Pertemuan Tak Terduga Part 2

"Maafkan aku! Hanya kali ini, tolong berikan uangnya padaku sekarang juga." Ucap kakaknya memaksa.

Kakaknya kembali menghamburkan barang-barang Cahaya demi menemukan uang itu, hingga akhirnya dia menemukan uang tersebut dan mengambil semua uang yang ada di tangan Cahaya.

"Jangan sentuh itu!" teriak Cahaya.

"Kau kembalilah ke Jepang!" Kata kakaknya, kemudian pergi meninggalkan Cahaya yang sedang menangis.

Cahaya mencoba mengejar kakaknya itu, tapi kakaknya meneriakinya.

"Pergi!!!! Jangan ikuti aku, kau pulang saja!! Pergi sana!!" Teriak kakaknya.

"Kakak jangan pergi, aku mohon jangan tinggalkan aku." Panggil Cahaya.

Tapi kakaknya itu tidak menghiraukannya lagi,  akhirnya Cahaya kembali dan membereskan semua barang-barangnya yang telah berhamburan di depan cafe akibat ulah kakaknya itu

"Kakak, biarkan aku pergi denganmu!" Tangis Cahaya mengundang perhatian pria tampan yang ada di cafe itu, yang sejak tadi telah memperhatikannya.

Sementara Michael serius memperhatikan Cahaya, temannya datang dan melihat Cahaya sedang menangis sambil memegang bungkusan abon di tangannya.

"Hey bro sebentar malam kita akan adakan pesta, kau harus datang, yah?" Kata Joy.

"DIAMLAH!" Jawab Michael

Joy melihat kearah dimana Michael terus menatap tanpa mengedipkan mata dan Joy melihat disana ada Cahaya yang sedang menangis sambil memegang bungkusan abon di tangannya.

"Oh my Goddess! Siapa gadis cantik itu? Bicara tentang malaikat yang jatuh kau selalu selangkah maju di depanku, aku akan mengurus sisanya, kau tidak berpikir dia bawah pistol, kan?" Ucap Joy.

"Tidak!" Jawab Michael.

Segera Joy mengira yang di pegang oleh Cahaya adalah narkoba dengan cepat Joy pergi menghampiri Cahaya.

"Astaga si bodoh itu!" kata Michael yang akhirnya harus menyusul mereka.

"Apa kau baik-baik saja? Aku sudah memutuskan akan percaya pada Tuhan karena aku bertemu denganmu." Ucap Joy sambil merampas abon yang di bungkus itu dari Cahaya.

"Apa? Apakah aku baru saja kecurian? Itu abon untuk kakakku. Hey kembalikan!" Teriak Cahaya sambil mengejar joy.

Namun Joy terlalu senang dan mengira itu adalah narkoba. Terjadilah kejar-kejaran antara Cahaya dan Joy.

"Hey Joy, itu bukan narkoba, bodoh!!" Teriak Michael.

Ia pun akhirnya ikut mengejar mereka berdua. Joy membuka bungkusan itu menghirupnya sambil berlari. Karena tidak memperhatikan jalannya, ia tersandung dan abon itu berhamburan di wajahnya, Joy menghirupnya dan segera ia kesulitan untuk bernafas dan akhirnya pingsan. Cahaya kebingungan dan juga ketakutan, lalu datanglah Michael.

"Joy, bangunlah! Kau tidak apa-apa? Buka matamu!" Ucap Ucap Michael

Ia lalu menyuruh Cahaya untuk menelpon 911.

"Aku tidak punya ponsel. Apa kau juga orang jepang?" Jawab Cahaya.

"Itu tidak penting sekarang." Jawab Michael.

Segera Michael mengendong temannya dan menyuruh Cahaya untuk ikut pergi bersamanya, mereka pergi ke rumah sakit untuk membawah Joy.

"Dokter bagaimana keadaan teman saya?" Tanya Michael

"Dia tidak apa-apa, pasien hanya mengalami shock yang di sebabkan oleh alergi, ku kira itu di sebabkan oleh kacang-kacangan." Ucap dokter.

"Ya, itu adalah kacang-kacangan, itu adalah abon kacang yang dibuat ibuku hingga menjadi bubuk kacang." Jawab Cahaya.

"Aku tahu." ucap Michael.

"Kami sudah memberinya obat, dia akan segera bangun. Tunggu saja." Kata dokter pada mereka.

...----------------...

Selang beberapa waktu kemudian, polisi datang dan menemui Cahaya sambil membawah bubuk kacang itu. Polisi itu membawah Cahaya pergi dan menanyakan banyak hal, namun Cahaya kesulitan dalam bahasa inggris karena polisi itu terlalu cepat berbicara. Dalam situasi sulit itu, Michael datang dan merangkul Cahaya.

"Tidak apa-apa sayang, pak polisi dia pacarku, dia kesini untuk liburan." Ucap Michael.

Pak polisi itu lalu menghela nafas panjang.

"Hey Michael, lama tidak berjumpa." Sapa polisi itu.

"Pak polisi itu bukan narkoba." Ucap Michael.

"Tidak apa-apa! Sampai aku mendapatkan hasilnya, aku akan menyita paspor pacarmu." Ucap polisi sambil membawah pergi paspor Cahaya.

"Tunggu dulu!! kenapa dia pergi membawa pasporku? Kapan dia akan mengembalikannya?" Tanya Cahaya pada Michael.

"Dia akan kembalikan paspor itu saat waktunya telah tiba." Jawab Michael.

Setelah berbicara panjang lebar Michael hendak kembali ke villa nya.

"Dimana kau tinggal? Aku perlu tau tempat tinggal mu, karena jika polisi menelfon aku bisa kesana." Tanya Michael pada Cahaya.

"Tidak punya tempat tinggal. Kakakku telah mengusir aku." Jawab Cahaya.

"Aku tahu, astaga!" Ucap Michael sambil menggaruk kepalanya.

"Seperti yang kau tau, aku tidak 100% bersalah disini." Ucap Cahaya memelas.

Karena merasa kasian pada Cahaya, dan ia juga mengetahui pokok permasalahan Cahaya dan kakaknya, Michel tidak tega meninggalkan Cahaya sendirian.

"Apa kau mau ikut ke rumahku?" Tanya Michael.

Karena tidak ada pilihan lain, Cahaya pun ikut pergi bersama dengan Michael.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hari dimana Michael pergi ke Amerika, ucapan perpisahan dari kakaknya sangatlah sederhana, singkat, dan langsung kepada intinya.

"Bersenang-senanglah dan jangan khawatirkan apapun, Itulah yang harus kau lakukan karena kau terlahir sebagai keluarga kaya raya, lebih baik kau pergi ke Amerika, dan jika kau bisa, jangan perna kembali lagi!" Ucap James pada Michael.

Sejak saat itu, Michael sadar bahwa dia di kirim ke Amerika bukan untuk belajar tapi dia di asingkan dari keluarganya.

"James telah mengambil kembali semua yang telah aku ambil darinya." Kata Michael.

"Kenapa kau tidak menyalakan mereka semua? Saudaramu yang membencimu itu, Ibumu yang telah melahirkan mu, atau ayahmu yang tidak perna membelamu itu?" Tanya Joy pada Michael.

Namun, Michael terlalu malas untuk menyalakan siapapun,

Michael memilih acuh dan tidak peduli dengan semua itu.

...----------------...

Hari-hari telah berlalu, Michael dan Cahaya terus menjalani pertemanan mereka yang penuh dengan rahasia itu. Setiap saat mereka, mereka semakin dekat satu sama lain. Michael membawa Cahaya ke tempat-tempat yang yang indah dan menarik, kemudian ia membawah cahaya pergi makan ke restoran mewah, taman bermain eksklusif, dan bahkan mereka tinggal bersama di rumah besar Michael di Amerika.

Namun, Cahaya juga menyadari bahwa dunia mereka berdua sangat berbeda. Michael mewarisi segalanya dari keluarganya, sementara Cahaya harus bekerja keras untuk mencapai impian-impiannya. Meskipun perbedaan ini, persahabatan mereka semakin kuat.

Suatu malam, Michael mengajak Cahaya ke puncak gedung tertinggi di kota itu. Mereka berdua duduk di tepi atap, menatap langit yang penuh bintang. Michael bercerita tentang tekanan yang di rasakannya sebagai anggota keluarga konglomerat.

Michael berkata, "Cahaya, aku mungkin punya segalanya, tapi aku juga merasa terjebak dalam kehidupanku sendiri. Aku ingin hidup bebas, seperti yang kau lakukan."

Cahaya tersenyum, "Michael, kita semua punya beban kita sendiri, tapi kita juga punya kekuatan untuk mengubahnya dan kita bisa membantu satu sama lain."

Bersambung...👉

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

suka 😍

2023-09-17

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

wah James tidak terima dan di suruh mengulang kembali membersihkan kamarnya parah kau James

2023-09-09

1

Herwi Ap

Herwi Ap

cerita nya mirip Drakor the Heirs

2023-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 Cahaya
2 Pertemuan Tak Terduga Part 1
3 Pertemuan Tak Terduga Part 2
4 Kings Group
5 Awal Kehidupan Cahaya
6 Hari Pertama Sekolah
7 Kehilangan
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Istri Kedua vs Istri Ketiga
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Sinar Terakhir Ayah
42 Menghadapi Masa Depan
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Malam Hujan yang Membawa Petaka
86 Duka yang Mendalam
87 Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 PENGUMUMAN
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 HAPPY NEW YEAR
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Pengumuman
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Cahaya
2
Pertemuan Tak Terduga Part 1
3
Pertemuan Tak Terduga Part 2
4
Kings Group
5
Awal Kehidupan Cahaya
6
Hari Pertama Sekolah
7
Kehilangan
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Istri Kedua vs Istri Ketiga
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Sinar Terakhir Ayah
42
Menghadapi Masa Depan
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Malam Hujan yang Membawa Petaka
86
Duka yang Mendalam
87
Kehilangan yang Mendalam - Jalinan tak Terputus
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
PENGUMUMAN
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
HAPPY NEW YEAR
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!