" Awas-awas, kami mau lewat ".
Laura dengan kasarnya mendorong para pengunjung yang menghalangi jalannya untuk bisa menemui pria yang bernama lerry jordan yang bahkan tidak bisa berjalan kemana-mana lagi saking padatnya kerumunan pengunjung yang menghalangi jalannya.
Para pengunjung terpaksa harus memberikan jalan pada laura dan adel karena mereka tidak mau berurusan dengan keluarga anggara yang super sombong di mata publik.
Dorr..
Suara tembakan tiba-tiba bergema di dalam mall itu sehingga seluruh pengunjung seketika berhamburan melarikan diri akan bahaya yang baru saja terjadi.
Sedangkan lerry jordan dan sekertarisnya langsung di lindungi oleh puluhan pengawal yang mengawal mereka berdua.
Laura dan adel juga sangat syok mendengarkan suara tembakan tersebut, mereka yang awalnya ingin menemui calon suami dan calon menantu mereka, malah berujung harus mencari tempat persembunyian agar terhindar dari bahaya yang baru saja terjadi.
" Haisss, padahal tinggal sedikit lagi aku bisa melihayt wajah calon suamiku ". Umpat kesal laura karena kejadian yang sangat tiba-tiba ini.
" Apaan sih kamu, nyawa kita lebih berharga dari pada pria itu ". Ucap adel tak habis pikir dengan putrinya.
Sedangkan sekarang lerry terlihat raut wajahnya berubah jadi datar dan dingin, sampai-sampai sekertaris dan para pengawalnya merinding melihat sang tuan sepertinya sudah marah besar atas kejadian ini.
" Cepat cari orang yang baru saja mengacau di tempat ini, cari dia sampai ketemu dan bawah dia hidup-hidup ke hadapanku ! ".
Lerry memberi printah yang mutlak, seluruh pengawalnya langsung bertindak sesuai perintah, sekarang lerry dan angga sang sekertaris pun tinggal berdua di depan pintu utama mall yang sekarang langsung sunyi dalam sekejap mata karena tembakan tadi.
Lerry mengedarkan pandangannya ke segela arah di sekitar pintu utama mall, dia berniat ingin mencari orang yang mencurigakan di sekitar itu, tapi tiba-tiba seorang wanita terlihat sedang berjalan dengan santai memasuki pintu utama mall tersebut, mungkin wanita itu belum tahu apa yang sedang terjadi sehingga dia terlihat sangat santai.
Ketika wanita itu mulai mendekati lerry dan angga, lerry spontan langsung mengangkat satu tangannya dan menghadang wanita itu untuk masuk lebih dalam ke dalam sana.
Ternyata wanita itu adalah nayla. Mendapati seorang pria baru saja menghentikan langkah kakinya, nayla langsung menatap pria itu dengan tatapan yang dingin. Angga pun tercenggang melihat keberanian wanita di depannya yang berani menatap tuannya dengan tatapan dingin seperti itu.
" Nona, bisakah anda menjaga cara pandangan anda terhadap tuan saya ! ". Ucap angga menasehati nayla, tapi sayangnya nayla tidak perduli dengan omongan angga dan nayla malah langsung mendorong tanggan lerry agar tidak menghalanginya.
" Minggir ". Ujar nayla dengan pelan tapi sangat dingin.
Lerry semakin menatap nayla dengan tatapan dingin, ini pertama kalinya dia di perlakukan seperti ini oleh seorang wanita, karena selama ini para wanita selalu saja bersikap lembut untuk mendapatkan hatinya.
" Nona ". Pekik angga mulai marah karena sikap nayla pada tuannya, tapi tiba-tiba angga terkejut karena lerry malah menyuruh angga diam saja, sehingga angga langsung terdiam membisu, tapi dia tetap menatap nayla dengan tatapan dingin.
" Apa yang ingin kau lakukan di dalam sana ? ". Tanya lerry seraya dengan perlahan mulai menurunkan tangannya.
" Bukan urusanmu ". Ucap nayla dengan wajah datar.
Deg.
Lerry langsung menyunggingkan seringai tipis mendengarkan jawaban wanita yang di depannya, nyatanya nayla memang seberani itu.
" Di dalam sana sangat berbahaya, ada seseorang yang baru saja melontarkan sebuah tembakan, apa kau masih ingin masuk kedalam sana nona ? ".
Deg.
Kali ini angga yang di buat tercengang dengan sikap tuannya yang sangat tidak terduga.
" What ? Tuan menasehati wanita ini ? Oh god, ada bencana apa lagi yang akan terjadi ? ". Batin angga benar-benar di buat spechless oleh sikap tuannya.
Bukan tanpa sebab angga sampai terkejut seperti itu, itu semua karena angga tidak pernah melihat tuannya sepeduli ini terhadap orang lain, apalagi pada seorang wanita, karena selama ini lerry sangat cuek terhadap orang lain, sekalipun ada orang yang akan meninggal di depannya, lerry sama sekali tidak peduli. Tapi ini apa ? angga benar-benar terkejut.
" Jika benar ada yang melakukan perbuatan seperti yang anda katakan, saya sama sekali tidak peduli ". Ucap nayla mulai kesal.
" Sebaiknya anda saja yang mencari tepat perlindungan agar tidak terkena tembakan ". Ketus nayla langsung pergi begitu saja.
Lerry benar-benar tercengang dengan jawaban nayla, dia menatap kepergian nayla dengan tatapan dingin.
Dorr..
Sebuah suara tembakan terdengar lagi di dalam mall tersebut, dan ternyata peluruhnya sedang mengarah ke arah nayla. Tapi...
Nayla yang sangat peka terhadap bahaya apapun yang akan menghampirinya dengan cepat dia langsung meraih sebuah vas bunga berukuran sedang dan langsung melemparkan vas tersebut ke arah peluruh yang sedang mengarah ke arahnya.
Dan akhirnya.
Praaannggg...
Vas itu seketika pecah tepat di depan nayla, tapi peluruhnya langsung jatuh bersamaan dengan pecahan vas tersebut dan tidak mengenai sedikit pun di tubuh nayla.
Lerry dan angga yang menyaksikan hal tersebut sangat terkejut karena mereka pikir nayla akan terkena tembakan dan akan mati seketika itu juga, tapi nyatanya dugaan mereka salah besar dan nayla malah membuat mereka tercengang bercampur kagum dengan aksi yang nayla lakukan.
Bahkan bukam hanya mereka saja, para pengunjung yang bersembunyi di sekitar situ yang juga melihat aksi gila nayla juga terkagum-kagum dengan aksi gila tersebut.
Setelah berhasil menghindari bahaya tersebut, nayla langsung menuju lokasi si penembak karena dia sudah tahu dimana si penembak itu berada hanya dengan melihat arah peluruh itu melesat ke arahnya.
" Cari tahu siapa gadis itu, dia cukup membuatku kagum ". Ucap lerry pada angga sekertarisnya, seraya menyeringai tipis menatap kepergian nayla yang mulai menghilang dari padangannya.
" Ba-baik tuan ". Jawab angga terkejut, tapi dia tidak memperlihatkannya.
Untung saja adel dan laura tidak melihat hadirnya nayla dan melihat aksi yang nayla lakukan, karena sekarang mereka hanya fokus menyelamatkan diri mereka dari bahaya yang sekarang sedang terjadi di mall ini.
******
" Cih ".
Oliv berdecih kesal ketika dia melihat apa yang sedang nayla lakukan, karena ternyata oliv sedari nayla keluar rumah, dia selalu mengawasi nayla kemanapun nayla pergi.
Melihat sahabatnya dalam bahaya, akhirnya oliv bergegas menyusul nayla ke mall tersebut menggunakan mobilnya.
" Awas saja kalau gue tiba disana, akan gue bejek-bejek orang yang berani melesatkan peluruh ke arah sahabat gue, lihat aja nanti ". Pekik oliv benar-benar sangat khawatir jika terjadi sesuatu pada nayla.
Sedangkan si pelaku yang melesatkan peluruh ke arah nayla, ternyata adalah orang yang menyuruh gadis kecil di taman tadi untuk memberikan surat pada nayla, artinya orang itulah yang telah mengancam nayla menggunakan nama ibu dan kaka tirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments