Part 20

Kenapa semesta selalu saja tak berpihak padanya? Kenapa dia harus dipertemukan kembali dengan Edgar di kala dirinya belum benar-benar bisa melupakan laki-laki itu? Terlalu banyak kebaikan yang diberikan Edgar padanya. Sulit untuk melupakan.

Entah apa lagi yang semesta rencanakan ke depannya, mungkin hidup Raisa akan semakin dilanda huru-hara. Dia sudah bertemu dua orang anggota Gautama yaitu Elsa dan Edgar. Lalu setelah ini siapa lagi? Mama Ola? Papa Daniel atau bahkan Oma Deli?

Jujur, Raisa belum siap. Dia masih takut. Sebisa mungkin dia harus waspada akan kemungkinan yang terjadi kedepannya.

"Mba, Mba Raisa!" panggil Rani.

"Ah, iya kenapa Ran?"

"Kayanya Mba lagi banyak pikiran deh. Lebih baik Mba ke ruang karyawan dulu aja istirahat. Makanan ini biar aku saja yang lanjutkan."

"Terima kasih ya Ran."

"Sama-sama Mba."

Raisa pun pergi ke ruangan khusus karyawan. Raisa menaruh wajahnya di meja sambil terus memikirkan pertemuannya tadi dengan Edgar. Apa yang terlihat di foto berbeda sekali dengan yang dilihat di aslinya. Edgar tampak lebih segar dan terlihat bahagia setelah berpisah dengannya.

"Mungkin memang aku saja yang sulit melupakan. Aih! Mikir apa sih Raisa! Kamu sudah melupakannya jauh, jauh sekali. Masa cuma karena bertemu dia cuma sekali langsung membangkitkan rasa lama yang sudah terkubur dalam-dalam? Kan rasanya tidak masuk akal!"

Padahal cinta memang suka tidak masuk di akal. Cinta itu soal hati.

*

*

Di kamarnya, Edgar mematikan lampu kamarnya dan hanya dikasih penerangan dari lampu tidurnya. Dia terus memikirkan pertemuannya yang tidak sengaja tadi dengan Raisa.

Melihat Raisa yang terlihat bahagia setelah berpisah darinya, membaut harinya sedikit sakit. Apalagi benar apa yang dikatakan Bimo, tubuh Raisa memang sedikit agak berisi daripada saat Raisa bersamanya. Wajahnya juga semakin memancarkan pesonanya. Entah kenapa ia jadi tidak rela sendiri, kalau Bimo beneran mau mengejar Raisa.

"Apa dia tidak penasaran tentang hidupku? Bagaimana aku menjalani hari-hariku tanpanya?"

Seharusnya pertanyaan-pertanyaan itu tak pernah terucap dari mulut Edgar. Karena dari pertanyaan tersebut, bisa diketahui kalau hati Edgar masih milik Raisa. Lantas bagaimana dengan Tamara?

*

*

Hari berganti, di saat jam istirahat, Edgar sengaja datang lagi ke restoran ketika kemarin dia bertemu dengan Raisa. Ia yakin betul Raisa bekerja disana karena dari seragam yang dikenakannya sudah sangat jelas sekali Raisa adalah salah satu kokinya.

Tapi sudah hampir setengah jam menunggu, Edgar tak kunjung melihat keberadaan Raisa. Ia pun dengan berat hati harus segera pergi dari sana karena memang ada banyak pekerjaan yang harus dikerjakannya.

Hari-hari berikutnya, Edgar selalu pergi kesana hanya untuk bisa mengobrol dengan Raisa. Dan sepertinya semesta kini berpihak padanya.

"Raisa!" panggil Edgar ketika melihat Raisa berada tak jauh dari pandangan matanya.

"Selamat datang!" ucap Raisa dengan tersenyum ramah seperti sedang menyambut pelanggan yang masuk ke dalam restoran.

"Kamu kenapa? Kok jadi aneh?"

Edgar jadi tidak mengerti kenapa Raisa jadi aneh begini. Dirinya hanya ingin mengobrol. Apalagi dia yang tiba-tiba ditinggalkan begitu saja oleh Raisa.

Tapi di hari itu, Edgar menunggu di dalam mobilnya sampai Raisa selesai bekerja. Ketika Raisa sedang di parkiran dan melajukan motornya, Edgar mengikutinya dari belakang. Nyatanya, sampai saat ini, apapun yang dilakukan Raisa, selalu ingin diketahui oleh Edgar. Mungkin kemarin-kemarin dia hanya kehilangan arah karena tak melihat Raisa sama sekali.

Di jalanan yang sepi, tiba-tiba Raisa mengehentikan laju motornya membuat Edgar pun ikut berhenti juga. Rupanya Raisa menyadari itu. Ia mengetuk kaca mobil milik Edgar itu.

Edgar pun membukanya lalu tersenyum tipis karena dirinya ketahuan.

"Jika ingin bicara, keluarlah, kamu tidak usah mengikutiku! Kita selesaikan saat ini juga jika memang ada yang menurut kamu belum selesai. Tapi bagiku, semuanya sudah selesai di 8 tahun yang lalu."

Ucapan dengan apa yang di ada dalam hatinya sungguh sangat berbeda. Raisa mencoba untuk bersikap biasa saja di depan Edgar.

Mereka berdua berjalan menelusuri taman yang tampak sepi itu. Keduanya duduk di sebuah kursi kosong di bawah pohon mangga.

"Jangan buang-buang waktuku! Katakan saja jangan bertele-tele, Edgar."

"Apa kamu bahagia setelah berpisah denganku?" tanya Edgar yang membuat Raisa menghela napasnya.

"Jadi kamu mengikutiku hanya karena ingin bertanya itu? Come on Gar, untuk apa kamu tanya seperti itu. Kebahagianku tidak ada hubungannya dengan kamu."

Raisa berdiri dan hendak pergi dari sana.

"Kamu salah, kebahagiaan kamu ada hubungannya denganku. Karena kalau kamu tidak bahagia, maka itu semua salahku."

Raisa sudah tak mau lagi berada disana, tapi Edgar masih terus saja menahan tangannya. Sampai ketika suara ponsel Raisa berdering dan ternyata itu dari si kembar.

"Mami, kenapa belum pulang juga? Aku sama Kia udah lapar Mi. Om Roni belum pulang kerja, katanya dia lembur."

"Iya sabar sebentar ya sayang, ini Mami akan sampai di rumah."

Sambungan telepon pun berakhir. Edgar yang ada disana dibuat terkejut ketika mendengar Raisa yang menyebut dirinya 'Mami' padahal Edgar tahu betul betapa Raisa tidak menginginkan seorang anak.

"Apa ... apa ... apa kamu sudah punya anak? Apa kamu sudah menikah lagi? Apa trauma kamu sudah sembuh?"

"Aku tidak harus menjawabnya. Aku permisi, karena anak-anakku kelaparan di rumah."

"Anak-anak? Itu artinya lebih dari satu?"

Tapi Raisa tak menjawabnya. Dia langsung pergi dan melajukan motornya. Edgar masih tidak bisa mempercayai itu. Raisa sudah memiliki anak bahkan bukan cuma satu? Siapa suaminya? Edgar benar-benar penasaran.

*

*

Edgar pulang ke rumahnya dengan keadaan yang sudah mabuk berat. Dia diantar oleh Bimo dan Levi sampai masuk ke dalam kamarnya. Edgar terus meracau tentang Raisa yang sudah memiliki anak dari laki-laki lain.

Bimo dan Levi langsung saling memandang dan berpikiran hal yang sama. Dari dulu hanya satu nama yang selalu membuat Edgar jadi gila, yaitu Raisa. Karena selama bersama dengan Tamara, Edgar jarang sekali minum-minum sampai mabuk. Padahal kalau dilihat dari pekerjaan Tamara yang seorang aktris, pasti ada banyak adegan ciuman dengan pria lain tapi Edgar tak sampai mabuk seperti ini. Giliran masalah Raisa yang memiliki anak, Edgar sampai begini.

Kedua sahabat Edgar benar-benar tidak mengerti kemana arah jalan pikiran Edgar. Padahal sebentar lagi Edgar akan menikah dengan Tamara. Kenapa jadi memikirkan Raisa, wanita dari masa lalunya?

"Apa jangan-jangan dia udah ketemu Raisa dan mengobrol dengan Raisa? Makanya dia tahu Raisa punya anak?" tebak Bimo.

"Mungkin iya, mungkin saja tidak. Entahlah, sudah kita biarkan saja dia. Besok kita interogasi dia."

"Oke deh!"

Bimo dan Levi pun keluar dari kamar Edgar dan berpapasan dengan Oma Deli.

"Apa Edgar mabuk sampai harus diantar kalian berdua?"

"Iya Oma, kalau begitu kita pamit ya Oma."

"Hati-hati di jalan."

Oma Deli pun masuk ke dalam kamar Edgar, ia mendengar nama yang terus disebut Edgar dalam igauannya.

"Raisa kenapa kamu begitu jahat padaku? Aku senang kamu bahagia setelah berpisah denganku! Tapi aku sedih karena ternyata aku yang tidak bahagia setelah berpisah denganmu."

Oma Deli menutup mulutnya tak percaya. Dia juga langsung menutup pintu kamar Edgar. Sejujurnya dia sudah tahu, kalau hati Edgar masih dimiliki oleh Raisa. Tapi, dirinya bisa apa, kalau Edgar sendiri yang sudah memutuskan untuk menjalin hubungan yang baru.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Erni Fitriana

Erni Fitriana

aku akan suruh kimi yg bergerak kali ini😘😘😘😘😘

2024-08-03

1

Bunda Aish

Bunda Aish

sama-sama cinta, sama-sama keras hati, sama-sama saling menyakiti

2024-03-07

0

Fina Safina

Fina Safina

dari sekian lamanya ngga bertemu. dan kini Edgar mau menuju kepelaminan eh malah takdir mempertemukan mereka. et deh buju buset, sebercanda itu kah kisah cinta mereka🤦‍♀️

2024-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!