makan bersama

Dan keesokan harinya.

matahari mulai beranjak naik keposisinya, terlihat para pelayan dan prajurit yang kini sibuk dengan tugas mereka masing masing. namun masih ada satu gadis yang masih setia bergulung dibawah selimut miliknya, seolah enggan bergerak dari posisi nyamannya tersebut

tak ada satupun yang berani membangunkan gadis itu, mereka tau bagaimana angelina akan mengamuk menghancurkan apapun ketika tidurnya diganggu.

sehingga para pelayan yang bertugas dikediaman angelina hanya melakukan tugas mereka dengan gerakan pelan dan begitu hati hati agar tidak menimbulkan suara yang busa membuat gadis itu terbangun dari tidurnya

dan selang beberapa saat, angelina terlihat menggeliat dalam tidurnya, menandakan jika sebentar lagi gadis itu akan bangun dan benar saja mata indah itu perlahan terbuka dan kemudian di susul gerakan dimana gadis itu bangkit dari posisinya.

lusi yang menyadari jika angelina telah bangun seketika menghampirinya.

''putri, air anda telah siap''

ucapnya dengan nada pelan

angelina hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengatakan apapun

''saat ini kaisar menunggu anda untuk sarapan bersama''

lanjut lusi dengan takut takut, bahkan ia hanya menunduk tak berani mengangkat kepalanya. sebagai saksi bagaimana penderitaan yang dirasakan oleh nonanya itu, lusi jelas tau bagaimana dalamnya rasa benci putri Angelina pada kaisar alison.

memangnya siapa yang tidak membencinya jika dirinya ada diposisi angelina.

dibenci oleh ayahnya sendiri, bahkan mementingkan anak orang kain ketimbang darah dagingnya. bahkan ketika diperlakukan tidak adil kaisar hanya menutup matanya bahkan enggan mencari sebuah kebenaran untuknya

Angelina menarik ujung alisnya, merasa heran karna ini pertama kali kaisar alison memanggil dirinya untuk sarapan bersama setelah kepergian permaisuri bela.

tapi apakah gadis itu ambil pusing? tentu saja tidak, ia memilih bergerak dari posisinya kemudian melangkah masuk kedalam kamar mandi dimana dalam ruangan tersebut telah tersedia air hangat dalam bak mandi miliknya.

seperti biasa, angelina membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan ritual mandinya.

sedangkan ditempat yang berbeda

diruang makan istana.

tampak selir norah berusaha mengembangkan senyumnya di balik rasa amarah yang menggerogoti hatinya. terlebih saat ini kasiar Alison ada dihadapannya tentu saja ia harus bersikap baik dan lemah lembut seperti biasanya.

sedangkan Pamela, gadis itu seolah tak bisa menahan amarahnya ketika mereka harus menunggu angelina untuk makan bersama. bukankah selama ini Mereka biasa makan tanpa kehadiran gadis itu lalu kenapa saat ini berbeda.

ia terus saja menggerutu kesal, bahkan selir norah berkali kali menyenggol lengannya namun dirinya menolak untuk sadar.

dan selang beberapa saat suara kasim terdengar berteriak

''putri angelina telah tiba''

suara kasim itu beriringan dengan langkah kaki angelina yang perlahan masuk dalam ruangan tersebut.

tak tak tak

suara langkah kaki itu membuat semua orang mengalihkan pandangan mereka pada sosok gadis berhanfu biru langit masuk didalam ruangan disaat ini mereka berada.

pamela memandang angelina dengan sengit, ia iri melihat wajah cantik milik saudara tirinya itu. yang bahkan meski menggunakan hanfu yang tidak mewah dirinya tapi seolah tak berpengaruh menutupi kecantikan dari gadis itu.

angelina sadar akan berbagai jenis tatapan yang diberikan padanya. namun ia memilih acuh dan tak peduli. tapi ia segera menyadari sesuatu sehingga membuat Angelina menghentikan langkah kakinya.

''apakah aku harus duduk dikursi milik anak seorang selir?''

ia membuka suaranya dengan datar, mengejutkan mereka yang segera tersadar jika saat ini pamela sedang duduk kursi yang seharusnya diduduki oleh seorang putri mahkota.

pamela sadar akan hal itu, namun dengan perangainya ia enggan untuk pindah dari posisinya

''tapi adik, kursi ini telah lama aku tempati sejak kau tidak pernah berkunjung ditempat ini''

pamela berusaha berkata dengan lembut, menatap angelina dengan tatapan seolah ingin memakan gadis itu hidup hidup.

''kita tidak sedekat itu sehingga kau bisa memanggilku adik, dan bukankah kemarin aku telah memperingati mu untuk tau akan posisimu''

sarkasnya membuat pamela mengepalkan tangannya.

''tapi aku''

Pamela ingin berkata namun Angelina lebih dulu menyela

''selir norah, kau tentu tau akan tata krama didalam sebuah istana, bukankah kau selalu menceramahiku mengenai hal itu, tapi apa ini, bahkan putrimu saja tak tau letak dimana posisinya seharusnya''

angelina menyela perkataan pamela, kemudian beralih menatap selir norah yang hanya diam sedari tadi.

ia fikir kedua wanita sialan ini benar benar tak tau malu. dan apakah kaisar alison tak menyadari hal itu, sehingga hanya diam saja seperti orang bodoh menonton mereka.

sedangkan kedua wanita itu bayangkan bagaimana wajah mereka. tentu saja memerah dengan rasa amarah yang bercampur malu, angelina seolah berbicara tentang meragukan ajarannya terlebih selir norah terkenal dengan sifatnya yang begitu baik dalam mendidik putrinya.

''putri angelina, jaga ucapanmu pada ibuku''

teriak pamela yang berdiri dari posisinya, kesabarannya tentu saja tak sebesar selir norah yang masih bisa bersikap seolah baik baik saja. ia berdiri dari posisinya menatap angelina dengan penuh amarah.

''apakah yang aku katakan itu salah selir norah?''

dari pada meladeni ucapan pamela, angelina lebih memilih untuk menekan selir itu, melihat sampai mana dia bisa menahan kesabarannya.

''pamela, duduk ditempatmu, biarkan putri angelina duduk dikursinya''

ucapnya lembut berusaha memaksakan senyumnya pada angelina yang ia rasa ingin mencakar cakar wajahnya.

''tapi ibu''

putri pamela jelas saja ingin menolak, merasa kursi tersebut lebih pantas diduduki olehnya ketimbang orang lain apalagi angelina yang jelas jelas ia benci

''kaisar alison, mengingat posisi anda seharusnya anda bisa mendisiplinkan putri anda, bukankah putri anda itu terkenal dengan tata kramanya yang sangat baik, apa jadinya jika dirinya bersikap seperti ini diluar, namanya jelas akan menjadi buah bibir rakyat, yang mengatakan jika dirinya serakah atau bahkan ingin merebut milik putri mahkota yang bahkan saudarinya sendiri''

angelina berkata dengan datar, menatap kaisar alison dengan tatapan dingin

kaisar alison tercegang beberapa waktu mendengar penuturan putrinya yang ditujukan padanya.

ia menatap netra hitam milik putrinya, kini tak ada lagi tatapan hangat dan penuh cinta ketika angelina menatapnya. bahkan terkadang dulu gadis itu selalu berusaha mencuri curi pandang terhadapnya. tapi kini tatapan itu seolah lenyap digantikan dengan tatapan dingin dan datar bahkan ia bisa melihat bagaimana besar kebencian putrinya itu padanya.

ia menghembuskan nafasnya kasar.

''putri pamela, duduk ditempatmu, biarkan putri angelina duduk dimana tempat dia seharusnya''

ucap kaisar kaisar alison dengan tegas, membuat pamela mau tak mau beranjak dari posisinya. ia dengan terpaksa duduk ditempatnya yang telah bertahun tahun lama ia tidak dudukki. ia mengepalkan tangannya membiarkan kuku indah miliknya menancap memperlihatkan bekas yang cukup kontraks.

''akan kubalas kau ****** sialan''

batinnya menatap angelina dengan tatapan penuh kemarahan.

angelina mengangkat ujung bibirnya, ia kemudian melanjutkan langkahnya. duduk ditempatnya yang tadi sempat diduduki oleh pamela sebelumnya.

''apakah selir norah telah dilantik menjadi permaisuri?''

tiba tiba ia kembali membuka mulutnya, membuat semua orang tak mengerti arah dari pembicaraan angelina.

tapi tatapan angelina tertuju pada kaisar alison, seolah pertanyaan itu ditujukan olehnya.

''tidak, posisi permaisuri tak akan digantikan oleh siapapun sekalipun ia telah tiada''

tegas kaisar alison seolah mengatakan sebuah keberanan. tanpa menghiraukan bagaimana perasaan seir norah ketika mendengar perkataannya

''lantas, kenapa selir norah duduk dikursi permaisuri? apakah dia ingin merebut kursi ibunda seperti dia merebut kasur milik ibunda permaisuri''

ucap angelina kemudian, hingga membuat suasana kembali hening.

Terpopuler

Comments

Noorjamilah Sulaiman

Noorjamilah Sulaiman

mantap

2024-03-21

0

Srimulyani

Srimulyani

mantap

2024-03-10

1

Suryavisa Momen

Suryavisa Momen

Mantaaaappp thoooooorrrrrr

2023-10-09

2

lihat semua
Episodes
1 Penjemputan
2 perubahan
3 gadis tak tau sopan santun
4 Rasa sesak yang tertahan
5 Gadis yang memuakkan
6 ingatan masa lalu yang penuh luka
7 makan bersama
8 Perdebatan
9 Begitu memilukan
10 Membeli budak
11 Memulai
12 Akademi Ignatius
13 Keluarga
14 Kejutan beruntun
15 Bersikap tegas
16 Amarah
17 Miris
18 Menyianyiakan sebuah permata
19 Hukuman awal untuk selir Norah
20 Berencana di jodohkan
21 Pertemuan
22 Perdebatan
23 Memulai perjalanan
24 Hewan Surgawi
25 Takluk
26 Pangeran Charles
27 Memaksa untuk makan bersama
28 Memecahkan masalah
29 kembali
30 Menyerang
31 Keterkejutan
32 Air kejujuran
33 Menepati janji
34 Terobosan
35 Penyerangan
36 Saling menyerang
37 Masuk akademi Ignatius
38 perdebatan
39 Taruhan
40 Membuatnya terlihat buruk
41 Kalimat maut permaisuri Maribel
42 Munculnya naga flint
43 Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44 Tabib Zei
45 Menerima taruhan
46 Pertarungan yang tidak terelakkan
47 Pertarungan
48 peraturan
49 Terkena racun
50 Nada yang mengandung kerinduan
51 Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52 Kedatangan Ibu suri
53 Kenapa bersikap munafik?
54 Kebenaran terungkap 1
55 Kebenaran terungkap 2
56 Masa lalu 1
57 Masa lalu 2
58 Masa lalu 3
59 Sakit yang tertahan
60 Penjelasan yang sesungguhnya
61 Membawa kabar untuk selir Norah
62 Mimpi yang aneh
63 Tempat apa ini?
64 Jesse "Rasa yang aneh"
65 Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66 Perjalanan menuju desa soure
67 Logam dengan corak aneh
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Penjemputan
2
perubahan
3
gadis tak tau sopan santun
4
Rasa sesak yang tertahan
5
Gadis yang memuakkan
6
ingatan masa lalu yang penuh luka
7
makan bersama
8
Perdebatan
9
Begitu memilukan
10
Membeli budak
11
Memulai
12
Akademi Ignatius
13
Keluarga
14
Kejutan beruntun
15
Bersikap tegas
16
Amarah
17
Miris
18
Menyianyiakan sebuah permata
19
Hukuman awal untuk selir Norah
20
Berencana di jodohkan
21
Pertemuan
22
Perdebatan
23
Memulai perjalanan
24
Hewan Surgawi
25
Takluk
26
Pangeran Charles
27
Memaksa untuk makan bersama
28
Memecahkan masalah
29
kembali
30
Menyerang
31
Keterkejutan
32
Air kejujuran
33
Menepati janji
34
Terobosan
35
Penyerangan
36
Saling menyerang
37
Masuk akademi Ignatius
38
perdebatan
39
Taruhan
40
Membuatnya terlihat buruk
41
Kalimat maut permaisuri Maribel
42
Munculnya naga flint
43
Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44
Tabib Zei
45
Menerima taruhan
46
Pertarungan yang tidak terelakkan
47
Pertarungan
48
peraturan
49
Terkena racun
50
Nada yang mengandung kerinduan
51
Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52
Kedatangan Ibu suri
53
Kenapa bersikap munafik?
54
Kebenaran terungkap 1
55
Kebenaran terungkap 2
56
Masa lalu 1
57
Masa lalu 2
58
Masa lalu 3
59
Sakit yang tertahan
60
Penjelasan yang sesungguhnya
61
Membawa kabar untuk selir Norah
62
Mimpi yang aneh
63
Tempat apa ini?
64
Jesse "Rasa yang aneh"
65
Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66
Perjalanan menuju desa soure
67
Logam dengan corak aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!