Bab 7

Bugh..

Bugh..

Bugh..

Para pengawal yang di perintahkan lerry sedang bertarung 5 vs 1 dengan si pelaku yang melesatkan tembakan tadi tepat di basement mall, setelah aksi kejar-kejaran di antara mereka selesai.

Pihak kepolisian juga sudah mengepung luar maupun dalam mall untuk melindungi para pengunjung dari situasi berbahaya saat ini.

Sedangkan nayla dengan santainya, masih berjalan menuju basement mall untuk menyusul targetnya.

Beda halnya lagi dengan adel dan laura, mereka berdua terlihat sedang memaki-maki beberapa anggota kepolisian dengan alasan lama datang, padahal kejadiannya sudah berlangsung dari sekitar 1 jam yang lalu.

" Dasar tidak becus, apaan menjaga keamanan ? Sudah sejam yang lalu semua ini terjadi, kalian baru saja datang ! Apa kalian makan gaji buta selama ini, Haaa ! ".

Adel dengan sombongnya membentak para anggota kepolisian yang bahkan berniat membantu dia dan lainnya saat ini.

" Iya nih, lama banget. Keburu ada yang mati baru kalian datang ". Ketus laura.

" Maafkan kami nyonya anggara dan nona laura, mohon di mengerti ". Ucap salah satu anggota polisi meminta maaf agar masalah ini tidak di perpanjang oleh adel dan laura.

" Cih ! Saya tidak akan pernah mau memaafkan perbuatan kalian semua ! Bagaimana jika tadi saya dan putri saya kenapa-kenapa ? Apa permintaan maaf akan mengembalikan nyawa kami ! ".

" Pokoknya saya---- "

" Memangnya anda siapa, sehingga mereka harus memprioritaskan anda dan anak anda terlebih dahulu ? ".

Ucapan adel di sela oleh seseorang yang tak lain adalah lerry yang ternyata sangat risih mendengarkan suara seseorang yang sedang memarahi para anggota polisi, sehingga dia datang untuk membungkam mulut orang itu.

Deg.

Para polisi yang berada di tempat itu langsung memberikan hormat pada lerry, tapi dengan cepat lerry mengibaskan tangannya memberi isyarat agar para polisi itu berhenti melakukan hal seperti itu setiap kali bertemu dengannya.

" HEEE ! KAMU SIAPA ? BERANI SEKALI KAMU NGOMONG KAYAK GITU SAMA SAYA ! APA KAMU TIDAK TAHU SAYA SIAPA ? HAAA ! "

Adel membentak lerry dengan mata melotot tajam yang dia arahkan ke arah jerry, sedangkan jerry langsung menatap adel dengan sorot mata yang dingin sehingga adel seketika bungkam diam membisu saking merindingnya melihat tatapan lerry padanya.

Sedangkan laura sedang menatap lerry dengan mata melotot dan bahkan sampai mulutnya ternganga-nganga karena dia terkejut melihat ketampanan seorang lerry.

" Sumpah demi apa ? ". Batin laura terkagum-kagum akan aura ketampanan lerry.

" Gila, ini gila. Baru pertama kali gue ngelihat cowo setampan ini ". Sambung laura lagi dalam hatinya.

Karena sikap yang laura tunjukkan terlalu kentara, membuat lerry mengahlikan pandangannya kini menatap ke arah laura dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Tuan lerry, mohon maaf jika kami telah membuat anda kurang nyaman. Kami akan menyelesaikan masalah ini dan anda tidak perlu repot-repot membantu kami ". Ucap salah satu anggota kepolisian tidak ingin merepotkan lerry dalam masalah mereka dengan adel.

Deg.

Adel seketika mematung setelah mendengarkan nama pria di depannya yang baru saja di sebutkan oleh anggota polisi tadi.

" Ka-kau ". Pekik laura sama syoknya juga setelah tahu siapa pria tampan yang sedari tadi dia kagumi.

Tapi lerry terlihat biasa saja, bahkan dia masih menatap laura maupun adel dengan tatapan dingin sedari tadi.

" Nyonya, jika anda tidak bisa menjaga cara bicara anda pada tuan saya, jangan salahkan saya kita saya akan membuat anda menyesal karena berani setidak sopan ini pada tuan saya ". Angga pun mengancam adel dengan tatapan dinginnya.

Sudah cukup bagi angga, sedari tadi dia mendapati tuannya selalu di perlakukan tidak baik oleh orang lain, apalagi wanita pertama yang berani pada tuannya, siapa lagi kalau bukan nayla. Maka sekarang angga tidak akan tinggal diam lagi melihat tuannya di perlakukan tidak sopan seperti ini.

Tapi tiba-tiba.....

" YAAAKKKK.... NAYLA DIMANA LO ! BAWAH KESINI ORANG YANG BERANI MELESATKAN PELURUH KE LO, BIAR GUE BUNUH SEKALIAN ORANG ITU !!!! .

Semua orang terutama lerry, angga, adel dan laura spontan langsung mengarahkan pandangan mereka ke arah pintu utama mall karena suara teriakan seseorang sangat terdengar nyaring dan membuat mereka seketika terkejut akan teriakan tersebut.

Ternyata orang yang baru saja berteriak adalah oliv. Dengan gaya seperti seorang preman, dia mulai berjalan masuk kedalam mall itu, apalagi wajahnya terlihat merah padam karena saking marahnya dia.

" Hentikan gadis itu ". Ucap salah satu anggota kepolisian menyuruh bawahannya untuk menghentikan oliv.

Dengan cepat oliv langsung di tahan oleh beberapa anggota kepolisian, tapi oliv dengan lihai bisa terlepas dari jeratan pada anggota kepolisian yang menahannya dengan cara memukul para anggota kepolisian tersebut sampai mereka kesakitan.

" Bun, bukannya gadis itu sahabatnya si pembawa sial ? Kenapa dia bisa ada di sini ? ". Bisik laura terkejut melihat oliv yang dia ketahui adalah sahabat nayla.

" YAAKKK ! LEPASIN GUE ! ".

Oliv kembali berteriak karena sekarang kedua tangannya berhasil di borgol oleh para anggota kepolisian yang mencoba menahannya.

" Oliv ". Pekik angga ketika dia melihat dengan jelas siapa gadia yang baru saja membuat keributan di depan sana, karena tadi dia sempat blank entah karena apa, sehingga dia tidak fokus dengan wajah gadis itu yang tak lain adalah oliv.

" Berhenti ". Pekik angga langsung berjalan menghampiri oliv dan para anggota kepolisian itu.

Lerry pun menyusuli angga menghampiri oliv dan lainnya, sedangkan oliv langsung memalingkan wajahnya penuh ketakutan setelah melihat siapa yang sedang berjalan ke arahnya.

" Aduhh mampus gue, kenapa dia bisa ada di sini sih ". Batin oliv mulai panik.

" Ada apa tuan angga ? Kenapa anda menyuruh kami berhenti ? ". Tanya salah satu anggota kepolisian kebingungan ketika angga sudah berdiri di hadapan mereka.

Sedangkan angga langsung menatap oliv dengan tatapan dingin, oliv pun langsung gelagapan dan hanya bisa cengar-cengir menunjukkan gigi putih dan rapihnya saat dia melihat tatapan angga sangat dingin ke arahnya.

" Lepaskan dia, saya akan bertanggung jawab atas perbuatannya tadi ". Ucap angga dengan datar.

Deg.

" Tamat riwayat gue ". Batin oliv semakin panik.

" Lepasin sahabat saya ".

Tiba-tiba suara seorang wanita yang sangat teramat di kenali oleh oliv pun terdengar.

" Nayla ". Gumam oliv langsung mengedarkan pandangannya mencari sumber suara itu terdengar.

Dan muncul lah nayla dengan tatapan dinginnya mulai menghampiri oliv dan lainnya.

" Bun, kenapa si anak pembawa sial itu bisa berada disini ? ". Pekik laura kaget melihat sosok nayla yang dia anggap anak pembawa sial yang muncul secara tiba-tiba.

Sedangkan lerry dan angga langsung menatap nayla dengan tatapan dingin, karena mereka teringat akan kejadiam tadi, dimana nayla sangat berani terhadap lerry.

" Nay tolongin gue ". jerit oliv dalam hatinya dengan tatapan yang jelas ingin meminta bantuan nayla saat ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!