Permintaan ibu

"Fir boleh ibu minta tolong," ucap Bu Ani saat memasak makan malam.

Sebenarnya biasanya ibunya tinggal di rumah majikannya. Seminggu sekali ibu di ijinkan buat pulang.

"Tumben basa-basi bu mau minta tolong aja, biasanya main nyuruh aja," ledek Fira sambil mengunyah apel.

"Kamu tu lho sama orang tua juga," kata Bu Ani kesal.

"Jangan marah dong Bu, kan cuma becanda, emang mau minta tolong apa sih?" selidik Fira.

"Tuan Jeje mau pindah ke apartemen, tapi ibu belum dapat orang buat bantu dia bersih bersih di apartemen."

"Terus hubungan sama Fira apa?"

"Ibu mau minta tolong kamu yang bantu bantu disana dulu sementara belum ada orang."

Fira mengerutkan dahinya, mendengar permintaan ibunya.

"Bersih bersih pagi doang fir, kamu juga dah semester akhir kan jadi nggak banyak kelas, lagian cuma sebentar, paling jam sepuluhan dah selesai kamu bisa langsung berangkat ke kampus."

"Berapa lama Bu?"

"Ya sampai dapat orang buat ganti, mungkin paling cepat dua minggu paling lama ya ibu nggak tau." Bu Ani terkekeh.

"Kalau paling lama ibu nggak tau yang ada selamanya dong bu, sekalian aja jadi istrinya," Fira memanyunkan bibirnya.

"Hust..... jangan bilang gitu, itu majikan ibu lho jangan ngimpi tinggi-tinggi jadi istrinya"

"Becanda kali bu, siapa juga yang mau nikah sama dia"

"Mau ya?" pinta Bu Ani.

"Yaudah Fira mau, demi ibu. Kalau orang lain yang minta, Fira nggak mau," terseyum memeluk ibunya.

"Anak pinter..." Bu Ani mengelus rambut Fira.

"Ibu....jangan di elus rambut aku, bau bawang" rajuk Fira," kesal Fira.

"Halah...nanti kalau dah jadi ibu-ibu juga kamu bau bawang," ledek bu Ani.

"Nanti aku pakai minyak wangi lah, biar wangi, biar suami aku nggak cium bau bawang."

"Pacar aja nggak punya ngehayal suami," Bu Ani terkekeh.

"Doain dong bu, biar anak ibu yang cantik ini cepat dapat pacar."

"Ibu ma selalu doain fir, tapi doa tanpa usaha mana bisa."

"Iya nanti Fira cari..."

Fira meninggalkan ibunya, masuk ke kamar. Karena kalau di lanjutin obrolan masalah pacar bisa panjang urusannya.

Fira mengambil ponselnya menghubungi sahabatnya.

"Halo ra," sapa Fira.

"Kenapa fir tumben telepon malam malam"

"Besok kamu nggak usah jemput ya, soalnya disuruh ibu bantu bantu majikannya pindah ke apartemen," jelas Fira.

"Oh gitu emang berapa lama kamu bantuin nya?"

"Nggak tau, soalnya kata ibu belum dapat orang buat disana, jadi aku kalau pagi suruh kesana dulu."

"Oh ya udah nggak apa-apa, lumayan kan dapat duit," ledek Zara.

"Ya pastilah, masak kerja nggak di bayar, kerja bakti dong namanya aku."

Zara tertawa di seberang sana menanggapi ucapan Fira.

"Ya udah ketemu di kampus besok ya, bye ra"

"Bye...."

***

Pagi ini Fira dan ibunya sudah sampai di kediaman Pak Rayhan.

Bu Ani sudah langsung beraksi memasak di dapur dan Fira membantu ibunya.

"Oh ini anak Bu Ani yang mau bantu Jeje?" tanya Bu Inan pada bu Ani.

" Iya Nyonya," jawab Bu Ani sambil mengangguk.

Fira langsung menyalami Bu Inan dan pak Reyhan.

"Kamu cantik banget, sopan lagi," ucap Bu Inan.

"Terimakasih Nyonya." Fira tersenyum.

"Siapa nama kamu?" tanya Bu Inan lagi.

"Fira..."

"Masih kuliah ya?" tanya Bu Inan.

"Ya Nyonya, sudah semester akhir"?

"Bentar lagi lulus ya." Bu Inan tersenyum.

Fira terseyum mengangguk.

"Oh ya fir kamu bisa packing barang barang Jeje di kamarnya, terus abis itu kamu ikut Jeje ke apartemen ya," pinta Bu Inan.

"Baik "

Fira melangkah menuju kamar Jeje yang sudah di beritahu ibunya. Ibunya tidak bisa membantu karena masih membereskan pekerjaannya.

Tok...tok...tok...

Karena tak ada sahutan saat pintu di ketuk, akhirnya Fira masuk.

Cklek....

"Permisi...."

"Kok sepi banget kemana orangnya" pikir Fira dalam hati.

Saat sedang asik clingak-clinguk mencari penghuni kamar, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.

Jeje keluar dengan handuk di pinggang.

"Ahh...." Teriak Fira.

Karena kamar Jeje kedap suara, pasti tidak akan ada yang dengar teriakan Fira.

"Aduh mata suci ku sudah di nodai," batin Fira berbalik.

"Siapa kamu?" pekik Jeje marah.

"Maaf Tuan saya anaknya Bu Ani" menjawab dengan posisi membelakangi.

"Tunggu kamu disitu, jangan bergerak dan tutup mata kamu."

"Emang siapa yang mau lihat dia."

Jeje mengambil baju dan memakainya, dan Fira masih diam dengan posisinya.

"Sudah buka mata kamu."

Fira pun membalikan badannya, melihat Jeje sudah memakai kaos dan celana pendek. Fira menelan ludahnya, dia pikir setelah melihat keseksian seorang Jeje dengan dada terbuka akan hilang kalau Jeje sudah pakai baju.

"Ya Tuhan...masih seksi juga dia..."

"Kenapa kamu mau main masuk aja ke kamar saya." Jeje membuyarkan pikiran tentang badan Jeje.

"Maaf...tadi saya sudah ketuk pintu tapi tidak ada sahutan, saya pikir tidak ada orang."

"Harusnya kamu tunggu saja di luar nggak usah main masuk masuk aja." jeje masih geram dengan Fira.

"Maaf Tuan," lirih Fira.

"Ya sudah kamu masukin itu baju saya kedalam koper, terus kamu bawa turun, saya tunggu di bawah."

"Dasar cewek nggak jelas, main masuk ke kamar orang sembarangan, tapi cantik juga anak bu Ani. Aku tidak pernah tau, Bu Ani punya anak secantik ini ."

Jeje turun dan Fira membereskan baju baju Jeje kedalam koper.

"Ich...orang galak amat sih. Padahal ibu bapaknya baik, nyidam apa dulu ibu nya sampai punya anak begitu," grutu Fira.

"Aku harus berapa lama ni nanti kerja sama singa itu, semoga ibu cepat dapat orang, aku bisa mati muda begini caranya."

Akhirnya fira selesai dan membawa koper kebawah. Fira susah payah membawa koper besar turun.

"Ternyata ibu kerja susah ya, aku kurang bersyukur kayaknya kalau masih suka ngambek sama ibu," gumam Fira saat membawa koper.

Jeje sudah menunggu Fira di mobilnya. Fira masih sibuk memasukan koper koper ke dalam bagasi. Lalu Fira masuk ke mobil hendak duduk di belakang.

"Siapa yang suruh kamu duduk disitu, kamu pikir saya supir kamu duduk dibelakang"

"Maaf Tuan."

"Ni orang galak amat sih, nggak bisa ngomong baik kayaknya," gumam Fira seraya keluar mobil dan masuk untuk duduk didepan.

Jeje melajukan mobilnya ke apartemennya, dan sampai di apartemen Fira membawa koper itu sendiri ke apartemen mengekor Jeje di belakang.

Fira masuk ke apartemen Jeje kagum, apartemen dengan desain minimalis, dengan pemandangan kota begitu indah.

"Taruh di kamar kopernya."

Fira masuk ke kamar menaruh koper.

"Huft..." Fira menghela nafas kelelahan.

Fira keluar mencari dapur, rasanya tenggorokanya kering setelah membawa koper besar tadi dari rumah ke apartemen.

"Permisi Tuan, boleh saya minta minum."

"Minum ya tinggal minum aja kenapa harus izin."

"Ntar aku nylonong aja di omelin lagi, dasar singa..."

"Maaf Tuan, Tuan kan yang punya rumah jadi saya harus izin."

Jeje memutar bola matanya malas menjawab.

"Dasar singa...," gumam Fira sambil berjalan menuju dapur untuk minum.

Setelah minum untuk menghilangkan hausnya, Fira menemui Jeje di ruang tamu.

"Maaf Tuan, apa ada yang bisa saya kerjakan lagi?"

"Kamu masuk masukin baju saya ke lemari."

Fira pun masuk ke kamar, dan membereskan baju baju Jeje ke dalam lemari. Sekitar jam sepuluh pekerjaannya belum selesai.

drt...drt..

Ada telepon masuk dari Zara.

"Fir kok kamu belum ke kampus?" tanya Zara dari seberang sana.

"Aku masih di rumah majikan ibu, kayaknya

aku nggak ke kampus hari ini, ini belum selesai beberesnya."

"Oh gitu...gimana majikan kamu ganteng nggak?"

"Ganteng sih tapi galak kayak singa, dari tadi aku di marahin mulu."

"Ha...ha...biasanya kamu yang galak sama cowok, sekarang kamu di galakin, kualat sih kamu."

"Beda lah, aku kan galak sama cowok-cowok kegenitan aja, ini juga aku ngalah karena dia majikan ibu, kalau enggak udah aku lawan."

"Udah dulu ya, aku mau cepet cepet beres ini, dah nggak sabar pulang dari kandang singa."

Belum sempat Fira tutup teleponnya sudah terdengar suara dari arah pintu kamar.

"Dimana kandang singa?" tanya Jeje tiba-tiba.

Fira kanget bukan kepalang mendapati Jeje mendengar dia mengatakan kalau apartemennya kandang singa.

Jeje mendekat kearah Fira, Fira masih mematung tak bisa berkata apa-apa, karena ketahuan mengatakan apartemen Jeje kandang singa. Mulutnya benar benar terkunci rapat tak bisa berkata apa-apa. Saat Jeje mendekat tanpa di sadari Fira mundur menempel di pintu lemari. Tak ada jalan lagi untuk pergi karena tiba-tiba jeje sudah mengunci dengan tangan Jeje.

"Kamu bilang apartemen saya kandang singa?"

Karena sudah terkunci dengan tubuh Jeje, jarak Jeje dan Fira sangat dekat. Saat memberi pertanyaan pun, nafas Jeje berhembus, aroma mint menyeruak dari hembusan nafas Jeje.

"Maaf Tuan," ucap Fira pelan.

Muka Fira sudah memerah antara malu ketahuan dan terpesona oleh ketampanan Jeje.

Jeje hanya terseyum mendapati jawaban Fira.

"Kenapa kamu bilang begitu?" tanya Jeje lagi mendekat ke telinga Fira.

Karena Jeje terlalu dekat Fira langsung mendorong Jeje. "Tolong jaga jarak anda Tuan, jangan mentang-mentang anda majikan terus seenaknya berbicara dekat."

"Ya saya memang mengatakan kalau apartemen anda ini kandang singa, karena anda sudah seperti singa dari tadi marah-marah kepada saya"

"Apa karena anda orang kaya bisa seenaknya marah marah begitu, pada saya padahal saya sudah minta maaf."

"Kalau saya salah anda bisa tegur saya baik baik, bukan bentak bentak seenaknya aja"

Muka Fira benar-benar merah meluapkan kemarahannya dan tak berhenti berbicara.

"Mengemaskan sekali melihatnya marah marah begini."

"Sudah marahnya?, kayaknya yang singa itu kamu," ledek Jeje berlalu cuek meninggalkan Fira

"Achh...." Geram Fira saat Jeje sudah pergi dengan seenaknya saja saat Fira masih marah.

"Tadi dia bilang apa?, aku singa?"

"Tapi aku mengatai dia singa karena marah marah, dan sekarang aku marah marah berarti aku singa dong."

"Ya ...kamu biangnya singa," teriak Jeje masih didepan pintu belum keluar dari kamar.

Seketika Fira malu.

"Ya Tuhan, dia dengar lagi. "

Terpopuler

Comments

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

Thata Ojob'e Allyy'exsogo

cerita yang menarik, mudah2an tidak membosankan ya🥰

2023-03-07

0

Maulana ya_Rohman

Maulana ya_Rohman

sekarang hobinya menjailli Fira🤔

2022-11-11

0

Siti Naimah

Siti Naimah

masak sih si fira cewek kok disuruh seret2 koper besar sih?kalo suruh ngemas2 dan nata baju wajar.

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Tokoh
2 Permintaan ibu
3 Saling mengerjai
4 Asisten rumah tangga cantik
5 Permintaan Jeje
6 Hukuman
7 Mencari gaun
8 Di rumah Fira
9 Pernikahan mantan
10 Ciuman pertama
11 Berhenti berkerja
12 Kembali berkerja
13 Permintaan Fira
14 Menghindari Jeje
15 Pura-pura mengigau
16 Permintaan tinggal di apartemen
17 Kekesalan Fira
18 Fira merayu
19 Menyatakan cinta
20 Kebahagiaan Fira dan Jeje
21 Teman dekat
22 Kekecewaan Adhi
23 Adhi memilih pergi
24 Pertengkaran magang
25 Ketampaan Jeje saat memasak
26 Izin dari Jeje
27 Melamar untuk magang
28 Presdir
29 Khawatir bersama Presdir
30 Menolak Asisten Presdir
31 Pembagian tugas
32 Bagian pemasaran
33 Luka Fira
34 Alasan Presdir
35 Arman ada rasa
36 Bertemu Adhi
37 Permintaan menikah
38 Merusak moment
39 Adhi lebih tahu
40 Terbongkar
41 Permintaan Ibu
42 Jeje memohon
43 Permintaan Bu Inan
44 Meninggalkan Jeje
45 Kepergian Fira
46 Sampai di luar negeri
47 Majikan baru
48 Frustrasi kepergian Fira
49 Permintaan pertunangan
50 Pertunangan
51 Persaingan
52 Daffa bertemu mama
53 Kamu!!
54 Jangan bilang
55 Berkerja kembali
56 Adhi bertemu mama
57 Pernikahan Daffa
58 Makan malam biasa
59 Pertemuan tak diduga
60 Dia masih ingat
61 Menuduh
62 Menyesali
63 Mengerjai
64 Menjebak
65 Mengatakan yang sebenarnya
66 Pertemuan dengan Adhi
67 Pertama
68 Takut kembali
69 Kode mama Adhi
70 Simpan cintaku
71 Kenyataan
72 Menelepon Zara
73 Adhi kembali
74 Rencana Jeje dan Adhi
75 Fira berangkat
76 Fira sampai
77 Keusilan Adhi
78 Nggak terpesona
79 Jangan menatapnya
80 Berselingkuh
81 Taman hiburan
82 Lift karyawan
83 Tangga darurat
84 Mempercepat pernikahan
85 Adhi menyiapkan semua
86 Pernikahan Fira
87 Kamu harap aku
88 Salah siapa
89 Calon mantu ahli
90 Meminta maaf
91 Bantuan Adhi
92 7 hari lagi
93 Menjodohkan Adhi
94 Kedatangan Atta
95 Biarkan dia disini
96 Jaga hatimu
97 Jadiah sekertarisku
98 Hanya selingan
99 Penantian seminggu
100 Kalung itu?
101 Sekali lagi
102 Sekertaris baru
103 Seperti pernah melihat
104 Di antar Adhi
105 Menginap di rumah ibu
106 Apa bedanya denganmu
107 Makan siang bersama
108 Soto daging
109 Kita sama
110 Jam kerja tambahan
111 Temani untuk melupakan
112 Tidak bisa !!!
113 Abang sayang
114 Mulai persaingan
115 Hasilnya akan terlihat
116 Tidak perlu kemewahan untuk keistimewaan
117 Persis masakan bu Ani
118 Mantan besan
119 Apa bedanya
120 Jauhi pak Gajendra
121 Gara-gara Valeria
122 Valeria mengizinkan
123 Kemana aku mencarimu
124 Rumah Zara
125 Aku akan menemanimu
126 Tunggulah dia
127 Tukang bubur
128 Rumah mama
129 Drama mantan
130 Ada yang beda
131 Siapa kamu??
132 Apartemen sebelah
133 Kerinduan
134 Jeje junior
135 Main petak umpet
136 Zara mengantikan Fira
137 Perasaan Nayla
138 Gaun pernikahan
139 Siapa pemilik mobil
140 Pemain cinta atau pejuang cinta?
141 Nomer siapa ini?
142 Di jemput
143 Permainan cinta
144 Maafkan dia
145 Tempat tidur
146 Selimut
147 Pesta pernikahan
148 Pengumuman Season ke dua
149 Prolog season ke dua
150 S2 Bulan madu (part 1)
151 Tutup matamu
152 Tidak akan melupakan
153 Seperti anak kecil
154 Hobi baru
155 Mulut manis
156 Telur goreng
157 Kisah cinta lama
158 Kehamilan
159 Banyak anak
160 Tidak tahu
161 Apa benar?
162 Melakukan lembut?
163 Hubungi pertama
164 Tidak percaya
165 Kenangan indah
166 Tidak boleh berkerja
167 Aku akan kembali
168 Muntah
169 Seperti pelayan
170 Kegelisahan
171 Tetangga baru
172 Mengatur aku
173 Bertemu teman
174 Berhentilah mengejarku
175 Parfum wanita
176 Jangan menangis
177 Permen gulali
178 Bukan mencium tapi tercium
179 Tidak pandai merayu
180 Selalu jatuh cinta
181 Promo gratis
182 Menceritakan
183 Jangan terlalu percaya diri
184 Tidak memberimu percuma
185 Mangga muda
186 Memanjat pohon mangga
187 Membuat pizza
188 Kejutan
189 Membuang biji anggur
190 Satu syarat
191 Terlalu memanjakan aku
192 Cara yang berbeda
193 Tidak akan memaafkan
194 Karena aku mencintaimu
195 Aku menemukanmu
196 Tidak tanggung jawab
197 Pengumuman Novel baru
198 Bersemu merah
199 Menjadikanmu kekasihku
200 Aku juga mau honeymoon
201 Menjadi sarang semut
202 Pertandingan sengit
203 Aku tidak lelah
204 Lelah
205 Jejak kepemilikan
206 Apa kamu tidak mau memeluk?
207 Kekasih Adhi
208 Tuan putri
209 Alasan!
210 Melihatmu bahagia
211 Maafkan aku
212 Memang berjodoh
213 Gantiin Fira nyidam
214 Hadiah untuk perjuanganku
215 Sejak saat ini
216 Detak jantung
217 Sedang sensitif
218 Darimana kamu?
219 Permainan
220 Harusnya yang lelah aku!
221 Rumah siapa?
222 Takut menciummu
223 Kamu mau apa?
224 Empat bulanan
225 Satu kesempatan
226 Meminjam uang
227 Membayar hutangmu dengan pernikahan
228 Menghamili
229 Pernikahan
230 Menunggu besok
231 Harus berpisah.
232 Berjanjilah.
233 Keberangkatan
234 Kenangan manis
235 Melihat jenis kelamin
236 Takut
237 Menanti kelahiran
238 Gaffi Alvarendra
239 Salam dari Myafa
240 Bonus chapter
241 Info Novel
242 Novel Baru Labuhan Cinta
243 Pengumuman Pre Order Novel My Baby CEO Versi Cetak
244 Novel Baru Rilis Noveltoon
245 Bos Duda Kesayangan
246 Promo Novel NT
247 Po Labuhan Cinta
Episodes

Updated 247 Episodes

1
Tokoh
2
Permintaan ibu
3
Saling mengerjai
4
Asisten rumah tangga cantik
5
Permintaan Jeje
6
Hukuman
7
Mencari gaun
8
Di rumah Fira
9
Pernikahan mantan
10
Ciuman pertama
11
Berhenti berkerja
12
Kembali berkerja
13
Permintaan Fira
14
Menghindari Jeje
15
Pura-pura mengigau
16
Permintaan tinggal di apartemen
17
Kekesalan Fira
18
Fira merayu
19
Menyatakan cinta
20
Kebahagiaan Fira dan Jeje
21
Teman dekat
22
Kekecewaan Adhi
23
Adhi memilih pergi
24
Pertengkaran magang
25
Ketampaan Jeje saat memasak
26
Izin dari Jeje
27
Melamar untuk magang
28
Presdir
29
Khawatir bersama Presdir
30
Menolak Asisten Presdir
31
Pembagian tugas
32
Bagian pemasaran
33
Luka Fira
34
Alasan Presdir
35
Arman ada rasa
36
Bertemu Adhi
37
Permintaan menikah
38
Merusak moment
39
Adhi lebih tahu
40
Terbongkar
41
Permintaan Ibu
42
Jeje memohon
43
Permintaan Bu Inan
44
Meninggalkan Jeje
45
Kepergian Fira
46
Sampai di luar negeri
47
Majikan baru
48
Frustrasi kepergian Fira
49
Permintaan pertunangan
50
Pertunangan
51
Persaingan
52
Daffa bertemu mama
53
Kamu!!
54
Jangan bilang
55
Berkerja kembali
56
Adhi bertemu mama
57
Pernikahan Daffa
58
Makan malam biasa
59
Pertemuan tak diduga
60
Dia masih ingat
61
Menuduh
62
Menyesali
63
Mengerjai
64
Menjebak
65
Mengatakan yang sebenarnya
66
Pertemuan dengan Adhi
67
Pertama
68
Takut kembali
69
Kode mama Adhi
70
Simpan cintaku
71
Kenyataan
72
Menelepon Zara
73
Adhi kembali
74
Rencana Jeje dan Adhi
75
Fira berangkat
76
Fira sampai
77
Keusilan Adhi
78
Nggak terpesona
79
Jangan menatapnya
80
Berselingkuh
81
Taman hiburan
82
Lift karyawan
83
Tangga darurat
84
Mempercepat pernikahan
85
Adhi menyiapkan semua
86
Pernikahan Fira
87
Kamu harap aku
88
Salah siapa
89
Calon mantu ahli
90
Meminta maaf
91
Bantuan Adhi
92
7 hari lagi
93
Menjodohkan Adhi
94
Kedatangan Atta
95
Biarkan dia disini
96
Jaga hatimu
97
Jadiah sekertarisku
98
Hanya selingan
99
Penantian seminggu
100
Kalung itu?
101
Sekali lagi
102
Sekertaris baru
103
Seperti pernah melihat
104
Di antar Adhi
105
Menginap di rumah ibu
106
Apa bedanya denganmu
107
Makan siang bersama
108
Soto daging
109
Kita sama
110
Jam kerja tambahan
111
Temani untuk melupakan
112
Tidak bisa !!!
113
Abang sayang
114
Mulai persaingan
115
Hasilnya akan terlihat
116
Tidak perlu kemewahan untuk keistimewaan
117
Persis masakan bu Ani
118
Mantan besan
119
Apa bedanya
120
Jauhi pak Gajendra
121
Gara-gara Valeria
122
Valeria mengizinkan
123
Kemana aku mencarimu
124
Rumah Zara
125
Aku akan menemanimu
126
Tunggulah dia
127
Tukang bubur
128
Rumah mama
129
Drama mantan
130
Ada yang beda
131
Siapa kamu??
132
Apartemen sebelah
133
Kerinduan
134
Jeje junior
135
Main petak umpet
136
Zara mengantikan Fira
137
Perasaan Nayla
138
Gaun pernikahan
139
Siapa pemilik mobil
140
Pemain cinta atau pejuang cinta?
141
Nomer siapa ini?
142
Di jemput
143
Permainan cinta
144
Maafkan dia
145
Tempat tidur
146
Selimut
147
Pesta pernikahan
148
Pengumuman Season ke dua
149
Prolog season ke dua
150
S2 Bulan madu (part 1)
151
Tutup matamu
152
Tidak akan melupakan
153
Seperti anak kecil
154
Hobi baru
155
Mulut manis
156
Telur goreng
157
Kisah cinta lama
158
Kehamilan
159
Banyak anak
160
Tidak tahu
161
Apa benar?
162
Melakukan lembut?
163
Hubungi pertama
164
Tidak percaya
165
Kenangan indah
166
Tidak boleh berkerja
167
Aku akan kembali
168
Muntah
169
Seperti pelayan
170
Kegelisahan
171
Tetangga baru
172
Mengatur aku
173
Bertemu teman
174
Berhentilah mengejarku
175
Parfum wanita
176
Jangan menangis
177
Permen gulali
178
Bukan mencium tapi tercium
179
Tidak pandai merayu
180
Selalu jatuh cinta
181
Promo gratis
182
Menceritakan
183
Jangan terlalu percaya diri
184
Tidak memberimu percuma
185
Mangga muda
186
Memanjat pohon mangga
187
Membuat pizza
188
Kejutan
189
Membuang biji anggur
190
Satu syarat
191
Terlalu memanjakan aku
192
Cara yang berbeda
193
Tidak akan memaafkan
194
Karena aku mencintaimu
195
Aku menemukanmu
196
Tidak tanggung jawab
197
Pengumuman Novel baru
198
Bersemu merah
199
Menjadikanmu kekasihku
200
Aku juga mau honeymoon
201
Menjadi sarang semut
202
Pertandingan sengit
203
Aku tidak lelah
204
Lelah
205
Jejak kepemilikan
206
Apa kamu tidak mau memeluk?
207
Kekasih Adhi
208
Tuan putri
209
Alasan!
210
Melihatmu bahagia
211
Maafkan aku
212
Memang berjodoh
213
Gantiin Fira nyidam
214
Hadiah untuk perjuanganku
215
Sejak saat ini
216
Detak jantung
217
Sedang sensitif
218
Darimana kamu?
219
Permainan
220
Harusnya yang lelah aku!
221
Rumah siapa?
222
Takut menciummu
223
Kamu mau apa?
224
Empat bulanan
225
Satu kesempatan
226
Meminjam uang
227
Membayar hutangmu dengan pernikahan
228
Menghamili
229
Pernikahan
230
Menunggu besok
231
Harus berpisah.
232
Berjanjilah.
233
Keberangkatan
234
Kenangan manis
235
Melihat jenis kelamin
236
Takut
237
Menanti kelahiran
238
Gaffi Alvarendra
239
Salam dari Myafa
240
Bonus chapter
241
Info Novel
242
Novel Baru Labuhan Cinta
243
Pengumuman Pre Order Novel My Baby CEO Versi Cetak
244
Novel Baru Rilis Noveltoon
245
Bos Duda Kesayangan
246
Promo Novel NT
247
Po Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!