Janji Seorang Angga Perwira

Selesai menyantap hidangan yang tersedia, Angga pun mengucapkan terimakasih kepada Jackson. Dia merasa senang karena kedatangannya disambut baik oleh Jackson

Sedangkan pak Burhan. Dia sedari tadi hanya diam, sambil bertanya tanya akan wajah Jackson yang tidak asing di matanya.

"Nak Jackson...! Apakah sebelumnya kita sudah bertemu?" tanya paj Burhan menbuat Jackson menatap kaget.

"Eh, tentu saja sudah om. Tapi waktu itu kita belum saling berkenalan, jadi aku tidak berani untuk menyapa om Burhan." jawab Jackson tampak terbatas bata.

"Benarkah....! Memangnya kita pernah bertemu di mana? Apakah di kampung tempat tinggal ku?"

"Tidak om. Aku bertemu om ketika di rumah sakit ini. Ketika aku sering menjenguk Angga secara diam diam. Dan sekarang aku dan Angga sudah menjadi teman baik, semoga om Burhan dapat menerimaku sebagai teman dari putra om." jawab Jackson sambil memegang dada atas bagian kanan miliknya.

Melihat hal itu, pak Burhan menjadi heran, dia langsung bangkit dari duduknya guna membantu Jackson yang terasa kesakitan.

"Jackson! Ada apa denganmu? Kau seperti merasakan sakit?" tanya pak Burhan menatap panik.

Angga tidak dapat melihat apa yang sedang terjadi kepada Jackson, tapi dia mengetahui bahwa Jackson tidak sedang baik baik saja.

"Ada apa Pak! Memangnya Jackson kenapa?" tanya Angga tak kalah khawatir.

Tak lama kemudian, dua orang pria berpakaian hitam itu langsung mendekati Jackson, mereka membantu Jackson agar kembali naik ke atas ranjang rawat miliknya.

"Akhhhhgggrrr… ..!" teriak Jackson menahan sakit.

"Tuan. Sabarlah, sebentar lagi Dokter akan segera tiba." kata pria berpakaian hitam itu.

Jackson memejamkan kedua matanya, sedangkan Pak Burhan dan Angga sudah berdiri dari duduk mereka.

Lalu kedua pria berbaju hitam itu langsung berjalan mendekati mereka berdua.

"Maaf Tuan. Sepertinya waktu kunjung sudah habis. Dan saat ini kalian berdua harus segera keluar."

"Iya, tapi bagaimana dengan Jackson! Apakah dia baik baik saja?" tanya Angga merasa khawatir.

"Tentu, Tuan kami akan baik baik saja, sekarang keluarlah Tuan. Biarkan Tuan kami beristirahat." ucap pria berbaju hitam tersebut.

Mendengar perintah dari pria berparas seram yang ada di hadapan mereka, akhirnya pak Burhan menuntun Angga keluar dari ruangan itu. Namun ketika mereka hampir sampai di depan pintu, Tiba-tiba mereka berdua mendengar Jackson yang memanggil nama Angga.

"Angga! Simpanlah ini, di masa depan aku harap kita dapat bertemu lagi." ucap Jackson sambil menyerahkan kartu nama nya kepada pria berbaju hitam.

Angga yang tidak bisa melihat pun langsung di bantu oleh pak Burhan untuk menerima pemberian bodyguard itu. Tak lama Jackson kembali berkata kepada Angga.

"Oya, ingatlah pesanku ini Angga. Kau harus membuktikan kepada wanita yang telah mengkhianatimu jika kau bisa bangkit menjadi pria yang sukses dan juga berbakat genius, jangan biarkan kebutaan yang kau derita itu membuatmu menjadi orang yang lemah dan juga tertindas, karena di masa depan nanti, aku ingin bertemu denganmu yang sudah berhasil menjadi pria berguna" ucap Jackson membuat Angga tersenyum.

"Baik, aku janji kepadamu, jika di masa depan kita di pertemukanlah kembali, maka kau akan melihat diriku yang sudah berhasil dan juga sukses. Terimakasih untuk peringatannya ini Jackson, kau benar-benar seorang teman yang baik." kata Angga dengan tulus.

Setelah selesai saling mengucapkan janji, akhirnya pak Burhan dan Angga keluar dari ruangan VIP tersebut.

****

Tak butuh waktu lama, kini mereka berdua sudah tiba di hadapan ibu Lastri, setelah selesai membayar biaya rumah sakit, akhirnya Pak Burhan mengajak anak dan istrinya kembali pulang kerumah.

Angga berjalan di tengah tengah mereka berdua, sedangkan kedua orang tuanya berjalan di kanan kiri sisinya.

Sungguh saat ini Angga merasa sangat bangga, karena kedua orang tuanya tidak pernah mengeluh sedikit pun dengan keadaannya yang sudah tidak sempurna. Di dalam hatinya Angga bersikukuh, suatu saat nanti dia akan berhasil menjadi pria sukses walaupun dirinya sudah tidak dapat melihat lagi..

"Bapak, ibu, setelah ini aku akan berjuang dan bekerja keras untuk menjadi pria yang sukses, masa depanku masih sangat panjang, dan di usia mudaku ini, aku akan semakin mengasah kepintaranku dalam dunia Cyber agar dapat menguasai dunia. Aku Angga pria yang buta ini, akan membuktikan jika kebutaanku bukanlah suatu alasan untukku menjadi lemah. Sedangkan untumu Cika! Tunggu pembalasan dariku." gumam Angga sambil meremat kuat tongkat yang ada di genggaman tangannya.

Pak Burhan memutuskan menyewa mobil pick up milik salah satu temannya dari kampung yang kebetulan sedang berada di daerah tersebut.

Dan setelah mobil pick up itu datang menjemput mereka, dengan hati hati Pak Burhan membantu istri dan putranya naik ke dalam bak terbuka mobil itu.

"Maaf ya nak! Karena bapak mengajakmu pulang menggunakan mobil seperti ini, jujur saja saat ini bapak sudah tidak mempunyai uang tabungan lagi, dan kebetulan ada teman bapak yang tinggal di kampung, dia sering ke kota Bogor untuk mengantar barang, jadi bapak meminta tolong kepadanya agar sekalian mengangkut kita kembali pulang." jelas pak Burhan menatap Angga dengan tatapan sedih.

Melihat kesedihan yang terpancarkan dari wajah suaminya itu, Ibu Lastri pun langsung meneteskan air mata. Sungguh dia benar-benar merasa sedih melihat apa yang telah menimpa keluarga mereka saat ini.

"Hiks… hiks… maafkan kami juga ya Angga. Karena kami tidak bisa menyembuhkan kedua matamu, andai kami mempunyai uang yang banyak, pasti kami akan berusaha untuk kesembuhanmu kembali nak." lirih ibu Lastri meneteskan air mata.

Mendengar ibunya yang sampai menangis terisak, dengan cepat Angga meraba kearah sampingnya untuk mencari tangan sang ibu.

"Jangan bersedih ibu. Kalian berdua adalah orang tua yang sangat baik dan juga sempurna. Walaupun aku tidak bisa melihat, tapi aku akan berusaha keras untuk bisa menjadi sukses, aku akan memperdalam lagi pengetahuan ilmu teknologi yang aku miliki, dan untuk bapak, aku mohon bimbingannya, aku tahu jika bapak mempunyai kegeniusan di bidang dunia Cyber, jadi aku mohon ajarkan aku semua ilmu yang kau miliki pak."

"Pasti nak, aku akan mengajarkanmu semua ilmu yang aku miliki, aku pastikan kau akan menjadi pria sukses walaupun dengan kekurangan yang kau miliki. Sehingga seluruh dunia akan memperhitungkan keberadaanmu nak." jawab pak Burhan sambil memeluk tubuh putranya.

Begitu juga dengan ibu Lastri, yang ikut berpelukan kepada mereka berdua.

****

Di wilayah lain, tepatnya di kota jakarta, saat ini Cika sudah tiba di sebuah apartemen milik kedua orang tuanya.

Dia yang sedang duduk di atas ranjang milknya pun. Tiba-tiba saja mengingat kembali dengan seorang pria yang tak lain adalah Andre.

Sejujurnya Cika masih mempunyai perasaan mendalam kepada pria tersebut. Tapi karena keadaan Angga yang sangat tidak mendukung, sehingga Cika bertekad membuang perasaannya tersebut.

Apalagi saat ini Angga bukan saja hanya miskin, tapi dia juga sudah buta alias tidak dapat melihat, apa lagi yang dapat di lakukan oleh orang buta selain duduk termenung meratapi nasibnya.

"Maaf Angga. Maaf karena aku tidak bisa mempertahankanmu. Hidup kita sangat terbanding terbalik, aku mempunyai masa depan yang cerah, sedangkan kau hanya mempunyai masa depan yang suram. Sungguh aku tidak dapat menerima itu semua. Semoga saja kau melupakan aku dengan seiring berjalannya waktu. Aku janji akan kembali menemui ketika aku sudah menjadi wanita yang sukses, itu semua aku lakukan agar kau menyadari bahwa kau memang tidak pantas untukku." ucap Cika dengan tatapan mata yang tajam.

Dia berusaha membentuk hati dan juga tabiatnya menjadi seorang wanita yang matre dan juga tidak mempunyai perasaan.

Karena baginya harta adalah segalanya di atas muka bumi ini, tanpa harta dan kejayaan, maka seseorang tidak akan bisa hidup bahagia.

"Setelah aku lulus kuliah, aku akan menjadi seorang sekretaris yang paling di cari, bahkan semua pengusaha di kota jakarta ini akan mengemis agar aku menjadi sekretaris untuk mereka, impianku pasti segera terwujud, dan aku juga akan mendapatkan jodoh seorang CEO, ya itu akan lebih baik untuk masa depanku nantinya." gumam Cika kembali sambil mengkhayal tinggi.

Terpopuler

Comments

⏤͟͟͞R. ALICE OFF

⏤͟͟͞R. ALICE OFF

perasaanku kok gak enak ya 🤔🤔

jangan2 jackson meninggal matanya nanti buat angga.
sakit jackson gak bisa disembuhkan jadi matanya didonorkan ke angga sekalian dgn usahanya jackson nanti diwariskan ke angga.

kasihan jackson😭😭😭

2024-04-16

1

Sukliang

Sukliang

impian orang jahst dak kan tercapai

2024-04-21

0

Muj Ran

Muj Ran

awas nanti jatuh saking tingginya hayalan mu 🤭

2024-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!