Menyianyiakan sebuah permata

Di kekaisaran yang berbeda, kekaisaran Barney.

Tampak seorang gadis menghancurkan seisi kamarnya tanpa sisa.

Dan kini tak hanya kamarnya yang berantakan, tapi juga penampilan terutama hatinya

tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan gadis itu, termasuk ibunya sendiri, mereka tentu saja tau bagaimana gilanya Letizia ketika sedang marah. Maka mereka hanya memilih membiarkannya hingga gadis itu kembali tenang setelah meluapkan semuanya.

Mata dengan netra yang bewarna hanzel milik Letizia terlihat menuju kedepan cermin. Dilihatnya seluruh penampilannya saat ini.

ada begitu banyak orang yang mengagumi kecantikannya, tapi kenapa pria yang dia cintai tidak pernah bisa melihatnya. Berbakat? Bahkan dia dijuluki gadis terhebat dan merupakan genius dari kekaisaran Barney, lantas kenapa pria yang dia cantik tidak bisa kagum dengan hal itu.

"Apa yang kurang dari diriku? Apa yang kurang jesse? katakan maka aku siap melakukan apapun hanya untuk mendapatkanmu"

teriak letizia kembali

Pyarrr

Lalu dia kembali melempar cermin dihadapannya dengan vas bunga yang ada di meja rias miliknya.

"argghhhh"

Letizia menjatuhkan dirinya di lantai, kemudian membenamkan wajahnya diantara kedua lututnya.

"kau tau sayang, sesempurna apapun dirimu takkan pernah bisa membuat orang lain puas, tapi bagaimanapun kekuranganmu akan terlihat sempurna dimata orang yang tepat"

Suara pria yang terkesan hangat itu masuk kedalam telinga letizia, lantas gadis itu mendonggakkan kepalanya.

Dilihatnya pria yang tampak gagah dengan jubah kebesarannya yang bewarna pekat itu menghampirinya

Dia adalah panglima perang dari kekaisaran barney, panglima eldon.

Pria itu berjalan masuk, lantas berjongkok dihadapan putrinya yang saat ini sedang rapuh. tangannya bergerak menghapus lelehan bening yang mengalir diwajah cantik itu

"ayah"

Lirih letizia, dan beberapa detik kemudian dia masuk kedalam pelukan hangat pria itu. Membenamkan wajahnya di dada pria itu menikmati rasa hangat yang selalu membuatnya tenang.

Karna sehancur hancurnya letizia, ayahnya tempat dirinya kembali.

Bahkan nyonya Catalina yang merupakan ibu dari Letizia tidak mampu menenangkan putrinya semata wayangnya tersebut.

"menangislah"

Sahut panglima eldon pelan. Dan benar saja tangis letizia semakin pecah dia memeluk ayahnya semakin erat.

Bukankah dengan menangis membuat seseorang lebih tenang? Maka dari itu dia membuat putrinya untuk menangis

Dan selang beberapa saat tangis gadis itu mulai mereda. Dia melepaskan pelukannya kemudian menatap ayahnya dalam diam

"apakah tidak cukup jika hanya aku yang mencintainya, ayah"

Dia bertanya dengan lirih, dengan menatap ayahnya menunggu pria itu menjawab pertanyaannya. dimana pria itu selalu mempunyai jawaban setiap pertanyaannya selama ini, dan kali ini dia membutuhkan jawaban dari pertanyaannya itu

Namun alih alih menjawab pertanyaan putrinya, eldon berkata

"seberapa besar kau mencintai jesse?"

Dia bertanya dengan hangat

"aku tidak bisa mendeskripsikannya, yang jelas rasa sayangku padanya begitu besar"

Jawab letizia dengan sesegukan.

"lalu apakah kau bahagia dengan itu?"

Letizia membuang pandangannya ketika mendengar pertanyaan ayahnya, siapa yang bahagia jika berada diposisinya? Tidak ada bukan. Dia mencintai pria itu tapi tidak mendapat balasan yang sama

"tidak"

Jawab letizia dengan lirih.

Lantas eldon mengembangkan senyumnya, kemudian mengelus rambut putrinya dengan penuh kasih sayang.

"maka itu adalah jawaban dari pertanyaanmu tadi, mencintainya saja itu tidak cukup, kau perlu dicintai juga untuk bisa menemukan kebahagiaan ketika bersamanya"

Jelas eldon kembali.

Letizia terdiam dalam lamunannya.

"ayah tidak memaksamu untuk berhenti dari perasaanmu, kau hanya perlu menikmati rasa sakitnya hingga suatu saat bisa melepasnya tanpa rasa sakit"

Ucap eldon kembali.

"jika sudah merasa baik bersihkan dirimu"

Letizia hanya diam tidak berkutik, namun dia menatap ayahnya yang perlahan mulai keluar dari kamarnya.

"aku selalu berharap jika suatu saat aku menemukan pria seperti ayah, dan aku jatuh cinta pada jasse karna hampir semua dalam dirinya mirip dengan ayah"

"bukankah dulu ayah juga tidak menyukai ibu tapi kisah cinta kalian terjadi begitu manis, apakah aku tidak bisa mengharapkan kisah seperti itu dengan jesse"

Lirih Letizia, ia teringat kembali tentang kisah cinta orang tuanya yang pernah diceritakan ibunya dulu, dimana ibunya begitu mencintai ayahnya yang masih muda, atau mungkin lebih tepatnya ada banyak gadis yang menyukai eldon muda dimana pria itu dalam masa remajanya telah diberi gelar jendral muda hingga membuat para gadis berlomba lomba mendekatinya, termaksud ibunya, nyonya Catalina muda. Dia melakukan berbagai cara untuk menarik hati eldon muda, dan seolah dewa mempermulus jalan catalina dimana kedua orang tua mereka ternyata diam diam menjodohkan mereka. Eldon muda yang begitu menghormati orang tuanya tanpa ragu menerima usulan itu.

Tapi kenapa kisah cinta miliknya berbeda, dia menginginkan kisah yang sama dengan ibunya, dia rela berjuang beberapa tahun hanya untuk membuat jesse tertarik padanya. Tapi sepertinya usahanya itu sia sia.

Ia tidak masalah berjuang beberapa tahun lagi, tapi yang dikatakan jesse tadi benar benar membuat dirinya hancur tak bersisa. Dan sialnya seberapa jahat jesse padanya itu belum bisa menghapus seluruh perasannya.

letizia menghela nafasnya kasar, ia kemudian bangkit dari posisinya, kini dia mengedarkan seluruh pandangannya ke isi kamarnya yang telah hancur. Lalu kini membawa langkahnya untuk membersihkan dirinya.

Sedangkan dikekaisaran Beatrice

panglima choyu mematung tidak percaya ketika angelina menyodorkan sebuah botol yang berisi pill didalam sana.

Dia bisa memprediksi isi pill tersebut, tapi seolah tidak mempercayai yang ada dipikirannya saat ini

"ini"

"itu adalah pill yang aku buat beberapa bulan yang lalu, berikan pada Kaisar Alison, katakan jika ini sebagai permintaan terima kasihku karna telah menampungku hingga aku dewasa"

Ucap angelina yang kemudian pergi dari sana, meninggalkan panglima choyu yang terdiam dalam posisinya yang masih membungkuk dilantai.

Dia kemudian menatap botol yang kini ada ditangannya dengan gemetar.

"putri angelina seorang alkemis?"

Dia bertanya dengan sedikit bergetar

pantas saja ketika dirinya masuk kedalam kediaman ini dia merasa ada aroma herbal yang samar samar dalam indra penciumannya.

lantas kini dia mencari angelina yang menghilang entah kemana.

"kau benar benar telah menyia-nyiakan sebuah permata berharga kaisar Alison"

Gumam panglima choyu yang merasa kali ini tindakan kaisar alison yang bertahun tahun lamanya menelantarkan putri mahkota.

Lantas setelah tersadar dia kemudian pergi dari sana, dengan ketidakpercayaan yang masih membelenggu dihatinya.

Seharusnya dia tidak begitu terkejut karna Angelina merupakan putri kandung dari permaisuri bella yang memiliki elemen es dan berbakat didunia alkemis, lantas tidak mungkin bibit yang dihasilkan hanya sebuah batu krikil yang tidak berguna bukan.

kini dia mendukung angelina untuk tetap pada posisinya, karna sejujurnya dia tidak begitu menyukai putri pamela karna gadis itu selalu bersikap semena mena pada orang lain.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***