"Aku datang." Ucap nyonya Melly sambil mengetuk pintu kamar James.
Nyonya Melly masuk kekamar James dan langsung pada intinya.
"Kau harusnya bilang padaku kalau kau pergi ke Amerika." Ucap nyonya Melly.
"Kau bisa bicara tentang itu dengan ayah." Jawab James.
"Apakah kau bertemu dengan Michael? Apa yang dia katakan? Bagaimana kabarnya? Apakah dia baik-baik saja? Apakah dia bertanya tentang aku?" Tanya nyonya Melly.
"Bukankah kau tau nomornya?" Jawab James.
"Dia tidak perna menjawab teleponku. Aku ingin bertanya sesuatu. Berapa lama kau akan melakukan ini padanya? Apakah kau harus sekejam ini? Usianya baru 17 Tahun." Kata nyonya Melly.
"Pada usia itu aku adalah pewaris Kings Group. Aku sudah memegang saham utama sebesar 8%." Jawab James kesal.
"Oke, aku menarik kembali kata-kataku. Tapi kau tau, aku bahkan tidak bisa menemui anakku sendiri. Aku ibunya, dia pasti kesepian." Ucap nyonya Melly.
"Kau bisa mengatakan itu di tempat lain." Jawab James.
Mengetahui James mengabaikannya, nyonya Melly akhirnya pergi dari kamar James dan menutup pintu James dengan keras.
...----------------...
Cahaya sedang makan di dapur bersama ibunya.
"Ibu, siapa yang lebih kuat? Dua wanita yang tadi berkelahi, pihak mana yang harus aku dukung? Mereka adalah si istri dan simpanan. Siapa yang lebih kuat?" Tanya Cahaya pada ibunya.
"Tidak! Mereka berdua adalah istri kedua dan simpanan." Jawab ibunya.
"Benarkah? Aku pikir ketua Kings Group itu terlihat baik. Jadi dia punya istri pertama? Astaga dia punya tiga istri. Lalu dimana istri pertamanya?" Tanya Cahaya pada ibunya.
"Istri pertama sudah meninggal. Itu adalah ibu dari anak pertama keluarga ini. Tuan James adalah putra dari istri pertama." Jawab ibunya.
Sementara mereka bercakap-cakap, Nyonya Melly datang ke dapur dan membuat percakapan Cahaya dan ibunya berhenti.
"Jadi kau putrinya pembantu Anna?" Tanya nyonya Melly.
"Halo. Aku Cahaya." Jawab Cahaya sambil menundukkan kepalanya.
"Kau sudah kelas berapa sekarang?" Tanya nyonya Melly.
"Kelas 2 SMA." Jawab Cahaya.
"Aku yakin kau sudah tahu, keluarga ini tidak elegan seperti yang terlihat. Jangan sampai apa yang kau lihat disini tersebar keluar. Apakah kau mengerti apa yang baru saja aku katakan?" Ucap nyonya Melly mengingatkan.
"Iya, aku mengerti." Jawab Cahaya.
"Aku percaya pada ibumu karena dia tidak akan melakukan itu bahkan jika ingin melakukannya." Ucap nyonya Melly.
"Terimakasih untuk apa yang telah anda lakukan pada ibuku dan aku. Aku akan pindah secepat yang aku bisa dan aku akan tetap tenang selama aku tinggal di rumah ini. Jika ada sesuatu yang menggangu anda, tolong beritahu aku. Aku akan memperbaikinya." Jawab Cahaya.
"Oke. Aku mengerti." Ucap nyonya Melly.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan harinya, Cahaya pergi ke sekolah. Seperti murid lainnya ia melakukan semua hal yang anak-anak sekolah lakukan. Saat jam istirahat berlangsung. Cahaya pergi ke kantin sekolah untuk makan.
"It....itu... Jackson dan kawan-kawannya, mereka datang."
Salah seorang siswi di kantin berteriak.
Melihat geng itu telah memasuki wilayah kantin sekolah, semua siswa dan siswi yang sedang makan di kantin itu segera pergi dan meninggalkan tempat itu.
Cahaya tidak peduli dengan kehebohan apapun yang terjadi di kantin sekolah itu, ia tetap melanjutkan makan siangnya.
Jackson melihat Cahaya tidak pergi dari kantin dan dengan santainya ia makan. Jackson kemudian mengingat perkataan Cahaya kemarin. Jackson tidak terima atas perlakuan Cahaya yang berani melawannya itu.
Hal itu membuat Cahaya harus berurusan dengan Jackson.
Cahaya pun terjerat dan menjadi target bullying baru dari Jackson dan kawan-kawannya yang populer itu. Seluruh masalah yang tidak pernah Cahaya bayangkan sebelumnya, terjadi setelah ia masuk ke SMA Kings Jaya.
Mulai dari dibenci oleh hampir seluruh anak sekolah, dan kemudian bertemu dengan Jackson dan kawan-kawannya yang menyebalkan dan rentetan kejadian lainnya yang bikin Cahaya stress sendiri.
Saat Cahaya sedang makan dengan lahapnya, seseorang datang dan menyapanya.
"Bisakah aku mencoba makanan itu? Melihatmu makan begitu lahap, aku sangat penasaran dengan makanan itu, pasti sangat enak." Kata seorang siswi menghampirinya.
"Ah, tentu saja. Tapi ini hanyalah makanan rumahan biasa yang dibuat oleh ibu untukku." Jawab Cahaya merendahkan diri.
"Aku Pretty. Aku baru saja kembali dari Jerman. Semoga kita bisa berteman baik ya?" Katanya sambil mengulurkan tangannya.
...----------------...
Karena merasa stress di sekolah, Cahaya pergi ke kolam renang sekolah untuk menenangkan diri.
Di Kolam Renang Pretty datang dan mengulurkan tangannya kepada Cahaya yang sedang duduk di sudut kolam renang itu.
"Kenapa kau merenung Sampai seperti ini?" Tanya Pretty.
"Aku sedang menghukum diri sendiri." Jawab Cahaya.
"Menghukum? Apa kau melakukan kesalahan?" Tanya pretty penasaran.
"Hukuman bagi gadis kuat karena bertindak sangat pengecut." Jawab Cahaya.
"Jadi kau merasa lebih baik sekarang?" Tanya pretty.
Cahaya menunduk dan tersenyum.
"Oh begitu rupanya. Kita jalan-jalan yuk?" Ajak pretty.
"Oke." Kata Cahaya sambil meraih tangan pretty.
Mereka pergi membeli ice cream, Lalu berjalan-jalan sambil menikmati ice cream.
Mereka bermain, tertawa dan sambil bertukaran ice cream.
Karena terlalu senang, Pretty berjalan mundur lalu kakinya tersandung oleh batu kecil.
Pretty terjatuh dan ice cream miliknya mengenai sepatu seseorang. Ia mengangkat kepalanya, betapa sangat terkejutnya ia ice cream itu mengenai sepatu Jackson.
"kakak Jackson! Kumohon maafkan aku!" Ucap pretty menunjukkan kepalanya.
"kau minta maaf? Jika dengan kata maaf bisa menyelesaikan semuanya, lalu kenapa kita butuh hukum dan kenapa masih ada polisi disekitar kita?" Ucap Jackson.
"Tolong maafkan aku, aku tahu kalau semua Ini salahku! Aku akan membeli sepasang sepatu baru yang sama." Kata pretty.
"Apa kau bilang? Hey kau! Memangnya kau lebih kaya dari aku hingga akan menggantinya dengan sepasang sepatu yang baru dan sama?" Kata Jackson marah.
"Apa maksudmu?" Tanya Pretty bingung.
"Jika kau mau melakukannya, kau tidak akan bisa. Sepatu ini di buat khusus hanya untukku. Bagaimana kau bisa mendapatkan yang sama?" Ucap Jackson penuh kekesalan.
"Aku benar-benar minta maaf. Baiklah! Aku akan lakukan apapun yang kau katakan." Jawab Pretty merendahkan diri.
"Baiklah! Kalau begitu jilat Ice cream yang tumpah di sepatuku." Perintah Jackson dengan tegas.
Pretty Menangis karena perkataan Jackson.
Cahaya sangat kesal dia tidak bisa menahan diri melihat Jackson memperlakukan pretty seperti itu.
"Tidak bisakah kau berhenti! Huh?! Memangnya pretty jatuh karena keinginannya? Permintaan maaf harusnya sudah cukup." Kata Cahaya.
"Kau lagi nona tukang ikut campur! Hey murid kelas 2, kata-katamu terlalu kasar! Apa itu gayamu, ikut campur urusan orang lain." Jawab Jackson.
"Dia bukan orang lain, dia temanku! Kalian orang kaya tidak mengenal konsep dari persahabatan sejati." Jawab tegas Cahaya.
"Persahabatan katamu? Oke sekarang tunjukkan konsep dari persahabatan sejati itu. Jilat sepatuku mengantikannya!" Suruh Jackson.
"Apa? Kau benar-benar sinting." Jawab Cahaya.
"Jika kau menjilat sepatuku, aku akan melupakan semua yang terjadi hari ini." Kata Jackson tersenyum merendahkan.
Cahaya kesal lalu menundukkan kepalanya. Bukannya menjilati sepatu Jackson, dia malah mengambil sisa Ice cream dan melemparnya ke wajah Jackson. Teman-teman Jackson sangat terkejut dan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Untuk pertama kalinya seseorang berani melawan Jackson.
"Apa yang kau lakukan!" Ujar Jackson.
"Apa kau lebih kaya? Apa kau menghasilkan uang sendiri? Berurusan dengan anak kaya dan manja yang menggunakan kekuasaan orang tuanya adalah konsepku yang sebenarnya. Kenapa memang nya?" Jawab Cahaya marah.
Cahaya mengeluarkan uang dari sakunya dan melemparnya kepada Jackson.
"Di tempat jasa pembersih itu biayanya 2.500 yen dan aku memberi mu uang 3000 yen, kau bisa membersihkan sepatu mu disana. Jika masih belum bersih, kau bisa memberikannya padaku." Ucap Cahaya sambil melempar uang kearah Jackson.
Teman-temannya tertawa kecil, mereka menertawakan Jackson.
Setelah mengatakan hal itu, Cahaya pergi meninggalkan Jackson dan teman-temannya itu.
"Apa-apaan ini! Dia pikir dia siapa? Cahaya, Kau akan mati sekarang!" Ujar Jackson kesal.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
😍😍😍😍😍😍
2023-12-13
0
Rara Kusumadewi
kok kaya f4 ceritanya
2023-11-01
1