Cinta Sang CEO

Cinta Sang CEO

Bab 1 Kedatangan perempuan baru

Pagi yang indah untuk mengawali hari, pagi-pagi sekali hidung sang CEO muda yang tampan dan rupawan mencium aroma masakan dalam rumahnya.

Biasanya di pagi hari dia tidak pernah menyuruh si Mbok untuk masak, paling sang CEO menyuruh dibikinkan roti dan teh hangat.

'Siapa yang masak pagi-pagi begini di rumahku?' Batin Guna.

Guna masih enggan matanya untuk dibuka, dia masih nyaman dengan selimut dan bantal tapi lama kelamaan aroma itu makin menggoda seakan-akan aroma tersebut ancang-ancang sudah meluncur ke dalam mulutnya.

Tidak menunggu lama, Guna pun bangun dan membersihkan dirinya lalu turun.

Guna memanggil, si Mbok.

"Siapa yang masak pagi-pagi begini, Mbok? Biasanya saya hanya sarapan roti dan teh anget."

"Anu, Tuan. Itu... anu, Tuan."

"Anu itu anu itu apa, Mbok? Ngomong yang jelas! Itu siapa yang suruh masak pagi-pagi?"

"Giana, Tuan!"

Giana Anastasya perempuan yang dikirim mamanya Guna untuk mengawasi sekalian bantu-bantu di rumah putranya.

"Giana? Siapa Giana? Perasaan saya nggak ambil ART baru, Mbok!"

"Itu, Tuan. Nyonya besar yang mengirimnya ke sini, katanya buat bantu-bantu beresin rumah."

"Yasudah, Mbok. Coba panggil dia ke sini!"

Sembari menunggu, Giana. Guna menelpon mamanya untuk menanyakan apa maksudnya mengirimkan perempuan untuk bekerja di sini, Guna nampak gusar dengan kehadiran seorang perempuan di rumahnya apa lagi masih muda kayak gitu.

Tidak menunggu lama telepon berdering, sang empunya sudah mengangkat.

"Halo, Assalamu'alaikum, Sayang. Putra gantengnya, Mama," jawab sang Mama sambil terkekeh, karena dia sudah tahu apa gerangan putra semata wayangnya itu telepon di pagi-pagi buta begini.

Tanpa basa-basi, setelah menjawab salam. Guna memberondong mamanya dengan segudang pertanyaan.

"Mama! Mama, apa-apaan sih, main kirim perempuan segala ke rumah, masih muda lagi. 'Kan sudah ada si Mbok, Ma."

"Aduh, anak Mama yang tampan, yang macho, pokoknya yang tersemuanya."

"Guna, nggak butuh, Mama!"

"Dengerin, Mama. Itu pembantu bukan sembarang pembantu. Dia perempuan hebat, supel, friendly, cekatan dan masih banyak lagi kelebihan lainnya."

"Pokoknya, Guna. Nggak mau, Ma!"

"Percaya sama, Mama. Kamu nggak akan pernah menyesal telah mempekerjakan perempuan itu, kamu kecantol pun nggak apa-apa."

"Hah! Mama!"

Mendengar sang putra sudah berteriak gusar, Anita, cepat-cepat memutuskan telepon. Karena dia sudah tahu kalau sang putra terdengar sudah berteriak dengan nada gusar begitu alamat akan marah-marah. Ia tahu persis sang putra anti yang namanya perempuan, entah kenapa sang putra bisa sampai ilfeel kepada kaum perempuan.

Terpopuler

Comments

Fathaniyah

Fathaniyah

lanjut

2022-05-27

0

Xiao Anna

Xiao Anna

😃

2021-09-07

0

Meliyati Lappung

Meliyati Lappung

duuuhhh bacanya jadi penasaran lanjut aahh

2021-08-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kedatangan perempuan baru
2 Bab 2 Tragedi KECOAK
3 Bab 3 Calon menantu idaman
4 Bab 4 Mengajak makan bersama
5 Bab 5 Menemani makan
6 Bab 6
7 Bab 7 Kedapatan berduaan dalam kamar
8 Bab 8 Diharuskan menikah
9 Jengkel
10 Bab 10 Ketahuan saling mengorek
11 Bab 11 Mantan kembali
12 Bab 12 Minta bantuan Mama
13 Bab 13 Bertemu mantan
14 Bab 14 Akting
15 Bab 15 Singa mengamuk
16 Bab 16 Giana tidak menyadari bahwa Guna mengerjainya.
17 Bab 17 Diisengi sang mama
18 Bab 18 Keceplosan
19 Bab 19 Menjemput seseorang
20 Bab 20 Rumah sakit
21 Bab 21 Rumah sakit 2
22 Bab 22 Marah
23 Bab 23 Salah tingkah
24 Bab 24 Ternyata Giana pernah bertunangan.
25 Bab 25 Gelisah
26 Bab 26 Dikira pasangan suami istri
27 Bab 27 Bubur yang terabaikan
28 Bab 28 Dapat undangan
29 Bab 29 Kejutan makan siang
30 Bab 30 Rencana Angga buat Giana
31 Bab 31 Suasana rumah sakit
32 Bab 32 Kejutan untuk Giana
33 Bab 33 Drama Widhya dipecat
34 Bab 34 Lupa
35 Bab 35
36 Bab 36 Gaji untuk Giana
37 Bab 37 Giana dikerjain
38 Bab 38 Kedatangan Giana disaat yang tepat.
39 Bab 39 Bunga untuk Giana
40 Bab 40 Rencana Dinner
41 Bab 41 Keusilan Widhya
42 Bab 42 Dinner
43 Bab 43 Wah ternyata Mama Anita dan Mama Tina mantan ketua Mafia
44 Bab 44 Ice cream
45 Bab 45 Ungkapan Cinta Guna
46 Bab 46 Mengingat masa muda 1
47 Bab 47 Mengingat masa muda 2
48 Bab 48 Terpesona
49 Bab 49 Nisa baik-baik saja
50 Bab 50 Rahmad penasaran
51 Bab 51 Ancaman Mama Anita
52 Bab 52 Kamu calon istriku bukan pelayanku
53 Bab 53 Kita pulang saja Mas
54 Bab 54 manis dan Menggemaskan
55 Bab 55 Si Mbok jadi obat nyamuk
56 Episode 56 Bisik-bisik aula
57 Episode 57 Pilihan Mama memang tidak salah.
58 Bab 58
59 Episode 59 Belajarlah mencintaiku.
60 Episode 60 Apa kamu sudah mencintaiku
61 Episode 61 Terkadang ketenangan menjadi tempat kematian yang sadis.
62 Episode 62 Mata sang mantan
63 Episode 63 Teriakan Giana
64 Episode 64 Hantu kulkas
65 Episode 65 Diejek Widhya
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 Kedatangan perempuan baru
2
Bab 2 Tragedi KECOAK
3
Bab 3 Calon menantu idaman
4
Bab 4 Mengajak makan bersama
5
Bab 5 Menemani makan
6
Bab 6
7
Bab 7 Kedapatan berduaan dalam kamar
8
Bab 8 Diharuskan menikah
9
Jengkel
10
Bab 10 Ketahuan saling mengorek
11
Bab 11 Mantan kembali
12
Bab 12 Minta bantuan Mama
13
Bab 13 Bertemu mantan
14
Bab 14 Akting
15
Bab 15 Singa mengamuk
16
Bab 16 Giana tidak menyadari bahwa Guna mengerjainya.
17
Bab 17 Diisengi sang mama
18
Bab 18 Keceplosan
19
Bab 19 Menjemput seseorang
20
Bab 20 Rumah sakit
21
Bab 21 Rumah sakit 2
22
Bab 22 Marah
23
Bab 23 Salah tingkah
24
Bab 24 Ternyata Giana pernah bertunangan.
25
Bab 25 Gelisah
26
Bab 26 Dikira pasangan suami istri
27
Bab 27 Bubur yang terabaikan
28
Bab 28 Dapat undangan
29
Bab 29 Kejutan makan siang
30
Bab 30 Rencana Angga buat Giana
31
Bab 31 Suasana rumah sakit
32
Bab 32 Kejutan untuk Giana
33
Bab 33 Drama Widhya dipecat
34
Bab 34 Lupa
35
Bab 35
36
Bab 36 Gaji untuk Giana
37
Bab 37 Giana dikerjain
38
Bab 38 Kedatangan Giana disaat yang tepat.
39
Bab 39 Bunga untuk Giana
40
Bab 40 Rencana Dinner
41
Bab 41 Keusilan Widhya
42
Bab 42 Dinner
43
Bab 43 Wah ternyata Mama Anita dan Mama Tina mantan ketua Mafia
44
Bab 44 Ice cream
45
Bab 45 Ungkapan Cinta Guna
46
Bab 46 Mengingat masa muda 1
47
Bab 47 Mengingat masa muda 2
48
Bab 48 Terpesona
49
Bab 49 Nisa baik-baik saja
50
Bab 50 Rahmad penasaran
51
Bab 51 Ancaman Mama Anita
52
Bab 52 Kamu calon istriku bukan pelayanku
53
Bab 53 Kita pulang saja Mas
54
Bab 54 manis dan Menggemaskan
55
Bab 55 Si Mbok jadi obat nyamuk
56
Episode 56 Bisik-bisik aula
57
Episode 57 Pilihan Mama memang tidak salah.
58
Bab 58
59
Episode 59 Belajarlah mencintaiku.
60
Episode 60 Apa kamu sudah mencintaiku
61
Episode 61 Terkadang ketenangan menjadi tempat kematian yang sadis.
62
Episode 62 Mata sang mantan
63
Episode 63 Teriakan Giana
64
Episode 64 Hantu kulkas
65
Episode 65 Diejek Widhya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!