Bab 13

Hari ini Carista sangat bahagia sekali, Farrel akan datang melamarnya dan akan segera menikah. Tuan Herlambang sengaja mendatangkan MUA untuk merias Carista, di temani Arini sahabatnya. Seorang MUA sedang siap siap akan merias wajah cantik Carista.

"Mba Carista sangat cantik, saya hanya akan memoles make up sedikit saja akan semakin mempercantik mba Carista saat lamaran nanti, mas Farrel pasti tambah jatuh cinta melihat kecantikan mba Carista yang cantik paripurna. " ucap MUA tersebut.

Carista hanya tersenyum mendengar ocehan sang MUA yang gemulai.

"Sebenarnya aku tidak suka bermake up tebal, sehari hari hanya memakai Poundation saja. " ujat Carista.

"Mba Carista tenang saja, serahkan semua nya padaku, akan ku buat mba tampil beekilau di acara lamaran ini, di jamin mas Farrel ingin seceoatnya menghalalkan mba Carista. " ujar MUA tersebut.

Dan akhirnya MUA itu mulai menggerakkan brush di tangannya,seraya mengaplikasikan beberapa produk make up di wajah Carista, di mulai Premier sampai bedak, membentuk alis mata serta menambahkan eye shadow di kelopak mata Carista dan sentuhan terakhirnya adalah lipstik di poleskan di bibir Carista. Selesai berhias, MUA merapikan rambut Carista.

Carista yang selama ini tidak pernah memakai make up tebal, melihat pantulan wajahnya di cermin, seakan tidak percaya kalau itu adalah dirinya.

Arini yang sedari siang tadi menemani Carista bersiap siap untuk lamaran, dan saat itu pun tiba. Farrel dan keluarganya sudah tiba di rumah nek Rahmi.

Farrel terlihat sangat gagah dan tampan dengan memakai batik di tubuhnya yang atletis. Tuan Herlambang juga tufak kalah tampannya sangat berkarisma.

Kedatangan mereka bertiga di sambut dengan suka cita oleh keluarga nek Rahmi dan kakek Nugraha.

Sementara Carista masih di dalam kamar di temani Arini sahabat baiknya. Sedangkan Tino membantu kakek Nugraha menyambut tamu.

Setelah semuanya hadir di ruang tamu, Carista keluar dari kamarnya di dampingi Arini, semua mata memandang Carista yang terlihat lebih cantik dari biasanya. Farrel tidak berkedip memandangi Carista. Satu kata yang keluar dari mulut Farrel cantik. mendengar Farrel berkata seperti itu, semua yang ada di sana melihat Farrel yang masih setia memandangi Carista. Merasa di pandang Farrel, Carista menjadi salah tingkah. Nyonya Arini yang melihat calon menantu nya salah tingkah, meminta Carista untuk duduk di dekatnya dan menepuk bahu Farrel agar sedikit menggeser duduknya.

" Sayang ayo duduk di sini sebelah mamah, jangan di dekat Farrel, nanti dia nggak bisa tidur teringat kamu terus." Nyonya Arini sengaja mencandai Farrel, yang sejak Carista datang pandangannya tidak lepas dari mata Farrel.

Nyonya Arini hanya tersenyum senang karena berhasil membuat Farrel bete.

Tuan Herlambang hanya tertawa saja melihat kelakuan Farrel dengan istrinya.

"Mamah aja yang geser ke sini biar Farrel bisa duduk dekat Carista, udah kangen banget." Ujar Farrel yang sudah mulai bucin.

"Justru itu, mamah nggak mau kamu dekat dekat sama Carista biar nanti kangennya bisa buat nanti pas malam pertama, kan cuma tinggal satu minggu lagi." Nyonya Arini kembali membuat Farrel tambah kesal dan jengkel.

"Mah udah jangan bikin Farrel tambah bete, biar Carista duduk dekat Farrel, mereka akan ketemu satu minggu lagi." Ujar tuan Herlambang yang melihat istrinya terus membuat Farrel jadi bete.

Nyonya Arini akhirnya mengalah, Farrel dengan senang hati menggeser duduk nya dekat dengan Carista.

perlakuan Farrel terhadap Carista tidak luput dari pandangan kedua sahabatnya. Arini dan Tino yang saling senggol dengan Carista.

Semua yang ada di sana tertawa melihat kelakuan Farrel yang bucin.

Acara lamaran sudah selesai di sambung makan malam yang berlangsung sangat meriah. Selesai makan malam, yang laki laki minum kopi dan juga main catur di ruang tamu dengan segala keriuhan yang di ciptakan ke empat pria si sana, sedangkan para wanita setelah membersihkan bekas makan mereka berkumpul di ruang tengah membicarakan tentang banyak hal, yang tidak kalah riuhnya dengan para pria di depan..Dan di antara nya tentang pernikahan Farrel dan Carista yang akan berlangsung minggu depan.

Saat Carista merasa haus, berniat mengambil minum di dapur. namun ternyata Farrel memperhatikan Carista dari tadi.

Farrel melihat Carista yang baru saja masuk ke dalam dapur, Farrel mengikutinya dan memeluk Carista dari belakang.

"Mas kamu bikin kaget aku aja sih, nanti di lihat mamah loh." Ujar Carista yang terkejut Farrel mendadak memeluknya dari belakang.

"Biarin aja karena aku kangen banget sayang, apalagi kita ketemu lagi nanti setelah satu minggu, belum juga mulai di pingitnya udah mulai kangen." Farrel mengetatkan pelukannya.

Carista membalikkan badannya sehingga menghadap ke arah Farrel.

"Mas satu minggu itu nggak lama kok, nanti setelah bertemu lagi kita puas puasin deh." Carista menghibur Farrel yang sedang merajuk hanya karena akan di pingit dan tidak bisa bertemu dengan kekasih nya.

"Janji ya, nanti kita puas puasin sampai kamu tidak bisa berjalan." Farrel menaik turunkan alisnya.

Carista tersenyum malu wajahnya memerah mendengar Farrel berbicara seperti itu.

Malam semakin larut, namun keluarga Farrel pamit untuk pulang, karena mulai besok nyonya Arini sudah mulai mempersiapkan segala sesuatunya, walaupun semuanya di serahkan pada WO namun nyonya Arini tidak ingin ada kesalahan walaupun hanya sedikit saja.

"Sayang kami pulang dulu ya, awas ya jangan ketemu Farrel sampai minggu depan, kalian harus bisa bertahan. " ujar nyonya Arini pada Carista.

"Iya mah, Rista nggak akan ketemuan dulu kok sama mas Farrel. " ujar Carista yang sangat malu karena Farrel terus memandangi nya.

"Farrel bisa nggak itu mata di kondisikan, Carista jadi salah tingkah tuh di lihatin kami terus. " nyonya yang sewot sama Farrel.

"Mamah gimana sih, Carista nya aja nggak apa apa aku pandangi, iya kan sayang? " Farrel bertanya pada Carista yang sedang menundukkan kepalanya.

" nggak apa apa gimana? " nyonya Arini bertanya pada Farrel namun pandangan matanya tertuju pada Carista.

"Mah kapan kita akan pulang kalau kalian masih saja berdebat tentang apa dan siapa, Farrel juga jaga pandangan kamu, kalau kamu masih seperti itu terus lebih baik papah batalkan pernikahannya. " ancam tuan Herlambang.

Farrel yang mendengar ancaman papahnya dengan cepat keluar dari rumah Carista menuju ke mobil yang masih terparkir di depan rumah mungil Carista.

Tuan Herlambang hanya menggelengkan kepalanya saja melihat kelakuan Farrel yang seperti anak kecil ketahuan ngambil permen.

Melihat Farrel yang berlari keluar semuanya tertawa termasuk juga Carista yang menahan tawanya.

Tino tertawa paling kencang, melihat Farrel yang seorang CEO paling dingin di antara semua pengusaha ternyata bisa bersikap kocak dan hangat juga jika berada di lingkungan keluarganya.

...****************...

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ida Idar

Ida Idar

😀😀😀😀😀

2023-11-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!