Nayla langsung menghempaskan tangan lerry yang kembali menahannya, kemudian dia berbalik dan menatap lerry dengan tatapan tajam.
Sedangkan lerry langsung menyunggingkan seringai tipis saat melihat tatapan tajam nayla padanya.
" Berhenti menahanku lagi atau aku akan membuatmu menyesal berani melakukan hal ini padaku ! ". Ancam nayla mulai terpancing emosi.
" Ck.. Kau tidak pernah jual mahal seperti ini, bukankah sebenarnya kamu memang sengaja bersikap dingin padaku, agar aku tertarik padamu ? Hmm ". Ujar lerry dengan santainya.
Deg.
" Aku ? ". Pekik nayla tidak terima.
" Cih, untuk apa aku bersikap dingin hanya karena ingin membuatmu tertarik padaku ? Dasar pria gila ! ". Sambung nayla tak habis pikir dengan tuduhan lerry padanya.
" Haha, tidak perlu gengsi untuk mengatakannya, aku sudah tahu maksud dan tujuanmu mendekati ". Ucap lerry sangat percaya diri.
" Ternyata di dunia ini masih ada pria gila sepertimu, dasar pria gila ".
Setelah mengatakan hal itu nayla kembali membalikkan badannya berniat untuk pergi dari danau itu dan kembali ke tempat camping. Tapi untuk ketiga kalinya, lerry kembali menahan nayla lagi, sehingga nayla benar-benar marah dan bahkan nayla tiba-tiba melakukan hal yang sangat tidak terduga oleh lerry.
Plakk...
Deg.
Nayla menampar lerry dengan cepat sehingga menimbulkan suara kuat. Lerry tercengang dengan apa yang barusan di lakukan oleh gadis di depannya, matanya sampai melotot kaget.
" Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak macam-macam padaku, jika sekali lagi kau menahanku, jangan salahkan aku jika aku bisa saja membunuhmu ! ".
Ancaman nayla tentu tidak main-main, dia bersungguh-sungguh akan membunuh lerry jika lerry melakukan hal yang sama lagi padanya. Sedangkan lerry terlihat sudah mulai terpancing emosi karena dia tidak terima di tampar oleh seorang gadis seperti ini.
Sedangkan disisi lain, oliv mulai panik dan khawatir setelah mendengarkan penjelasan indah yang mengatakan bahwa lerry pergi membawah nayla entah kemana.
" Sayang ayo cari nayla ". Ajak oliv pada angga dengan wajah yang serius khawatir.
" Oliv, tolong tenangkan diri kamu dulu nak, tante yakin putra tante tidak akan berbuat yang aneh-aneh pada sahabatmu ". Ucap mayang mencoba menenangkan oliv, walaupun sebenarnya dia sedang menahan amarahnya atas ulah lerry saat ini.
" Bukan itu yang gue takutin, gue bukan takut tuan lerry ngapa-ngapain nayla, tapi gue takut jika nayla marah, dia pasti akan membuat tuan lerry babak belur ". Batin oliv yang anehnya bukan takut nayla di apa-apain, tapi malah takut nayla yang mungkin akan menghajar lerry jika nayla merasa terancam.
" Maaf tante, tapi saya yang membawah sahabat saya untuk ikutan camping malam ini, jadi saya juga memegang penuh tanggung jawab atas keselamatan sahabat saya ". Ucap oliv.
" Iya tante tahu, tapi tante yakin pasti lerry dan sahabatmu hanya pergi sebentar saja, mungkin lagi pergi ke danau di tengah hutan ini untuk menenangkan pikiran lerry ". Ucap mayang.
" Danau ? Memangnya ada danau di hutan ini ? ". Tanya rexi cukup terkejut.
" Ya, di tengah hutan ini ada danau yang sering di kunjungi para pengunjung yang camping di hutan ini ". Jawab mayang.
Kembali lagi di area danau, kini lerry dan nayla sedang adu tatapan dengan tatapan tajam yang masing-masing mereka tunjukkan satu sama lain.
" Cepat antar aku kembali ke tempat camping sekarang juga, atau aku benar-benar akan menghajarmu ! ". Nayla tak henti-hentinya melontarkan ancaman pada lerry, tapi lerry terlihat biasa saja dan terus menatap nayla dengan tatapan tajam.
" Balik saja sendiri, kamu sendiri yang ingin balik, maka balik jalan kaki saja kamu kesana ". Ujar lerry di luar dugaan.
Jika saat ini ada angga dan seluruh keluarga jordan yang menyaksikan sikap lerry terhadap nayla, pasti mereka semua akan syok karena selama ini lerry selalu dan selalu hanya menunjukkan sikap dingin dan cueknya, tapi sekarang, lerry bahkan terlihat seperti pria bermulut wanita yang sangat encer membalas semua perkataan nayla. Mungkin sikap lerry saat ini selalu dipendam olehnya dan dia tidak ingin menunjukkannya pada orang lain. Tapi kenapa harus nayla ?.
" Baiklah, aku bisa jalan kaki sendiri balik kesana, tapi jika sekali lagi kau menahanku, aku akan membunuhmu ! ".
Nayla langsung pergi begitu saja meninggalkan lerry sendirian di tepi danau tersebut.
" Dasar cewe sinting ". Pekik lerry dengan kesal, kemudian dia langsung kembali duduk di tepi danau, berniat ingin menenangkan emosi dan pikirannya.
Beda halnya dengan nayla, dia sudah memasang senter ponselnya sebagai penerangan di tengah hutan yang sangat gelap gulita untuk menerangi jalannya kembali ke tempat camping.
Tidak ada rasa takut yang di rasakan nayla selama dia berjalan sendirian di tengah hutan itu, tapi tiba-tiba langkah kaki nayla terhenti ketika dia tak sengaja mendengarkan suara daun kering yang sepertinya di ijak oleh orang atau hewan yang terdengar semakin dekat di tempat dia berhenti saat ini.
Dengan perlahan nayla langsung mematikan senter ponselnya untuk memastikan orang atau hewan liar yang sedang mendekatinya. Dan akhirnya di tempat itu sekarang sudah gelap gulita dan nayla hanya mengandalkan pendengarannya untuk memastikan hal itu.
Grrrrr..
Deg.
Nayla terkejut ketika mendengarkan suara yang sangat familiar di telinga.
" Ini singa ". Batin nayla mulai waspada.
Aneh ? Ya aneh lah, gimana bisa ada singa di hutan sekecil ini ?.
Dan pikiran nayla langsung tertuju pada sosok lerry yang masih berada di area danau. Untung-untungan saja kalau singa itu datang mendekati nayla, pasti nayla masih bisa melawannya walaupun hanya ada belati kesayangan nayla yang akan membantu nayla untuk mengalahkan singa itu, tapi bagaimana jika singa itu pergi ke arah danau ? Pasti lerry dalam bahaya saat ini.
Dan benar saja apa yang menjadi dugaan nayla pun baru saja terjadi. Suara teriakan lerry yang terdengar bersamaan dengan suara auman singa itu seketika terdengar oleh pendengaran nayla, karena nayla memang belum jauh dari area danau itu.
Entah apa yang nayla pikirkan, tiba-tiba dia berlari kembali ke area danau dengan niatan ingin menolong lerry dari hewan buas itu.
" Cih.. Kemana dia pergi ? Dasar bodoh ". Pekik nayla ketika dia mendapati tidak ada tanda-tanda lerry dan singa itu di area sekitar danau, apalagi hanya ada mobil milik lerry di tepi danau itu, tapi setelah nayla mengecek apakah lerry ada di dalam sana, ternyata tidak ada.
" Hah ". Nayla menghembuskan nafasnya dengan kasar, kemudian dia langsung menelusuri area sekitar danau itu untuk mencari keberadaan lerry.
Sedangkan lerry sekarang sedang berlari sekuat tenaganya dari kejaran singa yang tiba-tiba muncul dan mengejarnya.
" Sial ". Pekik lerry sangat kesal, pikirnya dia ingin menenangkan dirinya, kini apesnya dia malah di kejar singa yang larinya di akui sangat cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments