"hormat hamba yang mulia permaisuri briana, semoga anda diberi umur panjang"
sahut angelina ketika sudah berada di ruangan tersebut, dia sedikit membungkukkan badannya.
melihat itu membuat permaisuri briana tersenyum senang.
"dan semoga dewa juga memberimu umur panjang sayang"
timpal permaisuri briana kemudian
Lantas dia membuka tangannya, meminta agar angelina masuk dalam pelukannya
Angelina menurut, ia kemudian memeluk hangat wanita paruh baya tersebut. Entah sudah berapa lama dia tidak bertemu dengan wanita ini, mungkin saat dirinya menjalani hukuman di istana dingin. hanya wanita ini yang kerap memeluknya kala dia merasa tidak ada orang yang bahagia karenanya. Permaisuri briana selalu menyayanginya seperti anak sendiri
"kau kurusan? Apakah orang diistana ini tidak memperlakukanmu dengan baik?"
Dia bertanya dengan kesal ketika merasa tubuh putri dari sahabatnya itu terasa kurus.
"tidak bibi, hanya saja belakangan ini aku kesulitan makan karna merindukan ibuku"
Elak Angelina ketika pelukan mereka terlepas.
Permaisuri briana menangkup wajah mungil gadis itu, ia merasa kasihan dimana gadis kecil ini harus kehilangan seorang ibu disaat masa masa kecilnya.
Namun ia merasa ada yang berbeda dengan gadis itu, kini gadis itu terlihat dingin dan datar tak seperti ketika dirinya bertemu beberapa tahun yang lalu. Atau mungkin karna gadis itu telah dewasa begitu pikirnya
"bibi tau itu, bahkan bibi juga merindukan ibumu, tapi kau harus tau sayang ada bibi yang selalu bersamamu, jangan merasa sendiri, dan jika kaisar alison tidak memperlakukanmu dengan adil beritahu aku dan pamanmu, kami bahkan bisa melakukan penyerangan pada kekaisaran Beatrice karna tidak memperlakukan adil seorang putri mahkota"
Sarkas permaisuri briana yang memandang kaisar alison dengan tajam.
"terima kasih bibi, tapi jangan khawatirkan apapun aku bisa menanganinya"
Jawab angelina dengan senyum tipis yang tersungging dibibirnya.
"sebenarnya aku juga merasa heran dengan aturan diistana ini, bagaimana bisa putri seorang selir rendahan bisa diperlakukan begitu istimewa sedangkan putri yang merupakan keturunan langsung dari seorang permaisuri di perlakukan semena mena"
Sindir permaisuri briana dengan terkekeh, menatap sinis selir norah dan pamela, ia kemudian menggiring angelina untuk duduk disampingnya, tidak peduli dengan orang orang yang ada didalam ruangan tersebut, yakni kaisar alison, selir norah dan putri pamela
"maafkan hamba menyela yang mulia permaisuri, tapi kami memperlakukan putri angelina dengan baik"
timpal selir norah yang merasa tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh permaisuri briana meski yang dikatakan adalah sebuah kebenaran.
Mendengar itu membuat permaisuri briana tidak bisa menahan tawanya.
"Hahahaha"
Permaisuri briana tertawa hambar
"kau yakin? Kalian fikir aku bodoh? Bahkan seluruh pelayan disini tau bagaimana kalian memperlakukan Angelina dengan begitu buruk, aturan di istana ini mungkin sudah mati"
Sarkas permaisuri briana yang merasa geram dengan wanita ular itu, rasanya ia ingin mencakar wajah sok lugu itu.
sedangkan Angelina hanya diam tanpa membuka mulutnya, membiarkan selir norah di hancurkan mentalnya oleh permaisuri briana. dan ia tau betul selir norah bukan tandingan permaisuri briana.
"kaisar alison, kau tau, aku benar benar tidak menyangka jika kau mengangkat dia sebagai selirmu, apakah seleramu menurun? ckck mungkin jika kau mengangkat seorang selir dari orang terhormat aku bisa mengerti, tapi ini wanita bordil? Yang benar saja"
Ejek permaisuri briana sembari terkekeh
Ia fikir mungkinkah Kaisar Alison itu buta? Atau wanita itu memakai ilmu lain yang bisa membuat pria tertarik padanya. Jika dilihat lihat wanita itu ular itu tidak mempunyai sesuatu yang membuat orang bisa tertarik. Wajah? Biasa saja, kemampuan? tingkat kultivasi wanita itu hanya berada di ranah petarung tingkat awal, status? Dia hanyalah wanita bordil yang diangkat oleh sahabatnya menjadi seorang pelayan.
Ohh memikirkan hal itu membuat dirinya muak, andai saja dulu dia menghentikan bella untuk mengangkat wanita itu menjadi pelayan mungkin berbagai kesialan tidak akan pernah terjadi.
Sedangkan selir norah yang mendengarnya jelas saja menggeram penuh amarah, tangannya terkepal dibalik hanfu miliknya,. membiarkan kuku panjangnya menciptakan bekas yang begitu kontraks. Ia sekuat tenaga menahan amarahnya itu, karna status permaisuri briana jelas saja berada berkali kali lipat diatasnya, dan tentu saja dia takkan sanggup menentangnya
Kini dia hanya bisa memainkan sandiwaranya, memasang ekspresi sedih hingga membuat kaisar alison membelanya.
Dan seperti dugaannya, kaisar alison kini membuka suaranya
"permaisuri briana, aku tentu saja sangat menghormatimu tapi jangan berfikir untuk bisa merendahkan selirku"
Teriak kaisar alison yang merasa tidak terima permaisuri briana mengatai selirnya.
"dari segi mana perkataan bibiku yang merendahkannya? Bukankah yang dikatakannya itu sebuah fakta, atau kau ingin mengelak dari fakta itu kaisar alison?"
Dan tiba tiba saja angelina membuka suaranya setelah lama terdiam, kini dia menatap kaisar alison yang duduk dikursi kebesarannya.
"dia memang wanita bordil, apakah itu salah? Dia bukan dari keluarga yang terhormat, apakah itu salah? Jika dibandingkan dengan ibuku jelas dia tidak ada apa apanya, lalu apakah salah jika bibiku berkata seleramu menurun?"
Tanya angelina kembali dengan datar.
Permaisuri briana yang melihat itu jelas saja terdiam membisu, ini pertama kalinya dia melihat angelina berani berbicara bahkan menyahut pada kaisar alison
"putri angelina, kau benar benar tidak tau sopan santun, bagaimana bisa kau mengatai ibu selir dengan sebutan wanita bordil"
pamela berdiri dari posisinya dengan kasar, dia menunjuk angelina dia jelas saja tidak terima ketika orang lain mengatai ibunya seperti itu.
"lalu apakah aku harus menyebutnya wanita dari keluarga seorang jendral?"
"kau"
pamela jelas saja kehilangan kata katanya, ia fikir sejak kapan gadis itu begitu pandai membalas perkataan seseorang.
"hohoho dan lihatlah putri dari selir yang kau banggakan itu kaisar alison entah dari mana dia punya keberanian sehingga dengan begitu lantang meneriaki dan menunjuk seorang putri mahkota"
Ejek permainan Briana kembali, menatap sinis ibu dan anak itu
"permaisuri briana tolong jangan membuat keributan, dan kau putri angelina jangan berlaku seperti itu bagaimanapun mereka adalah keluargamu"
Sahut kaisar alison yang sudah bingung bagaimana menghadapi keadaan.
"keluarga? Apa kalian pernah memperlakukanku seperti keluarga?"
dan seketika kaisar alison benar benar kehilangan kata katanya.
Ya itu benar, kapan dirinya menganggap angelina sebagai keluarga, bahkan dia adalah ayah kandungnya namun bersikap seperti orang lain, yang bahkan acuh atau turut menyiksa putrinya itu. Lantas apakah mereka masih bisa disebut keluarga. Memikirkan hal itu membuat rasa bersalah menghantam relung hati kaisar alison
"sudahlah sayang, bisakah kita berbicara ditempat lain, ada yang ingin ku katakan denganmu"
sahut permaisuri briana yang malas meladeni orang orang yang ada disini terlalu memuakkan baginya.
Lantas Angelina menganggukkan kepalanya,. kemudian menggiring permaisuri briana menuju ke gasebo diistana yang menjadi tempat kesukaan permaisuri bella ketika masih hidup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ahsin
kaisar bangke
2024-02-19
2
Marsiti Atang
lingin melihat penyesalan kaisar Dodo ,aku jadi. ikut gedek
2024-01-27
0
Kania Rahman
apa kaisar kena guna-guna,,🤔🤔
2023-09-05
0