Episode 20

Melihat Cahaya sedang menuju ke ruangan makan, Michael segera pergi dan meninggalkan ruang makan itu.

"Nyonya memanggil saya?" Tanya Cahaya pada nyonya Melly.

"Ah iya, sekarang juga kau pergi ke ruang bawah tanah dan ambilkan aku sebotol anggur lagi." suruh nyonya Melly.

"Baik Nyonya. Aku akan mengambilnya segera." ucap Cahaya sambil menundukkan kepalanya.

Kemudian nyonya Melly menoleh kebelakang dan ia melihat Michael sudah tidak ada di sana.

"Kemana dia pergi." Kata nyonya Melly.

"Maaf, siapa yang nyonya maksud? Dari tadi tidak ada seorangpun disana." kata Cahaya.

"Tidak, tidak! Ambilkan saja aku anggur apapun yang ada di ruang bawah tanah dan bawah ke sini." Suruh nyonya Melly.

"Baik nyonya." Jawab Cahaya.

Cahaya keluar dari rumah itu dan pergi ruang bawah tanah. Sedangkan Michael melihatnya dari kejauhan.

...----------------...

Keesokan harinya, Cahaya seperti biasa pergi ke sekolah. Di sekolah, Cahaya tidak fokus belajar melainkan hanya mengingat-ingat kenangan-kenangan saat ia di Amerika bersama dengan Michael.

Saat sekolah telah usai, Cahaya hendak kembali ke rumah namun tiba-tiba semua siswi berteriak histeris dan berlari ke arah seorang pria dengan mobil Lamborghini di depan gerbang sekolah.

Cahaya merasa penasaran dengan apa yang membuat heboh seketika para siswi itu. Melihat Michael sudah berdiri di depannya, Cahaya terkejut bukan main.

"Bisakah kalian mendorong gadis itu ke arah ku sekarang?" Ucap Michael sambil menunjuk Cahaya.

"Dia? Gadis ini?!" Ucap mereka semua tak percaya.

Para siswi itu tidak percaya kalau Michael datang hanya untuk menemui Cahaya. Cahaya berjalan perlahan-lahan ke arah Michael.

"Kau terlihat senang melihatku. Kau pasti sering memikirkan aku." Ucap Michael penuh percaya diri.

"Aku tidak senang. Tapi aku sangat terkejut. Bagaimana kau datang kesini? Kau sudah kembali ke Jepang?" ucap Cahaya.

"Seperti yang kau lihat. Aku telah kembali ke Jepang dan aku datang untuk menemuimu." Kata Michael.

"Apa yang kau inginkan?" Tanya Cahaya.

"Aku ingin menanyakan sesuatu." Jawab Michael.

"Kenapa kau selalu bertanya?" Ucap Cahaya.

"Ini bukan tentangmu." Jawab Michael.

"Lalu apa itu?" Tanya Cahaya.

"Berikan aku nomormu." Jawab Michael.

"Kenapa?" Tanya Cahaya.

"Aku tertarik." Jawab Michael.

"Lalu kenapa?" Tanya Cahaya.

"Kenapa aku tertarik? Karena kau sangat cantik. Aku tidak bisa mengusir mu dari kepalaku. Itu sangat menyiksaku." Jawab Michael.

"Aku harus pergi, aku sibuk." Kata Cahaya.

Cahaya pergi dan meninggalkan Michael di antara kerumunan para siswi. Kemudian Michael berteriak dan menghentikan langkah kaki Cahaya.

"Berhenti disitu!!" Ucap Michael.

Namun, Cahaya tidak menghiraukan Michael.

"Aku bilang, berhenti di situ!!" Teriak Michael.

Cahaya tetap tidak menghiraukan panggilan dari Michael.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Cahaya langsung pergi ke cafe untuk bekerja. Selama ia bekerja, ia terus saja senyum-senyum sendiri.

Sementara ia sedang serius bekerja, tiba-tiba Dilan menelfon.

"Halo? Aku sedang bekerja sekarang." Jawab Cahaya.

"Apa itu? Dan kau punya waktu untuk memposting foto Michael?" Tanya Dilan.

"Apa maksudmu dengan foto?" Tanya Cahaya kembali.

"Buka Facebook mu sekarang." Ucap Dilan.

"Apa??!! Tunggu sebentar." ucap Cahaya.

Cahaya segera mematikan panggilan telepon dari Dilan dan mengecek Facebooknya.

[Michael sangat tampan] status Facebook Cahaya yang baru.

"Astaga, Apakah dia bercanda? kenapa dia belum juga log out dari akunku. Kenapa dia harus memposting fotonya menggunakan akunku dan mengatas namakan diriku. Sialan! Tunggu, sepertinya ini di cafe tempat aku bekerja." Ucap Cahaya kesal sambil mencari Michael di cafe tempat ia bekerja.

Setelah mencari-cari ia melihat Michael sedang duduk di salah satu meja dan melambaikan tangannya pada Cahaya.

Cahaya segera menghampiri Michael dengan wajah kesal.

"Kau masih saja belum log out dari akunku?" Ucap Cahaya.

"Apa ada masalah dengan itu?" Jawab Michael.

"Apa? Lupakan! Tidak usah. Aku akan menghapus akunku." Ucap Cahaya kemudian meninggalkan Michael dan kembali untuk bekerja.

"Aku ingin memesan." Panggil Michael mencoba menghentikan Cahaya.

Cahaya berbalik dan hendak memarahi Michael namun bosnya memperhatikannya. Cahaya akhirnya tersenyum manis dan menghampiri Michael.

"Kau harus memesan di depan." Ucap Cahaya dengan mata melotot pada Michael.

"Aku ingin memesan disini. Berikan aku nomor Dilan. Oh Aku hampir lupa Coffee." Ucap Michael sambil tersenyum kecil.

"Baiklah, jika itu bisa membuatmu pergi." Jawab Cahaya.

Cahaya mengambil handphone Michael dan menulis nomor telepon Dilan.

"Ini ambil hpmu dan pergi." Ucap Cahaya.

"Kau bilang waktu di Amerika, kau tidak ingat nomor Dilan, dengan alasan dia telah mengubah nomor teleponnya." Jawab Michael sambil menelfon nomor Dilan.

"Hey, apa yang kau lakukan?" Tanya Cahaya.

[Menelepon...]

"Halo Dilan?" Ucap Michael.

"Ya, ini aku. Siapa ini?" Tanya Dilan.

"Ini Michael. Aku ingin menanyakan sesuatu. Berapa nomor Cahaya?" Tanya Michael.

"Kau tanyakan sendiri saja pada Cahaya." Jawab Dilan.

"Aku tidak akan bertanya padamu jika dia mau memberikannya." Ucap Michael.

"Aku tidak bisa memberi tahu mu." Jawab Dilan.

"Kenapa kau tidak bisa memberi tahu aku? " tanya Michael.

Sementara Michael berbicara dengan Dilan, Cahaya merampas handphone Michael.

"Dilan, Maafkan aku, aku akan menelepon mu nanti." Ucap Cahaya.

Setelah itu Cahaya mematikan teleponnya.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Cahaya pada Michael.

"Kau selalu mengucapkan terimakasih di Amerika. Tapi setelah di Jepang kau sangat berbeda. Aku ingin tau nomormu, karena aku pikir aku bisa menghubungimu." Jawab Michael.

"Kenapa kau ingin menghubungi aku?" Tanya Cahaya.

"Kau tidak pernah tahu? Aku mungkin ingin bilang, lihat ke atas atau lihat di belakangmu." Ucap Michael.

"Apa maksudmu?" Tanya Cahaya sambil melihat ke atas dan berbalik melihat ke belakangnya.

"Kau ingin tahu?" Ucap Michael sambil tersenyum kecil.

Michael berdiri dan merampas handphone Cahaya. Kemudian ia berjalan keluar, Lalu ia menelepon nomornya mengunakan handphone Cahaya.

"Hey, apa yang kau lakukan?" Ucap Cahaya sambil mengejar Michael keluar dari cafe.

"Aku ingin memberitahu mu hal-hal yang tadi aku bilang, tapi nanti. Aku akan log out dari akunmu. Jadi katakan kita impas. Dah..." Ucap Michael sambil mengembalikan handphone Cahaya kemudian pergi sambil melambaikan tangannya.

"Kenapa kau? Berhenti disitu! Aku bilang berhenti! Tidak bisakah kau berhenti?" Teriak Cahaya.

Kemudian handphone Cahaya berdering.

"Aku akan menghubungimu nanti. Aku ingin menemui seseorang dulu hari ini." Ucap Michael lewat panggilan telepon.

"Berapa lama kau akan tinggal di Jepang?" Tanya Cahaya.

"Kenapa? Kau tidak ingin aku pergi?" Tanya Michael kembali sambil senyum-senyum sendiri.

"Aku ingin mentraktir mu makan malam sebelum kau pergi." Jawab Cahaya.

"Hahaha... Kau mengajak aku keluar." Ucap Michael sambil tertawa kecil.

Tut...tut...tut...

Cahaya mematikan panggilan teleponnya.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

selamat tahun Baru 😍 like, like 👍

2024-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Cahaya
2 Pertemuan Tak Terduga Part 1
3 Pertemuan Tak Terduga Part 2
4 Kings Group
5 Awal Kehidupan Cahaya
6 Hari Pertama Sekolah
7 Kehilangan
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Istri Kedua vs Istri Ketiga
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Sinar Terakhir Ayah
42 Menghadapi Masa Depan
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Malam Hujan yang Membawa Petaka
86 Duka yang Mendalam
87 Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 PENGUMUMAN
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 HAPPY NEW YEAR
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Cahaya
2
Pertemuan Tak Terduga Part 1
3
Pertemuan Tak Terduga Part 2
4
Kings Group
5
Awal Kehidupan Cahaya
6
Hari Pertama Sekolah
7
Kehilangan
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Istri Kedua vs Istri Ketiga
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Sinar Terakhir Ayah
42
Menghadapi Masa Depan
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Malam Hujan yang Membawa Petaka
86
Duka yang Mendalam
87
Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
PENGUMUMAN
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
HAPPY NEW YEAR
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!