Bab 14 [Kesenangan]

Perjalanan yang begitu panjang membuat Hito memandang beberapa desa sudah dilalui sama hutan lebat yang disusuri, kadang kalanya bandit berjaga di hutan lebat ataupun desa terpencil. Namun, keberadaan mereka tidak terlihat sekalipun bandit berjaga atau mengawasi.

"Paman. Apa biasanya di wilayah ini tidak nampak bandit-bandit yang unjuk gigi terhadap orang yang melewati kawasan yang kita lalui?" tanya Hito dengan menatap Paman Erio membaca koran.

"Bandit itu sudah diburu sama Kerajaan Helium," jawab singkat Paman Erio, sambil membaca korannya.

"Oh, sudah diburu yah,"

Dari perkataan Paman Erio. Hito mengingat kembali tentang Kerajaan Helium yang berada di pusat Kota Caliburn, Kerajaan Helium adalah kerajaan yang memiliki tatanan politik yang sangat berpengaruh di kota sampai di luar kota pun dapat mengetahuinya. Terkenal akan kesuksesan menahan krisis ekonomi di Kota Caliburn, Kerajaan Helium inilah yang membantu pemasukan keuangan dapat teralihkan sesuai dengan fungsinya. seperti pencatatan, penanggulangan ekonomi dan pembukuan.

Cuma Hito mengingat game yang ia mainkan, Hito membuat konflik besar di Kerajaan Helium sampai ia ditendang dari Kota Caliburn. Hanya sebuah masa lalu bagi dirinya, akan tetapi Hito dapat mengetahui seluk-beluk Kerajaan Helium. Bagi Hito, Kerajaan Helium adalah ranah keluarga darah biru yang sangat tinggi, Hito pun berpikir. Jika ia membuat konflik di kehidupan ini, apa dirinya akan diusir kembali seperti masa lalunya.

Hito pun tertawa kecil mengingat hal itu, seandainya itu hanya angan-angan saja mungkin itu tidak akan terulang kembali. Paman Erio yang mengintip tingkah Hito di balik koran merasa aneh, dengan kecurigaannya Paman Erio menutup korannya.

"Kau tahu tentang Kerajaan Helium, Hito?" tanya Paman Erio meliriknya dengan sebelah mata.

Hito yang memandang jendela lalu menjawabnya.

"Tahu. Apa di tahun-tahun ada yang menonjol? Di balik kejayaan Kerajaan Helium itu? Bagi Hito hanya biasa saja,"

Paman Erio lalu mengerutkan alisnya.

"Bagimu biasa saja? Apa dirimu tidak pernah pergi kesana? Kau tahu tidak Hito,"

"Ada seorang putri Kerajaan Helium itu sangat anggun dan elegan. Tapi kau tidak daftar untuk memjadi calon istrinya di masa depan," bisik Paman Erio menahan ketawa.

"Pfft, untuk apa Paman. Yang dipikirkan Hito hanyalah tujuan, bukan perempuan Kerajaan Helium. Kalau urusan perempuan itu biarkan cowok lain mengejar dirinya, bukan urusan Hito lagi," ujar Hito tersipu malu.

"Asalkan di mimpi yang aku mimpikan bukanlah perempuan Kerajaan Helium itu," gumam Hito dengan suara kecil.

Paman Erio yang mendengarkan suara kecil yang disampaikan Hito langsung memelek matanya ke Hito.

"Apa katamu Hito, perempuan dalam mim–"

"Ekhh-"

"Maaf Tuan Erio, kita sudah sampai di acara raya dingin ini. Untuk sekarang kita akan turun sampai disini saja karena ada pengecekan dari Pasukan Kerajaan Helium," sela kusir kuda menyampaikan bahwa tumpangan telah sampai di acara raya dingin yang diselenggarakan oleh Kota Caliburn.

Paman Erio yang tahu pemberitahuan dari kusir segera membuka pintu dan begitu juga dengan Hito, ketika Hito beranjak keluar. Hito melihat keramaian dan kehebohan penduduk Kota Caliburn bersuka ria menikmati acara raya dingin tersebut.

Dengan gemerlap lampu warna yang identik dengan pohon natal, sampai pohon natal tertinggi pun terpajang di setiap jalan memenuhi setiap kawasan toko di Kota Caliburn.

"Bagaimana perasaanmu, Hito. Apa kau senang?" tanya Paman Erio melihat kesenangan Hito mengalir pada dirinya.

Hito memejamkan matanya dengan menoleh kepalanya ke hadapan Paman Erio di belakang.

"Iya Paman. Bagi Hito ini sekian lamanya, Hito dapat pergi ke acara raya dingin untuk kedua kalinya,"

"Mungkin Hito ingat, kesini ketika berumur 3 tahun bersama Ibu. Itu adalah hal yang paling berharga buat Hito di kala masa kecil," lanjut Hito sambil menatap ke depan.

Paman Erio pun mengetahui perasaan Hito yang selama ini ia pendam, kadang susah bagi Hito untuk menceritakan keluhannya. Tapi Hito memegang semua penderitaan pada dirinya sendiri, bagi Paman Erio inilah saatnya bagi dirinya membuat Hito menunjukkan kesenangan bukan kesedihan yang ia dapatkan. Oleh karena itu Paman Erio mengajaknya kesini.

Perasaan yang Paman Erio tahu, kemudian Paman Erio menghampiri Hito di belakang dengan memegang bahunya sampai Paman Erio berkata pada Hito.

"Hito. Sekarang kau boleh bebas, tanpa terpikirkan oleh kekangan lagi. Tanamkan dalam hatimu kebebasan bukan hanya kekangan semata, kebebasan itulah langkah bagimu untuk menunjukkan eksistensi dirimu sendiri dalam kehidupan," jelas Paman Erio.

"Maka sekarang nikmatilah, tanpa memikirkan perasaan ragu maupun canggung lagi Hito,"

Hito tahu akan penjelasan Paman Erio dari belakangnya, Hito sangat senang dan Hito mulai melangkah pergi ke acara raya dingin tersebut. Tidak lupa Hito menoleh ke belakang melihat Paman Erio.

"Paman. Hito pergi duluan," teriak Hito dari kejauhan.

"Koin emasmu, Hito?" Paman Erio mengangkat tas berisi koin emas yang Hito lupa meminta pada Paman Erio.

"Tidak perlu, Hito ada bawa punya sendiri,"

Paman Erio pun tersenyum, bahwa Hito sudah menyiapkan segalanya. Tapi mengejutkan juga barang yang awalnya di kereta kuda sekarang sudah di dekat toko, Paman Erio pun tercengang dengan keberadaan barangnya sudah sampai di depan toko.

"Loh? Kenapa barangku sudah ada di depan toko, perasaan masih di atas sana Rin?"

Sang pemilik bernama Rin ini menunggu Paman Erio yang berada di belakang tubuhnya, hingga Rin menjelaskan apa yang dilakukan Paman Erio sebelumnya.

"Sebelumnya, Hito menurunkan semua barang ini memakai sihirnya. Dan kau pergi ke dalam toko tanpa memikirkan diriku," ucap Rin dengan mengerutkan alisnya.

"Dasarlah Hito, memang dia nih suka diam-diam melakukan apa pun yang aku tidak ketahui," Paman Erio hanya mengernyit alisnya.

Rin adalah kenalan Paman Erio yang sangat dekat, terkadang Paman Erio membawa pedang yang sudah berkarat atau tidak bagus dibawa ke toko Rin untuk dibuat kembali dengan sisa-sisa serpihan pedang yang masih dipakai. Oleh karena itu Paman Erio sangatlah berjasa pada Rin begitu pula Rin juga berjasa sama Paman Erio dalam mengenalkan bisnis toko penempanya.

"Erio. Masuklah ke dalam tokoku. Aku akan menyuguhi kopi harummu yang selama ini aku raih biji kopinya ini dari Kerajaan sebelah," ajak Rin untuk Paman Erio ke dalam tokonya.

"Hmmm … baiklah seperti biasa dirimu terlalu baik untukku,"

Rin mendengarkan apa yang dikatakan Paman Erio kemudian ia membalasnya.

"Bukankah kau seharusnya yang terlalu baik pada anak itu? Aku hanya mengkhawatirkan anak itu harus pergi sendirian di umur 7 tahun, tanpa pengawasan darimu," balas Rin dengan menyipitkan matanya ke Paman Erio.

"Rin. Walaupun ia masih berumur 7 tahun, aku rasa Hito sudah ada pemikiran dewasa di umur yang masih kecil itu. Terkadang aku berpikir dia nih semacam anak yang nalurinya berubah atau anak pubertas, dimana emosinya masih labil,"

"Tapi bagi kau sendiri, apa kau melihat secara nyata?" tanya Paman Erio mengetes pengetahuan Rin dengan Hito sebagai contohnya.

"Aku tidak tahu yah, Erio. Aku hanya berpendapat yang di bilang kau itu benar, anggap saja ini sebuah keajaiban atau istilahnya anak itu kemasukkan orang dewasa makanya ia dapat berpikiran dewasa. Gitu, kecuali kau saja rumit memikirkan hal itu," jelas Rin dengan membuat kopi harumnya untuk Paman Erio.

Setelah Rin menjelaskan Paman Erio tertawa sambil menutupi mulutnya.

"Pfftt. memangnya, adakah orang di zaman ini masih percaya sama tahayul orang yang reinkarnasi?"

Rin yang tengah mengaduk kopi, mengetahui ucapan dari Paman Erio lalu terhentikan.

"Apa kau bilang Erio!"

"Hahahah …,"

Terpopuler

Comments

Life is just an illusion🥲

Life is just an illusion🥲

kok ketawa

2023-09-05

0

Life is just an illusion🥲

Life is just an illusion🥲

macam mana

2023-09-05

0

Life is just an illusion🥲

Life is just an illusion🥲

Rin nama ini kedengaran tidak asing

2023-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 [Kepergian...]
2 Bab 2 [Hal tak terduga...]
3 Bab 3 [Kebodohan]
4 Bab 4 [Sendirian]
5 Bab 5 [Langkah Pertama]
6 Bab 6 [Hal yang ingin dicapai!]
7 Bab 7 [Permintaan]
8 Bab 8 [Penjelasan]
9 Bab 9 [Kenangan]
10 Bab 10 [Kejadian terulang]
11 Bab 11 [Ringan Kepala]
12 Bab 12 [Tersembunyi]
13 Bab 13 [Kesepakatan]
14 Bab 14 [Kesenangan]
15 Bab 15 [Pertemuan]
16 Bab 16 [Berpisah]
17 Bab 17 [Investigasi]
18 Bab 18 [Kembang Api]
19 Bab 19 [Harapan]
20 Bab 20 [Amarah]
21 Bab 21 [Beraksi!]
22 Bab 22 [Jujur]
23 Bab 23 [Zhen Hu]
24 Bab 24 [Hemipenthes Shunsk Part 1]
25 Bab 25 [Hemipenthes Shunsk Selesai]
26 Bab 26 [Rencana Berhasil]
27 Bab 27 [Taktik Hito dan Ruhee]
28 Bab 28 [Perundingan]
29 Bab 29 [Bersalah]
30 Bab 30 [Berkelana di Mulai] / Season I berakhir.
31 Bab 31 [Kecurigaan] / Season II dimulai.
32 S2 | Bab 32 - [Bandit]
33 S2 | Bab 33 - [Desa Clen]
34 S2 | Bab 34 - [Kilas Lalu]
35 S2 | Bab 35 - [Kilas Lalu selesai]
36 S2 | Bab 36 - [Rencana Hito Kembali]
37 S2 | Bab 37 - [Niel]
38 S2 | Bab 38 - [Perasaan Tidak Enak]
39 S2 | Bab 39 - [Siksaan]
40 S2 | Bab 40 - [Sen]
41 S2 | Bab 41 - [Sergapan]
42 S2 | Bab 42 - [Takhayul]
43 S2 | Bab 43 - [Orang Misterius]
44 S2 | Bab 44 - [Bungkam Ruhee]
45 S2 | Bab 45 - [Masa Lalu Henry]
46 S2 | Bab 46 - [Masa Lalu Henry Part 2]
47 S2 | Bab 47 - [Masa Lalu Henry Part 3]
48 S2 | Bab 48 - [Masa Lalu Henry Part 4]
49 S2 | Bab 49 - [Masa Lalu Henry Part 5]
50 S2 | Bab 50 - [Masa Lalu Henry Berakhir]
51 S2 | Bab 51 - [Kompromi]
52 S2 | Bab 52 - [Kompromi Selesai]
53 S2 | Bab 53 - [Keadaan Hito]
54 S2 | Bab 54 - [Keterpurukan]
55 S2 | Bab 55 - [Penyamaran]
56 S2 | Bab 56 - [Persiapan]
57 S2 | Bab 57 - [Harimau telah terbangun!]
58 S2 | Bab 58 - [Pikiran setiap PoV tokoh]
59 S2 | Bab 59 - [Konfrontasi Dimulai!]
60 S2 | Bab 60 - [Konfrontasi II]
61 S2 | Bab 61 - [Konfrontasi III]
62 S2 | Bab 62 - [Konfrontasi IV]
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 [Kepergian...]
2
Bab 2 [Hal tak terduga...]
3
Bab 3 [Kebodohan]
4
Bab 4 [Sendirian]
5
Bab 5 [Langkah Pertama]
6
Bab 6 [Hal yang ingin dicapai!]
7
Bab 7 [Permintaan]
8
Bab 8 [Penjelasan]
9
Bab 9 [Kenangan]
10
Bab 10 [Kejadian terulang]
11
Bab 11 [Ringan Kepala]
12
Bab 12 [Tersembunyi]
13
Bab 13 [Kesepakatan]
14
Bab 14 [Kesenangan]
15
Bab 15 [Pertemuan]
16
Bab 16 [Berpisah]
17
Bab 17 [Investigasi]
18
Bab 18 [Kembang Api]
19
Bab 19 [Harapan]
20
Bab 20 [Amarah]
21
Bab 21 [Beraksi!]
22
Bab 22 [Jujur]
23
Bab 23 [Zhen Hu]
24
Bab 24 [Hemipenthes Shunsk Part 1]
25
Bab 25 [Hemipenthes Shunsk Selesai]
26
Bab 26 [Rencana Berhasil]
27
Bab 27 [Taktik Hito dan Ruhee]
28
Bab 28 [Perundingan]
29
Bab 29 [Bersalah]
30
Bab 30 [Berkelana di Mulai] / Season I berakhir.
31
Bab 31 [Kecurigaan] / Season II dimulai.
32
S2 | Bab 32 - [Bandit]
33
S2 | Bab 33 - [Desa Clen]
34
S2 | Bab 34 - [Kilas Lalu]
35
S2 | Bab 35 - [Kilas Lalu selesai]
36
S2 | Bab 36 - [Rencana Hito Kembali]
37
S2 | Bab 37 - [Niel]
38
S2 | Bab 38 - [Perasaan Tidak Enak]
39
S2 | Bab 39 - [Siksaan]
40
S2 | Bab 40 - [Sen]
41
S2 | Bab 41 - [Sergapan]
42
S2 | Bab 42 - [Takhayul]
43
S2 | Bab 43 - [Orang Misterius]
44
S2 | Bab 44 - [Bungkam Ruhee]
45
S2 | Bab 45 - [Masa Lalu Henry]
46
S2 | Bab 46 - [Masa Lalu Henry Part 2]
47
S2 | Bab 47 - [Masa Lalu Henry Part 3]
48
S2 | Bab 48 - [Masa Lalu Henry Part 4]
49
S2 | Bab 49 - [Masa Lalu Henry Part 5]
50
S2 | Bab 50 - [Masa Lalu Henry Berakhir]
51
S2 | Bab 51 - [Kompromi]
52
S2 | Bab 52 - [Kompromi Selesai]
53
S2 | Bab 53 - [Keadaan Hito]
54
S2 | Bab 54 - [Keterpurukan]
55
S2 | Bab 55 - [Penyamaran]
56
S2 | Bab 56 - [Persiapan]
57
S2 | Bab 57 - [Harimau telah terbangun!]
58
S2 | Bab 58 - [Pikiran setiap PoV tokoh]
59
S2 | Bab 59 - [Konfrontasi Dimulai!]
60
S2 | Bab 60 - [Konfrontasi II]
61
S2 | Bab 61 - [Konfrontasi III]
62
S2 | Bab 62 - [Konfrontasi IV]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!