Brakkk..
Oliv yang masuk terakhir setelah nayla ke dalam rumah, dia langsung menutup pintu rumah mereka dengan membantingnya sangat kuat, sehingga nayla kaget.
" Apaan sih liv, gk usah banting pintunya juga napa ! ". Ujar nayla dengan kesal.
" Apa Lo ? ". Oliv malah mambalas nayla seakan ingin ajak gelud.
" Lu yah nay. Udah gue bilang berapa kali, gk udah bantuin keluarga yang udah buat hidup Lo menderita kek gini ! Tapi apa ? Lo selalu bantuin mereka dan lihat apa yang mereka balas ke elu ? Mereka terus-terusan ngehina lu bahkan mereka terus ngatain lu anak pembawa sial ! ".
" Mau sampe kapan lu bantuin mereka melulu nay ? Lu punya harga diri juga yang harus lu pertahanin, jangan mau di injek-injek lagi sama keluarga sampah kek mereka ".
Oliv muak melihat betapa bodohnya nayla yang selalu saja ingin membantu keluarga anggara tanpa sepengetahuannya, bahkan oliv berpikir tidak tahu lagi harus menggunakan cara apa, agar nayla bisa sadar bahwa yang selama ini dia lakukan itu hanya akan terus membuat kehidupan nayla semakin rumit.
" Udah lah liv, gue capek dan gue pengen istirahat, gk usah bahas masalah ini lagi ". Ujar nayla ingin menghindari kemarahan oliv.
" Hah ".
Oliv menghembuskan nafasnya dengan kasar, seraya mengusap wajahnya juga dengan kasar setelah mendengarkan ucapan nayla barusan.
" Terserah lu aja deh nay, gue pusing mikirin kehidupan lu, tapi lu nya seakan bodoh amat sama semua yang gue lakuin, dan sekarang gue akan bodoh amat sama semua yang Lo lakuin kedepannya, males gue ! ".
Oliv langsung meninggalkan nayla dan masuk kedalam kamarnya, sedangkan nayla hanya bisa memijit keningnya karena dia juga pusing memikirkan semua ini, apalagi sekarang oliv terlihat sedang marah besar ke dia. Akhirnya nayla pun ikutan masuk kedalam kamarnya.
******
" Akhhhh, sialan sih nayla dan sahabat gilanya itu ! Brani skali dia malu-maluin gue di depan calon suami gue ! Aaakkkhhhh kesel banget ".
Ternyata setibanya laura dan adel di mansion anggara, laura masih saja mengumpat kesal karena kejadian tadi di mall.
" Udah gk usah marah-marah, nanti bunda akan laporin masalah ini sama ayah pas makan malam nanti. Biar tau rasa si anak pembawa sial itu, gk ada kapok-kapoknya emang tu anak ! ". Ucap adel sangat dan sangat membenci nayla.
" Tapi gimana dong bun ? Gimana kalau tuan lerry gk mau nikah sama aku, karna nayla ? ". Rengek laura yang takut jika calon suaminya yang tampan dan super tajir akan di rebut oleh nayla, saudara tirinya yang sebenarnya sama sekali gk pernah dia anggap.
" Tenang aja, itu gk akan pernah terjadi. Sekalipun benar tuan lerry membatalkan perjodohan ini, bunda akan melakukan segala cara agar dia tidak akan pernah mau membatalkan perjodohan kalian ". Ucap adel penuh keyakinan.
Laura pun menganggukkan kepalanya, perasaannya mulai tenang karena semua dukungan yang bundanya berikan padanya.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di perusahan LJ grup milik lerry. Sekarang lerry dan angga baru saja masuk kedalam ruangan CEO dimana ruangan itu adalah ruangan kerja lerry.
" Siapa gadis yang Lo bela-belain tadi ? kenalan Lo atau pacar Lo ? ".
Lerry langsung bertanya pada angga, saat dia baru saja duduk di kursi kerjanya, sedangkan angga langsung duduk dan bersandar di sofa ruangan itu saking pusingnya dia ketika mengingat kembali kejadian di mall tadi.
Angga dan lerry bersahabat baik sejak kecil, bahkan lerry yang mengajak angga untuk menjadi sekertaris sekaligus tangan kanannya di perusahan LJ GRUP. Dan sekarang lerry sedang bertanya dalam mode sahabat, jadi dia sengaja berbicara non formal pada angga.
" Hah ". Sebelum menjawab pertanyaan lerry, angga sejenak menarik dan menghembuskan nafasnya beratnya terlebih dahulu.
" Dia tunangan gue yang pernah gue ceritain ke lu, namanya olivia biasa di panggil oliv ". Jawab angga.
Ternyata oliv adalah tunangannya angga. Pantesan saja angga meminta komandan kepolisian tadi untuk melepaskan borgol di tangan oliv.
Lerry menganggukkan kepalanya menyatakan dia mengerti maksud angga dan dia tidak bertanya lagi karena dia tidak tertarik membahas kehidupan orang lain, sekalipun angga adalah sahabatnya.
" Tapi kenapa oliv gk kasi tau gue, kalau dia punya seorang sahabat ? ". Gumam angga terheran-heran.
" Lu yang terlalu sibuk kerja, makanya lu gk ada waktu buat tunangan lu, akhirnya lu jadi gk tau kehidupan tunangan lu kayak gimana ". Ujar lerry dengan santainya tanpa menatap ke arah angga karena dia fokus mengecek berkas penting di depannya.
Angga langsung melotot kaget mendengarkan ucapan lerry barusan.
" Ck, gimana gue gk sibuk setiap hari. Lah lu sendiri yang bikin gue kerja lembur setiap hari, sekarang malah ngatain gue sibuk kerja ".
Angga tak habis pikir mendengarkan ucapan sahabatnya yang sangat menyebalkan menurutnya, lihatlah, lerry yang menyuruhnya lembur kerja, sekarang lerry yang mengatakan angga sibuk kerja, kan aneh.
Sedangkan lerry hanya mengangkat kedua bahunya, seakan dia bodoamat dengan kekesalan angga, sehingga angga hanya bisa mendengus kesal, tapi tidak berani berkata lebih pada lerry.
*******
Malam harinya pun tiba.
Nayla sedari tadi hanya bisa menghembuskan nafas beratnya karena sudah beberapa kali dia mengetuk pintu kamar oliv dengan niat ingin mengajak oliv makan malam, oliv sama sekali tidak membuka pintu kamar, bahkan menyahut saja dari dalam kamar tidak sama sekali.
Perasaan bersalah tentunya langsung menyelimuti perasaan nayla, tapi nayla tetap harus berusaha agar bisa membujuk oliv yang sedang ngambek saat ini.
Tok Tok Tok..
" Liv, bukain pintunya napa sih. Ya gue minta maaf kalo gue ada salah ke elu, tapi ayolah makan, entar Lo sakit, kan gue juga yang ribet ". Ucap nayla yang sedang berdiri di depan pintu kamar oliv.
" GK USAH AJAK-AJAK GUE, MAKAN AJA SENDIRI, GUE GK LAPER DAN STOP KETUK-KETUK PINTU KAMAR GUE ! ".
Deg.
Nayla terlonjak kaget karena teriakan oliv di dalam sana sangat kuat, nayla langsung mengelus dadanya saking kagetnya dia.
" Udah lah ngambeknya, nanti ----- ".
Ting tong.
Ting tong.
Ting tong.
Perkataan nayla seketika terhenti karena tiba-tiba suara bel rumah baru saja berbunyi. Nayla langsung menautkan kedua alisnya karena dia bingung siapa yang datang bertamu ke rumah ini, padahal selama ini yang tahu nayla dan oliv tinggal disini, hanya mereka berdua dan juga keluarganya oliv.
Akhirnya nayla memutuskan untuk pergi menuju ke pintu utama untuk melihat siapa yang membunyikan bel rumahnya dan tidak lagi mengetuk pintu kamar oliv, sehingga di dalam sana, oliv keheranan karena tidak terdengar lagi suara nayla dan suara ketukan pintu kamarnya lagi.
" Cih, pasti dia langsung makan sendiri, dasar menyebalkan ". Pekik oliv menuduh nayla yang tidak-tidak, karena nyatanya dia tidak mendengar kalau ada suara bel rumah yang barusan berbunyi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments