perubahan

Matahari yang baru saja memberikan sinarnya seolah turut menyambut antusias rakyat di kekaisaran beatrice.

di pasar hoel, atau pasar utama dari rakyat kekaisaran beatrice yang juga merupakan salah satu pusat keramaian terlihat begitu padat dengan kegiatan jual beli

"heiii, kalian tau, bukankah hari ini adalah penjemputan putri angelina"

ucap salah satu orang yang ada di sana

"ya kau benar, tapi apa bedanya jika dirinya kembali ke istana atau tidak"

salah satu dari mereka kini turut menimpali sembari mengeluarkan koin dalam pakaiannya, kemudian membayar apa yang baru saja yang di ambil

"tentu saja berbeda, karna orang orang di istana akan kembali di repotkan olehnya"

"haha kau benar"

timpal orang lain yang turut menimpali

hingga suara yang begitu nyaring membuat mereka mengalihkan pandangan mereka. di ujung jalan sana terlihat begitu jelas debu beterbangan dengan begitu liarnya karna pergerakan yang cukup cepat.

tapakan kuda hitam legam itu benar benar menarik perhatian seluruh rakyat kekaisaran beatrice yang saat ini berada di pasar. mereka tentu tau kuda itu kuda yang merupakan salah satu milik panglima kepercayaan kaisar alison.

namun yang menjadi pertanyaan mereka semua adalah.

"siapa wanita berhanfu putih yang saat ini menunggangi kuda itu?"

tak tak tak

kuda dan sang penunggang terus melaju cepat tanpa mempedulikan jika saat ini mereka menjadi pusat perhatian.

di asingkan selama sepuluh tahun lamanya tentu membuat semua orang lupa akan wajah dari putri mahkota angelina. namun satu kenyataan membuat mereka sadar

"bukankah kuda itu milik choyu, panglima kepercayaan kaisar alison"

"dan bukankah saat ini panglima choyu seharusnya menjemput putri angelina, tapi kuda itu"

seru pria tua yang ada di sana

"bisa saja dia keluarga dari panglima choyu, dan itu mungkin saja jika dia menunggangi kuda itu"

mendengar hal yang cukup memungkinkan, membuat orang orang menganggukkan kepalanya. lalu kembali melanjutkan kegiatan mereka karna merasa tak ada yang menarik lagi

di istana kekaisaran beatrice, angelina menghentikan kuda yang di tungganinya ketika pintu gerbang yang ada di hadapannya tak kunjung di buka.

kedua prajurit yang bertugas menjaga gerbang seketika mengacungkan pedang mereka. bersikap waspada saat angelina turun dari kuda tersebut.

"siapa kau?"

"buka gerbangnya"

ucap angelina dingin tanpa mempedulikan pertanyaan prajurit yang ada dihadapannya.

salah satu dari prajurit itu mengerutkan keningnya. ia merasa familiar dengan mata milik angelina, dan aura yang ada di tubuh gadis dihadapannya benar benar menakjubkan.

"siapa"

sringgg

perkataan prajurit itu seketika terhenti, ia menahan nafasnya sejenak ketika melihat pedang yang kini berada tepat di ujung hidungnya.

"hanya akan ku katakan sekali, maka dengarkanlah baik baik"

prajurit itu hanya diam ia meneguk ludahnya kasar. sedangkan satu temannya tak mengeluarkan suara apapun itu semakin membuatnya heran.

melihat kedua prajurit itu terdiam angelina menyunggingkan bibir di balik cadar yang ia kenakan, ia kemudian menarik kembali pedang miliknya

"angelina beatrice alison, itu namaku"

dan setelah mendengar itu, kedua prajurit terlihat membulatkan matanya

"buka gerbangnya"

perintah angelina kembali yang membuat kedua prajurit itu seketika tersadar dari keterkejutannya. dengan cepat mereka bergegas melakukan apa yang di perintahkan angelina.

dan tepat saat gerbang itu terbuka. bisa dilihat semua mata para pelayan maupun prajurit kini teralihkan dengan sosok gadis berhanfu putih dengan cadar yang berupa kain tipis menutupi wajahnya.

tangan indah itu perlahan meraih pengait kain tipis itu, dan kini semua mata yang melihatnya seolah olah menahan nafas mereka.

dan belum sempat mereka mengeluarkan sepatah katapun gadis itu kini membawa langkahnya menyusuri jalan menuju suatu tempat yang begitu ia rindukan tanpa mempedulikan tatapan mata orang yang masih memandangnya.

di salah satu tempat dalam istana yang terlihat begitu megah dan indah. terlihat para pelayan sedang berlalu lalang melakukan aktifitas mereka.

"pindahkan semuanya dari tempatku"

suara datar itu membuat semua pelayan menghentikan aktifitas mereka, dengan cepat mencari pemilik suara itu.

mata mereka membulat ketika melihat dengan jelas siapa pemilik dari suara itu yang kini tepat berdiri dihadapan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.

Putri angelina, ya itu dia, ketika mata mereka menangkap satu liontin bukan yang dikenakan gadis berhanfu putih itu

"selamat datang kembali,putri"

salah satu pelayan segera membuka suaranya yang kemudian membungkukkan badannya.

"pindahkan semua milik majikanmu"

perintahnya, tanpa mempedulikan ucapan pelayan itu.

"maaf putri, tempat ini sudah menjadi milik putri pamela"

mendengar itu membuat angelina membalikkan badannya, menatap satu persatu pelayan yang ada dihadapannya itu.

"benarkah?"

angelina terkekeh

"apakah kedudukan anak selir setara dengan putri dari permaisuri dan kaisar?"

mendengar pertanyaan angelina membuat semua pelan menutup bibirnya. tentu mereka tau betul kedudukan anak selir sangat jauh berbeda dengan kedudukan seorang putri dari seorang permaisuri. atau bisa di artikan kedudukan mereka bagai langit dan bumi.

"dan kau mengatakan jika tempatku akan ditempati oleh pamela, apa kalian bercanda"

"tapi putri"

tatapan alexa kembali dingin. membuat pelayan itu tak menyelesaikan ucapannya, dan sepersekian detik sesuatu membuat mata mereka membulat sempurna melihat apa yang terjadi.

"to to tolong lepas putri"

pelayan itu bersusah payah melepaskan tangan angelina yang mencekik lehernya, namun bukannya mengendur cekikan itu semakin kuat hingga membuat pelayan itu kesusahan untuk bernafas.

"kau terlalu banyak membantah perintahku"

"apa kau lupa dengan tugasmu, dan apa statusku"

mendengar perkataan angelina membuat semua pelayan yang melihat kejadian itu meneguk ludahnya kasar, jangankan membantu bahkan untuk bernafas pun mereka lakukan dengan perlahan. cukup terkejut dengan perubahan angelina yang selama ini hanya diam ketika ditindas, dan juga yang membuat mereka bergidik ngeri adalah aura angelina benar benar berubah drastis.

dan itu cukup membuat orang mengingat aura dari kaisar dahulu dan juga permaisuri bella yang tak lain ibu dari angelina. namun aura yang dimiliki angelina terasa begitu kental, bahkan aura hitamnya terasa lebih pekat.

"bahkan membunuhmu, bagai diriku membunuh seekor serangga yang tidak ada harganya"

setelah menyelesaikan kalimatnya, angelina menghempaskan tubuh pelayan itu dengan kasar.

yang lain mereka hanya diam menyaksikan tanpa berani menolong rekan mereka yang kini tergeletak di tanah. tak ada yang tau jika pelayan itu tengah pingsan atau bahkan telah mati, mereka semua hanya diam bagai patung tanpa melakukan pergerakan.

"selesaikan secepatnya, aku ingin setelah aku kembali tak ada satupun barang pamela di tempatku"

"baik putri"

jawab mereka serentak

mata mereka memandang punggung angelina yang semakin jauh,setelah memastikan angelina benar benar pergi mereka semua menarik nafas lega.

"kalian yakin akan memindahkan barang putri pamela?"

salah satu dari mereka kini mulai bertanya

"tentu saja, apa kalian memperhatikan putri angelina dengan baik, auranya begitu menyeramkan"

"ku kira hanya aku yang merasakannya"

salah satu dari mereka kini turut menimpali

"lalu bagaimana? aku yakin setelah ini putri pamela akan mengamuk dan mengadu pada kaisar"

"itu pasti, namun menurut kata hatiku entah kenapa aku berfikir lebih baik mengikuti perintah putri angelina saja"

perundingan dilakukan sedikit lama, namun hasil akhir mereka memilih sepakat mengikuti perintah angelina.

Terpopuler

Comments

Minn

Minn

ok baru mulai baca 👍

2024-02-25

0

Secret

Secret

hanfu? yg bener aja WEH!! pemeran nya pake nama kebarat²baratan ,hanfu kan mencerminkan cerita kerajaan cina

2024-02-04

1

Yuli Yanti

Yuli Yanti

🌹

2024-01-19

0

lihat semua
Episodes
1 Penjemputan
2 perubahan
3 gadis tak tau sopan santun
4 Rasa sesak yang tertahan
5 Gadis yang memuakkan
6 ingatan masa lalu yang penuh luka
7 makan bersama
8 Perdebatan
9 Begitu memilukan
10 Membeli budak
11 Memulai
12 Akademi Ignatius
13 Keluarga
14 Kejutan beruntun
15 Bersikap tegas
16 Amarah
17 Miris
18 Menyianyiakan sebuah permata
19 Hukuman awal untuk selir Norah
20 Berencana di jodohkan
21 Pertemuan
22 Perdebatan
23 Memulai perjalanan
24 Hewan Surgawi
25 Takluk
26 Pangeran Charles
27 Memaksa untuk makan bersama
28 Memecahkan masalah
29 kembali
30 Menyerang
31 Keterkejutan
32 Air kejujuran
33 Menepati janji
34 Terobosan
35 Penyerangan
36 Saling menyerang
37 Masuk akademi Ignatius
38 perdebatan
39 Taruhan
40 Membuatnya terlihat buruk
41 Kalimat maut permaisuri Maribel
42 Munculnya naga flint
43 Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44 Tabib Zei
45 Menerima taruhan
46 Pertarungan yang tidak terelakkan
47 Pertarungan
48 peraturan
49 Terkena racun
50 Nada yang mengandung kerinduan
51 Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52 Kedatangan Ibu suri
53 Kenapa bersikap munafik?
54 Kebenaran terungkap 1
55 Kebenaran terungkap 2
56 Masa lalu 1
57 Masa lalu 2
58 Masa lalu 3
59 Sakit yang tertahan
60 Penjelasan yang sesungguhnya
61 Membawa kabar untuk selir Norah
62 Mimpi yang aneh
63 Tempat apa ini?
64 Jesse "Rasa yang aneh"
65 Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66 Perjalanan menuju desa soure
67 Logam dengan corak aneh
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Penjemputan
2
perubahan
3
gadis tak tau sopan santun
4
Rasa sesak yang tertahan
5
Gadis yang memuakkan
6
ingatan masa lalu yang penuh luka
7
makan bersama
8
Perdebatan
9
Begitu memilukan
10
Membeli budak
11
Memulai
12
Akademi Ignatius
13
Keluarga
14
Kejutan beruntun
15
Bersikap tegas
16
Amarah
17
Miris
18
Menyianyiakan sebuah permata
19
Hukuman awal untuk selir Norah
20
Berencana di jodohkan
21
Pertemuan
22
Perdebatan
23
Memulai perjalanan
24
Hewan Surgawi
25
Takluk
26
Pangeran Charles
27
Memaksa untuk makan bersama
28
Memecahkan masalah
29
kembali
30
Menyerang
31
Keterkejutan
32
Air kejujuran
33
Menepati janji
34
Terobosan
35
Penyerangan
36
Saling menyerang
37
Masuk akademi Ignatius
38
perdebatan
39
Taruhan
40
Membuatnya terlihat buruk
41
Kalimat maut permaisuri Maribel
42
Munculnya naga flint
43
Perjalanan kembali ke kekaisaran Barney
44
Tabib Zei
45
Menerima taruhan
46
Pertarungan yang tidak terelakkan
47
Pertarungan
48
peraturan
49
Terkena racun
50
Nada yang mengandung kerinduan
51
Aku bahkan tidak tau cara untuk berhenti
52
Kedatangan Ibu suri
53
Kenapa bersikap munafik?
54
Kebenaran terungkap 1
55
Kebenaran terungkap 2
56
Masa lalu 1
57
Masa lalu 2
58
Masa lalu 3
59
Sakit yang tertahan
60
Penjelasan yang sesungguhnya
61
Membawa kabar untuk selir Norah
62
Mimpi yang aneh
63
Tempat apa ini?
64
Jesse "Rasa yang aneh"
65
Xavier "Aku tidak sabar menunggu hari itu"
66
Perjalanan menuju desa soure
67
Logam dengan corak aneh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!