Melihat nayla sedang bersama lerry dan lainnya, laura langsung menarik lengan bundanya untuk segera menghampiri nayla dan lainnya.
Iri hati jelas terlihat karena laura selalu iri dengan semua yang nayla miliki, dia tidak akan pernah membiarkan nayla bahagia dan dia ingin menghampiri nayla dengan niat ingin memarahi nayla yang dekat-dekat dengan calon suaminya.
" Hee anak pembawa sial, ngapain Lo disini, Haaa ! Pake acara deket-deketan sama calon suami gue, gk malu apa Lo ! ".
Dengan percaya dirinya, laura langsung membentak dan menuduh nayla di depan semua orang dengan sikap sombongnya.
Deg.
Mata oliv langsung melotot mendengarkan semua omongan laura pada nayla, sedangkan nayla hanya bersikap biasa saja.
" Hee nenek lampir ! Apaan maksud Lo ngatain sahabat gue anak pembawa sial, HAA ? ". Pekik oliv mulai terpancing emosi.
" Apa Lo bilang ? Nenek lampir ! Mau gue robek mulut sampah Lo ! ".
Laura yang tak mau kalah pun langsung membalas oliv karena dia sangat marah di katai nenek lampir.
" Apa Lo ".
" Apa Lo ! ".
" Lo pikir gue takut sama nenek lampir kayak Lo, Haa ? Untung tangan gue di borgol, kalau gk, udah gue bejek-bejek wajah nenek-nenek gk modal kayak Lo, anjir ! ". Balas oliv dan suasana semakin memanas.
" DIAM KAMU ! ". Bentak adel memarahi oliv.
Lerry seketika langsung memejamkan matanya karena dia berada di sekitar mereka yang sedang adu mulut.
Kini mereka sedang menjadi tontonan para pengunjung, karna tidak ada satu pun yang mau melerai kejadian ini, karena mereka tidak mau berurusan dengan adel dan laura.
Setelah 4 tahun di usir dan di terlantarkan oleh keluarga anggara, ini pertama kalinya nayla bertemu lagi setelah sekian lama dengan 2 orang yang selalu menyiksanya sewaktu dia masih tinggal di mansion anggara.
Tapi di sisi lain, tanpa ada yang peka, ternyata angga sedang mengepalkan tangannya untuk menahan emosinya agar tidak pecah, karena adel dan laura sekarang sedang menyerang oliv.
" Apa Lo ! ".
" Sini Lo ! ".
Di satu sisi lainnya, nayla juga sudah mulai kesal dengan semua sikap ibu dan kaka tirinya saat ini.
" DIAM !!!! ".
Deg.
Adel, laura dan oliv langsung terdiam seketika karena pekikan nayla yang sangat kuat, menyuruh mereka untuk diam.
Laura dan adel menatap nayla dengan tatapan mata melotot tajam, mereka cukup terkejut dengan keberanian nayla saat ini yang sudah mulai berani bersuara kuat di depan mereka. Padahal sejak kecil sampai akhirnya nayla di usir, nayla sangatlah pendiam dan juga penurut, sangat berbeda dengan sikapnya yang sekarang.
" Menarik ". Batin lerry menyunggingkan senyuman tipis, saat melihat gadis yang berani padanya baru saja melakukan aksinya kembali.
Sedangkan nayla langsung membalas tatapan adel dan laura dengan tatapan dinginnya, membuat laura dan adel seketika terkejut.
" Kalian boleh menghina atau pun mencaci maki saya nyonya dan nona anggara ". Ucap nayla dengan wajah datar dan tatapan dinginnya, sengaja dia menjeda ucapannya, apalagi dia berbicara secara formal.
" Tapi jangan pernah kalian mencoba mengusik sahabat saya, karena saya tidak akan tinggal diam ". Sambung nayla dengan ancaman halus yang sangat mematikan.
Deg.
" Apa kamu bilang ! ". Pekik adel dengan marah.
" Dasar anak tidak tau di untung ! Inget yah, sekalinya anak pembawa sial, yah tetap akan menjadi anak pembawa sial ! Gk usah sok-sokkan mengancam saya, bilang saja kamu iri karena putri saya memiliki calon suami tampan seperti tuan lerry, sehingga kamu kegatelan dan ingin merebut tuan lerry dari putri saya, iya kan. Haha, dasar anak pembawa sial ! ".
Lerry yang mendengarkan namanya di sebut, spontan langsung menautkan kedua alisnya bingung kenapa wanita di depannya mengatakan dia adalah calon suami anaknya.
" Kenapa anda mengatakan saya adalah calon suami putri anda ? Apakah kita saling kenal nyonya ? ". Tanya lerry memang sengaja ingin menyudutkan adel dan laura, karena dia juga cukup muak dengan sikap sombong ibu dan anak di depannya.
Betapa malunya adel dan laura ketika mendengarkan pertanyaan lerry yang barusan menyatakan kalau dia sepertinya tidak mengenal laura maupun adel.
Puffttt...
" Hahaha, malu banget gue, udah ngaku-ngaku calon suami tuan lerry, tapi tuan lerry gk ngakuin hal itu. Bahkan dia gk kenal sama kalian berdua, hahah kalau gue jadi Lo sih, gue bakalan malu banget ". Ejek oliv pada laura, membuat laura malu skali, tapi masih sempat menatap oliv dengan tatapan tajam.
" Apa maksud anda tuan lerry ? Apa anda tidak mengenal kami ? ". Tanya adel heran.
" Saya adel istrinya dimas anggara dan ini putri saya satu-satunya, namanya laura anggara yang jelas akan di jodohkan dengan anda ". Sambung adel menjelaskan.
" Ngarep baget haha ". Oliv terua-terusan mengejek adel dan laura karena dia sangat bahagia membuat keluarga anggara malu.
Lerry menautkan kedua alisnya, dia bingung dengan pernyataan adel, karena ternyata dia memang tidak mengenal keluarga anggara, bahkan perjodohan yang telah di setujui kedua belah pihak keluarga mereka pun sama sekali tidak di ketahui oleh lerry.
" Komandan, target berhasil kabur dan sekarang sedang di kejar oleh beberapa anggota kita ".
Tiba-tiba ada anggota kepolisian datang melaporkan soal pelaku yang melakukan tembakan tadi pada sang komandan atasannya yang berada di sekitar nayla dan lainnya.
" Kerahkan seluruh anggota untuk mengejar pelakunya, biar saya yang mengatasi masalah di sini ". Ucapan atasanya dengan tegas.
Nayla yang merasa memiliki kesempatan untuk bisa pergi sekarang juga pun langsung bertindak. Karena dia pada dasarnya sangat malas berhadapan dengan ibu dan kaka tirinya.
" Lepaskan borgol itu dari tangan sahabat saya ". Ucap nayla dengan wajah datarnya meminta komandan kepolisian tersebut untum membuka borgol di tangan oliv.
Sama halnya juga dengan angga yang meminta borgol itu di lepas dari tangan oliv, sehingga komandan kepolisian tersebut langsung melakukan apa yang angga minta, dan borgol pun langsung di lepas dari tangan oliv.
" Ayo pergi ".
Setelah borgol di tangannya berhasil terlepas, debgan cepat oliv menarik lengan nayla dan langsung mengajak nayla untuk segera pergi dari tempat itu.
Nayla dan laura akhirnya telah meninggalkan area mall tersebut, angga langsung menggelengkan kepalanya melihat tingkah oliv, entah oliv siapanya angga sebenarnya.
Bukan hanya nayla dan oliv, tapi lerry juga langsung melangkahkan kakinya berjalan menuju pintu utama, membuat angga refleks langsung menyusul lerry.
" Aakkkhhhhh, sial ! ".
Laura berteriak kesal karena merasa di permalukan oleh lerry apalagi nayla dan oliv. Sedangkan adel, wajahnya langsung merah padam karena marah.
" Kamu tenang saja, bunda akan membalas perbuatan mereka pada kita tadi, lihat saja apa yang akan bunda lakukan ".
Ternyata adel menyimpan dendam atas kejadian tadi, dia berniat ingin membuat kehidupan nayla dan oliv semakin runyam dan juga dia ingin melaporkan lerry pada keluarga lerry karena telah mempermalukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments