Jawaban Cahaya yang tiba-tiba itu langsung membuat Ayahnya terkejut.
"Kenapa, nak? Kenapa kau menolak untuk sekolah di yayasan SMA Kings Group itu?" Tanya ayahnya.
"Ayah aku sudah senang dengan keadaanku yang sekarang, aku merasa tidak pantas masuk ke sekolah Elit seperti itu.
Maka dari itu, Aku tidak ingin masuk ke SMA itu, maaf." Ucap Cahaya kepada utusan Kings Group dan menatap ayahnya.
"Mohon di pertimbangkan lagi." Jawab sekretaris Joan.
"Tidak ada yang perlu dipertimbangkan lagi, dia akan datang ke sekolah mulai besok." Ucap ayah Cahaya memutuskan dan meyakinkan utusan Kings Group tersebut.
"Baiklah, mulai besok Cahaya akan mulai masuk sekolah di yayasan SMA Kings Group, dan mulai besok, kami akan melihatnya sudah ada di sekolah. Pastikan ibunya juga menyetujuinya." Ucap sekretaris Joan.
"Ya, apapun yang terjadi kami akan mengirimnya ke sekolah, Ibunya sedang bekerja, aku yakin dia akan senang mendengarnya." Jawab Ayah Cahaya sambil mengantar utusan Kings Group pergi.
"Tolong pastikan dia mau, Kami permisi." Jawab sekretaris Joan dan berpamitan kembali ke perusahaan.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Cahaya sangat kesal dan marah kepada Ayahnya karena menyetujui permintaan itu. Sontak saja ayahnya, memeluk Cahaya dengan sangat erat.
Sangat jelas terlihat kalau Ayahnya sangat bahagia dengan hal itu.
"Aku tidak mau! Ayah, aku benar-benar tidak mau." kata Cahaya kesal.
"Orang lain jadi gila, karena walaupun mereka punya banyak uang dan pintar tapi mereka tidak bisa masuk ke sekolah itu. katakan Alasanmu! Kenapa tidak mau." Tanya ayahnya.
"Aku tidak tahu, aku hanya merasa ada yang tidak menyenangkan tentang hal ini. Lagipula kita hanya orang miskin. Ayah setiap hari mencuci dan menyetrika pakaian orang lain. Ibu siang dan malam bekerja sebagai pembantu di kediaman Kings Group. Lalu bagaimana aku bisa menerima tawaran mewah itu?" Ucap Cahaya.
Awalnya, Cahaya menolak karena menurutnya sekolah tersebut penuh dengan anak-anak kaya yang sombong. Tetapi akhirnya Cahaya luluh setelah Ayahnya memaksa dan telah berbicara dengan ibunya.
Cahaya akhirnya menerima tawaran itu, ia pindah dari sekolahnya dan bersekolah di yayasan SMA Kings Group itu.
...----------------...
Sebagai balasan atas keberaniannya itu, Cahaya mendapatkan beasiswa dan mempunyai kesempatan untuk bersekolah di Yayasan SMA Kings Group. Cahaya diberi beasiswa penuh di sekolah itu hanya untuk membersihkan nama SMA Kings Jaya yang buruk di media saja.
Sekolah itu hanya diisi oleh orang-orang terpilih dari keluarga super Kaya dan para konglomerat.
Bahkan keluarga kaya raya pun masih harus mengantri untuk bisa masuk sekolah itu . Meski demikian, perilaku mereka sebagai orang kaya masih saja kekanak-kanakan yang doyan pamer, bullying dan lain sebagainya.
Cahaya akhirnya terpaksa untuk menerima Beasiswa yang di berikan oleh Kings Group.
Keesokan harinya, Cahaya sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah barunya. Kemudian, setelah semuanya sudah beres, berangkatlah ia ke sekolah elit itu.
Sekolah Kings Jaya merupakan salah satu yayasan dari sekolah paling elit dan bergengsi, Khususnya di Negara Jepang.
Selayaknya sebuah sekolah elit dan bergengsi, SMA Kings Jaya ini dipenuhi oleh anak-anak yang berasal dari keluarga konglomerat dan orang-orang kaya.
Kehidupan sekolah Cahaya di kalangan orang-orang pun dimulai. Kehidupan sekolahnya tidak berjalan mulus sesuai dengan keinginannya,
melainkan penuh dengan masalah dan konflik.
Cahaya masuk ke lingkungan sekolah barunya dan Ia berjalan dengan penuh percaya diri. Kemudian dia berkeliling di sekitar sekolah, lalu ia tiba di taman belakang sekolah itu. Ia berhenti berjalan dan memperhatikan seorang pria tampan yang sedang bermain gitar di taman belakang sekolah, pria tampan itu memainkan melodi yang sangat indah, hingga membuatnya terhanyut mendengarnya.
Pria itu merasa seseorang sedang memperhatikannya,
Dia berhenti bermain gitar, dan melihat ke arah Cahaya.
"Uhm....maaf jika aku sudah mengganggumu, silakan kau lanjutkan lagi." Ucap dan pergi.
Setelah puas berkeliling dan melihat-lihat sekolah, Cahaya kembali ke gedung utama sekolah dan hendak menuju ke kelasnya.
Saat ia sedang berjalan, tiba-tiba seseorang menabraknya.
Semua Siswa dan Siswi itu berlarian membuat kerumunan hingga Cahaya tidak bisa lewat.
"Minggir ...Minggir...!! Lihat,
mereka datang." Teriak para siswa dan dan siswi di kerumunan itu.
Beberapa pria tampan berjalan bersama-sama seperti pengantin dan disambut oleh semua siswa dan siswi yang ada disekolah itu.
Karena merasa penasaran Cahaya pun ikut melihat.
Seketika pandangannya terfokus pada lelaki yang bermain gitar di taman belakang sekolah itu.
Langkah kaki mereka tiba- tiba berhenti berjalan, kemudian Jackson ketua geng mereka berhenti didepan seorang siswa laki-laki yang juga ada di kerumunan itu.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya siswa itu.
"Ryan, apa kau masih ada sisa jus?" Ucap Jackson sambil menarik Kera baju Siswa itu.
"Iya, apa kau mau?" tanya Ryan.
"Berikan padaku." Pinta Jackson.
Ryan memberi Jackson sisa jus miliknya dan kemudian, Jackson mengambil sisa jus itu dan menuangkannya ke kepala siswa itu hingga membuat seragam siswa itu basah dan
tanpa rasa bersalah sedikitpun Jackson memberikan botol jus itu kepada siswa itu.
"Buang ini di tempat sampah." Ucap Jackson.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ruangan khusus dimana mereka nongkrong di Sekolah itu, dan kemudian mereka kembali ke lingkungan konglomerat kelas Elit yang adalah di sebelah gedung kelas menengah ke bawah itu.
"kau baik-baik saja?"
tanya para siswa lainnya kepada teman mereka yang baru saja diperlakukan buruk oleh Jackson.
Cahaya melihat kelakuan Jackson dan menjadi sangat kesal, ia bahkan sudah berusaha keras untuk tidak terlibat dengan mereka.
Namun Saat ia melihat Jackson dan kawan-kawannya yang menindas siswa dan siswi yang tidak bersalah, ia tidak bisa tinggal diam terlalu lama begitu saja, bahkan jika harus berhadapan dengan Jackson dan kawan-kawannya itu.
Namun Cahaya teringat kembali pesan Ayah dan ibunya yang mengatakan agar fokus belajar sampai lulus dan jangan sampai terlibat masalah. Mengingat hal itu, ia berusaha kembali untuk menghindari kelompok itu dan tidak ingin berurusan dengan mereka.
"Dasar bajingan gila! Kenapa semua orang diam saja? mereka kenapa sih? kenapa mereka hanya berdiri disana dan tidak melakukan apapun."Ucap Cahaya dalam hatinya sambil marah-marah.
Cahaya terus berjuang untuk mencari tempatnya di dunia yang begitu berbeda dari apa yang ia kenal, ia juga memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia memiliki tekad yang kuat dan semangat yang tidak pernah padam. Setiap malam, ia akan mengejar mimpinya dengan membaca buku-buku tebal dan menyelesaikan tugas sekolahnya dengan penuh dedikasi.
Bersambung ....👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Endah Lestary
ini bbf ya
2025-01-16
0
Elisabeth Ratna Susanti
maaf baru sempat mampir di sini lagi 🙏 like 👍
2023-10-11
1