Nayla dan oliv baru saja tiba di rumah setelah di antarkan angga, sama halnya dengan keluarga jordan yang juga telah kembali pulang, karena camping langsung di batalkan hanya karena kehadiran singa yang tiba-tiba muncul dan menyerang lerry dan nayla di hutan kecil tempat mereka camping tadi.
" Gue mau istirahat dulu ". Ucap nayla dengan wajah datarnya pada oliv.
Oliv menganggukkan kepalanya menyetujui keinginan nayla, akhirnya nayla masuk duluan ke kamarnya untuk beristirshat.
Brukkkk...
Lelah akan semua yang baru saja dia hadapi membuat nayla menghempaskan tubuhnya dengan kasar di atas ranjang king size miliknya. Dengan perlahan dia mulai memejamkan matanya dan pikirannya mulai kemana-mana.
" DASAR ANAK TIDAK TAHU DIRI ! ANAK TIDAK TAHU DI UNTUNG ! KAMU SAMA SAJA DENGAN IBUMU YANG SUKA MEREBUT PUNYA ORANG LAIN ! ".
Seorang wanita dewasa terlihat sedang marah-marah pada seorang gadis kecil yang baru saja di dorong oleh wanita itu sehingga gadis itu jatuh tersungkur di lantai.
" SINI KAMU, SAYA AKAN MEMBERIKAN HUKUMAN KARENA KAMU SEMAKIN HARI SEMAKIN KURANG NGAJAR ! ".
" Hiksss... Ampun tante, ampun. Saya tidak merebut apapun dari laura, hiksss... Ampun tante ".
Bughh...
Plaakkk...
Gadis kecil itu langsung menangis memohon ampun pada wanita itu, kedua tangan gadis kecil itu langsung membuat perlindungan dengan menutupi kepala dan wajahnya, karena takut terkena pukulan dari wanita itu.
Si wanita dewasa memukul gadis kecil itu, mulai dari menjambak rambutnya, sampai rambut gadis kecil itu di gunting dan di hamburkan di atas lantai.
Anak kecil itu hanya bisa menangis menahan siksaan yang di lakukan wanita itu padanya, dia tidak berani bersuara apapun, karna jika dia bersuara satu kata saja, dia akan kembali di pukul dan di siksa sampai rasanya dia ingin mati saja.
" Haaa..Haa..Haaa... "
Nayla memejamkan matanya seraya mengusap keringat yang telah membasahi dahinya, dengan nafas yang tidak beraturan.
" Hah ".
Nayla menarik dan menghembuskan nafasnya dengan kasar, ternyata dia hanya bermimpi saja. Kemudian dengan perlahan dia mulai membuka matanya kembali.
Ternyata mimpi yang dimimpikan oleh nayla adalah sebuah kejadian masa lalu, dimana saat nayla kecil, dia di siksa dan sering mendapatkan pukulan dari adel sang ibu tiri.
Dia tidak kembali tidur, tapi dia langsung turun dari ranjangnya dan berjalan masuk kedalam kamar mandinya yang ada di dalam kamarnya, berniat untuk mandi dan menenangkan pikirannya setelah sekian lama dia kembali memimpikan kejadian masa lalunya yang sangat kelam.
*******
Di mansion lerry, saat ini lerry ternyata tidak bisa tidur karena pikirannya terus-terusan memikirkan hal tadi di danau, disaat dia tanpa sadar memeluk nayla.
" Apa benar dia putri tuan dimas ? Tapi kenapa informasi yang aku dapatkan menyatakan kalau tuan dimas hanya memiliki 1 orang putri saja ". Batin lerry sangat penasaran.
" Apa jangan-jangan yang tuan dimas katakan pada ayah itu benar, bahwa ibu gadis itu adalah wanita malam yang mungkin menggoda tuan dimas, sehingga hamil dan melahirkan gadis itu ? ". Sambungnya dalam hati.
Lerry langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, dia terlalu jauh dengan dugaannya.
" Ngapain juga aku harus memikirkan kehidupan gadis itu ? ". Ucap lerry merutuki kebodohannya.
Akhirnya dia langsung naik ke atas ranjangnya, dia memaksakan untuk tidur walaupun dia sangat kesulitan.
******
Hari terus berganti, ke esokan harinya pun tiba, saat ini nayla dan oliv sedang duduk santai menikmati suasana sore hari di tepi pantai, sambil menikmati juga minuman es kelapa muda yang di pesan oleh mereka berdua.
" Lu yakin gk pergi ke kantor polisi untuk mengatakan kejadian semalam ? ". Tanya oliv pada nayla seraya menyeruput air kelapa muda yang dingin dan sengar yang di pegang olehnya.
Nayla menganggukkan kepalanya, " Ngapain juga gue kesana ? Kan ada pria gila itu yang udah kasi keterangan pada pihak kepolisian ". Jawab nayla dengan santainya.
" Yeeee, pria gila. Awas lu, nanti ujung-ujungnya lu malah suka sama tuan lerry, kan ada tu istilahnya benci tanpa cinta, hahaha ". Oliv mengejek nayla yang mengatai lerry adalah pria gila.
" Cih.. Sekalipun hanya dia pria di dunia ini, gue gk akan mau sama dia ". Ujar nayla seraya memutar bola matanya dengan malas, mendengarkan ejekan oliv padanya.
" Haha, nanti kejadian, baru lu ngomong, kok gue bisa yah suka sama dia, hahaha ". Oliv sangat puas mengejek nayla, yang sangat gampang emosi jika di ejek.
Nayla hanya menanggapi ejekan oliv dengan memutar bola matanya dengan malas, karna dia memang tidak sesuka itu pada lerry, apalagi lerry bukan tipe pria yang menjadi kriterianya.
Mereka berdua terus mengobrol sambil bercanda ria menikmati waktu liburan mereka seharian ini, karena mereka sangat jarang bisa memiliki waktu libur seperti ini.
Sedangkan di tempat lain, tepatnya di mansion keluarga jordan, ternyata dimas dan adel datang berkunjung dengan niatan ingin membahas kelanjutan perjodohan lerry dan laura.
Saat ini, dimas dan adel, serta rexi dan mayang kedua orang tua laura dan lerry itu sedang berkumpul di ruang tamu.
" Maafkan kami tuan rexi dan nyonya mayang, awalnya kami tidak bermaksud untuk mempercepat perjodohan ini, tapi karena gadis bernama nayla itu, saya berpikir, mungkin lebih cepat lebih baik, agar kita juga sebagai orang tua tidak lagi memikirkan perjodohan ini di kemudian hari ". Jelas dimas dengan kalem memberitahukan niatannya datang ke mansion ini untuk apa.
Rexi tidak langsung membalas ucapan dimas, karena dia cukup menyimpan rasa marah karena semalam dia malah terkena marah oleh istri dan anak-anaknya karena dimas memberitahukan tentang ibu dari gadis bernama nayla adalah seorang wanita malam.
" Saya juga sepemikiran dengan anda tuan dimas, tapi saya juga tidak ingin memaksakan putra saya jika dia belum siap untuk melakukan pernikahan dengan putri anda ".
" Bukankah mereka berdua juga perlu untuk beradaptasi serta saling mengenal satu sama lain ? Mereka berdua bahkan belum pernah bertemu sapa dengan tujuan saling memperkenalkan diri mereka ".
Bukan rexi yang mengatakan hal itu, melainkan mayang dengan mengajukan pendapatnya.
" Ya, saya setuju juga dengan apa yang nyonya mayang katakan, tapikan saya dan putri saya sudah pernah bertemu dengan putra anda, walaupun saat itu waktunya kurang tepat ". Sambung adel ingin terus membujuk rexi dan mayang agar segera menikahkan laura dan lerry.
" Sepertinya kalian terlalu memaksakan keadaan tuan dan nyonya anggara ".
" Yang akan menikah adalah putra dan putri kita, yang akan menjalani pernikahan itu adalah mereka, jadi kita sebagai orang tua juga belum bisa memaksakan keadaan sesuai kemauan kita ".
" Karna pernikahan bukanlah sebuah permainan yang artinya pernikahan adalah sebuah tindakan yang sakral. Bagaimana jika kita memaksakan sesuai keinginan kita, tapi ujung-ujungnya mereka berdua malah belum siap dalam perniakahan itu dan malah berakhir dengan sebuah perceraian ".
Rexi pun menyatakan pendapatnya, karena rexi bukan tipe orang tua yang suka memaksakan keinginannya tapi malah kedepannya bisa menghancurkan kehidupan putranya, yakni lerry.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments