Episode 10

Cahaya baru saja keluar dari lingkungan sekolah SMA konglomerat Kings Jaya.

"Sebagai sebuah sekolah yang didominasi oleh para siswa dari keluarga konglomerat terkemuka, Sekolah Elite ini seharusnya menjadi tempat di mana kehidupan pelajar berjalan mulus. Semoga aku bisa lulus dari sekolah ini tanpa masalah, amin!" Gumam Cahaya sambil menatap gerbang sekolah tersebut.

Namun, kebenaran yang tersembunyi adalah bahwa di balik kilauan mewah sekolah itu, ada cerita yang gelap dan tidak terlihat oleh mata orang dewasa. Sejumlah siswa yang lemah atau berbeda status sosialnya akan menjadi sasaran bullying yang kejam. Mereka terjebak dalam lingkaran kekerasan dan intimidasi yang diselubungi oleh kekuatan dan pengaruh keluarga-keluarga konglomerat.

Cahaya mempunyai harapan besar di sekolah itu, namun ia juga segera menyadari bahwa kehidupannya di sekolah itu adalah mimpi buruk. Kini ia menjadi sasaran utama bullying karena status sosialnya yang berbeda.

Cahaya harus terus menjaga rahasianya agar tidak ditemukan oleh para pelaku bullying yang lebih kuat di sekolah konglomerat itu.

Cahaya kembali ke rumah tempat dimana ibunya bekerja dan dimana mereka juga tinggal, Cahaya mengatakan pada ibunya jika ia akan pergi ke rumah ayahnya di pinggiran kota karena ia merindukan ayahnya.

"Ibu, aku ingin pergi mengunjungi ayah, aku merindukannya." Kata Cahaya.

"Baik pergilah, besok pagi dan katakan pesanku padanya bahwa aku tidak bisa ikut bersamamu karena pekerjaanku tidak bisa ku tinggalkan untuk saat ini." Ucap ibunya.

" Iya ibu." Jawab Cahaya.

"Tidurlah." Ucap ibunya.

...----------------...

Keesokan harinya, Cahaya bangun pagi-pagi sekali dan Ia mengambil sepedanya dan pergi ke rumah kecil mereka di pinggiran kota, ia berencana untuk pergi mengunjungi ayahnya.

Rumah kecil yang ia tinggali bersama ayahnya  sangat sederhana. Pintu dan jendela berlubang, dan lantainya penuh retakan. Meskipun kekurangan yang melingkupi keluarganya, Cahaya selalu menjaga semangat positif. Ia mencuci wajahnya dengan air dingin dan memakai pakaian lusuh yang sudah lama ia miliki di rumah itu.

Setelah memberi makan ayahnya, Cahaya pergi kesekolah, dan baru saja ia masuk kedalam lingkungan Sekolah, ia melihat murid-murid tengah berkumpul di ruang utama entah sedang membahas apa,Cahaya merasa sangat terganggu dengan mereka. Ia pun akhirnya mengambil jalan lain dan naik ke atap gedung sekolah.

"Ada apa dengan mereka semua? Mereka benar-benar menakutkan, mereka semua lebih menakutkan daripadanya ketika aku disisihkan." Kata Cahaya.

"Kau masih saja belum berhenti membuat keributan." Kata Joshua.

"Kakak Joshua, Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Cahaya.

"Kebiasaan yang sangat menakutkan! Tidak ada yang berubah disini sejak kau pergi, Apakah kau benar-benar berpacaran dengan Jackson?" Tanya Joshua.

"Ah itu... Sebenarnya..." Kata Cahaya.

"Oh begitu rupanya, jadi semua itu ternyata benar. Apakah aku benar-benar sudah terlambat?  Dulu aku pertama kali melihatmu aku berpikir akan mengajakmu kencan." Kata Joshua.

"Haaaah...??!" Cahaya terkejut.

"Aku hanya bercanda, bagaimana jika kita berkencan diam-diam tampa diketahui oleh Jackson?" Kata Joshua.

"Maksudnya?" Tanya Cahaya.

"Sudahlah! Lupakan saja. Ayo turun." Kata Joshua.

Setelah mengatakan semua itu, Joshua pun pergi. Setelah ia pergi Cahaya juga ikut turun.

Beberapa waktu kemudian, bel tanda pulang sekolah berbunyi.

Cahaya segera bergegas keluar dari sekolah.

"Aku harus pergi bekerja. Aku hampir terlambat." Kata Cahaya.

Bekerja sebagai pelayan di kafe lokal. Pendapatannya di tempat itu hanya cukup untuk menyambung hidup sehari, ia bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik dan Ia harus bekerja keras setiap hari untuk menghidupi dirinya dan membantu meringankan beban ayah dan ibunya.

"Setidaknya hari ini aku bisa memasak sesuatu untuk ayahku." Gumam Cahaya.

Meskipun lelah dan terkadang disia-siakan oleh pelanggan kasar, Cahaya tetap menjalani pekerjaannya itu dengan penuh tanggung jawab yang tinggi.

Sore harinya, Cahaya pulang ke rumah ayahnya yang sudah gelap. Ia menyiapkan makan malam sederhana untuk ayahnya dan mereka duduk di teras rumah. Mereka berbicara tentang harapan dan mimpi mereka, termasuk mimpi Cahaya untuk suatu hari akan menjadi orang sukses dan bisa membawah ayah dan ibunya meninggalkan lingkungan yang keras.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sementara itu di kediaman Jaya Group, Nyonya Jessica menelepon nyonya Gebby dan mengundang nyonya Gebby untuk datang ke rumahnya. Setelah 30 menit kemudian nyonya Gebby tiba di rumah nyonya Jessica.

"Aku minta maaf, karena kau meminta untuk bertemu denganmu." Ucap nyonya Jessica.

"Kau adalah orang yang sibuk. Aku tidak melakukan apa-apa, Namun ini sulit." Jawab nyonya Gebby.

"Ini adalah satu-satunya waktu bebas ku. Kenapa kau selalu berpakaian lebih baik? Akulah yang bekerja di industri fashion. Kau melahirkan Michael begitu terlambat. Bagaimana kau bisa menjaga tubuh seperti itu?" Tanya nyonya Jessica.

"Aku lahir dengan itu dan aku juga telah menghabiskan banyak waktu dan uang. Aku dengar, Rahel pergi ke Amerika. Ia pergi menemui tunangannya, dia sangat lucu." Kata nyonya Gebby.

"Alasanku, ingin menemui mu hari ini karena, aku yakin kau sudah dengar kalau aku akan menikah. Aku merasa kalau aku harus memberi tahu besanku sebelum itu." Ucap nyonya Jessica.

"Aku sudah mendengarnya. Dia presiden Febriyan dari hotel Zeus. Selamat!" Kata nyonya Gebby.

"Terima kasih." Jawab nyonya Jessica.

"Putra Febriyan, juga masuk ke sekolah kami." Ucap nyonya Gebby.

"Ya, Marthen. Aku ingin bertanya. Apakah sesuatu telah terjadi antara Michael dan Marthen? Rahel mengatakan, kalau mereka tidak berteman lagi." Tanya nyonya Jessica.

"Ah, mereka adalah sahabat sampai Michael pergi ke Amerika." Jawab nyonya Gebby.

Setelah bercerita dan membahas beberapa hal, nyonya Gebby berpamitan untuk pulang.

...----------------...

Setelah nyonya Gebby pergi,  nyonya Jessica memanggil anaknya Rahel untuk pergi makan siang bersama Tuan Febriyan calon ayah tirinya dan Marthen calon kakak tirinya.

Terlihat, Rahel sepertinya menolak, namun iya tidak bisa menolak ajakan ibunya untuk pergi.

Mereka kemudian bertemu di salah satu restoran milik keluarga Marthen. Setelah semua pesanan sudah siap, mereka mulai makan dan membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan pernikahan.

"Uhm ini enak dan sangat sempurna. Benar-benar bagus membawah master Chef itu kesini." Ucap nyonya Jessica mencicipi makanan yang di sajikan.

"Ya, kau benar. Penjualan menjadi naik. Mantan koki sebelumnya juga baik. Tapi dia meninggalkan kami saat dia mendapatkan tawaran yang lebih bagus." Jawab tuan Febriyan.

"Pada akhirnya ini adalah sebuah kemenangan. Segala sesuatu terjadi untuk alasan yang terbaik." Kata nyonya Jessica.

"Begitulah. Kau bisa mengatakan itu, jika kau melihat hasilnya. Segala sesuatu yang lain hanyalah sebuah proses. Aku rasa keluarga kita berada dalam konteks yang sama." Jawab tuan Febriyan.

Saat kedua orang tua mereka membahas beberapa hal, terlihat Rahel dan Marthen tidak bersemangat dan merasa bosan.

"Tapi aku berpikir mereka berdua telah membuat kita kuat hari ini. Aku senang karena kalian berdua sudah saling mengenal. Ulang tahun Marthen lebih awal dari Rahel." Ucap nyonya Jessica sambil menatap Rahel dan Marthen.

"Perkenalkan dirimu dengan benar. Dia adalah adik tirimu." Pinta tuan Febriyan pada Marthen anaknya.

Marthen menarik nafas panjang dan menatap Rahel.

"Halo adik." Ucap Marthen.

Rahel tertawa kecil mendengarnya.

"Jaga Rahel, Kau harus menjaganya dengan baik sebagai kakaknya." Ucap nyonya Jessica pada Marthen.

"Tentu saja! Adikku adalah tipeku!" Ucap Marthen.

Seketika suasana menjadi tegang, lalu Marthen berdiri dan hendak pergi meninggalkan mereka.

"Duduk! Duduk kataku!!" Kata tuan Febriyan.

"Aku punya acara lain." Jawab Marthen.

Tuan Febriyan menarik tangan Marthen dan seketika wajah tampan Marthen di tampar oleh ayahnya.

"Duduk!" Ucap tuan Febriyan lagi.

"Sekarang aku benar-benar tidak bisa duduk lagi. Kau sudah mempermalukan aku di depan adikku. Selamat makan dengan keluargamu. Aku pergi." Ucap Marthen lalu meninggalkan ruangan itu.

"Maafkan aku karena perilaku buruknya. Aku akan meminta maaf untuk menggantikannya." Ucap tuan Febriyan pada Rahel.

"Tidak perlu. Aku ingin mendengar permintaan maaf langsung darinya." Ucap Rahel dan menyusul Marthen keluar.

"Rahel sama seperti dirimu!" Kata tuan Febriyan.

"Marthen juga sama seperti mantan istrimu." Jawab nyonya Jessica.

"Jangan pernah bicara tentang dia lagi." Kata tuan Febriyan.

"Apakah dia cantik?" Tanya nyonya Jessica.

"Inilah kenapa aku menyukai dirimu. Kau tau itu?" Kata tuan Febriyan menggoda nyonya Jessica.

"Ya, aku tahu." Jawab nyonya Jessica.

Sementara itu, Marthen bersiap hendak pergi. Rahel tiba-tiba memanggilnya.

"Hey brother! Kau terlihat seperti tipe yang layak dapat pukulan." Kata Rahel.

"Aku hanya memberi pesta yang menarik. Kenapa kau tidak makan saja disana? Jika kau disini hanya untuk menyuruh aku masuk lagi. Maaf aku tidak akan masuk ke tempat itu lagi." Kata Marthen kesal.

"Aku kesini untuk membiarkanmu pergi. Itulah satu-satunya cara untukku bisa meninggalkan tempat itu." Jawab Rahel.

"Jadi, bersenang-senanglah." Ucap Marthen.

"Kau tau kalau aku bertunangan dengan Michael, kan? Jika kita menjadi kakak dan adik, kau dan Michael akan menjadi saudara ipar." Kata Rahel.

"Lalu?" Tanya Marthen.

"Kau bukan satu-satunya orang yang membenci ini. Tapi kurasa kalian berdua akan membenci pernikahan ini melebihi aku. Aku mengatakan ini hanya untuk berjaga-jaga saja. Sekarang kau boleh pergi." Kata Rahel.

"Aku tidak pernah mengatakan kalau aku menentang pernikahan ini." Kata Marthen.

"Apa maksudmu?" Tanya Rahel.

"Apakah kau tidak tahu pernikahan apakah ini? Kau melakukannya sendiri." Ucap Marthen.

"Apa maksudmu? Katakan padaku." Ucap Rahel kesal.

"Pernikahan berarti,  penggabungan dan penerimaan. Siapa yang akan memiliki saham mentari grup yang ibumu miliki? Jadi hentikan pernikahan ini jika kau bisa." Kata Marthen.

Rahel terdiam membisu tak mengatakan apapun. Sedangkan Marthen pergi meninggalkannya di depan restoran itu.

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like 👍

2023-12-04

0

lihat semua
Episodes
1 Cahaya
2 Pertemuan Tak Terduga Part 1
3 Pertemuan Tak Terduga Part 2
4 Kings Group
5 Awal Kehidupan Cahaya
6 Hari Pertama Sekolah
7 Kehilangan
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Istri Kedua vs Istri Ketiga
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Sinar Terakhir Ayah
42 Menghadapi Masa Depan
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Malam Hujan yang Membawa Petaka
86 Duka yang Mendalam
87 Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 PENGUMUMAN
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 HAPPY NEW YEAR
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Cahaya
2
Pertemuan Tak Terduga Part 1
3
Pertemuan Tak Terduga Part 2
4
Kings Group
5
Awal Kehidupan Cahaya
6
Hari Pertama Sekolah
7
Kehilangan
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Istri Kedua vs Istri Ketiga
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Sinar Terakhir Ayah
42
Menghadapi Masa Depan
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Malam Hujan yang Membawa Petaka
86
Duka yang Mendalam
87
Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
PENGUMUMAN
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
HAPPY NEW YEAR
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!