Bab 14

Hari yang di nantikan ke dua mempelai pengantin sudah tiba, hari ini Carista akan menjadi nyonya Farrel. Nek Rahmi dan kakek Nugraha menginap di salah satu yang terbesar hotel milik keluarga tuan Herlambang. Arini dan Tino sahabat paling dekat Carista sedang berkumpul di kamar Carista yang saat ini sedang di rias.

"Ta, gue nggak nyangka elu justru yang pertama nikah di antara kita bertiga. Takdir memang misteri, kita tidak tahu akan bertemu siapa dan berjodoh dengan siapa. " ujar Arini.

"Iya Tau, kalau bukan karena kecelakaan itu, elu nggak akan pernah tahu siapa keluarga elu, orang yang kuliahnya aja dapet beasiswa buat nyambung hidup jadi guru les, eh ternyata elu malah cucu Sultan. Benar benar kita punya sahabat yang unik dan beruntung. " Tino menggelengkan kepalanya.

"Ta, kita berdua ikut bahagia karena elu sekarang sudah punya keluarga dan juga punya pendamping yang akan menjaga elu sepanjang hidup elu. " Arini memeluk Carista penuh kebahagiaan.

"Sekarang elu nggak akan ada yang menghina lagi, elu sekarang punya power buat nyobek tuh mulut mulut kurang ajar yang sok kecantikan. " Tino yang paling bahagia melihat sahabat nya sudah menjadi cucu Sultan.

"Udah dulu ya melow nya, hari ini pernikahan gue jadi semua nya harus bahagia." Carista yang sedang di rias hampir saja mengeluarkan air mata kalau MUA yang meriasnya tidak mengingatkan riasan akan luntur kalau terkena tangisan.

Tok... tok.... tok....

Suara ketukan di pintu kamar mengarahkan ke tiganya ke arah pintu. Tino beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu kamar.

"No, pengantin nya sudah siap belum, penghulu sudah datang tinggal nunggu pengantin wanitanya. " Kakek Nugraha yang datang untuk membetitahukan bahwa acara segera di mulai agar Carista bisa segera ke ballroom untuk acara akad nikah.

"Sudah kek, sebentar lagi Carista turun. Biar nanti kami saja yang akan mengantarkan Carista ke tempat acara

" ujar Tino.

"Baiklah, kakek tunggu ya, jangan lama lama nanti penghulunya masih ada acara lagi di tempat lain. " Kakek Nugraha berpesan pada Tino.

"Siap perintah laksanakan. " Tino berdiri dengan posisi hormat tangan kakak di atas pelipis.

"Kamu bikin kakek kaget saja. " Kakek Nugraha memegang dadanya.

"Maaf kek, sengaja. " jawab Tino cengegesan.

"Dasar cucu durhaka. " kakek Nugraha berlalu dari hadapan Tino.

"Elu gimana sih No, masa kakek Nugraha elu ledekin. " Arini melemparkan botol bekas air mineral kosong pada Tino.

Kalau saja Tino tidak loncat, botol mineral itu akan sampai di kepala nya.

Tino tertawa karena lemparan Arini tidak mengenainya.

"Kalian seperti kalau ketemu pasti ribut, nanti aku jodohkan mau? " Carista bertanya dengan nada kesal.

"Ogah..... " Serempak Tino dan Arini menjawab.

"Tuh kan jawabannya aja kompak. " Carista hanya tertawa kecil takut riasan nya rusak.

Arini dan Tino akhirnya saling diam tidak ada yang bicara. Hanya Carista saja yang geleng-geleng kepala melihat kelakuan kedua sahabatnya yang sebenarnya saling menyayangi.

"Ini jadi nggak nikahnya, tuh penghulu udah nungguin di bawah, nanti pengantin prianya keburu di gondol kucing baru tahu. " MUA yang dari tadi diam saja memperhatikan Carista dan teman temannya buka suara.

"Eh jangan, mas Farrel jangan di gondol kucing."

Carista sewot mendengar nya.

Semua orang yang ada di sana tertawa mendengar Carista berbicara seperti itu.

Arini dan Tino mendampingi Carista turun ke ballroom hotel untuk melakukan akad nikah. kedua tangan Carista di genggam oleh Arini dan Tino. Rasa gugup mulai menghinggapi dirinya.

Tenang Ta, jangan gugup seperti ini. " Arini menepuk nepuk tangan Carista.

Lift yang mereka gunakan sudah terbuka, mereka segera masuk ke dalam ballroom, tampak para undangan sudah duduk di kursinya masing masing. Farrel dengan gagah duduk di depan penghulu memakai jas berwarna putih. tampak tampan sekali.

Farrel melihat Carista sangat cantik semua orang yang melihat nya terpesona dengan kecantikannya.

Ehmm ehmm.

Pak penghulu yang sudah lama menunggu berdehem agar secepatnya akad nikah di laksanakan karena masih ada beberapa pasangan yang harus di nikah kan

Semua saksi sudah hadir, wali nikah dilakukan oleh tuan Herlambang sendiri. kedua pengantin sudah siap. Pak penghulu memulai acara nya.

Farrel yang digunakan bimbing oleh penghulu dalam satu tarikan nafas dapat menyelesaikan janji pernikahan.

"Saya Terima kawin nikahnya Carista binti Agastya Herlambang dengan mas kawin tersebut di bayar tunai. " Terdengar suara saksi dan wali berkata

"Sah."

Terlihat kelegaan di wajah Farrel dan juga Carista serta tuan Herlambang dan nyonya Arini.

Acara pun di teruskan dengan hidmat, mulai dari kedua mempelai pengantin yang memasang kan cincin di masing-masing jari, pengantin wanita mencium tangan pengantin pria dan Farrel mencium kening Carista dengan membaca do'a pengantin baru. Dilanjutkan dengan sungkeman kepada orang tua dan di akhiri dengan ucapan selamat dari para tamu undangan dan dari para kenalan dan sahabat.

Acara berlangsung meriah, karena tuan Herlambang adalah seorang pengusaha besar. Maka para undangan kebanyakan para eksekutif yang sengaja datang untuk memenuhi undangan dari tuan Herlambang dan juga Farrel.

Banyak yang tidak menyangka kalau akhirnya Farrel menikah juga, seorang CEO yang terkenal dingin terhadap wanita yang sudah menginjak usia tiga puluh lima tahun tersebut. Dan juga terhadap para kolega serta saingan bisnisnya.

Banyak lawan para pengusaha yang akhirnya menjadi kolega perusahaan yang di pimpin oleh Farrel.

Ucapan selamat juga datang dari beberapa mentri yang khusus diundang pada acara pernikahan Farrel dan Carista.

Pesta pernikahan Farrel dan Carista di adakan secara besar-besaran, Nyonya Arini ingin agar pernikahan Farrel Carista adalah pernikahan yang tidak akan terlupakan. Tuan Herlambang sangat bahagia karena telah menemukan kembali keluarga nya yang telah lama hilang walaupun hanya cucunya, namun juga sedih karena putra satu satunya telah tiada dan tidak dapat melihat kebahagiaan yang saat ini di rasakan oleh tuan Herlambang dan juga Carista.

Bersyukur Carista berjodoh dengan Farrel sehingga kasih sayang nya tidak akan jauh dari dirinya.

Pesta pernikahan yang berlangsung sampai larut malam, membuat Carista tampak kelelahan menerima ucapan selamat dari para undangan yang tidak ada berhentinya. Carista hanya bisa pasrah saja karena ini resiko menikah dengan pengusaha terkenal dan cucu dari seorang Herlambang yang terkenal banyak sekali relasi bisnisnya.

'Sayang kamu lelah, lebih baik istirahat saja dulu, mas antar ke kamar ya, jangan terlalu di paksakan. Mereka juga akan maklum kok kalau kamu lelah menerima tamu yang sangat banyak. " ujar Farrel yang melihat Carista sudah pucat wajannya dan tampak sangat lelah sekali.

"Nanti saja mah, sebentar lagi. kalau Rista sudah tidak kuat akan bilang sama mas Farrel. ujar Carista.

...****************...

Bersambung......

Terpopuler

Comments

Mamah Kekey

Mamah Kekey

setau sy nikah dan kawinnya Thor BKN kawin dan nikah nya..

2024-01-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!