Keesokan harinya, Cahaya pergi kesekolah barunya dan baru saja ia tiba di sekolah, ia melihat Jackson dan kawan-kawannya mengganggu seorang siswa dan anehnya, para murid hanya melihat saja dan tidak menghentikan Jackson dan kawan-kawannya itu.
"Apa-apaan mereka itu? Kenapa mereka hanya diam saja dan tidak ada satupun yang menghentikan mereka?" Pikir Cahaya.
...----------------...
Di SMA Kings Jaya, didominasi oleh Jackson dan kawan-kawannya. Para anak laki-laki tampan, mempesona, berkarisma dan kaya raya .
Mereka sangat populer dengan ketampanan dan kekayaan dari keluarga mereka.
Anggota geng ini sendiri terdiri dari para anak laki-laki yang sudah bersahabat sejak masih kecil.
Pemimpin dari kelompok itu adalah Jackson.
Jackson adalah seorang pewaris konglomerat yang sangat manja.
Jackson adalah pria yang paling banyak di kagumi setelah Michael.
Orang kaya termuda di dunia.
Sama dengan Michael, Jackson adalah penerus perusahaan Kings Group.
Jackson dan Michael telah di pisahkan sejak mereka usia remaja. Sedangkan Jackson sendiri tinggal di Jepang bersama kakaknya James dan kedua orang tuannya. Sedangkan Michael di kirim ke Amerika untuk belajar.
Keduanya memiliki sifat yang sangat jauh berbeda.
Kemudian bergabung dengan Jackson adalah Joshua yang misterius dan tampan. Joshua adalah cucu Presiden.
Lalu disusul oleh Ryan yang imut dan manis.
Ryan adalah penerus infrastruktur, salah satu perusahaan arsitektur terbaik di dunia.
Terakhir adalah Willy seorang pria yang Keren dan jenius.
Jackson dan kawan-kawannya adalah geng yang suka menindas siswa-siswi yang lemah.
Tidak hanya mengganggu para siswa-siswi yang lemah saja, geng ini juga selalu memberikan teror-teror yang sangat kejam dan menakutkan.
Para kelompok itu, akan mengganggu siapa saja tanpa pandang bulu.
Sedangkan di lain sisi, Michael dan Marthen dan kawan-kawannya juga memiliki geng sendiri.
Marthen adalah pewaris Hotel Zeus. Tidak jauh berbeda dengan kelompok Jackson dan kawan-kawannya itu. Geng mereka juga melakukan hal yang sama. Namun sejak Michael di kirim ke Amerika untuk belajar, Marthen dan Michael dikatakan tidak lagi berteman.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Cahaya sangat kesal dengan kelakuan Jackson dan kawan-kawannya itu yang selalu datang dan menindas murid yang lemah. Cahaya lalu mulai mengomel-ngomel sendiri danan ocehannya di dengar oleh beberapa siswi penggemar berat Jackson dan kawan-kawannya itu.
"Oh my God! aku tidak percaya dengan yang barusan kudengar." kata seorang siswi.
"kalian siapa?" tanya Cahaya.
"Oh iya, kami belum memperkenalkan diri. Aku Sunny, ini sahabat aku Mira dan Putri dan kami adalah tiga orang siswi yang paling pantas untuk Jackson dan kawan-kawannya!" kata mereka.
"Guys, kita bicarakan itu nanti, tadi siapa yang kau sebut gila, huh?
Apa kau mengatakan mereka gila, kau hanya Murid pindahan biasa." Kata Sunny sambil mendorong Cahaya.
"Oh, jadi orang yang mempermalukan siswa tadi itu adalah Idola berat kalian? Astaga mereka adalah sekumpulan orang yang benar-benar buruk!" Kata Cahaya kesal.
"Aku peringatkan kau murid pindahan, kau harus berhati-hati dengan mulutmu itu. Jika kau tidak bisa menjaga mulutmu itu, kau akan benar-benar dalam masalah besar. Ingat itu!" Kata Putri mengingatkan.
"Karena ini hari pertamamu sekolah, kami akan membiarkanmu." kata Sunny.
...----------------...
Setelah tiga siswi itu pergi dan Cahaya pergi ke atas gedung sekolah untuk memenangkan diri nya.
Sampai di atas gedung SMA Kings Jaya, ia berteriak sekencang mungkin untuk melampiaskan kekesalannya.
"Apa-apaan itu Jackson dan kawan-kawannya itu? Mereka semua adalah kotoran Lalat! Seharusnya mereka itu bersyukur karena hidup penuh dengan kelimpahan. Kalian benar-benar kutukan dan bencana untuk negara ini!" Teriak Cahaya.
Cahaya tidak sadar kalau di atas gedung sekolah itu, salah satu teman Jackson sedang tidur.
Joshua akhirnya terbangun karena teriakan Cahaya.
"Kau...bukannya kak Joshua, yah?" Tanya Cahaya malu-malu.
"Apa kau sedang berencana melompat dari gedung sekolah ini? Aku tidak bisa tidur karena kau sangat berisik." Kata Joshua.
"Maaf aku tidak tau, ku pikir tidak ada orang disini." Jawab Cahaya sambil menundukkan kepalanya.
"Apa semua yang kau katakan itu benar?" Tanya Joshua.
"Aah, kau mendengar semua yang aku katakan?" Tanya Cahaya kembali.
"Apa? Bagian air kotor atau bagian tentang kotoran lalat?" Ucap Joshua.
Cahaya terdiam...
Setelah mengatakan hal itu, Joshua pergi dari atap gedung sekolah SMA Kings Jaya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hari sudah siang, Perut Cahaya terus berbunyi memberi isyarat untuk segera diisi.
"Aku lapar, dasar perut ngak bisa amat di ajak kerja sama. Ya sudah, aku akan makan siang dulu di kantin." Kata Cahaya.
Cahaya pergi ke kantin sekolah untuk makan siang. Terlihat di kantin sekolah elit itu para koki dan pelayan sangat sibuk menyiapkan berbagai macam menu makanan.
Cahaya makan dengan sangat lahap, ia makan bekal yang diberikan oleh ibunya.
Sementara ia sedang makan, beberapa siswi menghampirinya yang sedang makan dan mereka berhenti tepat di depan meja dimana ia sedang makan.
Lalu Sunny bersama kedua temannya menarik kursi dan duduk dimeja yang sama dengan Cahaya.
"Bau macam apa ini? Baunya busuk sekali." Ucap Sunny sambil menutup hidungnya.
"Oh, ternyata asal bau itu dari sini." Kata Putri membenarkan.
"Hey murid pindahan, kenapa kau makan makanan bekal? Kau tidak lihat para koki sudah menyiapkan berbagai macam menu, huh?" Tanya Sunny dengan penuh ejekan.
"Aku sudah lihat, lalu kenapa memangnya?" Kata Cahaya sambil menyantap makanannya.
"lalu kau akan tetap makan makanan bekal seperti ini setiap hari?" Tanya Sunny dengan tatapan jijik.
"Ya kau benar! Aku berencana begitu. Aku akan makan bekal siang buatan ibuku setiap hari" jawab Cahaya sambil makan.
Mendengar semua jawaban Cahaya, Sunny dan teman-temannya merasa sangat kesal dan setelah makan siang selesai, Cahaya hendak kembali ke kelasnya. Namun jalan Cahaya terhalang oleh kerumunan para murid di sekolah.
"Ada apa lagi sekarang?" Pikir Cahaya.
...----------------...
Ia melihat seorang siswi berdiri di depan Jackson dan kawan-kawannya dengan memegang sebuah kue Tart.
Cahaya melihat tanda pengenalnya, siswi itu adalah anak kelas 1 bernama Rara.
"Kakak senior Jackson, ini untukmu! Aku membuatnya sendiri. Mohon diterima." Ucap Rara sambil menyerahkan kue tart itu pada Jackson.
Semua orang yang melihat itu sangat terkejut dan merasa tidak percaya, Jackson lalu mengambil kue itu dan melemparnya kembali tepat di wajah Rara dan tanpa merasa bersalah Jackson dan kawan-kawannya pergi begitu saja.
"HEY KAU!! Apa kau tidak punya sopan santun? Aku tahu kau kaya, maka aku tidak terlalu berharap kau menjadi orang baik. Kau bisa menolaknya jika kau tak mau kuenya. Oh tidak! Kau harus menerimanya karena dia sangat tulus. Apa yang kau lakukan jika dia berencana bunuh diri, DASAR BAJINGAN!" Teriak Cahaya.
"Oh ada pahlawan kesiangan disini rupanya, aku mengampuni mu hari ini, jangan perna muncul di hadapanku lagi, jika kita bertemu lagi aku pastikan hal yang terjadi pada wanita itu juga akan terjadi padamu." Kata Jackson mengingatkan Cahaya.
Kemudian kelompok itu pergi, lalu perlahan-lahan kerumunan itu bubar dengan sendirinya. Kegiatan sekolah berlanjut seperti biasanya dan setelah beberapa jam kemudian bel tanda sekolah telah usai berbunyi. Semua murid satu per satu pulang dan Cahaya juga segera pergi dan langsung menuju ke Cafe untuk bekerja.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
keren 👍
2023-10-16
1