Bab 4

Setelah mengetahui apa isi dari kotak yang di tinggalkan pria itu di dalam ruangan yang di masuki oliv tadi, oliv langsung menghubungi nayla dan nayla langsung menjemput kembali oliv di rumah tkp, dan mereka berdua membawah kotak tersebut.

" Lu yakin pria itu pelakunya ? ". Tanya nayla cukup terkejut setelah mendengarkan penjelasan oliv yang memang melihat langsung wajah pria itu.

" Awalnya gue gk yakin kalau dia pelakunya, tapi setelah gue lihat isi kotak itu, gue yakin 100% kalau pria itu adalah pelakunya ". Jawab oliv penuh keyakinan.

Nayla langsung memijit keningnya dengan satu tangannya, serta satu tangan lainnya memegang setir kemudi mobil.

" Dia ingin menggali kuburannya sendiri ". Ucap nayla keheranan.

" Tapi aneh, kenapa dia malah meminta kita menyelidiki kasus ini, padahal dia bisa melarikan diri, karena sampai saat ini pihak kepolisian sangat sulit mencari tahu siapa pelakunya ". Sambung oliv juga terheran-heran.

" Kirim saja laporan pada kepala kepolisian negara ini bahwa kita sudah menemukan pelakunya, kirim juga bukti dalam kotak itu ke kantor kepolisian pusat, gue gk mau lama-lama menangani kasus aneh kayak gini ". Ucap nayla super duper tak mengerti kenapa bisa si pelaku yang ternyata adalah orang yang menjadi klien mereka adalah pelakunya.

" Hmm ". Oliv menganggukkan kepalanya seraya menjawab dengan deheman.

*****

Deg.

Kepala kepolisian pusat di amerika seketika terdiam membisu ketika mengetahui siapa sebenarnya pelaku dalam kasus ini yang sudah di temukan oleh black white.

" Jadi pelakunya adalah pria yang melaporkan kasus ini ? Tapi bagaimana bisa ? Kenapa dia malah terlihat ingin mempermainkan kita, padahal dia terlihat sangat meyakinkan sebelumnya ? ". Ucap Seorang jendral kepolisian kebingungan.

Karna sekarang para petinggi kepolisian sedang rapat mengenai kasus ini, semua yang mendengarkan ucapan sang jendral juga mereka terheran-heran.

" Ada 2 kemungkinan kenapa pria itu melakukan semua ini jendral ". Ucap salah satu petinggi kepolisian mengajukan pendapatnya.

" Apa itu ? ". Tanya sang jendral.

" Yang pertama, kemungkinan dia melakukannya karena ada satu tindakan keluarganya yang membuat dia marah sehingga ada kemungkinan dia membunuh keluarganya dalam kondisi mabuk sehingga dia menyesali perbuatannya, atau yang kedua dia memang seorang psikopat dan ingin mempermainkan kita ". Jelasnya.

Semua yang berada dalam ruangan itu seketika setuju dengan pemikiran salah satu petinggi kepolisian tersebut yang terdengar sangat masuk akal.

" Atau dia memiliki masalah personal dengan salah satu anggota black white, sehingga dia ingin melihat bagaimana cara black white melakukan penyelidikannya dalam kasus ini ". Sambung salah satu petinggi lainnya dengan pendapatnya.

Semua menganggukkan kepalanya juga setuju dengan pemikiran petinggi tersebut yang mungkin saja bisa terjadi.

" Baiklah, saya tidak ingin terlalu banyak basa-basi lagi, kerahkan beberapa anggota untuk menangkap pria itu secepatnya, sebelum dia melarikan diri lebih jauh lagi ". Ucap sang jendral dengan keputusannya yang sudah bulat.

Rapat langsung selesai dan sekarang pihak kepolisian amerika langsung melakukan tindakan untuk segera menangkap pelaku tersebut yang tak lain adalah pria yang menjadi angota keluarga korban yang di nyatakan berhasil selamat dalam pembunuhan tersebut dan dia juga yang melaporkan kasus ini pada pihak kepolisian.

Entah apa yang pria itu rencanakan, semua orang terheran-heran karena baru kali ini ada kasus yang seperti ini, dimana pelakunya sendiri yang melaporkan perbuatannya pada pihak kepolisian dan juga pelakunya sendiri yang meminta black white untuk menangani kasus pembunuhan ini.

*********

" Kejar dia ". Pekik salah satu petinggi kepolisian yang turun langsung untuk menangkap pelakunya.

Semua anggota kepolisian yang sudah mengepung tempat persembunyian sang pelaku, langsung melakukan perintah atasan mereka untuk mengejar pelaku tersebut yang baru saja melarikan diri.

Untung saja tempat persembunyian pria itu berada jauh dari pemukiman warga, sehingga pihak kepolisian bebas melakukan apapun pada pelaku, tidak perlu takut ada korban yang mungkin akan di sandera oleh pelaku.

" Sial ". Pekik sang pelaku langsung berlari tergesa-gesa karena dia tak menyangka tempat persembunyiannya telah di ketahui oleh pihak kepolisian secepat ini.

Dorr..

Suara tembakan terdengar begitu nyaring dalam hutan itu, pria yang menjadi pelaku utama itu langsung tersungkur ke tanah karena kakinya terkena peluruh tembakan tersebut.

" Akkhhhh ". Pekik pria itu seketika langsung merintih menahan kesakitan sambil memengangi kaki kanannya yang terkena tembakan dan telah mengeluarkan darah segar.

" Tangkap dia ".

Para polisi telah berhasil menyusul pria itu, mereka langsung memborgol tangan pria itu dan membawahnya menuju mobil mereka.

Petinggi kepolisian langsung terheran-heran melihat pria itu terkena tembakan, padahal dia tidak melihat ada anggotanya melakukan tembakan pada pria itu.

" Siapa yang melakukan tembakan tersebut ? ". Batin petinggi tersebut langsung mengarahkan pandangannya ke segala arah di hutan itu untuk melihat siapa yang menembaki targetnya.

Tapi sayangnya tidak ada gerak-gerik yang mencurigakan, tidak ada orang lain yang terlihat di sekitar tempat itu, ini sangat aneh menurutnya.

Akhirnya dia pergi menyusul ke mobil, walaupun dia masih penasaran siapa yang menembak ke arah pelaku.

Tanpa mereka tahu, ternyata nayla dan oliv juga berada di hutan tersebut karena mereka tahu kalau pelakunya tidak akan mudah di tangkap oleh pihak kepolisian, sehingga oliv yang memang memiliki senjata api berupa pistol, langsung menembaki pelaku atas perintah nayla sendiri.

Bukan tanpa sebab nayla dan oliv melakukan tembakan tersebut, tapi ada hal yang membuat mereka kesal atas perbuatan pelaku tersebut yang sangat merugikan mereka.

" Rasain lu, berani sekali mempermainkan kita kayak gini. Cih ". Ucap oliv dengan kesal di akhiri dengan decihan.

" Ayo pulang ". Ajak nayla dengan wajah datarnya, tidak ingin berlama-lama di hutan tersebut.

Akhirnya mereka berdua kembali pulang ke vila sebelum mereka kembali melakukan penerbangan ke indonesia lagi nanti malam.

Ternyata yang membuat mereka marah dan ingin balas dendam pada sang pelaku adalah, karena pelakunya belum sempat membayar mereka sehingga mereka merasa rugi sudah buang uang untuk datang ke amerika untuk menangani kasus ini, tapi kenyataannya mereka tidak di bayar 1 perak pun dari si pelaku yang telah menipu mereka.

*****

Konferensi pers telah di lakukan oleh pihak kepolisian amerika mengenai kasus pembunuhan tersebut yang telah berhasil di selesaikan hari ini juga.

Tak lupa juga pihak kepolisian menjelaskan kejadian sebenarnya, juga menjelaskan bahwa kasus ini bisa terselesaikan atas bantuan dari black white, sehingga seluruh masyarakat kembali memuji dan mengagumi kehebatan black white yang selalu bisa membantu menengakkan keadilan bagi para korban yang harus mengalami kejadian tragis seperti ini.

" Tuh kan udah gue duga, pasti ujung-ujungnya kita viral lagi karna kasus ini ". Ucap oliv seraya memutar bola matanya dengan malas.

" Kenapa juga para polisi itu mengatakan kalau kita juga membantu kasus ini ? Bukannya mereka bisa menyembunyikan fakta ini agar masyarakat lebih mengagumi mereka bukan kita ? ". Sambung oliv tak habis pikir.

Sedangkan nayla hanya diam saja dan tidak peduli dengan semua perkataan oliv.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***