Keesokan harinya, semua orang menatap cahaya dengan tatapan jijik.
[Cahaya tidur dengan tiga pria sekaligus]
Semua orang mem-bully Cahaya, berbagai macam hinaan di dengar olehnya.
"Aku sudah tidak tahan lagi!" Gumam Cahaya.
Dengan penuh amarah Cahaya berjalan ke ruangan Jackson dan kawan-kawannya. Melihat Cahaya sedang berjalan ke ruangan mereka, Jackson terlihat sangat senang.
"Sudah kubilang kan, dia akan datang cepat atau lambat! Ah! akhirnya aku bisa menang sekarang. Lihat saja dia akan memohon-mohon dan berlutut kepadaku."
kata Jackson kepada teman-temannya dengan penuh keyakinan.
Cahaya menendang pintu ruangan mereka membuat Jackson dan teman-temannya sedikit terkejut.
"Astaga! Kau membuat aku terkejut. Tapi kau sedikit terlambat untuk meminta maaf!" Kata Jackson.
"Hey kau kecoa, dengarkan aku baik-baik. Ini adalah akhir dari segala kesabaranku!" Teriak Cahaya sambil menunjuk Jackson.
"Hey gadis tengik! Berani sekali kau menyebutku kecoa,huh? Apakah ini caramu meminta maaf?" Kata Jackson kesal.
"Dengar! Di tempatmu apakah korban harus meminta maaf kepada yang bersalah?" Tanya Cahaya.
Cahaya langsung menampar wajah Jackson dan tidak memberikan Jackson waktu untuk menjawab. Semua teman-teman Jackson terkejut melihatnya. Kemudian Jackson berdiri dari tempat duduknya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jackson sambil memegang pipinya yang baru saja kena tampar dari Cahaya.
Cahaya memasang kuda-kuda dan siap untuk meninju Jackson.
"Bukankah aku sudah bilang, ini adalah akhir dari kesabaranku?!" Kata Cahaya.
Cahaya melompat sangat tinggi dan melakukan tendangan putar.
Kaki Cahaya tepat mengenai wajah Jackson.
Jackson terjatuh dan bibirnya sedikit berdarah, akibat tendangan putar yang dilakukan oleh Cahaya. Semua teman-teman Jackson,
tidak berkedip sedikitpun melihat hal itu!
"Oh my Goodness!" Kata Willy.
"Gadis itu benar-benar sesuatu!" Sambung Ryan.
"Apa kau perna melihatku tidur dengan tiga pria sekaligus, huh? Sedangkan berpegangan tangan dengan laki-laki saja aku belum perna! Bagaimana kau bisa menyebar berita seperti itu?" Kata Cahaya penuh amarah.
Jackson yang telah jatuh di lantai akibat tendangan supernya itu, masih belum berkedip.
"DENGAR BAIK-BAIK!! Aku ini masih suci dan bersih! Aku bahkan belum perna sekalipun berpacaran apalagi berciuman . Dan apa yang kau lakukan? Kau membuat berita aku tidur dengan tiga pria sekaligus?" Ucap Cahaya sambil menunjuk kepala Jackson.
Cahaya Mendekat kearah Jackson dan mengambil kain pel. Ia mendekatkan wajahnya kearah Jackson yang masih belum berkedip itu lalu menempelkan kain pel itu ke wajah Jackson.
"KAU SAMPAH!" Ucap Cahaya.
Joshua, Ryan dan Willy yang melihatnya tidak tahan lagi. Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak.
"Jika kau melakukan ini lagi! Aku pastikan kau akan benar-benar mati!" Kata Cahaya mengancam Jackson .
Setelah merasa puas, Cahaya pergi meninggalkan Jackson dan teman-temannya.
Jackson menatap Cahaya keluar dari ruangan mereka tampa mengatakan apapun dan hanya membiarkan Cahaya pergi.
...----------------...
HAHAHAHAHA....!!!
Ketiga teman Jackson seketika melepaskan tawa mereka.
"Aku mengakuinya dia memang berbeda dan gadis itu sangat menarik." Ucap Jackson.
"Dia menjatuhkan si hebat Jackson dengan serangan cepat. Hahaha...!! Pergi ke sekolah, dan ada sesuatu yang menarik.
Tapi bukankah si cebol itu kelihatan seperti seseorang?" Ucap Willy sambil berpikir.
"Benar juga, aku pun berpikir sama sepertimu. Tapi kira-kira siapa ya?" Kata Ryan ikut berpikir.
"Kak James!" Teriak Willy dan Ryan bersamaan.
"Apa? Kalian benar-benar konyol. Jangan bercanda, itu tidak lucu." Ucap Jackson.
"Tidak, dia memang berperilaku seperti kakak James." Jawab Willy.
"Perempuan tidak normal seperti dia, bagaimana mungkin dia seperti kakakku?" Kata Jackson kesal.
"kau pasti sudah tahu banyak dari kami." Ucap Willy.
" DIAM KAU!" Kata Jackson.
"kenapa kau tiba-tiba jadi aneh barusan?Kau bahkan tidak mengedipkan matamu." Tanya Ryan.
"Apakah kepalamu terpukul tadi? Atau kau sudah jatuh cinta kepada gadis itu." Kata Willy meledek.
"Kalian belum sadar, tidak? Sepertinya gadis itulah yang telah jatuh cinta kepadaku." Jawab Jackson percaya diri.
"Hey Jackson, apakah ada penjelasan kenapa kau berkata seperti itu?" Tanya Willy serius.
"Bukankah kalian lebih tahu tentang wanita?
Mereka selalu bilang, jika perempuan bilang iya, artinya tidak! Dia katakan dia tidak menyukai aku. Tetapi dia pasti telah jatuh cinta kepadaku. Berpikirlah, karena ia tidak ingin dicurigai oleh seseorang yang ia sukai. Dia datang sendiri dan membuat banyak pernyataan tentang keperawanan dan segalanya!" Ucap Jackson merasa yakin.
"Bukankah ini masuk akal juga? Seorang wanita yang belum perna berciuman." Kata willy membuat Jackson semakin percaya diri.
"Artinya dia sedang menunggu mendapatkan ciuman pertamanya denganku." Kata Jackson penuh percaya diri.
"Hahahahaha!" Joshua tertawa.
"Tentu saja! Kenapa kau tertawa? Aku berpikir sangatlah aneh bila kharisma seorang Jackson, tidak bekerja pada seseorang." Kata Jackson semakin percaya diri.
Willy dan Ryan hanya tertawa kecil sambil menggeleng-gelengkan kepala mendengarnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sementara itu, Dilan sedang membuat kejutan atas kembalinya dia dari Amerika pada pacarnya Milea.
"Dilan...!!" Teriak Milea sambil berlari kearah dilan dan memeluk Dilan dengan erat.
"Bagaimana kau tiba di Jepang?" Tanya Milea.
"Aku tiba di Jepang 2 jam yang lalu." Jawab Dilan.
"Kenapa kau tidak bilang kalau kau akan pulang? Aku sangat merindukanmu." Ucap Milea.
"Aku juga." Jawab Dilan.
Kemudian Dilan dan Milea saling berpelukan.
"Mulai sekarang jangan pergi kemanapun." Kata Milea.
"Ayo pergi bersama-sama mulai sekarang." Jawab Dilan.
"Bagaimana dengan Cahaya? Kenapa kau memposting foto bersamanya di Amerika? Apakah kalian tinggal bersama disana?" Tanya Milea penuh kecemburuan.
"Kenapa aku harus tinggal dengan temanku sedangkan pacarku sangat cantik?" Jawab Dilan menggoda Milea.
"Ayo kita pergi makan, aku sangat lapar." Ajak Milea.
Dilan mengajak Milea ke rumahnya. Dirumah Dilan, terlihat Dilan dan Tn.Warren sedang memasak bersama.
Milea menatap ayah dan anak itu memasak berbagai menu tanpa berkedip sedikitpun.
"Wah mereka sangat hebat." Ucap Milea.
Setelah ayah dan anak itu selesai memasak. Semua makanan di sajikan di meja makan.
"Silakan dimakan." Ucap tn.Warren.
"Wah, terima kasih. Inilah sebabnya kau ingin makan di rumah?" Ucap Milea pada Dilan.
"Semua makanan ini adalah favorit Dilan." Kata tn.Warren.
"Aku pikir Dilan suka sushi?" Ucap Milea.
"Wah, Dilan pandai menyenangkan hati perempuan." Ucap tn.Warren.
"Hmmm ini benar-benar enak ayah." Ucap Milea mencicipi makanan.
"Maka berikan tips yang banyak." Jawab tn.Warren.
"Aku tidak bisa meninggalkan tips di Amerika. Aku selalu gugup setiap kali aku akan membayar." Kata Dilan.
"Ah, aku dengar kau bertemu dengan Michael di Amerika." Tanya Tn.Warren.
"Ya, aku hampir tidak bisa mengenalinya, karena aku sudah lama tidak melihatnya." Jawab Dilan.
"Maksud mu Michael saudara Jackson?" Tanya Milea.
"Kau kenal Michael?" Tanya Tn.Warren.
"Tentu saja tidak! Bagaimana aku tahu Michael?" Jawab Milea.
"Aku pikir kau mengenalnya." Ucap Dilan.
"Kau bisa menganggapnya kalau Milea tidak mengenal Michael." Ucap Tn.Warren.
"Tidak, aku benar-benar tidak mengenalnya." Jawab Milea menghindari percakapan tentang Michael.
"Sudahlah Dilan, kau bisa anggap Milea tidak mengenal Michael." Jawab Tn.Warren lagi.
Melihat Milea yang tidak tenang makan setelah mendengar nama Michael, Dilan hanya tersenyum kecil.
Bersambung...👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
top 👍
2023-12-21
0