Episode 18

Diam-diam Cahaya keluar dari rumah Jackson.

Dia merasa tidak nyaman saat ia sedang berjalan. Dia baru menyadari kalau yang membuatnya tidak nyaman berjalan itu karena ia masih memakai sepatu high heels dan lupa mengembalikannya.

Namun dia tidak ingin masuk ke dalam rumah itu lagi. Spontan saja, dia membuka high heels itu dan melemparnya dari balik pagar. Tiba-tiba seseorang berteriak dan menjerit kesakitan.

"Astaga, high heels itu pasti mengenai seseorang di dalam sana." Ucap Cahaya dalam hatinya.

Cahaya panik dan tiba-tiba seorang pengendara motor berhenti tepat di depannya. Pengendara motor itu lalu membuka helmnya.

"kakak Joshua?" Sapa Cahaya.

"kau lagi. Sedang apa kau dilingkungan ini? Mana sepatumu?" Tanya Joshua.

Cahaya tidak tahu harus menjawab apa.

Sekarang dia tidak memakai alas kaki.

Kemudian Joshua membawanya ke sebuah taman yang tidak jauh dari lingkungan itu.

"Apa kau akan pergi ke suatu tempat?" Tanya Joshua.

"Aku hanya ingin pulang." Jawab Cahaya.

"Pergi dengan kaki telanjang begitu?" Tanya Joshua.

"Huh, ini karena suatu masalah muncul tiba-tiba." Jawab Cahaya.

"Hahahaha... kapanpun aku melihatmu,

kau selalu terlihat menyedihkan." Ucap Joshua.

"Bolehkah aku bertanya sesuatu padamu? Apakah ada sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang? Sesuatu yang bahkan tidak bisa kau beli, walaupun seberapa besar kau ingin menikmati dan memilikinya. Tidak mungkin ada sesuatu seperti itu, iya kan?" Tanya Cahaya.

"Udara, Nafas!" Jawab Joshua.

Kemudian mereka tertawa, "Kenapa aku tidak berpikir tentang itu?" Kata Cahaya sambil memukul kepalanya.

Melihat Cahaya tertawa lepas, Joshua lalu mengacak-acak rambut Cahaya yang panjang terurai itu.

"Kau ini lucu sekali." Kata Joshua.

Joshua lalu berdiri dari tempat duduknya, kemudian ia pergi mengambil sepasang sepatu miliknya di bagasi motornya dan diberikannya kepada Cahaya.

"Ambil ini dan pakailah!

Jika kau berjalan dengan keadaan seperti itu di lingkungan ini, kau akan dikelilingi oleh para polisi." Kata Joshua menakut-nakuti Cahaya.

"Astaga, benarkah?" tanya Cahaya.

"Aku bersungguh-sungguh. Jika kau ingin mencobanya, silakan saja." ucap Joshua.

"Tidak....tidak...!!! Aku akan memakainya. Terima kasih banyak sebelumnya. Aku akan mengembalikan sepatumu besok." kata Cahaya.

"Iya. Santai saja!" jawab Joshua.

Kemudian Joshua mengambil motornya, dan pergi.

"Aku pergi dulu dan jaga dirimu." Kata Joshua.

"Hati-hati dan sampai jumpa kakak Joshua." Jawab Cahaya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah Joshua pergi, Cahaya memakai sepatu itu dan kembali kerumah.

Sampai di rumah, Cahaya melepas Sepatu yang di pakainya itu, lalu ia membersihkan sepatu itu agar besok bisa dia kembalikan pada Joshua.

Setelah itu, ia ke dapur dan membantu ibunya bekerja. Baru saja Cahaya selesai makan. Tiba-tiba notifikasi handphonenya berbunyi.

"Astaga, kenapa dia belum log out dari akunku?" Kata Cahaya.

"Kau dimana?" Kata Michael di akun Facebook Cahaya.

"Aku sedang makan." Balas Cahaya.

Michael segera turun ke lantai dasar dan segera menuju ke dapur. Dia membuka pintu dapur sedikit dan memperhatikan Cahaya dari balik pintu itu.

"Ada apa dengannya?" Ucap Cahaya sambil menatap handphonenya.

Setelah selesai makan, cahaya langsung mencuci piring. Sesudah itu ia mematikan lampu di dapur dan pergi ke kamarnya untuk tidur. Michael masih tidak bergerak sedikitpun di depan pintu dapur itu. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Namun sangat jelas terlihat di wajah Michael betapa ia sangat sedih.

Setelah beberapa saat merenung di depan pintu dapur itu, Michael kembali ke kamarnya.

...----------------...

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Cahaya sudah bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia berlari-lari keluar dari dalam rumah yang mewah itu. Michael memperhatikan Cahaya dari jendela kamarnya di lantai atas. Melihat Cahaya yang berlari sambil terburu-buru dan hampir terjatuh, Michael tersenyum kecil dari kamarnya.

"Itu benar-benar kau, Cahaya." Kata Michael sambil melihat Cahaya pergi ke sekolah dari jendela kamarnya.

Sementara Cahaya tidak ada di rumah dan ibunya sedang bekerja Michael pergi ke kamar Cahaya dan ibunya.

Iya membuka pintu kamar itu dan melihat kondisi kamar yang mereka tempati. Melihat Cahaya dan ibunya tidur dengan banyak barang-barang di sekitar kamarnya Michael merasa terpukul dan tidak tega.

"Apa kau nyaman tidur di kamar seperti ini?" ucap Michael dalam hatinya.

Ia kemudian menutup pintu kamar itu lagi dan pergi ke dapur. Sementara ia berjalan-jalan di dapur, ibunya tiba-tiba membuka pintu dapur.

"Buatkan aku kopi." Ucap nyonya Melly.

Nyonya Melly melihat anaknya Michael sedang di dapur. Dia terkejut dan bertanya.

"Ya Tuhan. Apa yang kau lakukan di dapur?" Tanya nyonya Melly.

"Aku haus. Jadi kau turun untuk minum. Sepertinya pelayan itu pergi ke supermarket. Dia meninggalkan pesan di lemari itu." Ucap Michael sambil menunjukkan catatan kecil yang di tempelkan di dapur.

"Apakah dia harus pergi sepagi ini?" Kata nyonya Melly.

"Ibu, kenapa kakak James tidak kembali sejak aku pulang sampai sekarang?" Tanya Michael.

"Perjalanan bisnis. Dia sering sekali ke luar negeri." Jawab nyonya Melly.

"Aku pikir aku bisa melihatnya setiap hari jika aku telah kembali ke rumah. Lalu dimana Jackson? Apa dia tidak tinggal disini?" Tanya Michael.

"Astaga kau baik sekali. Jackson ada dirumah nyonya Gebby. Tidak usah kau pikirkan mereka. Kakakmu itu sangat membenci dirimu." Kata nyonya Melly.

"Tapi aku menyukai kakak James dan juga Jackson. Aku mau mandi dulu." Ucap Michael.

"Apa yang akan kau lakukan hari ini? Apa kau mau pergi shopping denganku?" Tanya nyonya Melly.

"Aku ingin pergi ke suatu tempat." Jawab Michael sambil berjalan ke arah kamarnya meninggalkan ibunya di dapur yang sedang berbicara.

"Anak itu, selalu saja mengabaikan aku." Ucap nyonya Melly kesal.

...----------------...

Setelah selesai mandi, Michael bersiap-siap dan pergi ke perusahaan menemui nyonya Gebby yang secara hukum adalah ibunya.

"Aku akan menempatkan mu disini. Kau tidak akan bisa melakukan apa yang perna kau lakukan waktu SMP dulu disini. Aku tidak akan memberimu pengecualian." Kata nyonya Gebby.

"Baik." Jawab Michael.

"Siapa yang memintamu kembali ke Jepang? Apakah ayahmu atau ibumu?" Tanya nyonya Gebby.

"Ini adalah kemauanku sendiri." Jawab Michael.

"Oh benarkah? Kau sudah dewasa. Kau belajar untuk menendang kakakmu keluar setelah kau tiba disini. Aku dengar dia tidak lagi mau tinggal di rumah." Ucap nyonya Gebby.

Michael hanya terdiam mendengar perkataan nyonya Gebby.

...----------------...

Sementara itu, Cahaya langsung naik ke atas gedung sekolah dengan membawah sebuah taperback berisi sepatu milik Joshua. Cahaya berencana ingin mengembalikannya kepada Joshua.

Tapi Cahaya tidak menemukan Joshua di atas gedung sekolah . Dia lalu pergi ke taman belakang sekolah mencari Joshua, Namun dia juga tidak menemukannya Joshua disana.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

suka 😍

2023-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Cahaya
2 Pertemuan Tak Terduga Part 1
3 Pertemuan Tak Terduga Part 2
4 Kings Group
5 Awal Kehidupan Cahaya
6 Hari Pertama Sekolah
7 Kehilangan
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Istri Kedua vs Istri Ketiga
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Sinar Terakhir Ayah
42 Menghadapi Masa Depan
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Malam Hujan yang Membawa Petaka
86 Duka yang Mendalam
87 Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 PENGUMUMAN
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 HAPPY NEW YEAR
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Cahaya
2
Pertemuan Tak Terduga Part 1
3
Pertemuan Tak Terduga Part 2
4
Kings Group
5
Awal Kehidupan Cahaya
6
Hari Pertama Sekolah
7
Kehilangan
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Istri Kedua vs Istri Ketiga
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Sinar Terakhir Ayah
42
Menghadapi Masa Depan
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Malam Hujan yang Membawa Petaka
86
Duka yang Mendalam
87
Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
PENGUMUMAN
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
HAPPY NEW YEAR
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!