Part 15

"Mami, bisa kesini sebentar?" pinta Mia.

"Memangnya kenapa sayang?" tanya Raisa yang langsung menghampiri Mia ke kamarnya.

"Tadi aku abis main Barbie, tapi tiba-tiba kepalanya putus, terus pas mau aku coba pasang lagi nggak bisa, Mi."

"Mainnya jangan terlalu kasar sayang. Pelan-pelan kan bisa," jawab Raisa sambil mencoba memasangkan kepala Barbie yang putus.

"Nggak sengaja Mi."

"Udah selesai," ucap Raisa sambil menunjukkan kondisi Barbie yang sudah seperti semula.

"Thank you Mami."

"You're welcome sweetheart. Ngomong-ngomong dimana Kia?" tanya Raisa yang tak melihat Kia ada di kamar.

"Ada kok Mi, itu dia lagi main sama lampu-lampunya yang dibelikan Aunty Lala," tunjuk Mia ke sebuah selimut yang terlihat menggunung. Ketika dibuka, rupanya memang benar itu adalah Kia yang sedang bermain dengan lampu-lampunya.

"Kalau sudah ada mainan, kebiasaan deh. Kalian pasti terlalu sibuk bermain. Padahal kalian pasti punya PR dari sekolah, kan?"

"Nggak ada kok Mi, makanya kita main," jawab Kai.

"Kalian bantu Mami aja gimana? Mau nggak?" tawar Raisa.

"Bantu apa Mi?" tanya Mia.

"Buat donat, ceritanya Mami mau bagi-bagi sama tetangga."

"Kenapa kita harus bagi-bagi sama tetangga Mi? Padahal kita disini juga nggak pernah dikasih apapun sama tetangga. Paling kalau dikasih pun hanya dari orang yang sama. Lagian berbagi kan bagusnya untuk orang kaya Mi. Kita kan hidup berkecukupan," jawab Mia.

"Nggak boleh begitu, berbagi itu bukan hanya orang kaya aja. Kita juga, karena dalam berbagai tak harus dengan memberi uang, tapi bisa dengan makanan, benda ataupun tenaga kita. Kita memang hidup berkecukupan, tapi di bawah kita masih banyak yang kekurangan. Mami mau mengajarkan kalian agar selalu lihat ke bawah jika nantinya kalian sudah terbang tinggi. Karena namanya perjuangan itu mulainya dari bawah bukan dari atas."

"Em, begitu ya Mi. Makasih ya Mi. Mami selalu menjelaskannya ke kita."

"Sama-sama sayang. Ayo kita mulai buatnya."

"Let's go Mi!"

Kini si kembar dan Raisa pun sedang berada di dapur sambil duduk lesehan di dekat meja makan. Mereka membantu Raisa untuk menguleni bahan-bahan donat sampai kalis. Ketika sudah kalis, adonan donat ditutup dan dibiarkan mengembang.

"Kapan bisa digoreng dan dibuat donatnya Mi?" tanya Mia.

"Besok pagi sayang," jawab Raisa.

"Aku mau ikut buat ya Mi, Mami jangan lupa bangunin ya, aku mau buat bentuk yang lucu-lucu. Mau aku kasih ke Cana dan Niar di sekolah."

"Iya sayang, besok Mami bangunkan. Sekarang kalian cuci tangan, cuci kaki dan bersih-bersih dulu terus langsung tidur ya."

"Oke Mami," jawab si kembar bersamaan.

*

*

Sekitar pukul 5 pagi, rumah Raisa sudah berisik karena si kembar ikut membantu Raisa untuk membuat bentuk-bentuk donat yang tidak karuan bentuknya.

"Hihi, aku mau buat ikan paus," ujar Mia sambil terus membentuk adonan di atas piring.

"Mana ada ikan paus gepeng begitu, Mia! Yang ada itu mah ikan pari, haha," ledek Kia saat melihat ikan paus yang dibuat Mia malah gepeng bentuknya.

"Ish! Diam deh! Ini kan belum selesai! Kamu juga, mana ada kepala kucing lonjong begitu, itu mah kaya terong, haha."

Keduanya jadi saling meledek satu sama lainnya. Raisa yang sedari tadi mengamati masih diam saja selagi keduanya tidak bertengkar sampai dorong-dorongan.

Beberapa saat kemudian, Mia memberikan kreasi donat buatannya ke Raisa. Bentuknya aneh-aneh, ada ikan paus yang bentuknya gepeng, ada bentuk huruf tapi tidak jelas hurufnya apa, dan masih banyak lagi.

"Kerja bagus sayang." Raisa hanya memberikan pujian karena anak-anak sudah berusaha sebaik mungkin sesuai dengan kreasi mereka.

"Sekarang kalian mandi ya, Mami mau goreng donatnya dulu."

"Oke Mom."

Hampir 30 menit berlalu, kini donat-donatnya sudah digoreng dan sudah dimasukan ke dalam tempatnya. Ada yang dikasih cokelat, green tea, meses dan juga keju. Berbagai rasa pokoknya.

"Mami emang top! Tahu aja kalau kita maunya yang beraneka rasa. Iya kan, Kia?"

"Hm," jawab Kia yang sudah mencomot satu donat yang dibuat Raisa.

"Ish! Kenapa kamu malah makan duluan sih!"

Mia yang tidak terima pun langsung mengambil donat buatan Raisa juga. Keduanya tampak menikmati rasa donat. Raisa yang melihatnya begitu senang. Setidaknya dirinya bisa membahagiakan si kembar lewat makanan yang dibuat oleh tangannya sendiri.

"Sudah kenyang twins? Ayok kita berangkat sekolah!"

"Ayo Mi. Oh iya, kapan bagi-bagi donatnya Mi?"

"Ini sekalian kita keluar rumah. Pasti banyak tetangga yang sedang berada di luar."

"Oke deh."

Benar saja, ketika mereka sudah ada di luar, banyak tetangga yang suka berjalan-jalan di pagi hari, ada yang mau berangkat kerja dan ada juga yang cuma duduk-duduk aja di depan rumahnya. Dengan senyuman yang tulus, Raisa dan si kembar membagikan donat ke tetangga. Setelah semuanya habis dibagikan, senyum manis terus mengembang di bibir si kembar.

"Ternyata saling berbagi itu indah ya, Mi. Aku ingin ketika sudah dewasa nantinya, aku selalu ingat masa-masa seperti ini dengan Mami."

Raisa pun tersenyum menanggapinya.

"Good job, girls!"

*

*

Berita tentang pertunangan Edgar dan Tamara masih terus jadi berita paling atas. Padahal sudah berlalu sampai seminggu lamanya. Bahkan telinga sudah sangat bosan mendengarkan berita itu lagi, itu lagi dari setiap orang yang ditemuinya di restoran. Apalagi katanya, papanya Tamara ternyata adalah salah satu pelanggan VIP juga di tempatnya bekerja. Raisa benar-benar baru tahu itu, karena ia hanya tahu pelanggan VIP yang sudah lama-lama.

Sebisa mungkin, bukan lagi mungkin tapi memang harus Raisa hindari jika nantinya ada pertemuan antara dirinya dan Edgar. Dia masih belum siap untuk bertemu laki-laki itu. Tapi entah kenapa, semesta seolah-olah mempermainkan dirinya, meski bukan Edgar, kenapa Elsa harus datang ke tempatnya bekerja? Apalagi terlihat sekali Elsa begitu terkejut ketika melihat ke arahnya. Mau menghindar pun sudah tak bisa karena sudah ketahuan.

"Mba Raisa?" tanya Elsa untuk memastikan.

"Em, ya," jawab Raisa sedikit canggung.

"Ternyata Mba masih berada di sekitar kami, aku pikir Mba juga berada di luar kota seperti Roni. Tunggu dulu!"

Tatapan Mata Elsa tertuju ke pakaian yang dikenakan oleh Raisa.

"Jadi, Mba bekerja disini?"

"Iya," jawab Raisa lagi ala kadarnya saja. Sejujurnya ia benar-benar gelisah. Ia takut sekali kalau Elsa ternyata sudah menceritakan tentang pertemuannya dengan si kembar waktu itu ke Edgar. Ia masih belum siap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan itu.

"Maaf Elsa, aku harus kembali bekerja," ujar Raisa ingin menghindar dari Elsa.

Ketika Raisa sudah berjalan beberapa langkah, Elsa berucap sesuatu sampai membuat Raisa berhenti berjalan dan membalikkan tubuhnya.

"Anak kembar yang waktu itu bersama Roni, dia anak-anak Mas Edgar, kan Mba? Kenapa Mba jahat sekali tidak memberitahukan hal sepenting ini ke keluarga kami?"

Bukannya menjawab, Raisa memilih untuk menghindar saja karena ia belum siap untuk memberitahukan kebenaran yang ada.

"Mba Raisa!" Elsa masih terus memanggil namanya tapi Raisa masih mencoba untuk tidak menoleh. Dia menyentuh dadanya untuk menguatkan dirinya.

*

*

TBC

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

thor.. apa iya buat donat nya mlm baru pagi di goreng nya. apa gk mengembang bgt.bahkan mgkn ada rs asam nya. maaf ya thor

2025-03-01

2

Dini Agustini

Dini Agustini

maaf ya cuma saran aja BKN maksud kritik.kayanya terlalu banyak percakapan yang ga perlu,kalo bisa sih fokus dengan masalah jgn terlalu banyak basa basi maaf hanya kritik membangun tidak maksud menjatuhkan /Smirk/

2025-03-22

0

Erni Fitriana

Erni Fitriana

wahhhh klo elsa sdh ketemu raisa...kerahasia'an twins

2024-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!