Akhirnya Fira berbalik cepat-cepat merapikan baju. Di pikirannya dia ingin cepat-cepat pulang, dia benar-benar malu sekali pada majikannya
Fira keluar dari kamar dan mencari keberadaan Jeje. Fira melihat Jeje yang sedang duduk di ruang tamu, dan akhirnya Fira memilih menghampirinya.
"Maaf Tuan apa ada yang harus saya kerjakan lagi."
"Nggak ada, kamu pulang aja, tenangkan dirimu itu biar nggak emosian kayak singa."
"Cih...siapa yang emosi."
Karena males meladeni akhirnya Fira berpamitan. "Kalau gitu saya pulang dulu."
"Eh...tunggu..."
"Besok kamu datang kesini jam 6, kamu siapkan sarapan untuk saya, setelah saya berangkat kerja kamu bersihin rumah ini."
"Baik saya permisi"
"Lucu juga, setidaknya aku dapat hiburan" ucap Jeje saat Fira sudah meninggalkan apartemennya.
***
Fira pulang ke.rumah dengan keadaan sangat lelah. Hari pertama kerja di rumah Jeje benar benar menguras tenaganya, dan lebih lagi menguras emosinya.
Setelah membersihkan diri, Fira merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Rasa nyaman menghilangkan lelah, adalah dengan tidur pikir Fira. Belum sempat dia memejamkan matanya, ponselnya sudah berdering, menganggu istirahatnya.
Drt..drt...drt
Ibu calling
"Halo Bu."
"Ya halo fir, kamu udah pulang?"
"Udah bu baru aja, ini baru ngerebah."
"Gimana hari pertama kerja di apartemen Tuan Gajendra?" tanya Bu Ani dari sambungan telepon.
"Gaje bu, alias nggak jelas sama kayak namanya," jawab Fira kesal, saat nama majikannya di sebut.
"Hust..kenapa ngomongnya gitu sih."
"Ya emang nggak jelas bu, masak aku di marahin terus," keluh Fira pada ibunya.
"Mungkin kamu buat salah fir, setahu ibu Tuan Jeje itu nggak pernah marah-marah," bela sang ibu yang terdengar menyebalkan bagi Fira.
"Masak Fira bohong sih Bu, orang dia marah marah mulu," jawab Fira malas pada ibunya yang membela majikan.
"Ya udah fir kamu sabar, namanya juga kerja sama orang, ya harus siap di marahin kalau salah, nanti kalau ibu dah dapat gantinya kamu bisa keluar dari kerjaan ini."
"Iya bu...Fira sabar-sabarin, nanti stok sabar Fira tambah, " Fira hanya memilih mengalah berdebat dengan ibunya.
"Kamu tu lho kalau di bilangin ngeyel aja, ya udah kamu istirahat sana besok jangan kesiangan ke tempat tuan Jeje."
" Iya Bu..."
Fira pun menutup teleponnya dan memejamkan matanya, mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang sangat lelah hari ini.
**
Pagi harinya Fira bersiap bekerja di apartemen Jeje. Dengan naik angkutan umum Fira menuju apartemen Jeje.
"Semangat fir...." Fira bergumam menyemangati dirinya sendiri, sebelum masuk apartemen yang dia bilang kandang singa.
Ting...tong..
Fira menekan bel apartemen.
Fira melihat Jeje membuka pintu, pemandangan yang dia lihat pertama kali adalah, Jeje dengan rambut acak-acakan khas bangun tidur, tapi ternyata itu tidak mengurangi ketampanannya seorang Gajendra.
"Ini orang bangun tidur rambutnya acak-acakan aja masih cakep, coba aku yang bangun tidur pasti dah kayak singa."
"Kenapa bengong, saya emang tampan," tegur Jeje melihat Fira diam terpaku menatapnya.
Fira hanya tersenyum, saat Jeje menegurnya.
"Tidak Tuan, saya tidak bengong, cuma Tuan bangun tidur bekas ilernya keman-mana," elak Fira.
Jeje langsung meraba bibir dan pipinya.
"Enak aja kamu bilang saya ileran," dia berlalu mencari kaca.
Fira hanya menahan tawa melihat Jeje panik mencari kaca.
"Sial gue di kerjain, tunggu aja gue kerjain gantian nanti ."
"Kamu siapin baju kerja saya, terus kamu siapin sarapan, saya mau mandi dulu" perintah Jeje.
"Baik Tuan.."
Fira mengekor di belakang Jeje untuk menyiapkan baju kerjanya. Sampai di lemari dia memilih jas untuk Jeje ke kantor, dan di letakkan di tempat tidur.
"Sebelum dia keluar dari kamar mandi mandi, aku keluar dulu."
Fira memasak nasi goreng untuk sarapan, dia memasak untuk dua porsi, pikirnya nanti setelah Jeje berangkat, dia akan sarapan dulu sebelum memulai bekerja.
Jeje sudah keluar dari kamar mandi mengambil bajunya, tapi dia tak menemukan boxernya.
"Apa dia nggak ngambilin gue boxer," grutu Jeje.
Akhirnya jeje mengambil boxernya, dan memakai jas yang disiapkan Fira.
Jeje keluar setelah sudah rapi, dia melihat Fira sedang menyiapkan sarapan.
"Silahkan Tuan..." Fira meletakkan satu piring nasi goreng.
"Kenapa cuma satu?" tanya Jeje.
"Hah...ganteng-ganteng makannya rakus juga, yang ada gue nggak jadi sarapan."
"Memang Tuan mau sarapan porsi double ya, nggak bagus tuan pagi-pagi makannya banyak."
Jeje mengerutkan dahinya mendengar ucapan Fira. "Siapa yang mau makan porsi double."
"Tuan kan tadi tanya, kenapa satu piring aja, berarti mau lebih dari satu piring kan?"
"Dasar, maksud saya kenapa cuma satu, punya kamu mana?"
Fira baru mengerti maksud majikannya ini,
"Oh...punya saya, punya saya ada di dapur Tuan."
"Ya udah bawa kesini makan sebelah saya."
Fira di buat bingung kenapa harus makan satu meja dengan majikannya.
"Maaf Tuan, saya makannya nanti aja," elak Fira.
"Saya suruh makan disini sekarang, dan nggak ada bantahan"
Mau tidak mau akhirnya Fira makan bersama dengan dengan Jeje, di meja makan.
"Besok-besok kalau siapin pakaian kerja saya sekalian boxer saya ya," ucap Jeje tiba-tiba.
"Uhuuk...uhuukk"
Seketika Fira terbatuk mendengar ucapan Jeje, Fira langsung mengambil minum.
"Kena kan loe, gue kerjain."
"Pelan- pelan kalau makan."
"Iya Tuan.."
"Kamu dengerkan yang saya ucapkan tadi."
"Memang harus ya Tuan, siapin sama boxernya juga?" tanya Fira polos.
"Ya...iya lah, emang kamu mau saya nggak pakai boxer?"
"Ngantung dong, " batin Fira tertawa.
"Memang Tuan nggak bisa ambil sendiri kalau boxer," tanya Fira masih tidak terima.
"Terus apa gunanya kamu disini kalau saya juga yang ambil."
"Sial...masak aku suruh ngambil dalemannya dia," grutu Fira dalam hati.
"Baik Tuan"
"Oh..ya saya lupa nanya nama kamu, siapa nama kamu?"
Karena dari kemarin Jeje sibuk marah-marah, hingga lupa menanyakan nama Fira.
"Zhafira Tuan, panggil aja Fira."
"Saya Gajendra, panggil Jeje aja"
"Kenapa nggak panggil gaje aja?" Fira menahan tawa.
Jeje langsung menatap tajam pada Fira.
"Oh...ya....maaf.. kalau gitu saya panggil Tuan Jeje?"
"Tulis nomer kamu disini." Jeje menyodorkan ponselnya.
"Untuk apa Tuan?" tanya Fira polos.
"Kamu lupa kerja sama saya, kalau saya nggak tau nomer kamu gimana saya bisa hubungi kamu!" seru Jeje.
"Oh iya..." Fira langsung mencatat nomernya di ponsel jeje.
"Kalau gitu saya pergi ke kantor dulu, kalau kamu sudah selesai beres-beresnya kamu bisa pergi"
"Ya...iya lah pergi, emang aku mau nginep apa disini "
"Baik Tuan"
Jeje berlalu meninggalkan Fira, menuju kantornya, dan Fira mulai bersiap membersihkan rumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Lisa Icha
Aku mampir thor sepertinya seru deh karyamu ini
2023-03-11
0
Maulana ya_Rohman
🤦jadi tersedak donk😌
2022-11-11
0
Zezi AB
🤣🤣
2022-11-05
0