Keesokan harinya, Cahaya pergi ke sekolah berjalan sambil mengendap-endap, seperti seorang penguntit yang takut ketahuan.
Cahaya sedang berusaha agar tidak terlihat oleh Jackson dan kawan-kawannya dan jangan sampai ia bertemu dengan mereka.
"Apakah aku harus ke sekolah dengan cara seperti ini?Kenapa juga aku harus menghasut dia? Aku berharap tidak bertemu dengan mereka hari ini!" Kata Cahaya dalam hati.
Cahaya berjalan dengan sangat hati-hati sambil melihat ke kiri dan kanannya.
Tiba-tiba Sekretaris Joan dan para pengawal dengan kacamata hitam berdiri didepannya. Mereka adalah orang-orang yang ditugaskan oleh Jackson untuk membawa Cahaya ke rumahnya.
"Apakah Anda nona Cahaya?apakah kau mau ikut Dengan kami sebentar?" Tanya sekretaris Joan.
"Ikut kalian kemana? Aku minta maaf, aku sedikit sibuk. Aku harus bekerja paruh waktu hari ini." Jawab Cahaya mencoba melarikan diri.
Cahaya mencoba membuat sebuah alasan untuk mengelabuhi Sektretaris Joan dan orang-orang utusan Jackson itu.
"Kami telah menerima pesan untuk membawamu bersama kami." Kata sekretaris Joan.
"Menerima pesan? Tapi pesan dari siapa?" Tanya Melody.
"Kau akan tau jika kau ikut dengan kami." Jawab sekretaris Joan.
"Tapi saya harus pergi kerja part time. Jadi saya sedikit sibuk, maaf saya tidak bisa ikut dengan kalian."
Kata Cahaya mencoba menolak ajakan orang-orang itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Cahaya mencoba pergi dan menghindari orang-orang itu, tapi sia-sia saja karena orang-orang itu terus mengikuti Cahaya dari belakang.
Cahaya kemudian berlari dengan sangat cepat dan bersembunyi dari mereka.
Namun, orang-orang itu tidak menyerah begitu saja. Mereka kemudian berpencar untuk mencari Cahaya.
Setelah Cahaya merasa bahwa dia telah aman dari orang-orang itu, dia keluar dari persembunyiannya.
Saat dia keluar, orang-orang itu langsung menangkap Cahaya dan membawanya pergi . Karena Cahaya memberontak mereka akhirnya membiusnya dan membuat Cahaya pingsan.
Setelah itu mereka memasukkan Cahaya ke dalam mobil dan membawanya pergi.
Saat ini, Cahaya ada di sebuah ruangan perawatan kulit milik Kings Group.
Beberapa orang wanita sedang memijat Cahaya dari kepala sampai kepada kakinya.
"Kita tidak perlu menyedot lemaknya juga, kan?"
"Tidak perlu, sebab ini bukan lemak melainkan otot-otot . Jadi tidak akan berpengaruh."
"Apa lasernya sudah siap? Lepaskan dulu maskernya sebelum melakukan nya."
Aaaaaaaahhhhhhhhh ..........!!!!
Cahaya berteriak saat salah satu karyawan melepas masker dikakinya.
Semua bulu-bulu halus di kaki Cahaya telah hilang lenyap.
Sesudah melakukan perawatan tubuh. Mereka membawah Cahaya ke salon. Orang-orang yang telah ditugaskan untuk membuat Cahaya menjadi cantik, berusaha semaksimal mungkin. Sebisa mungkin mereka tidak boleh melakukan kesalahan . Karena mereka semua tahu, sedikit kesalahan saja, akan menjadi masalah yang besar bagi mereka.
Apalagi jika itu adalah perintah dari tuan muda Jackson putra kedua Kings Group.
...----------------...
Selesai membuat Cahaya cantik, mereka lalu membawanya ke ruangan yang penuh dengan pakaian-pakaian mewah dan berkelas. Semua karyawan sibuk mencari gaun yang cocok untuk Cahaya.
Cahaya terus mencoba satu demi satu pakaian-pakaian itu sampai mereka menemukan yang paling cocok di tubuh Cahaya. Setelah semuanya sudah selesai, Sekretaris Joan menjemput Cahaya dan membawanya pergi untuk menemui Jackson.
"Wah tempat ini sangat mewah. Tidak jauh berbeda dengan rumah istri ketiga ketua Kings Group." Kata Cahaya dalam hatinya.
Semua pelayan yang melihatnya, sedikit terkejut melihat kedatangan Cahaya.
Mereka semua menundukkan kepala kepada Cahaya.
"Saya pikir mereka semua kaget, karena ini yang pertama kalinya.
Tuan muda tidak perna membawah seorang wanita sebelumnya." Kata sekretaris Joan.
"Bolehkah, saya bertanya sesuatu?" Tanya Cahaya.
"Ya, silahkan nona." Jawab sekretaris Joan.
"Saya bukan Nona, saya Cahaya." Ucap Cahaya.
"Ya nona Cahaya." jawab sektretaris Joan.
"Pak, kenapa saya berada disini? Dan kemana kita akan pergi?" Tanya Cahaya.
"Saya juga tidak mengetahui alasan kenapa nona ada disini, seseorang sedang menunggu anda, Nona Cahaya." jawab sekretaris Joan.
Tibalah mereka di depan sebuah pintu dan sekretaris Joan mengetuk pintu .
Tok...tok...tok...!!!
Sekretaris itu membuka pintu ruangan besar itu dan tersenyum,
lalu mempersilahkan Cahaya untuk masuk.
Dengan penuh kebingungan dan juga rasa penasaran Cahaya Masuk ke ruangan itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jackson berdiri diruangan itu sedang melihat pemandangan dari jendela.
Cahaya terkejut saat Tuan muda itu berbalik ternyata dia adalah Jackson.
"Kau....???kenapa kau ada disini?" Tanya Cahaya.
"Apa salahnya berada dirumah saya sendiri?" Jawab Jackson santai.
"Rumah sendiri.... maksudnya rumah besar dan mewah ini adalah rumahmu?" Tanya Cahaya lagi.
"Iya, ini rumah saya." Jawab Jackson.
"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Cahaya.
Cahaya bertanya sambil memasang kuda-kuda hendak melakukan tendangan putar seperti yang perna dia lakukan sebelumnya.
Namun Jackson terus berjalan mendekat ke arah Cahaya dan membuat Cahaya melihat ke arah cermin.
"Saya sudah melakukan semuanya. Lihatlah ke cermin itu. Bukankah kau harus nya terkejut melihat dirimu sendiri?" Kata Jackson.
"Tunggu ini tidaklah penting. Apa yg ingin kau lakukan. Aku tidak memintamu untuk melakukan sesuatu seperti ini." Jawab Cahaya.
"Hey jujurlah! Katakan saja kalau kau menyukainya , oh kau tipe orang yang selalu mengatakan kebalikannya, kan?" Kata Jackson.
"Tuan Muda Jackson, selalu ada batas dalam permainanmu. Ini adalah penculikan ilegal dan pengurungan. Kejahatan yang serius,kau tau?" Kata Cahaya kesal.
"Selagi tidak ada seorang pun di sini, kau bisa langsung mengatakan bahwa kau menyukaiku. Mulai sekarang jika diluar sekolah, kau aku ijinkan untuk menyapaku."Jawab Jackson.
Cahaya hanya melongo dan membuka mulutnya lebar-lebar mendengar apa yang Jackson katakan.
"kenapa? Kau hanya terkejut pada penawaran yang luar biasa, kan? Apakah kau menginginkanku, atau mengatakan nya sekali lagi. Mulai sekarang jika kau bersikap baik padaku, kau mungkin akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pacar Tuan muda Jackson, Mengerti?" Ucap Jackson
"kau gila, sungguh benar-benar gila! Karena kau makan begitu banyak makanan berlemak, otakmu sudah tidak waras. Siapa yang menjadi milik siapa? Lupakan mengenai itu, Aku mau pergi!" Kata Cahaya tegas.
Saat Cahaya hendak pergi, Jackson menghentikannya dan tidak membiarkan Cahaya pergi.
"Apa kau yang otaknya sudah tidak waras?" Ucap Jackson
"Lebih baik kau minggir! Jangan halangi aku." Kata Cahaya.
"Apa kau tahu, sudah berapa banyak uang yang aku keluarkan dari kepala sampai kakimu? $100.000!" Kata Jackson.
"Apa??? $100.000??!!" Tanya Cahaya tidak percaya.
"Ya! Tapi itu bukanlah apa-apa bagiku. Jika kau bersamaku kau bisa menikmati lebih dari ini setiap hari. Dan kau tidak menginginkannya? Apa pikiranmu sudah tidak waras?" Kata Jackson kesal.
"Aku di culik untuk datang kesini, apa menurutmu pikiranku bisa berada di tempat yang benar? Sejak ketika aku bertemu denganmu, aku merasa cacing-cacing sedang menggerogoti tubuhku." Jawab Cahaya.
Kemudian Cahaya melepas semua perhiasan yang melekat di tubuhnya.
"Dan juga, kelihatannya kau tidak mengerti, kau tidak berteman dengan menggunakan uang, tapi kau harus menggunakan hatimu." Ucap Cahaya.
"Tidak ada sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang. Katakan jika ada sesuatu yang tidak dapat dibeli dengan uang. Apakah ada sesuatu yang benar-benar tidak dapat dibeli dengan uang? Jika kau mempunyai keberanian,kenapa kau tidak mengatakannya kepadaku? Kau memang luar Biasa!" Jawab Jackson
"Bawakan seragam sekolahku sekarang!" Teriak Cahaya.
...----------------...
Jackson lalu keluar dari ruangan itu dan menyuruh pelayan untuk mengantarkan seragam sekolah Cahaya..
Diruang tamu Jackson terus berjalan mondar-mandir dan merasa sangat gelisah. Sekretaris Joan dan para pelayannya hanya diam saja seperti patung.
Saat ini perasaan Tuan muda Jackson sedang tidak stabil. Sewaktu waktu dia bisa saja berteriak dan marah kepada mereka.
Benar saja Jackson tidak dapat menghentikan amarahnya lagi. Dia mulai mengamuk dan membanting setiap apapun yang ada di depannya.
"Pergi dan bakar semua ini!" Teriak Jackson marah.
"Ya tuan muda. Maksud tuan Muda?" Tanya sekretaris Joan.
"Bakar semuanya! Bakar semua orang yang telah melayani gadis itu. Apa yang terjadi dengan rambut dan bajunya? Apakah hanya model norak seperti itu yang bisa mereka perbuat? Apa kau tidak bisa temukan yang lainnya. Pergi dan bawah salah satu yang terbaik." Kata Jackson.
"Semua yang bekerja hari ini adalah semua staff yang terbaik." Jawab sekretaris Joan.
"Lalu kau tinggal temukan saja lagi yang paling mahal." Kata Jackson.
Sektretaris Joan hanya tersenyum ramah dan menundukkan kepalanya.
"Ya tuan Muda,tentu saja!" Jawab sekretaris Joan sambil menundukkan kepalanya.
Semua staff yang bekerja saat itu menjadi sasaran atas kemarahan Jackson. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan pekerjaan.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-12-25
0