"kau benar benar berubah"
ucap kaisar alison, ia benar benar terkejut dengan perubahan putrinya itu
selama ini, meski ia tidak memperhatikan putrinya namun ia tau jika angelina kecil tidaklah seperti itu.
gadis kecil penurut, meski sering membuat masalah.bahkan tak pernah sekalipun menentang perintahnya. namun sekarang?
"berubah? kau yakin jika aku berubah"
angelina terkekeh sinis
"kau yakin jika kau mengenalku? kau tau bagaimana aku di waktu kecil kaisar"
"aku gadis ceria dan juga aktif.namun saat kematian ibuku disitulah aku berubah, ceria? aktif? apa kau melihatnya"
"tidak bukan, karna matamu hanya tertuju pada wanita bordil dan anaknya itu"
Teriak Angelina dengan menggebu gebu
"angelina jaga ucapanmu,dia juga ibumu"
teriak kaisar alison lantang yang tidak menyukai apa yang dikatakan oleh putrinya tersebut
"berhenti mengatakan dia ibuku"
angelina berteriak dengan keras, bahkan bisa dipastikan orang yang berada diluar ruangan itupun bisa mendengar suaranya
"jika bagimu dia bisa menggantikan sosok permaisuri bagimu maka tidak dengan dia yang menggantikan posisi ibuku"
mata angelina memerah, urat urat dilehernya terlihat menegang.
"kenapa apa kau tidak terima?"
angelina menarik ujung bibirnya
"jujur, ketika aku kecil aku begitu mengagumimu kaisar, bahkan aku selalu berharap jika suatu saat aku menikah, aku akan menikahi sosok pria yang sikapnya mirip denganmu. namun sekarang jika aku di takdirkan memiliki pasangan yang sikapnya mirip denganmu aku lebih memilih untuk tidak menikah seumur hidupku"
Tatapan sinis ia tujukan pada pria paruh baya dihadapannya
"aku tidak akan sudi menikah dengan pria yang gampang tergoda dengan wanita lain hanya karna godaannya di ranjang"
Lanjutnya kembali dengan suara yang menggelegar
"angelina cukup"
Kaisar alison benar benar kehilangan kata katanya
"kenapa? bukankah yang kukatakan sebuah kebenaran"
"apa aku salah memendam kebencian pada wanita itu?"
Tanyanya tanpa rasa takut
selir norah hanya diam ketika angelina mengarahkan telunjuk kearahnya. entah apa yang ada difikiran wanita itu.
"wanita yang membuatmu lupa pada anakmu sendiri, wanita yang membuatmu menutup matamu ketika aku menangis, wanita yang kau nikahi tanpa bertanya bagaimana perasaanku lebih dulu"
tes
air mata angelina mengalir membasahi pipi mulusnya.
Hatinya bagai diremas dengan kuat
"kau tau aku disiksa, kau tau aku menderita, kau tau aku diperlakukan tidak layak,aku tidak pernah menerima keadilan, kau tau itu kaisar,kau tau itu kaisar alison.bahkan kau sebagai ayahku sendiri tidak mampu memberikan keadilan untukku"
Teriak Angelina lantang, air mata itu terjun bebas tanpa bisa dia bendung
kaisar alison hanya diam, matanya bertubrukan dengan mata angelina, ia bisa lihat dengan jelas sebesar apa gurat kekecewaan dan kebencian dari putrinya untuk dirinya
"kau tau kata pertama yang aku mengerti adalah cinta, ketika sejak kecil kau selalu mengatakan jika kau mencintai ibuku"
Angelina terkekeh ketika bayangan masa kecil kembali tergiang di otaknya
"tapi sekarang aku mengerti jika itu hanyalah kalimat bualan semata"
"kau bahkan melindungi wanita itu dan anaknya dibanding anak dari orang yang kau cintai dulu, kau melindunginya kau melindungi wanita penghangat ranjang mu alison"
"sedangkan anakmu sendiri kau biarkan orang lain menyiksanya"
teriak angelina, ia menggenggam dadanya yang terasa sesak karna tangisnya mulai tak terkendali
"apa posisi ibuku segampang itu terganti? apa perjuangan ibuku tak ada artinya bagimu? apa sekeras itu hatimu hingga tak pernah mengasihani ku ketika aku di siksa bahkan oleh pelayan di istanamu sendiri"
angelina menghapus air matanya dengan kasar
"aku ingin mengatakan sesuatu untuk dirimu kaisar alison dan juga terutama untukmu selir"
"jika dulu aku diam bukan berarti sekarang akupun masih diam. kurasa diamku cukup sampai disini"
"maka kuperingatkan jangan membuat masalah denganku, kalian tau betul jika aku memegang plakat istimewa dari keturunan ibuku bahkan kaisar terdahulu selalu memperlakukan istimewa bagi pemegang plakat itu"
"kau bisa berbahagia selir, selamat menikmati hasil perjuangan ibuku sewaktu menemani kaisar alison dalam berjuang sampai dia bisa duduk di tahtanya, tapi jangan berharap terlalu tinggi karna kau tau betul jika posisi permaisuri berasal dari kalangan yang terhormat"
"tidak dengan hanya mengandalkan kemampuannya diranjang"
ucap alexa kemudian melangkahkan kakinya berniat meninggalkan ruangan tersebut.
namun hanya beberapa langkah, angelina kembali menghentikan langkahnya
"silahkan angkut barang barangmu dari kediaman ibuku, dan juga pada putrimu untuk mengosongkan tempatku"
"buat dia kembali dimana tempat dimana dia seharusnya"
Ucap angelina dengan datar
"jika tidak, jangan salahkan aku jika aku berlaku di luar pemikiran kalian"
lanjut angelina kemudian meninggalkan tempat tersebut
selir norah memandang angelina yang mulai menjauh dengan penuh kebencian.
"kau akan menerima akibatnya"
batin selir norah bergemuruh penuh amarah
seolah menyadari dimana saat ini dirinya berada, selir norah mulai memasang ekspresi sedihnya.
"kaisar"
"kembalilah"
"tapi aku"
''apa kau tuli ha, jika aku bilang kembali maka kembaliah"
teriak kaisar alison penuh kemarahan
selir norah jelas tersentak kaget, selama ini kaisar alison tak pernah berlaku kasar kepadanya bahkan membentaknya.tapi tadi, kaisar alison meneriakinya karna anak sialannya itu.
"maafkan hamba kaisar, kalau begitu hamba permisi"
selir norah membungkukkan badannya, saat hendak membalikkan badannya, ia tersenyum senang saat kaisar alison memanggilnya. berfikir jika kaisar alison akan meminta maaf karna meneriakinya tadi. namun nyatanya kalimat yang diucapkan oleh kaisar alison berhasil membuat kemarahannya mencapai hingga puncaknya.
"pindah kepavilium mu sebelumnya,juga beritahu pamela"
mendengar itu sekuat tenaga selir norah menahan amarahnya yang bisa meledak kapan saja. ia kemudian memaksakan senyumnya.
"baik kaisar, sesuai dengan perintah kaisar''
ucapnya kemudian berlalu dari sana dengan membawa sejuta kemarahan untuk Angelina.
di tempat lain.
pamela yang tadinya sibuk menikmati kegiatannya berbelanja di salah satu toko mewah yang ada di pasar terbelalak kaget saat mendengar apa yang disampaikan oleh salah satu pelayan yang bertugas dikediamannya.
dengan tergesa gesa ia kembali untuk melihat apa yang terjadi, dan benar saja saat ini barang barangnya telah dikemas
"apa apaa ini"
pamela jelas berteriak tidak senang
"maaf putri, ini adalah perintah putri angelina dan selir lee norah"
salah satu pelayan yang ada disana dengan cepat menjelaskan dengan penuh rasa takut. tentu saja mereka tau bagaimana temperamental seorang putri pamela
"maksudmu, ibuku?"
pamela bertanya guna memastikan
"iya putri"
"apa apaan ibu"
jelas pamela tidak terima keputusan itu, ia tentu saja tidak ingin jika dirinya harus kembali di kediaman sebelumnya.
jika di bandingkan, jelas kediaman miliknya tidak ada apa apanya di banding kediaman milik angelina yang ia tempati.
"sial"
maki pamela kemudian berlalu dari sana, ia membawa langkahnya di kediaman selir norah untuk memastikannya sendri. jika itu benar maka dirinya akan memikirkan beribu bahkan sejuta cara agar kediaman itu kembali menjadi miliknya.bahkan menjadi miliknya seutuhnya.
di tempat yang berbeda
para pelayan dan prajurit seketika membungkukkan badannya ketika melihat kaisar alison berjalan di hadapan mereka. tidak tau apa yang terjadi, kaisar alison keluar dari ruangannya dengan aura dinginnya.
kaisar alison melangkahkan kakinya ke ruangan khusus yang ada di dalam perpustakaan istana.
krekkkk
tangannya perlahan mendorong pintu kayu yang kini mulai usang. mata kaisar alison perlahan menatap isi ruangan itu. kemudian melangkah dengan pelan meraih kain yang nampak membungkus bingkai foto yang ukurannya besar.
"maafkan aku, aku mohon maafkan aku"
lirihnya menatap seseorang yang terlukis dalam bingkai tersebut
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kenapa jadi Alexa Thor...
2024-08-11
0
Diajeng Ayu
gila keren bgt anti menye menye, badass kali💗🔥🔥🔥
2024-03-30
1
Ririn Santi
10 THN diasingkan oleh orangtuanya sendiri, anak mana yg gak akan mendendam
2024-03-06
4