IKWP - Kau Cemburu?

“Kak Gara mau apa?” Andreea berdegup kencang. Sejak menikah, mereka belum pernah sedekat ini. Terlebih Anggara harus ke luar negeri cukup lama , beberapa hari setelah pernikahan.

Anggara meraih kedua tangan Andreea ke lehernya. Sedang ia, membelai pelan pipi gadis itu.

“Aku hanya ingin menatap istriku dari dekat.” Laki-laki itu tersenyum, semakin membuat Andreea berdegup kencang.

“Jangan lupa bernafas.” Bisiknya pelan dengan senyum menggoda.

Andreea melepaskan pelukannya di leher Anggara sambil terbatuk-batuk dan hendak bangkit berdiri.

“Siapa yang mengizinkanmu berdiri?” Anggara menahan pinggang Andreea dengan kedua tangannya dan mendudukkannya kembali.

“Ehm… aku.. mengantuk.” Andreea mencari alasan.

Anggara menahan senyumnya. Lalu kembali memutar tubuh istrinya untuk duduk membelakangi.

“Lihat baik-baik.” Anggara memeluk dari belakang tubuh Andreea di pangkuannya. Tangannya mengangkat ponsel dan memperlihatkan sebuah video rekaman CCTV yang ada di ruangannya siang tadi.

Andreea mendelik menyadari Rachel yang terlihat masuk ke dalam ruangan suaminya.

“Tidak, aku tidak mau menonton itu.” Andreea mulai memberontak ingin pergi. Ia takut sekali.

Anggara terus menahan pinggang istrinya. “Kau harus menontonnya agar bisa berhenti menangis.”

Meski tidak paham apa maksud ucapan anggara, Andreea akhirnya diam dan terpaksa menonton. Air matanya sudah ingin melompat keluar tapi sebisa mungkin ia tahan.

Dimulai dengan Rachel yang datang memasuki ruangan bersama Damar -asisten Anggara- . Andreea bisa mendengarnya dengan jelas ketika Damar memperkenalkan Rachel sebagai perwakilan dari Shadiqa Furniture.

Jika ada sesi perkenalan , artinya Rachel dan Anggara belum saling mengenal bukan?

“Aku manager Pemasaran disana sejak enam bulan lalu.” Ucapnya menjelaskan.

Jelas terlihat Rachel yang mencuri pandang kepada Anggara di tengah-tengah rapat mereka. Terlebih saat Damar meninggalkan ruangan, Rachel mulai membahas masa lalu diantara mereka. Meminta maaf karena meninggalkan Anggara dan merasa menyesal atas berakhirnya hubungan mereka.

"Dia mantan kekasihku." Anggara menekan tombol pause seperti ingin mengambil waktu sejenak untuk menjawab rasa penasaran Andreea karena gadis itu mengernyit bingung saat Rachel membicarakan masa lalunya dengan Anggara.

Andreea membelalak. Kenapa juga Anggara memberitahu hubungannya dengan Rachel. Apa mereka kembali bersama? Anggara ingin meninggalkan dirinya? Begitu?

Lagi-lagi Andreea berontak , ingin berdiri. Air matanya sudah tidak tahan ingin memaksa keluar.

"Lepaskan aku, Kak." ucapnya lirih, hampir menangis lagi.

"Tidak. Kau harus menonton sampai habis. Duduk dengan tenang."

Anggara kembali menekan tombol play , dan mau tidak mau Andreea memaksakan mata dan telinganya.

“Tidak masalah. Aku sudah lama melupakanmu.” Jawab Anggara siang tadi atas permintaan maaf tidak masuk akal Rachel.

Andreea diam-diam mengulum senyum setelah mengerjapkan mata berkali-kali. Ia tidak salah dengar kan? Astaga apa ini, bukankah baru saja ia ingin menangis? Lalu sekarang tersenyum?

Saat rapat selesai, Anggara hendak mengantar Rachel keluar, tapi gadis itu tiba-tiba memeluk lengan Anggara tepat sebelum Anggara membuka pintu. Anggara terlihat ingin menepis, tapi wanita itu menahannya sambil tersenyum manis.

“Maafkan aku, kita bisa menjadi teman baik mulai sekarang.” Ucapnya semakin kencang memeluk lengan Anggara.

Pria itu mendengus pelan. Jika bukan karena dia harus menahan diri, maka mungkin ia sudah menendangnya keluar sejak tadi.

Begitulah selanjutnya saat Anggara membuka pintu dan Andreea ada disana.

“Ehm.” Andreea berdehem pelan saat Anggara mematikan ponselnya dan melemparnya asal.

“Wanita itu bukan siapa-siapa ku.” Anggara semakin erat memeluk istrinya.

“Ehm.” Andreea berdehem lagi. “Baiklah, aku mengerti.” Ia hendak bangkit berdiri tapi Anggara tidak membiarkannya.

“Mulai sekarang, katakan apapun yang membuatmu tidak nyaman. Jangan menangis sendirian atau mengadu pada Shara. Dia hanya akan mengacau.” Anggara merebahkan kepalanya di bahu Andreea.

“A.. aku tidak menangis.” Sial, apa Anshara mengadukannya.

Anggara menahan senyumnya dan memutar kembali tubuh Andreea agar mereka berhadapan. “Shara bilang kau bahkan mengeluarkan banyak ingus.” Ucapnya sambil terus menatap mata Andreea.

“Haiss gadis itu. Aku akan menjambak rambutnya nanti.” Andreea bergumam kesal membuat Anggara terkekeh.

Anggara menarik pinggang Andreea semakin mendekat. “Ree, kau cemburu?”

**

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

lanjut thor semanggat doubel up thor

2023-09-04

0

lihat semua
Episodes
1 IKWP - Andreea Dee
2 IKWP - Kediaman Stockholm
3 IKWP - Menikah?
4 IKWP - Jadi , Apa Kau Mau?
5 IKWP - Tamatlah Riwayat Kita
6 IKWP - Bukan Takut
7 IKWP - Calon Menantu
8 IKWP - Tidak Sabar?
9 IKWP - Resmi Menikah
10 IKWP - Mode Kulkas
11 IKWP - Anggrek Jingga
12 IKWP - Uang Jajan Tiga Tahun
13 IKWP - Tuna Wisma
14 IKWP - Kak Gara Marah?
15 IKWP - Hari Pertama
16 IKWP - Adik Anggara
17 IKWP - Jatuh Cinta
18 IKWP - Aku Tidak Akan Melepaskannya
19 IKWP - Jangan Bergerak
20 IKWP - Kau Cemburu?
21 IKWP - Sepertinya Aku Akan Tidur Nyenyak
22 IKWP - Lupa Bernafas
23 IKWP - Anjing Galak
24 IKWP - Jadwal Anggara
25 IKWP - Black Card
26 IKWP - (Masih) Black Card
27 IKWP - Kecelakaan Yang Di Sengaja
28 IKWP - Mereka Dipaksa Pergi
29 IKWP - Presiden Direktur Yang Baru
30 IKWP - Mereka Mengincarmu
31 IKWP - Suka Berduaan
32 IKWP - Bukan Apa-Apa
33 IKWP - Kedatangan Anggara
34 IKWP - Kedatangan Rachel
35 IKWP - Mereka Akan Di Hukum
36 IKWP - Mereka Sudah Di Tangkap?
37 IKWP - Kantor Polisi
38 IKWP - Ancaman Andreea
39 IKWP - Kemarahan Andreea
40 IKWP - Dia Istriku
41 IKWP - Mau Membukanya Bersamaku?
42 IKWP - Peringatan Yang Sempat Di Kirimkan
43 IKWP - Ini Bahkan Masih Siang
44 IKWP - Kedatangan Mark
45 IKWP - Bertemu Cleopatra
46 IKWP - Setelah ini, Ayo Kita Berbahagia
47 IKWP - Hiduplah Dengan Baik dan Bahagia
48 IKWP - Biarkan DC Di Pimpin Orang Lain
49 IKWP - THE END, Aku Mencintaimu
50 IKWP - EXTRA PART
51 MENJEBAK JODOH - Karya Baru setengahtujuhmalam
Episodes

Updated 51 Episodes

1
IKWP - Andreea Dee
2
IKWP - Kediaman Stockholm
3
IKWP - Menikah?
4
IKWP - Jadi , Apa Kau Mau?
5
IKWP - Tamatlah Riwayat Kita
6
IKWP - Bukan Takut
7
IKWP - Calon Menantu
8
IKWP - Tidak Sabar?
9
IKWP - Resmi Menikah
10
IKWP - Mode Kulkas
11
IKWP - Anggrek Jingga
12
IKWP - Uang Jajan Tiga Tahun
13
IKWP - Tuna Wisma
14
IKWP - Kak Gara Marah?
15
IKWP - Hari Pertama
16
IKWP - Adik Anggara
17
IKWP - Jatuh Cinta
18
IKWP - Aku Tidak Akan Melepaskannya
19
IKWP - Jangan Bergerak
20
IKWP - Kau Cemburu?
21
IKWP - Sepertinya Aku Akan Tidur Nyenyak
22
IKWP - Lupa Bernafas
23
IKWP - Anjing Galak
24
IKWP - Jadwal Anggara
25
IKWP - Black Card
26
IKWP - (Masih) Black Card
27
IKWP - Kecelakaan Yang Di Sengaja
28
IKWP - Mereka Dipaksa Pergi
29
IKWP - Presiden Direktur Yang Baru
30
IKWP - Mereka Mengincarmu
31
IKWP - Suka Berduaan
32
IKWP - Bukan Apa-Apa
33
IKWP - Kedatangan Anggara
34
IKWP - Kedatangan Rachel
35
IKWP - Mereka Akan Di Hukum
36
IKWP - Mereka Sudah Di Tangkap?
37
IKWP - Kantor Polisi
38
IKWP - Ancaman Andreea
39
IKWP - Kemarahan Andreea
40
IKWP - Dia Istriku
41
IKWP - Mau Membukanya Bersamaku?
42
IKWP - Peringatan Yang Sempat Di Kirimkan
43
IKWP - Ini Bahkan Masih Siang
44
IKWP - Kedatangan Mark
45
IKWP - Bertemu Cleopatra
46
IKWP - Setelah ini, Ayo Kita Berbahagia
47
IKWP - Hiduplah Dengan Baik dan Bahagia
48
IKWP - Biarkan DC Di Pimpin Orang Lain
49
IKWP - THE END, Aku Mencintaimu
50
IKWP - EXTRA PART
51
MENJEBAK JODOH - Karya Baru setengahtujuhmalam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!