Begitu memilukan

Lusi yang berada diluar dimana angelina berada berdiri dengan cemasnya. ia sempat beberapa kali mendengar teriakan kaisar dan teriakan nonanya yang saling beradu didalam sana. entahlah ia tak tau apa yang terjadi saat ini, namun ia hanya berharap jika nonanya tidak akan dihukum oleh kaisar saat ini.

dan saat otaknya tengah berkecamuk memikirkan Angelina, sosok itu kini keluar dalam ruangan tersebut dengan ekspresi datarnya. ia melewati lusi tanpa mengatakan apapun seolah mengunci mulutnya dengan begitu rapat.

lusi sendiri paham, jika saat ini suasana hati nonanya sedang tidak baik, namun disisi lain dia bersyukur karna nonanya itu keluar dalam keadaan baik baik saja.

sesampainya di kediaman miliknya, angelina berbalik memerintahkan lusi untuk membuatkan sarapan untuknya.

lusi sendiri merasa heran, bukankah seharusnya nonanya itu sudah sarapan. namun ia hanya mengangguk mengerti, kemudian berlalu dari sana untuk mendapatkan sarapan angelina dalam waktu yang tidak terlalu lama.

angelina yang melihat kepergian pelayan miliknya itu menghembuskan nafasnya kasar.

bugg

ia merebahkan dirinya ditempat tidur miliknya, membiarkan kakinya menjuntai kebawah.

pikirannya berkelana ke masa lalu, masa yang memberikannya kebahagiaan dan juga awal kesedihan yang begitu mendalam.

''janji pada ibu untuk kau menahan semuanya hingga umurmu tujuh belas tahun''

itu adalah suara permaisuri bella yang terdengar sedikit bergetar, mengelus rambut putrinya dengan penuh kasih sayang.

Angelina hanya menganggukkan kepalanya, saat ini dirinya tengah merebahkan kepalanya dipangkuan sang ibu, menikmati elusan tangan ibunya dengan rasa hangat yang penuh kasih sayang.

angelina hanya diam mengerti, karna ini bukan pertama kali permaisuri bella menginginkannya berjanji untuk menahan dirinya. meski dirinya tidak mengerti maksud dari perkataan itu.

''kau tau sayang, terkadang hidup tak selamanya bahagia, juga tak selamanya sedih, karna hidup takkan membuat kita berhenti disitu saja''

''ada orang yang bahagia lalu seminggu kemudian merasa sedih, ataupun sebaliknya, seperti angelina mungkin saat ini bahagia namun ada saatnya kamu sedih meski kita tak tau itu kapan''

tutur permaisuri bela panjang lebar.

sedangkan angelina hanya diam, mendengarkan seluruh perkataan ibunya itu.

''tidak ada yang abadi sayang, baik itu manusia, kekayaan, kebahagiaan, bahkan kepercayaan sekalipun, semuanya bisa berubah ketika sudah waktunya''

''entah apa yang terjadi kedepannya, ibu harap angelina harus menjadi gadis yang kuat yang bisa menghadapi segala sesuatunya dengan bijaksana, meski ibu berharap bisa menemanimu kelak hingga dewasa tapi kita tak tau kedepannya bukan''

mendengar hal itu jelas membuat angelina bangkit dari posisinya, dahinya terlihat berkerut, menatap permaisuri bela dengan sedikit kesal, ia tak suka dengan perkataan tadi.

''apa yang ibu katakan, ibu akan tetap bersamaku sampai kapanpun''

angelina berkata dengan sedikit kesal

melihat itu permaisuri bela mengulas senyum manis dibibirnya, ia kemudian membuka tangannya,membiarkan angelina masuk kedalam pelukannya itu. dan tentu saja angelina menurut, masuk kedalam pelukan hangat yang selalu memberinya rasa hangat dan nyaman itu.

''bukankah kita tidak tau apa yang terjadi kedepannya, bahkan kita tidak bisa menebak takdir yang sudah digoreskan tuhan untuk kita''

permaisuri bela menjelaskan dengan sabar.

''kau tau sayang, kelak jika kau mulai tumbuh dewasa kau akan menyadari jika kau dianugerahi sesuatu yang bahkan orang lain tak memilikinya, tapi kau harus bersikap jika kau tidak memilikinya hingga kau dewasa''

''Karna semakin hebat dirimu, maka itu membuat orang lain akan semakin gencar menyingkirkanmu''

tutur permaisuri bela panjang lebar, meski ia tidak tau apakah putrinya saat ini mengerti dengan apa yang dikatakan atau tidak, namun ia yakin jika suatu saat nanti putrinya akan mengerti semuanya.

pada saat usia kehamilannya satu bulan, ia menyadari sesuatu yang aneh pada tubuhnya. dan hal yang membuatnya terkejut adalah itu adalah racun, racun yang secara perlahan masuk dan mulai merambat disetiap organnya.

hingga kini usia putrinya telah menginjak tujuh tahun, ia rasa ia bisa menjelaskan sedikit sedikit mengenai kondisinya pada angelina. mempersiapkan putrinya dengan begitu matang.

ia tau kelak putrinya akan tumbuh menjadi gadis yang kuat, dan kelak menjadi rebutan orang orang. dan bagi permaisuri bela itu jelas bukan sebuah keberuntungan untuk putrinya. karna semakin orang orang mengetahui jika putrinya istimewa itu akan membuat musuh mereka semakin gencar untuk memusnahkan putrinya. ia jelas tak mau itu terjadi.

mengetahui jika waktunya tak lama lagi, permaisuri bela kerap berpesan pada putrinya untuk menahannya hingga usia tujuh belas tahun. dimana ia yakin jika saat itu kekuatan angelina perlahan sempurna,bahkan dia sudah bisa menggunakan plakat milik keturunan mereka. dan dengan itu membuatnya yakin jika angelina bisa mengatasinya.

mungkin tak mudah menjalaninya hingga dewasa tanpa dia disampingnya. namun apa mereka punya pilihan lain? jelas saja tidak.

permaisuri bela memejamkan matanya, tanpa. sadar setetes air mata mengalir diujung matanya. ia mendekap putrinya hangat, dengan berulangkali mengatakan kata maaf dalam hatinya.

tok

tok

tok

angelina tersentak dari lamunannya, ia dengan cepat bangun dari posisinya.

dilihatnya lusi kini berjalan mendekati dirinya.

''putri, makanan anda telah siap''

sahutnya pelan

angelina hanya menganggukkan kepalanya pelan, kemudian berdiri dari posisinya lalu melangkah keluar meninggalkan kamar miliknya.

lusi menatap punggung nonanya itu dengan nanar

''apakah anda merindukan mendiang permaisuri, putri?''

batin lusi yang turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh nonanya itu. telah bersama dalam waktu yang cukup lama membuat lusi tau jika sebenarnya angelina pasti merasa kesepian bahkan ia kerap melihat gadis itu menangis seorang diri. dan ketika bersama orang lain gadis itu terlibat dingin datar.

sejatinya angelina hanyalah seorang gadis yang berusia tujuh belas tahun, ia juga membutuhkan sosok yang bisa mendekap hangat dirinya. mendengar segala ceritanya. sayang sekali gadis itu merasakan kehilangan sosok ibu disaat masih kecil.

''aku selalu berharap jika suatu saat nanti ada yang memberikanmu kebahagiaan yang begitu sempurna putri, yang bahkan kau akan menangis karna bahagia, aku yakin itu''

''bukankah tuhan takkan selamanya membuat kita menangis''

batin lusi penuh harap, ia kemudian melangkah keluar menyusul dimana Angelina saat ini berada.

ditempat yang berbeda.

tampak wanita paruh baya merasa bingung dengan situasi saat ini.

''maaf nak, tapi saat ini jesse sedang sibuk dia sedang berbincang mengenai masalah yang saat ini ada diperbatasan''

wanita paruh baya itu terlihat berusaha membuat gadis dihadapannya mengerti karna bagaimanapun caranya putranya itu tidak akan mau bertemu dengan gadis yang saat ini ada dihadapannya.

''tidak masalah bibi, aku akan menunggunya sampai jesse selesai''

gadis itu kekeh pada keputusannya untuk bertemu dengan pria yang menjadi pujaan hatinya sekian lama.

sedangkan wanita paruh baya itu hanya diam tak menanggapinya, membiarkan gadis itu melakukan keinginannya karna dia sendiri telah kehabisan cara untuk membuat gadis itu mengerti.

Terpopuler

Comments

Adudatul Ulya

Adudatul Ulya

ceritanya keren banget...aku berasa lg nonton film drama kolosal

2024-03-27

0

Zahra Flo

Zahra Flo

lanjut ka ceritanya bagus semangat

2023-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Penjemputan
2 perubahan
3 gadis tak tau sopan santun
4 Rasa sesak yang tertahan
5 Gadis yang memuakkan
6 ingatan masa lalu yang penuh luka
7 makan bersama
8 Perdebatan
9 Begitu memilukan
10 Membeli budak
11 Memulai
12 Akademi Ignatius
13 Keluarga
14 Kejutan beruntun
15 Bersikap tegas
16 Amarah
17 Miris
18 Menyianyiakan sebuah permata
19 Hukuman awal untuk selir Norah
20 Berencana di jodohkan
21 Pertemuan
22 Perdebatan
23 Memulai perjalanan
24 Hewan Surgawi
25 Takluk
26 Pangeran Charles
27 Memaksa untuk makan bersama
28 Memecahkan masalah
29 kembali
30 Menyerang
31 Keterkejutan
32 Air kejujuran
33 Menepati janji
34 Terobosan
35 Penyerangan
36 Saling menyerang
37 Masuk akademi Ignatius
38 perdebatan
39 Taruhan
40 Membuatnya terlihat buruk
41 Kalimat maut permaisuri Maribel
42 Munculnya naga flint
43 Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44 Tabib Zei
45 Menerima taruhan
46 Pertarungan yang tidak terelakkan
47 Pertarungan
48 peraturan
49 Terkena racun
50 Nada yang mengandung kerinduan
51 Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52 Kedatangan Ibu suri
53 Kenapa bersikap munafik?
54 Kebenaran terungkap 1
55 Kebenaran terungkap 2
56 Masa lalu 1
57 Masa lalu 2
58 Masa lalu 3
59 Sakit yang tertahan
60 Penjelasan yang sesungguhnya
61 Membawa kabar untuk selir Norah
62 Mimpi yang aneh
63 Tempat apa ini?
64 Jesse "Rasa yang aneh"
65 Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66 Perjalanan menuju desa soure
67 Logam dengan corak aneh
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Penjemputan
2
perubahan
3
gadis tak tau sopan santun
4
Rasa sesak yang tertahan
5
Gadis yang memuakkan
6
ingatan masa lalu yang penuh luka
7
makan bersama
8
Perdebatan
9
Begitu memilukan
10
Membeli budak
11
Memulai
12
Akademi Ignatius
13
Keluarga
14
Kejutan beruntun
15
Bersikap tegas
16
Amarah
17
Miris
18
Menyianyiakan sebuah permata
19
Hukuman awal untuk selir Norah
20
Berencana di jodohkan
21
Pertemuan
22
Perdebatan
23
Memulai perjalanan
24
Hewan Surgawi
25
Takluk
26
Pangeran Charles
27
Memaksa untuk makan bersama
28
Memecahkan masalah
29
kembali
30
Menyerang
31
Keterkejutan
32
Air kejujuran
33
Menepati janji
34
Terobosan
35
Penyerangan
36
Saling menyerang
37
Masuk akademi Ignatius
38
perdebatan
39
Taruhan
40
Membuatnya terlihat buruk
41
Kalimat maut permaisuri Maribel
42
Munculnya naga flint
43
Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44
Tabib Zei
45
Menerima taruhan
46
Pertarungan yang tidak terelakkan
47
Pertarungan
48
peraturan
49
Terkena racun
50
Nada yang mengandung kerinduan
51
Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52
Kedatangan Ibu suri
53
Kenapa bersikap munafik?
54
Kebenaran terungkap 1
55
Kebenaran terungkap 2
56
Masa lalu 1
57
Masa lalu 2
58
Masa lalu 3
59
Sakit yang tertahan
60
Penjelasan yang sesungguhnya
61
Membawa kabar untuk selir Norah
62
Mimpi yang aneh
63
Tempat apa ini?
64
Jesse "Rasa yang aneh"
65
Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66
Perjalanan menuju desa soure
67
Logam dengan corak aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!