Episode 13

Setelah puas berkeliling dengan teman barunya, Cahaya kembali ke gedung sekolah. Dia berjalan ke arah lokernya, namun Cahaya merasa aneh karena orang-orang telah berkerumun sekitarnya.

Dia menoleh dan melihat kebelakang.

"Ada apa dengan mereka? Kenapa mereka terus melihat ke arahku?" Pikir Cahaya.

Cahaya mengabaikan mereka dan memilih untuk tidak peduli. Dia lalu membuka lokernya. Tepat di depan Cahaya sebuah Pesan Peringatan dengan lambang tanda bahaya telah di tempelkan di lokernya. Kemudian seseorang berteriak dengan suara keras.

"Itu dia! Disana! Cahaya kelas 2B telah mendapatkan Surat peringatan dari Jackson dan kawan-kawannya. Dia adalah target yang selanjutnya."

Cahaya mengambil kertas itu lalu membuangnya di tempat sampah.

...----------------...

Dengan santainya Cahaya masuk kedalam ruang kelasnya.

Semua murid dikelasnya sudah tidak sabar menunggu Cahaya datang. Mereka mulai merencanakan metode penyiksaan yang akan mereka lakukan untuk  membuat Cahaya hingga berpikir untuk mati dan pergi dari sekolah SMA Kings Jaya.

Cahaya masuk ke ruang kelasnya...

"Lho, kemana semua peralatan sekolahku? Dan mejaku, siapa yang melakukan ini?" Tanya Cahaya kesal.

Satu per satu siswa dan siswi di kelas itu mendekatinya. Sekarang Cahaya adalah target bullying selanjutnya. Ada yang mulai mendorongnya, mengatakan segala macam bahasa yang menyakitkan, bahkan sampai ada pula yang memukulinya.

Seketika pandangan Cahaya menjadi gelap.

Cahaya dikelilingi oleh semua siswa dan siswi  yang sepertinya telah siap menelannya hidup-hidup.

"siapa yang melakukan ini? Cepat keluar jika ingin mengatakan sesuatu. Siapa?!!!" Teriak Cahaya.

Ploookk...!

Seseorang melempar telur ke kepala Cahaya.

Kemudian semua murid di kelas itu tertawa terbahak-bahak menertawakan Cahaya.

kemudian mereka semua mulai melempari Cahaya dengan  telur-telur.

"Lakukan lagi! Lakukan lagi!" Cahaya berteriak.

Kemudian mereka semua melakukannya lagi dengan sangat senang.

Lalu seseorang menuangkan tepung sampai seluruh tubuh cahaya dipenuhi oleh tepung.

"Harusnya kalian juga bawah minyak, kita harus menggorengnya juga." Kata seorang siswa di kelas itu sambil tertawa terbahak-bahak.

Kemudian semua murid di kelas itu, tertawa sejadi-jadinya.

"kenapa kalian berhenti? Lakukan lagi!" Teriak Cahaya.

Pretty terdiam diantara kerumunan siswa dan siswi didalam kelas itu.

Lalu, Cahaya melihat kearah pretty temannya. Pretty hanya diam dan tidak mengatakan apapun. Sebaliknya Pretty malah pergi dari kelas itu dan meninggalkan Cahaya disana.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di ruangan khusus dimana mereka nongkrong, Jackson dan teman-temannya melihat semua yang telah terjadi kepada Cahaya melalui layar monitor.

"Aku rasa itu sudah cukup." Ucap Willy.

"Siapa bilang itu sudah cukup, aku masih ingin dia datang dan bertekuk lutut di hadapan ku. Itu perlakuan yang pantas bagi orang yang berani mengganggu serigala yang sedang tidur." Jawab Jackson.

"Sepertinya dia tidak akan bertahan sampai seminggu." Ucap Ryan.

"Seminggu? Aku bertaruh dia tidak akan bertahan sampai tiga hari." Jawab Willy.

"Kalian berdua lebih baik diam saja. Seharusnya sekarang dia datang ke sini. Kemana gadis itu." Kata Jackson.

"Aku rasa dia akan melakukan bunuh diri seperti orang-orang yang sebelumnya." Ucap Willy.

Spontan Jackson langsung mengambil handphonenya dan menelepon seseorang.

"Apa yang kalian lakukan?Kalian lakukan semuanya dengan benar, kan? Kenapa gadis itu belum juga datang? Kemana perginya dia?" Ucap Jackson Marah-marah.

...--------------------...

Cahaya berlari dan pergi ke atap gedung Sekolah.

Di atas gedung sekolah

Cahaya menangis sejadi-jadinya.

"Menyerah? Apapun yang terjadi aku tidak akan menyerah begitu saja! Mungkin aku adalah Cahaya yang miskin, tapi bukan berarti kalian semua menginjak-injak aku seperti itu!  Pernahkan kalian memakan mie satu bungkus yang makan satu keluarga? Kami rakyat jelata mungkin saja bisa mati. Jika tidak punya semangat juang  dan kesabaran. Lihat ini, banyak sekali telur di tubuhku. Mereka tidak mengerti tepung sama berharganya dengan emas.

Mereka pantas Mati.  Sia-sia sekali! Aku bisa membuat beberapa kue dengan bahan-bahan ini." Kata Cahaya sambil menangis bicara sendiri di atap gedung sekolah.

Tak....Tak ...Tak...

Terdengar Seseorang sedang menaiki tangga.

"siapa disana?" Tanya Cahaya.

"Ya ampun, kau lagi! kau selalu saja berisik." Kata Joshua.

Kemudian Joshua mendekat arah Cahaya dan memperhatikan Cahaya.

"Kau sangat berantakan." Ucap Joshua.

Kemudian dia mengambil sapu tangan miliknya dan membersihkan wajah dan pakaian Cahaya yang penuh dengan telur dan tepung itu.

Melihat apa yang dilakukan oleh Joshua,

Cahaya hanya terdiam.

Kemudian Joshua memberikan sapu tangan miliknya kepada Cahaya untuk ia melanjutkan apa yang dia lakukan. Lalu Joshua pergi.

"Tunggu, sapu tanganmu." Panggil Cahaya.

"Buang saja kalau sudah tidak kau gunakan lagi. Aku tidak membutuhkannya." Jawab Joshua.

"Aku akan mengembalikannya di lain waktu." Kata Cahaya.

"Aku tak akan datang ke sini lagi. Disini sudah tidak sepi lagi." Jawab Joshua.

...--------------------...

Hari sudah sore, Cahaya pun kembali ke kelasnya, dan kelas itu sudah kosong karena  semua murid telah kembali ke rumahnya masing-masing.

Cahaya melihat pakaian ganti di meja  miliknya, juga sebuah pesan tertulis dari temannya Pretty.

"Maafkan aku Cahaya." Pretty.

Membaca pesan itu Cahaya tersenyum dan tertawa kecil.

Setelah itu Cahaya pulang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sampai dirumah ia melihat ibunya sedang bekerja. Hati Cahaya rasanya seperti di iris-iris melihat ibunya yang tidak mengenal kata lelah itu. Cahaya Segera masuk ke kamar dan Menganti seragam sekolahnya. Kemudian ia menghampiri ibunya.

"Ibu, biar aku saja yang menggantikan ibu mencuci piring, ibu Pergilah tidur." Ucap Cahaya.

...----------------...

keesokan harinya, Cahaya pergi kesekolah pagi-pagi sekali.

Saat Cahaya tiba di sekolah, ia langsung menuju kolam renang, karena di kolam renang itu ia merasa tenang.

Betapa sangat terkejutnya Cahaya melihat kondisi kolam renang tersebut saat ia sampai.

Kolam renang itu telah dipenuhi oleh sampah-sampah plastik.

"Apa ini? Ada apa  lagi ini! Kenapa semua sampah ini di buang di kolam renang. Ini pasti perbuatan Jackson. Brengsek kau Jackson." Kata Cahaya kesal.

Sementara, Jackson di ruangan prince Kings, melihat semua yang terjadi .

Melihat Cahaya yang sangat kesal itu, membuat Jackson tertawa terbahak-bahak.

"Hey, kenapa kau terus menerus tertawa sendirian?" Tanya Ryan.

"Sekarang dia pasti sedang meledak-ledak." Jawab Jackson.

"Siapa?" Tanya Willy.

"Apakah gadis itu? Kau masih saja bermain-main dengannya?" Kata Ryan.

"Tidak disangka gadis itu begitu kuat" kata Willy.

"Dia adalah gadis pertama yang berhasil melawan dan menantang Jackson." Kata Ryan.

Mendengar kata-kata Willy dan Ryan

Jackson menjadi kesal.

"gadis kuat kata kalian? Itu karena aku  terlalu lunak dengan dia. Joshua, dia dimana lagi?" Tanya Jackson.

"Joshua pasti tidur di suatu tempat lagi." Jawab Willy.

Cahaya sibuk membersihkan semua sampah plastik yang ada di kolam renang itu.

Sesudah Cahaya berpikir kalau kolam renang itu sudah benar-benar bersih Cahaya hendak keluar dari kolam renang itu. Siapa sangka tiga orang siswa mengikuti Cahaya dan menghalangi jalan keluar. Seketika tiga siswa itu  menangkap Cahaya. Mereka sedang mencoba untuk melecehkan Cahaya.

"Lepaskan aku!!!" Teriak Cahaya.

Cahaya berteriak sekencang mungkin.

Ia meronta-ronta sambil berteriak terus menerus mengharapkan seseorang mendengar teriakannya dan datang untuk menolongnya.

"DIAM KAU"! Kata salah seorang siswa sambil memegang kakinya.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like plus iklan 👍

2023-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Cahaya
2 Pertemuan Tak Terduga Part 1
3 Pertemuan Tak Terduga Part 2
4 Kings Group
5 Awal Kehidupan Cahaya
6 Hari Pertama Sekolah
7 Kehilangan
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Istri Kedua vs Istri Ketiga
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Sinar Terakhir Ayah
42 Menghadapi Masa Depan
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Malam Hujan yang Membawa Petaka
86 Duka yang Mendalam
87 Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 PENGUMUMAN
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 HAPPY NEW YEAR
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Cahaya
2
Pertemuan Tak Terduga Part 1
3
Pertemuan Tak Terduga Part 2
4
Kings Group
5
Awal Kehidupan Cahaya
6
Hari Pertama Sekolah
7
Kehilangan
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Istri Kedua vs Istri Ketiga
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Sinar Terakhir Ayah
42
Menghadapi Masa Depan
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Malam Hujan yang Membawa Petaka
86
Duka yang Mendalam
87
Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
PENGUMUMAN
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
HAPPY NEW YEAR
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!