Hukuman awal untuk selir Norah

Dan beberapa hari setelah peristiwa dimana angelina membekukan istana kekaisaran Beatrice.

Kini istana itu masih tetap dipenuhi oleh sekumpulan es disetiap sisinya. Bahkan para pelayan dan prajurit harus menambah tugas mereka dengan membersihkan es yang menutupi jalan yang biasa digunakan oleh kaisar dan orang orang penting istana.

Kondisi kaisar alison mulai membaik berkat pill yang diberikan oleh angelina pada waktu itu. Meski Kaisar Alison enggan mempercayainya jika angelina yang membuatnya namun dia tentu tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai panglima choyu.

Kini selir norah berjalan dengan beberapa pelayan memiliknya menuju sebuah ruangan yang biasanya digunakan untuk membicarakan hal penting mengenai keluarga istana.

Pamela tidak datang karna gadis itu masih dalam proses pemulihan. Dan kedatangan selir norah disusul angelina yang datang bersama lusi pelayannya.

Angelina merasa acuh lantas duduk dikursi khusus putri mahkota, mengacuhkan selir norah yang menatapnya dengan penuh kebencian.

"kau akan berakhir seperti ibumu"

Batin selir norah yang menatap angelina dengan penuh kemarahan.

Lantas selang beberapa saat, suara kasim terdengar yang mengumumkan kedatangan Kaisar alison.

Selir norah berdiri dari posisinya kemudian membungkukkan badannya memberi hormat.

"hormat hamba pada yang mulia kaisar, semoga kaisar diberi umur panjang"

ucap selir norah dengan sopan

Sedangkan angelina hanya diam diposisinya, tidak tertarik melakukan seperti apa yang dilakukan selir norah.

Saat selir norah hendak membuka suaranya, kaisar alison mengangkat tangannya, kemudian meminta selir norah untuk duduk dikursinya.

"tiga hari lagi angelina dan pamela akan pergi ke akademi Ignatius untuk memulai pembelajaran"

ucap kaisar Alison kemudian

"karna kondisi pamela masih dalam proses pemulihan, maka kaisar ini berharap agar putri angelina bisa membantu pamela ketika mengalami kesusahan"

Mendengar itu membuat angelina menarik ujung bibirnya.

"benar benar tidak tau malu"

Batinnya jengkel

"aku tidak memiliki kewajiban untuk melakukannya"

Sahutnya santai

Mendengar itu membuat kaisar menghela nafasnya pelan

"tapi kau sebagai kakak harus melindungi adikmu"

"sejak kapan aku memiliki adik? Aku putri tunggal, dan kau juga tidak buta bukan, sejak kapan dia berperilaku seolah menganggapku kakak?"

Sinis angelina membuat kaisar alison kehilangan kata katanya.

Namun dia tidak lagi keras seperti dihari hari kemarin, entah karna ucapan terima kasih karna pill yang diberikan oleh angelina atau perkataan panglima choyu yang membuat kaisar alison sadar jika perlakuannya selama ini pada putrinya salah.

"hamba tau putri, jika pamela tidak berhak menjadi adik anda"

sahut selir norah dengan ekspresi sedih diwajahnya.

Angelina mendecih malas

"berhenti memasang wajah palsumu selir, kau benar benar memuakkan"

sentak angelina yang merasa jengah melihat kelakuan wanita ular tersebut

"jika hanya itu saja yang ingin katakan, maka kali ini aku akan yang akan mengatakan sesuatu, tapi sebelum itu ku pertegas sekali lagi jangan pernah berharap aku melakukan apa yang tadi kau katakan kaisar alison"

"apa yang ingin kau katakan?"

Tanya kaisar alison yang tentu saja tidak ingin kembali membuat keributan, mengacuhkan ekspresi selir norah yang terlihat begitu masam karna kaisar alison mengacuhkannya.

"selir norah saat ini kau tau jika aku telah dewasa dengan umurku yang telah genap tahun belas tahun"

Angelina menjeda kalimatnya beberapa waktu. Membuat selir norah penasaran dibuatnya

"apa yang akan dikatakan bocah sialan ini lagi"

batinnya ketika merasa jantungnya yang tiba tiba berdetak dengan cepat dari biasanya

"serahkan pembukuan tanah milik ibuku"

lanjut angelina datar

sedangkan selir norah yang mendengarnya mematung ditempatnya.

Menyerahkan pembukuan tanah milik permaisuri bella jelas saja dirinya seperti menyerahkan seluruh kekayaannya selama ini paga gadis itu, dan dia tentu saja tidak bisa lagi menikmati hasil dari tanah tersebut.

ia tidak mau itu terjadi

"ahh soal itu hamba mengerti putri, tapi anda belum cukup dewasa untuk mengambil alih pembukuannya, biarkan selir ini membicarakannya lebih dulu dengan yang mulia kaisar"

Timpal selir norah kemudian, kali ini dia hanya perlu mengulur waktu, karna menemukan solusi saat ini tidak mungkin baginya.

Namun tidak bagi angelina untuk tidak mendapatkan kembali miliknya

"aku tidak perlu meminta izinmu selir norah, kau tau betul jika kau tidak berhak ikut campur mengenai tanah milik ibuku"

Ucap angelina dengan datar.

"kaisar alison, kau tau betul dalam surat wasiat yang dibuat oleh ibuku permaisuri bella jelas mengatakan jika aku bisa mengambil alih pembukuan tanah tersebut ketika umurku telah genap tujuh belas tahun, apakah kau telah cukup tua untuk melupakan itu? Bahkan aku memiliki salinannya, perlu ku ambilkan untukmu?"

Jelas angelina dengan tegas dan lantang, seolah menunjukkan jika dirinya tidak menerima bantahan kali ini.

Dan kaisar alison sendiri tidak mempunyai alasan untuk tidak menyetujui keinginan angelina, karna gadis itu merupakan penerus sah dari setiap harta milik permaisuri bella.

Sebenarnya pembukuan itu diserahkan padanya, namun karna dia tertarik mengenai hal itu, sehingga dia menyerahkannya pada selir norah, atau lebih tepatnya selir norah mengusulkan dirinya hingga angelina genap berusia tujuh belas tahun.

"tentu kau bisa mengambil alih pembukuan itu, karna kau telah memenuhi syarat untuk mengambilnya"

ucap kaisar alison kemudian.

Selir norah membulatkan matanya mendengar hal itu.

"tidak itu tidak mungkin"

Pekiknya dalam hati.

"tapi yang mulia kaisar"

Namun belum sempat selir norah menyelesaikan perkataannya, angelina dengan cepat menyela.

"wah wah kaisar alison, bahkan selir norah kini sudah kehilangan sopan santunnya karna cinta yang kau berikan padanya, lihat dia menyela perkataanmu dan berusaha menentang perkataanmu"

Ejek angelina yang kemudian terkekeh.

selir norah yang menyadari sikapnya seketika meruntukki kebodohannya.

"maafkan hamba yang mulia kaisar, hamba tidak bermaksud seperti itu"

Ucap selir norah dengan cepat yang kemudian berlutut dilantai sembari membenturkan dahinya dilantai

"kau terlalu dibutakan oleh cinta kaisar alison, sehingga kau bahkan tidak tega menghukum orang yang benar benar pantas untuk dihukum"

Sarkas angelina yang menatap tajam pada kaisar alison.

Kaisar alison terdiam beberapa waktu, ya mungkin yang dikatakan putrinya itu benar, selama ini dia telah dibutakan oleh cinta hingga menyebabkan dirinya tidak berlaku adil, bahkan pada putrinya sendiri.

"prajurit seret selir norah dan beri hukuman cambuk lima puluh kali"

Teriak kaisar alison

Selir norah mengangkat wajahnya menatap tak percaya kearah kaisar alison yang pertama kali menghukum dirinya.

Dan ketika prajurit mulai mendekat dan menyeret dirinya, dia memberontak dan sekuat tenaga melepaskan dirinya, meski hasilnya nihil.

"berhenti"

Lantas kedua prajurit yang saat ini membawa selir norah menghentikan langkah mereka.

selir norah menghela nafasnya, ia fikir mungkin saat ini angelina berbaik hati untuk melepaskan dirinya, namun sayangnya itu salah besar

"aku sebagai putri mahkota kekaisaran Beatrice, menambah hukuman cambuk selir norah hingga sebanyak seratus kali karna berusaha menentang wasiat permaisuri agung kekasaisaran Beatrice"

Ucap angelina dengan tegas

Selir norah membulatkan matanya menatap tak percaya pada sosok gadis yang saat ini menatapnya dengan datar.

"kau akan ku balas kau"

Batinnya mengeram penuh amarah

Setelah melihat selir norah yang telah diseret keluar dari ruangan tersebut, angelina turut melangkahkan kakinya.

"angelina"

Lantas gadis itu menghentikan langkahnya ketika mendengar Kaisar Alison menyebut namanya

dia membalikkan badannya, menunggu kaisar alison mengatakan apa yang diinginkan

"tolong cairkan es yang ada diistana ini, karna beberapa pelayan dan prajurit milik kekaisaran yang tidak memiliki ilmu kultivasi mulai tumbang"

Pinta kaisar alison, karna dia mendapat laporan jika saat ini sudah banyak pelayan maupun prajurit mereka yang sakit karna suhu rendah yang ada diistana mereka.

"akan aku pikirkan"

sahut Angelina kemudian pergi dari sana.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***