Bab 20

Tuan Herlambang dan nyonya Arini keluar dari kantor setelah menyelesaikan semua pekerjaan kantornya, hari sudah mulai gelap saat mobil yang di kendarai tuan Herlambang sampai di depan rumahnya.

Terlihat di garasi sudah ada mobil milik Farrel, nyonya Arini dan tuan Herlambang saling pandang kemudian tersenyum bersama.

Nyonya Arini masuk ke dalam rumah lebih dulu karena tuan Herlambang harus memasukkan mobil ke dalam garasi.

"Hmmmm, wangi masakan, sayang kamu yang sedang masak ya. Wangi sekali. " nyonya Arini menghampiri Carista yang sedang sibuk di dapur di bantu Art.

"Mamah sudah pulang, kakek mana kok nggak kelihatan. " Carista tidak melihat kakeknya bersama nyonya Arini

"Lagi parkir mobil di garasi." nyonya Arini duduk di kursi dekat dapur bersih.

"Rista lagi masak sop ayam, udang krispi dan perkedel kentang. Mas Farrel yang minta. Mamah mau di buatkan apa, biar sekalian Rista masak buat mamah. " Carista menawarkan.

"Tidak usah sayang, ini juga sudah cukup. Mamah ke atas dulu mau bersih bersih. " nyonya Arini beranjak dari duduknya dan berlalu ke atas.

"Kakek Rista kangen, seharian tidak ketemu. " Carista memeluk kakeknya yang baru saja datang.

"Kakek juga kangen sayang. Wangi banget. Kamu lagi masak apa sayang? " pertanyaan yang sama di berikan tuan Herlambang pada Carista.

"Rista masak sop ayam, udang krispi dan perkedel kentang. Kakek mau di buatkan sesuatu untuk makan malam? " Carista menjawab pertanyaan dengan jawaban yang sama.

"Kalau kamu tidak repot serta ada bahannya, kakek mau di buatkan ikan asin cumi cabe hijau, cabe nya di ulek. Itu kesukaan almarhum nenek dan papah kamu. " tuan Herlambang tampak berkaca kaca.

"Kakek jangan khawatir, semua bahan ada. Rista juga sangat suka makanan ini, dulu mamah sering masak karena papah sangat menyukainya. Kalau sudah makan tidak mau berhenti. Kadang mamah marah. Perut kalian terbuat dari apa, cuma makan cumi saja berlomba menghabiskan nasi. " Carista mengenang masa lalu dengan keluarga nya saat masih berkumpul.

Tuan Herlambang yang tahu perasaan Carista saat ini langsung memeluknya dan menenangkannya.

"Sudah ya melankolis nya, sekarang kakek mau ke atas mau mandi dulu ganti baju langsung makan. " tuan Herlambang tertawa membayangkan makan enak.

Carista yang melihat kelakuan absurd kakeknya hanya geleng-geleng kepala, lalu melanjutkan pekerjaannya kembali.

Selesai memasak, Carista segera menyusun makanan yang telah di masaknya. Di rasa sudah rapih, Carista bergegas naik ke atas untuk menyusul suaminya yang sedang membersihkan badan.

Carista masuk ke dalam kamar, tampak Farrel yang sedang mengganti baju dengan pakaian casual.

"Sayang, sudah masaknya?" Farrel menghampiri Carista serta mencium puncak kepala istrinya.

"Baru saja selesai, Rista mau mandi dulu, bau asem baru beres masak. " Carista masuk ke dalam kamar mandi.

"Mau mas mandiin nggak? " Farrel berkata sesaat sebelum Carista masuk ke dalam kamar mandi.

"Nggak usah mas, kalau mas yang mandiin sudah pasti makan malam akan di undur jadi subuh, kasian mamah sama kakek nungguin kita. " Carista tertawa renyah kemudian masuk ke dalam.

Farrel yang mendengar Carista berbicara hanya tertawa sumbang.

"Sayang mas ke bawah duluan ya, nanti kamu nyusul. " Farrel mengetuk pintu.

"Iya mas.... " jawab Carista dari dalam.

Mendengar jawaban dari Carista, Farrel segera turun ke bawah menuju ruang makan. Karena di meja makan belum ada siapa siapa, Farrel duduk di ruang tengah menyalakan televisi yang sedang membahas tentang gosip artis.

Karena merasa tidak tertarik dengan gosip, Farrel berniat memindahkan channel TV, saat akan di pindahkan, pembawa acara mengulas seorang artis yang sudah lama tidak muncul di layar kaca, karena alasan menikah. Ternyata yang di bahas adalah Sherly Anastasya, wanita yang pernah singgah di hatinya dan juga pernah membuat hatinya terluka.

Berita gosip itu kembali menguak luka lama yang sudah lama terkubur.

Segera Farrel mematikan TV, dan ternyata Carista sudah berada di belakangnya.

"Mas kok di matikan TV nya, tadi berita paling hot minggu ini." ujar Carista.

"Itu cuma gosip murahan, ayo kita makan mas sudah laper." Farrel mengalihkan perhatian Carista agar tidak membahas tentang gosip artis itu lagi.

"Ada apa sayang, kok wajah Carista cemberut? " nyonya Arini yang baru saja turun dari atas.

"Itu mah, di TV ada artis yang baru muncul lagi setelah lama menghilang. Sherly Anastasya. Rista mau nonton mas Farrel malah matiin TV nya. " ujar Carista yang masih kesal.

"Sherly yang artis penuh skandal itu kan. " nyonya Arini hanya menanggapi seperlunya.

"Sudah jangan di bahas hal yang tidak perlu, sekarang kita makan, kakek sudah lapar. " tuan Herlambang menengahi agar tidak brrlanjut menjadi gibah.

Perkataan Tuan Herlambang tidak dapat di bantah, semuanya harus mengikuti aturan tuan Herlambang. Semua makan malam dalam keheningan.

Tuan Herlambang makan malam dengan makanan kesukaannya sampai nambah beberapa kali. Nyonya Arini yang memperhatikan cara makan suaminya yang sampai nambah beberapa kali merasa heran, karena tidak biasanya tuan Herlambang makan sampai seperti itu.

"Pah, tumben makannya lahap sekali sampai tambah beberapa kali, biasanya kalau makan nggak sampai nambah. " nyonya Arini penasaran.

"Ini loh mah, papah nggak tahu kalau Carista masak ikan asin cumi sambal ijo, mamah kan tahu kalau ini makanan kesukaan nya papah. " tuan Herlambang berdalih.

"Iya mah, tadi Rista lihat ke dalam kulkas ternyata ada ikan asin cumi, kebetulan papah Agas sangat suka sekali dengan makanan ini, Rista kangen sama papah jadi di masak dengan menu ini, nggak tahunya kakek juga suka. " Carista membela kakeknya.

"Memang iya, dulu sewaktu kami masih berkumpul, hampir tiap hari mamah masak ikan asin sambal ijo buat kakek sama papah kamu. Namun semenjak papah kamu tidak ada. Kakek tidak pernah mau makan lagi. Sampai sekarang kamu masak. " nyonya Arini mengenang masa lalu.

"Oh gitu ya, Rista nggak tahu. " Carista pura pura sedih.

"Tidak apa apa, mamah senang kok melihat papah makannya banyak lagi. Mudah mudahan kamu nggak akan bosan tiap hari masakin kakek kamu. " nyonya Arini tertawa.

"Memangnya enak rasanya? " Farrel sangat penasaran dengan rasa nya, karena sangat tahu kalau tuan Herlambang pemilih makanan.

"Enak loh, sekali kamu makan, pasti akan ketagihan. " ujar tuan Herlambang.

"Coba deh mas, rasanya pasti enak, mau coba? " Carista menyendokkan sedikit pada piring Farrel dan mencoba nya, dan ternyata reaksi Farrel sangat memuaskan. Farrel makannya nambah.

Makan malam saat ini di penuhi dengan rasa suka cita, kenangan masa lalu yang sudah lama tidak ada, malam ini di wujudkan oleh Carista.

Tuan Herlambang sampai lupa akan membahas tentang rencananya memberangkatkan Farrel dan Carista bulan madu.

...****************...

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!