Dan seperti tebakan wanita paruh baya itu benar, ia menghembuskan nafasnya pelan ketika melihat bagaimana putranya memperlakukan gadis dihadapannya saat ini.
''bukankah aku telah mengatakan untuk tidak menemuiku lagi''
pria tampan itu tampak berkata dengan dingin, netra hitam miliknya menatap gadis yang saat ini berada disamping ibundanya dengan datar.
''aku hanya ingin menemuimu putra mahkota, untuk mengucapkan banyak terima kasih karna telah menolongku kemarin''
gadis berkata dengan malu malu, terlihat semburat merah di pipi gadis itu.
jesse jelas tak tertarik. sejak dulu hingga sekarang wanita menjadi manusia paling merepotkan pikirnya, bahkan juga bisa ia katakan mengerikan. karna ada banyak wanita yang menutupi sikap sebenarnya demi mendapatkan pria yang mereka inginkan.
''kau terlalu berfikir berlebihan, karna pada nyatanya dean yang menyelamatkanmu, dia hanya menitipkanmu padaku disaat dia ingin memanggil tabib''
jesse menjelaskan pada gadis itu, tak peduli jika gadis itu akan kecewa karna perkataannya.
dean sendiri adalah pangeran kedua dari kekaisaran barney. cukup dekat dengannya hanya saja mereka memiliki kepribadian yang berbeda. jika dean terkenal dengan sifatnya yang hangat maka jesse dikenal dengan sifatnya yang dingin tak tersentuh.
dan sebagai anak sulung, jesse telah ditetapkan sebagai putra mahkota sejak usianya beranjak tujuh belas tahun. dan kini dirinya berusia dua puluh lima tahun hanya berjarak satu tahun dengan pangeran dean.
letizia tampak terdiam, tak menyangka jika bukan jesse yang menyelamatkan dirinya. ia tak bertanya mengenai kronologi kejadian dimana dirinya terjatuh didanau namun saat ia membuka mata ia melihat jesse ada disana hingga berfikir pria itu menyelamatkannya.
''ahh begitu''
gadis itu tampak kehilangan kata katanya. ia hanya bisa diam ketika melihat pria idamannya itu kini berlalu dihadapannya.
Maribel menghela nafasnya pelan, tangannya kemudian terulur mengelus bahu gadis muda dihadapannya.
''kau tau nak, terkadang ada baiknya jika kita memendam perasaan untuk seseorang ketimbang memperlihatkannya secara terang terangan''
wanita paruh baya itu berkata dengan pelan.
''ada amera yang akan mengantarmu kedepan, ada sesuatu yang perlu kukerjakan sesegera mungkin''
lanjutnya kembali.
letizia mengulas senyum dibibirnya kemudian mengangguk.
''terima kasih atas waktunya, bibi''
maribel menganggukkan kepalanya kemudian berlalu dari sana.
letizia yang melihat maribel telah menjauh kini merubah ekspresi wajahnya, ada kobaran kemarahan dimata gadis itu, dengan mengepalkan tangannya ia pergi dari sana.
sedangkan ditempat yang berbeda.
angelina terlihat telah bersiap siap dengan hanfu hitam yang ia kenakan, sangat mirip dengan hanfu seorang pria. terlebih saat ini angelina menggunakan cadar menutupi wajahnya dengan warna senada dengan pakaiannya
lusi yang melihat penampilan nonanya terdiam beberapa waktu
''putri untuk apa memakai pakaian seperti ini?''
lusi bertanya dengan rasa penasaran dihatinya.
''aku akan keluar sebentar, jangan biarkan orang lain masuk kediamanku''
perintahnya dengan tegas
lusi hendak berbicara, takut jika selir norah atau pamela datang mengamuk seperti hari hari kemarin dikediamannya.
angelina mengerti dari tatapan pelayan miliknya tersebut, hingga dirinya berkata.
''apapun yang terjadi, jangan biarkan dirinya masuk sampai aku kembali, katakan ini perintahku''
lusi hanya mengangguk mengerti, menatap nonanya yang perlahan menghilang diruangan tersebut.
angelina jelas telah memahami semua teknik beladiri, sebagaimana ibunya telah menuliskannya dengan begitu jelas dibuku rahasia miliknya.
bahkan setiap sudut ataupun ruangan rahasia dari istana dijelaskan dalam buku tersebut, sehingga memudahkan dirinya keluar dari sana tanpa diketahui oleh prajurit yang berjaga di siang ini.
angelina menatap mereka datar, kemudian melanjutkan langkahnya untuk pergi dari sana, saat ini tujuannya adalah kepasar budak memberi beberapa budak untuk ia jadikan pengawal miliknya, ia tau jika pelayan ataupun prajurit yang berada dikediamannya adalah milik selir norah, dan tentu saja setiap kegiatan gadis itu akan dilaporkan pada wanita sialan itu.
koin? tentu saja ia.memilikinya, bukankah permaisuri bela telah mempersiapkan dengan matang sebelum kepergiannya.
dibelakang kediaman miliknya, tepat disamping pohon bunga pillow, disana sejumlah atau sepeti koin emas dikubur dengan begitu rapi, dengan nama angelina tertulis didalam peti tersebut.
angelina sendiri hanya membawa sekantung koin emas, dia fikir dirinya harus berhemat atau segera mencari cara bagaimana dirinya mendapatkan uang lebih
meskipun uang koin yang ditinggalkan permaisuri bela lebih dari cukup, tapi angelina tentu saja tidak akan mengandalkan itu seterusnya.
dan untuk hari hari kedepannya ia akan memikirkannya nanti.
dan tak terasa ia telah melangkah cukup jauh, dan tak lama lagi ia telah sampai ditempat tujuannya, kini matanya bisa menangkap orang lalu lalang didepan sana
angelina memakai tudung yang ia bawah tadi. menutupi wajahnya dengan sempurna.
dan kini Angelina telah sampai, terlihat begitu ramai dan cukup.mengerikan untuk dipandang mata. dimana banyak manusia diperlakukan seperti hewan disana.
mereka diikat baik itu menggunakan tali ataupun dengan rantai ditali dan leher mereka.
angelina berjalan dengan mata melirik kearah sekitar, ada banyak sekali budak tapi ia tak tertarik dengan tubuh yang kecil dan hanya menyisahkan kulit dan tulang saja.
ia terus membawa langkahnya saat belum menemukan budak yang pas untuk ia beli, hingga langkahnya membawa dirinya disebuah bangunan cukup besar, dan itu menjadi tempat penjualan budak yang cukup ramai.
dua penjaga yang menjaga bangunan tersebut terlihat menyambutnya dengan baik. membawa Angelina untuk mencari budak yang sesuai dengan keinginannya.
dia hanya mengikuti langkah kedua pria berbadan kekar dihadapannya, yang kini membawa dirinya menuju penjara bawah tanah dimana ada lebih banyak budak disana.
Angelina mengedarkan pandangannya, melihat sekeliling yang setiap jeruji besi di isi dengan lima budak sekaligus, ruangan yang cukup besar dari perkiraannya.
hingga tanpa disadari semua orang, seorang budak berusaha melepaskan diri berniat menghajar angelina sebagai sasaran utama. hanya saja angelina dengan cepat menyadarinya, kemudian berbalik sebelum budak tersebut menyentuh dirinya. dan dengan gerakan begitu cepat ia menahan tangan pria itu kemudian memelintirnya tak hanya sampai disitu ia mengangkat tubuh budak tersebut yang terlihat begitu ringan dimata orang orang.
dan
brakk
tubuh budak tersebut kini terkapar dilantai dan tak menunjukkan pergerakan sedikitpun.
semua orang jelas saja terkejut, menatap horor pada angelina yang terlihat begitu misterius. dengan tudung dan cadar diawajahnya.
mereka pikir bagaimana bisa dengan tubuh sekecil itu bisa mengangkat tubuh yang cukup besar dan terkesan begitu ringan di tangannya
penjaga yang menemani angelina tak luput dari keterkejutan yang ia rasakan, setelah tersadar ia meminta para rekannya untuk membereskan budak tersebut. kini dalam hati ia semakin penasaran dengan pemuda yang saat ini bersamanya. namun tak bertanya karna merasa pemuda itu sengaja menutupi identitasnya.
mereka kembali menyusuri ruangan bawah tanah, hingga mata angelina kini menangkap sosok yang hanya diam dan juga menatapnya di jeruji besi yang berada diujung ruangan tersebut.
''aku ingin membelinya''
putusnya kemudian kemudian menunjuk budak yang berada diujung sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Iramaya Permana
maaf ya author nanya, ini cerita di kerajaan barat atau timur karna dr segi nama karakternya kerajaan barat tp penyebutan pakaian yaitu hanfu kan identik dengan kerajaan. timur.🤔🤔
2023-10-21
1
Dek Erna II
kehebatan sprt apa yg dimiliki anggelina yg terbuka saat 17th thor ? jadi penasaran...
2023-08-31
2