Setelah kembali dari rumah Dilan, Milea pergi ke tempat perkumpulan mereka.
Dengan wajah kusam Milea masuk ke ruangan itu dan berbaring di kursi sudut.
"Hey, ada apa denganmu?" Tanya Jordan.
"Aku pikir, aku telah diputuskan." Jawab Milea lesu.
"Apa Dilan tidak akan kembali? Aku tahu dia adalah orang yang bijaksana." Ucap Jordan.
"Bukan seperti itu." Jawab Milea bangun dari tidurnya.
"Lalu apa?" Tanya Jordan.
"Dilan mungkin sudah tau, kalau aku pernah menyukai Michael." Jawab Milea.
"Apakah dia tahu atau tidak itu tidak penting." Ucap Jordan.
"Mereka bertemu di Amerika. Dilan dan Michael." Jawab Milea.
"Oh tidak! Jadi Dilan memutuskan hubungan denganmu karena Michael?" Apa kau tidak tahu?" Tanya Jordan.
"Aku tidak tahu, apakah Dilan tahu atau tidak." Jawab Milea.
"Tapi kau bilang kau di putuskan." Ucap Jordan.
"Iya, mungkin aku akan segera di putuskan. Apa yang Michael katakan tentang aku. Aku yakin dia benar-benar bisa melupakan aku. Aku pikir mereka mungkin berkelahi. Apa kau berpikir Michael akan menuntut Dilan karena memukulinya?" Ucap Milea percaya diri.
"Hahahaha!" Jordan hanya tertawa.
"Jangan memihak Michael dan Rahel." Ucap Milea kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara itu Michael sedang berbaring di atas ranjang tempat tidurnya sambil memandangi handphonenya.
Ia lalu iseng dan membuka Facebook Cahaya lagi. Kemudian ia melihat status Cahaya yang baru. Cahaya mengunggah fotonya saat di Amerika .
[Sama halnya aku tidak punya cara untuk membuktikan apa yang ada di mimpiku malam itu. Tempat itu sama saja bagiku. Apakah aku benar-benar ada disana?] Status terbaru Cahaya.
Michael membaca status itu dan meninggalkan komentar disana.
"Kau ada disana. Aku bisa membuktikannya." Michael mengomentari status Cahaya menggunakan akun Cahaya yang tersimpan di handphonenya.
Cahaya mendapatkan notifikasi dirinya sendiri mengomentari statusnya sendiri. Ia tahu kalau itu adalah Michael.
Dengan raut wajah agak kesal ia berjalan hendak masuk ke dalam rumah mewah Michael lewat pintu belakang.
"Hey log out sekarang juga! Atau aku akan membuatmu log out dari hidupmu." Kata Cahaya.
Michael tersenyum membacanya. Michael membalas komentar itu sambil berjalan hendak pergi keluar lewat pintu utama.
"Tidak...tidak! Apakah aku terlihat baik bagimu? Aku seorang pengedar narkoba. Dimana kau? Apakah ginjalmu masih sehat" Balas Michael sambil tersenyum.
"Ginjalku sehat. Ambil saja ginjalku jika kau membutuhkannya." Jawab Cahaya.
"Jujur saja, kau ingin aku ada disana, bukan?" Balas Michael sambil terus tersenyum.
Tibalah mereka berdua di depan pintu. Cahaya membuka pintu belakang dan masuk kedalam rumah. Sedangkan Michael membuka pintu utama dan berjalan keluar.
"Kenapa dia tidak membalas lagi?" Ucap Michael kesal.
...----------------...
Sementara Michael berjalan keluar, ia bertemu dengan ibunya Cahaya. Sejenak Michael berpikir dan menghentikan langkahnya melihat baju yang di pakai oleh pembantu itu sama dengan baju miliknya dan mereka beli bersama saat ia dan Cahaya di Amerika.
"Baju itu, kenapa ada di pembantu itu?" Pikir Michael sejenak.
Michael kemudian duduk di taman depan rumahnya sambil terus memandangi handphonenya menunggu balasan komentar dari Cahaya.
Sementara itu, Cahaya melihat kaos kakinya yang gambar boneka beruang di pakai oleh nyonya Melly.
"Ibu, kaos kaki ku kenapa ada di nyonya Melly?" Tanya Cahaya pada ibunya.
"Oh, sudah biarkan saja. Mungkin pembantu lain yang mengangkat jemuran mengira itu milik nyonya." Jawab ibunya.
Kemudian nyonya Melly menyuruh ibunya Cahaya untuk mengambil anggur di ruang bawah tanah untuknya.
"Biar aku saja mengambilnya untuk nyonya. Mulai sekarang nyonya bisa menyuruh aku melakukannya." Ucap Cahaya.
"Benarkah? Itu bagus. Kau pantas melakukannya karena kau menumpang tinggal gratis di rumah ini. Pergi dan ambil satu botol anggur tahun 2000 untukku." Ucap nyonya Melly.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Cahaya sangat kesal dan hatinya menciut mendengar kata-kata nyonya Melly. Namun ia tidak bisa melakukan apapun selain menurut dan hanya diam. Dia lalu berjalan keluar dan membuka pintu dengan Kasar.
"Astaga, kenapa di tidak membalasnya lagi?" Kata Michael mengotak-atik handphonenya.
Michael kemudian di kejutkan oleh suara pintu yang tertutup dengan keras itu.
Michael menoleh dan melihat sosok gadis yang dia kenal berjalan ke ruang bawah tanah.
"Siapa dia?" Pikir Michael.
Michael kemudian masuk kedalam rumah dan melihat ibunya sedang duduk di ruang keluarga. Kemudian ia melihat gadis itu lagi berjalan ke arah dapur. Michael pergi ke ibunya Nyonya Melly dan bertanya tentang gadis yang tidak dikenal, tetapi akrab yang dia lihat sebentar.
"Ibu, pernahkah kau mengalami teror saat malam hari di rumah ini?" Tanya Michael.
"Terror malam hari? Kenapa? Kau mengalami mimpi buruk?" Tanya nyonya Melly.
"Aku terus melihat seorang gadis dengan rambut panjang." Jawab Michael.
Ibunya mengatakan kepada Michael bahwa gadis itu adalah putri pembantu rumah tangga mereka dan namanya Cahaya. Dia juga tinggal di rumah mereka.
"Ah, dia salah satu putri pelayan. Dia tinggal di sini. Usianya sama denganmu. Namanya Cahaya. Aku menyuruhnya menetap disini, tapi sama saja dengan dia tidak ada di sini seperti hantu. " Kata nyonya Melly.
Sejenak Michael terdiam setelah mengetahuinya.
"Kenapa dia tinggal di rumah kita?" Tanya Michael.
"Putri pertama pelayan itu menikah di Amerika. Jadi semua uang dan deposit juga tabungan ibunya di kirim semuanya ke anak pertamanya yang menikah itu. Jadi pilihan apa yang dia punya? Selain tinggal disini, dia tidak punya pilihan lain." Ucap nyonya Melly.
Setelah mendengar penjelasan ibunya, Michael pergi ke kamarnya. Ia ingat betul apa yang terjadi dengan cahaya sampai ia terlantar akibat semua uang di bawah lari oleh kakaknya. Ia merasa kasian karena ia mengetahui semua masalah Cahaya. Namun juga merasa ragu, kalau hubungannya dengan cahaya sangat tidak mungkin akan di lanjutkan.
Ia lalu membuka akun Facebook Cahaya dan membaca kembali status Cahaya mengenai perusahaan ayahnya.
[Aku benci ibuku terus bekerja keras. Aku berharap Kings Group bangkrut]
Kini Michael mengerti maksud status Cahaya tersebut.
Michael lalu mengomentari status Facebook Cahaya lagi mengunakan akun Facebook Cahaya juga.
"Dimana kau sekarang? Jawab aku cepat." Kata Michael.
Namun, Cahaya tidak memberikan jawaban. Michael tidak sabar menunggu Cahaya membalasnya.
"Astaga! Jawab aku cepat!" Kata Michael.
Setelah beberapa menit Cahaya membalasnya.
"Aku sedang minum." Jawab Cahaya.
Michael segera keluar dari kamarnya dan berlari menuju dapur. Ia membuka pintu dapur secara perlahan untuk memastikan bahwa itu benar-benar Cahaya. Saat ia melihat Cahaya sedang minum sambil menatap handphonenya, Michael terkejut karena sudah beberapa hari dia tidak tahu kalau gadis yang dia cari ternyata tinggal di rumahnya.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
keren 😍
2023-12-23
0