Rebecca Harley

Seorang wanita tampak turun dari dalam mobilnya dengan langkah yang tergesa-gesa, wajahnya menyiratkan aura kemarahan yang tampak mendominasi.

Apalagi setelah dirinya menemukan bukti tentang kejahatan keluarganya sendiri yang memang sudah lama dia curigai.

"Kali ini kalian tidak bisa berkilah lagi. Akan aku bungkam mulut kalian semua dengan bukti yang sudah aku miliki." ucap wanita itu yang tak lain adalah Rebecca.

Rebecca Harley, adalah anak kandung dari Thomas Harley dan juga Jesi Harley yang sudah meninggal dunia.

Mereka meninggal tepat pada saat usia Rebecca baru menginjak 15 tahun. Dan setelah kepergian kedua orang tuanya yang meninggal akibat penyakit jantung yang menyerang secara tiba-tiba, Rebecca langsung di urus oleh paman dan tantenya yang bernama Wiliam Harley serta istrinya Amor Harley.

Mereka berdua mempunyai dua orang putri yang bernama Laura Harley dan juga Alisa Harley, salah satu putri dari pamannya itu sangat tidak menyukai Rebecca, dan mereka berdua menjadi musuh sejak Laura dan seluruh keluarganya pindah ke rumah milik kedua orang tua Rebecca.

Brakkkk… . .

Suara pintu yang dibuka secara kasar terdengar sangat keras. Hingga tak lama tampaklah sepasang kaki jenjang Rebecca yang telah masuk ke dalam rumah mewah tersebut.

Amor yang melihat keponakannya sudah pulang pun langsung tersenyum ramah, dia bangkit dari duduknya untuk melangkah mendekati Rebecca yang berdiri terdiam memasang wajah menyeramkan.

"Rebecca! Kau dari mana saja? Kata pamanmu kau tidak menghadiri acara pertemuan bersama Tuan Baskara! Apakah kau mempunyai keperluan yang lainnya?" tanya wanita paruh baya itu tampak tersenyum manis.

Melihat senyuman yang ditampilkan oleh dirinya, Rebecca merasa sangat muak. Bisa bisanya selama hampir 7 tahun mereka semua melakukan sandiwara kepada dirinya.

Paman Wiliam yang memperhatikan wajah Rebecca pun langsung merasa heran. Dia meletakkan buku yang sedang dia pegang dan duduk tegap menatap wajah Rebecca.

"Ada apa! Kenapa kau menatap wajah kami berdua seperti itu?"

"Kenapa! Kau masih bertanya kepadaku kenapa? Apakah kau tidak merasa bersalah paman! Kau benar-benar tega kepada keponakanmu sendiri!" teriak Rebecca menggema di dalam ruang tamu tersebut.

Kedua orang itu langsung saling menatap lama, mereka sudah bisa menebak jika semua ini akan segera terjadi.

Terdengar suara tawa yang menggema di dalam ruangan itu, paman Wiliam dan tante Amor sama sama tertawa sangat lucu.

"Hhahahhaa… . . .!!!"

"Mas! Sepertinya keponakan bodohmu ini sudah mengetahui segalanya." ucap tante Amor kepada suaminya.

"Kau benar. Tapi baguslah jika dia mengetahui yang sebenarnya, jadi kita tidak perlu lagi harus berpura-pura baik di depan dirinya." tunjuk paman Wiliam kearah Rebecca.

Mendengar pernyataan gila dari kedua orang yang sangat Rebecca percayai benar-benar membuat dirinya merasa sangat hancur. Walaupun sebenarnya Rebecca sudah lama curiga, tapi karena kasih sayangnya kepada kedua orang itu sangat besar, maka Rebecca berkali-kali berusaha untuk menepis pemikiran buruknya tersebut

"Kenapa kau tega melakukan semua ini paman! Apakah kau sudah gila! Aku adalah keponakan kandungmu. Di dalam darahku ini bahkan mengalir darah sama sepertimu, tapi kenapa kau tega kepadaku paman!" ucap Rebecca berteriak histeris sambil meneteskan air mata sangat deras.

Sedangkan orang yang di panggil paman itu kembali tertawa dengan sangat bahagia, seakan akan dia puas atas apa yang telah dia lakukan.

"Kau mau tahu apa alasanku melakukan semua ini?" tanya pria itu dengan mata yang sangat tajam.

Selangkah demi selangkah, paman Wiliam pun mendekati Rebecca yang berdiri sangat lemah.

Rambutnya sudah acak acakan, dan matanya terlihat sembab karena terlalu banyak menangis.

Hingga detik kemudian.

Greppppp… .. .

"Akkhh… .. ! Lepaskan paman! Apa yang kau lakukan?" teriak Rebecca meronta ronta kesakitan.

"Ini yang seharusnya dari dulu aku lakukan kepadamu Rebecca! Kau itu adalah seorang anak pembawa petaka. Karena kehadiranmu sehingga seluruh harta milik kakakku harus dilimpahkan semuanya kepadamu. Sungguh aku sangat membenci semua itu Rebecca! Aku tidak bisa menerimanya."

Deghhhh… .

Jantung Rebecca seakan tersentak dari tempatnya, dia tidak tahu jika inilah alasan yang sebenarnya atas apa yang dilakukan pamannya saat ini.

"Jadi ini semua karena harta! Lalu kenapa kau tidak mengatakannya paman! Jadi kau tidak perlu mencoba untuk membunuhku berulang kali." jawab Rebecca membuat pamannya dan bibinya merasa terkejut.

Dengan cepat paman wiliam melepaskan cengkraman tangannya di rahang Rebecca, membuat Rebecca beringsut kebelakang dan langsung tersungkur di atas lantai.

"Apakah kau serius mengatakan ini Rebecca?" tanya paman wiliam penasaran.

Pria itu sudah berjongkok di atas lantai sambil menatap tajam wajah Rebecca.

"Tentu aku serius paman. Jika paman memintanya secara baik baik, pasti aku akan memberikannya,"

"Benarkah! Tapi tidak semudah itu Rebecca. Masih ada beberapa syarat yang harus kau lakukan jika kau ingin memberikan seluruh hartamu kepada paman. Dan kau harus melakukannya Rebecca."

"Syarat apa yang paman maksud?" tanya Rebecca mengertikan keningnya.

Mendengar pertanyaan Rebecca, paman Wiliam dan tante Amor langsung tersenyum miring, setelah itu tante Amor memapah tubuh Rebecca agar duduk di kursi tamu yang ada di ruangan itu.

Rebecca mengikuti apa yang diperintahkan oleh mereka berdua. Sudah saatnya untuk dirinya melakukan perlawanan secara halus. Karena dia mengetahui seperti apa watak paman dan tantenya itu.

Rebecca tidak akan selamat jika tidak bermain licik kepada kedua orang tersebut.

"Rebecca! Asal kau tahu saja, jika kedua orang tuamu telah melimpahkan seluruh harta mereka berdua kepada dirimu, dan mereka juga memberikan beberapa syarat agar kau harus menikah terlebih dahulu agar pengacara itu langsung mempercayakan seluruh harta kedua orang tuamu kepada dirimu. Setelah semua kau miliki secara resmi, barulah kau memberikannya kepada paman." jelas paman Wiliam membuat Rebecca tersentak kaget.

"Menikah! Jadi ini juga maksud paman kenapa paman memaksaku untuk menerima lamaran David! Agar aku bisa mendapatkan harta milik kedua orang tuaku?" tanya Rebecca memasang wajah geram.

"Iya, kami sengaja menjodohkanmu dengan David. Karena dia adalah pria yang tepat untukmu, selain kaya raya dia juga tampan. Jadi seandainya kau memberikan seluruh hartamu kepada paman. Maka paman bisa menjamin jika kehidupanmu akan tetap terjamin."

Mendengar perkataan paman Wiliam, Rebecca merasa semakin geram. Ingin sekali dia menonjok wajah pria tua yang ada dihadapnya saat ini.

"Paman. Aku tidak bisa menerima David. Karena aku sudah mempunyai calon suamiku sendiri." ucap Rebecca membuat paman Wiliam dan tante Amor saling menatap antara satu sama lain.

"Siapa pria itu? Apakah dia lebih hebat dari pada David Becam?"

"Tidak! Dia hanya seorang pria buta yang miskin dan juga bodoh. Aku akan menikah dengan dirinya." ucap Rebecca yang semakin membuat kedua orang dihadapannya menjadi terkejut.

Di dalam hati mereka berdua, mereka merasa senang karena Rebecca akan mempunyai seorang suami yang buta dan juga bodoh. Itu artinya mereka tidak perlu susah susah untuk kelak mengusir mereka berdua dari rumah mewah yang mereka tempati saat ini.

"Bawa pria itu untuk menghadap paman segera!" titah paman Wiliam tersenyum menyeringai.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

walaupun Angga buta tapi dia pandai.... mungkin itulah penyebabnya Rebecca pilih

2024-04-18

0

Muj Ran

Muj Ran

ternyata paman dan David sama² menginginkan harta mu

2024-04-17

0

Firman Firman

Firman Firman

ha ha ternyata Rebecca menyukai Angga 👍

2024-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!