Rebecca Mencari Keberadaan Angga

Rebecca berjalan lemas kearah mobil yang terparkir indah di depan hotel. Dia tidak tahu lagi harus mencari keberadaan pria buta itu di mana. Apakah dia harus menunggu pria itu sampai kembali? Tapi bagaimana jika nyatanya pria itu sudah cek out dari hotel.

Pemikiran Rebecca benar-benar buntu. Tanpa sadar Dia sudah mengacak ngacak rambut panjangnya hingga menjadi berantakan. Ya begitulah Rebecca yang sebenarnya, dia adalah seorang wanita yang asal dengan penampilannya sendiri.

Kalau tidak karena harus menjadi calon pemimpin perusahaan, mungkin saja saat ini Rebecca tidak sudi berdandan dan juga berpenampilan berkelas.

"Sial! Sekarang kemana tujuanku selanjutnya? Paman sudah mendesakku agar aku membawa pria buta itu kehadapan dirinya. Jangan sampai dia menjodohkanku dengan pria bajingan seperti David Becam." rutuk Rebecca sambil memukul strir mobil menggunakan tangannya.

Setelah itu Rebecca melajukan mobilnya menuju kesebuah restoran guna melakukan sarapan pagi.

Perutnya sudah terasa lapar, karena dia belum sempat mengisinya dengan makanan apapun.

****

Di wilayah lain, Angga baru saja turun dari mobil di temani oleh pak Tagor yang berdiri di sampingnya. Mereka berdua berjalan memasuki loby perusahaan yang lumayan megah.

Dengan gaya yang tegap dan sangat gagah, ternyata kedatangan Angga lagi lagi berhasil menyita perhatian dari para karyawan yang ada dikantor tersebut.

Mereka saling berbisik dan tersenyum heran, ketika melihat seorang pria tampan yang sedang memegang tongkat di tangannya.

"Siapa pria itu? Sangat tampan dan juga macho. Tapi sayang sekali sepertinya dia buta." bisik salah seorang resepsionis wanita kepada rekannya.

"Kau benar. Sepertinya dia adalah rekan bisnis dari CEO kita. Karena kedatangannya langsung di antar oleh pak Tagor. Tapi bagaimana mungkin CEO mau bekerjasama dengan pria buta seperti dia? Apakah CEO sudah kekurangan rekan bisnis?"

Perbincangan mereka berdua dapat di terdengar jelas di telinga pak Tagor dan juga Angga.

Dengan cepat pak Tagor menggebrak meja resepsionis yang ada di hadapan kedua wanita itu.

Brakkkk… .!!!

"Apa yang sedang kalian gosipkan hah! Dasar wanita bermulut racun. Apakah kalian sudah bosan bekerja diperusahaan ini?" tanya pak Tagor menatap tajam.

Membuat kedua wanita itu terlonjak kaget dan merasa sangat takut.

Terlihat jika mereka sudah menundukkan pandangan mereka sambil meremas tangan keduanya dengan sangat kuat.

"Maafkan kami pak. Kami sungguh tidak bermaksud. "

"Cih. Dasar kurang kerjaan, seharusnya kalian berdua segera dipecat dari perusahaan ini. Sekarang juga cepat minta maaf kepada Tuan Angga. Dia adalah orang terpenting dari perusahaan kita ini.

"Baik Pak. Tuan Angga mohon maafkan atas kelancangan kami berdu." ucap mereka menunduk hormat.

Mendengar permohonan itu, Angga langsung mengangkat tangannya dan berkata.

"Aku sudah memaafkan kalian berdua. Tapi berusahalah untuk menghilangkan perkataan jelek yang kalian miliki, tidak semua orang buta tidak berguna di dunia ini. Bahkan kalian tidak mengetahui bahwa dibalik kekurangan seseorang terdapat kelebihan yang sangat luar biasa di luar pemikiran." sindir Angga sambil melanjutkan langkahnya.

Semua karyawan yang ada di dalam loby perusahaan itu menjadi tercengang dan melongo lebar, melihat Angga bisa berjalan tanpa tertabrak oleh dinding atau barang apapun. Bahkan sampai dia membuka lift dan masuk kedalamnya sambil memencet beberapa tombol yang ada di dinding, Angga berhasil melakukan hal itu tanpa bantuan dari pak Tagor sedikitpun. Dan kejadian itu benar benar membuat mereka semua merasa heran.

"Wah! Ternyata pria itu sangat hebat. Walaupun dia tidak bisa melihat, tapi dia mempunyai mata batin dan juga insting yang kuat." puji mereka merasa terpukau.

Melihat Angga yang sudah masuk kedalam lift, secepatnya pak Tagor juga ikut menyusul masuk kedalam lift.

Kini langkah kaki mereka sudah menginjak di sebuah ruangan rapat khusus CEO yang ada di lantai 10, Angga langsung duduk di sebuah bangku yang terdapat meja di hadapannya.

Sambil menunggu kedatangan Tuan Roberto, Angga tampak mengeluarkan laptop miliknya dan memutar beberapa dokumen penting yang sudah dia buat melalui suara.

Angga tersenyum ketika dia sedang masuk kedalam sistem milik perusahaan. Tiba-tiba saja terdeteksi beberapa peretas yang berusaha mengobrak abrik seluruh laporan yang ada di data perusahaan milik Tuan Roberto.

"Jadi begini cara main kalian semua. Lihat saja akan aku blokir semua akun palsu milik kalian yang sudah berani bermain main dengan perusahaan ini." gumam Angga tersenyum menyeringai.

Setelah itu dia langsung menggunakan kepintarannya untuk meretas kembali akun palsu yang menjadi peretas saat ini. Dan betapa terkejutnya pak Tagor ketika melihat alamat dari salah satu peretas ilegal itu.

"Tunggu Angga!" panggil pak Tagor menghentikan tangan Angga yang sedang lincah bergerak sana sini di atas keyboard.

"Ada pak Tagor?" tanya Angga sedikit heran. Dia tidak menyadari jika pak Tagor sedari tadi berdiri di samping dirinya.

"Aku ingin melihat dimana kau menemukan alamat dari salah satu peretas yang ingin membobol data perusahaan kita?"

"Oh, baiklah pak. Aku akan memberitahumu."

Dengan cepat Angga mengotak atik apa yang ada di dalam benaknya sambil mengikuti suara yang berkata di dalam headset miliknya.

Dan detik kemudian.

"Ternyata benar kecurigaanku selama ini, jika dialah pelapukunya."

"Siapa? Apakah pak Tagor mengenali alamat ini?"

"Tentu aku mengenalinya. Tuan Roberto terlalu percaya kepada pria itu, bahkan pria itu juga telah mencuci otak tuan Roberto dengan mengatakan bahwa pelaku yang telah berbuat curang adalah dari perusahaan Aditama. Tapi aku tidak percaya begitu saja, makanya aku memaksa Tuan agar mau memanggil dirimu kekota ini." jelas Pak Tagor kepada Angga.

Angga dapat mengerti akan penjelasan dari pria paruh baya itu, setelah itu Angga melanjutkan pekerjanya untuk mengetahui lebih detail akun dari peretas tersebut.

"David Becam. Ini adalah akun palsu yang dia miliki, sedangkan untuk akun palsu yang menjadi Cyber crime adalah akun yang dibuat oleh beberapa Cyber hebat yang ada di kota ini."

Pak Tagor terdiam membisu mendengar perkataan Angga. Hingga tak lama muncullah seorang pria yang tak lain adalah CEO dari perusahaan tersebut.

"Apakah kau yakin Angga?" tanya pria itu sambil menatap tajam.

Pak Tagor dan Angga langsung mengarahkan pandangannya ke asal suara. Ternyata Tuan Roberto sudah tiba di dampingi oleh seorang asisten pria di sampingnya.

"Aku sangat yakin Tuan. Dan aku bisa membuktikan semua perkataanku ini." jawab Angga tegas sambil berdiri menatap wajah Tuan.

"Baiklah, ayo kita mulai pencarian ini." ajak Tuan.. yang kembali melangkah mendekati kursi yang sudah tersusun rapi.

Angga dengan sigap menjelaskan semua hasil dari pencariannya. Mereka semua benar benar terpanah melihat kepintaran yang Angga lakukan,. tidak pernah menyangka jika orang buta seperti dia bisa memiliki kelebihan yang sangat luar biasa.

Terpopuler

Comments

Firman Firman

Firman Firman

semoga saja Rebecca tidak putus asa dan trus mencari keberadaan Angga👍🤗🤗

2024-04-05

2

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

WAY DAVID BECAM AKAN JADI RIVAL ANGGA NIH. DIA SDH MENELUSURI GOA KENIKMATAN SI CIKA, TARGET SELANJUTNYA REBECA. AWAS THOR JGN KALAH TU MC KITO, KALU KALAH AKU OFF..

2024-03-05

2

un3's

un3's

setuju Angga,,, dibalik kekurangan yang terlihat dari seseorang pasti memiliki sejuta kebaikan dan kelebihan yang belum tentu kita yang merasa sempurna memiliki dan bisa melakukan apa yang mereka kita anggap tidak sempurna bisa lakukan dengan baik👍

2024-02-10

6

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!