Keahlian Yang Angga Miliki

Sedangkan di rumah sakit kota Bogor, seorang pria baru saja selesai mendapat perawatan intensif dari Dokter yang menanganinya, hingga tak lama berselang, kondisi tubuhnya sudah kembali membaik.

Dia duduk di atas ranjang sambil menatap selembar kertas putih yang telah lama dia simpan.

"Aku sudah menemukan mereka Ayah. Dan aku akan melanjutkan misi ku seperti yang kau inginkan di akhir hayatmu sebelumnya." gumam pria itu yang tak lain adalah Jakson.

Setelah membaca kertas putih itu, entah yang ke berapa kali nya, kini Jackson kembali menyimpan kertas putih di dalam peti berukuran kecil, lalu memanggil para bodyguard nya guna menghadap dirinya.

"Kalian semua! Cepatlah berkumpul!" teriak Jackson menggema di dalam ruangan rawat tersebut.

"Ada apa Bos?" tanya kelima orang pria berpakaian hitam yang sudah berbaris rapi.

Jackson turun dari atas ranjang, sambil memegang dada sebelah kanannya yang masih terasa nyeri.

"Bos! Kau masih sakit, jangan turun dari ranjang." ucap pria berbaju hitam itu sambil melangkah hendak memegang lengan tangan Jackson.

Mengetahui hal itu, Jackson langsung mengangkat sebelah tangannya sebagai tanda jika dia tidak mau di bantu.

"Tetaplah di situ, kau tidak perlu membantuku, karena aku baik baik saja saat ini."

"Tapi, Bos terlihat kesakitan."

"Tenanglah Mark, apakah kau kira aku selemah itu! Aku masih mampu menahan sakit sialan ini, bahkan aku juga bisa menahan tembakan di tubuhku. Jadi kau tidak perlu panik seperti itu." kata Jackson kepada anak buahnya yang bernama Mark.

Mendengar perkataan bos mereka, Mark dan rekan yang lainnya langsung menunduk hormat. Memang benar apa yang dikatakan oleh bos mereka. Jika Jackson adalah pria yang sangat kuat, tapi sayang karena beberapa bulan ini dia telah di vonis mengidap kanker hati. Dan kabar itu tentu saja membuat para anak buahnya menjadi terkejut.

"Sekarang juga kita kembali ke Jakarta, sedangkan yang lainnya, tetap pantau keluarga Om Burhan, aku tidak mau jika sampai kalian kehilangan informasi tentang mereka." perintah Jackson menatap tajam.

"Baik Bos. Kami akan melakukan tugas yang bos perintahkan kepada kami." jawab pria itu lalu mengarahkan pandangannya menatap teman teman yang lain.

"Dan untuk kalian semua! Cepat segera bergerak, hubungi rekan yang lainnya, sedangkan aku akan memimpin kelompok yang lain untuk menjaga keselamatan bos sampai tiba di markas yang ada di jakarta." titah Mark dengan tegas.

Setelah itu, mereka bergegas mengepak barang barang yang ada di ruang perawatan, sedangkan Jackson mulai mengenakan pakaian rapi di tubuh tegapnya. Hingga satu jam kemudian, mereka pun pergi keluar dari rumah sakit tersebut.

****

Hari demi hari berlalu sangat cepat, begitu juga dengan Angga yang terus mempelajari ilmu teknologi yang setiap hari dia asah dan juga kuasai, Angga sangat mahir menggunakan semua program yang ada di komputer, bahkan tanpa dia sadari, dia juga dapat menguasai banyak program rahasia milik setiap perusahaan ataupun negara.

Dan itu semua,tidak luput dari bapaknya,pak Burhan. Yang menurunkan ilmu nya kepada Angga.

Pak Burhan juga telah memodifikasi komputer Angga menggunakan settingan program yang bersuara, itu bertujuan agar Angga lebih mudah mengoperasikan komputer yang dia miliki, bahkan pak Burhan telah menyiapkan laptop guna memperluas kepintaran Angga.

Hingga kini, tanpa pak Burhan tahu, ternyata Angga mencoba coba menjadi seorang Cyber untuk seseorang yang dia temui melalui akun media sosial miliknya, pria itu bernama Tuan Roberto, seorang pengusaha di bidang menengah yang ingin mencari keadilan disaat dirinya merasa telah di curangi oleh para klien yang bekerja sama dengannya.

Angga, yang memang memiliki jiwa adil dan membenci pengkhianatan pun, tanpa banyak bertanya langsung menyutujui penawaran tersebut, hingga akhirnya selama dua tahun berlalu, Angga sudah bisa mengumpulkan uang dari hasil jerih payahnya sendiri, walaupun dengan keadaan mata yang buta.

"Hallo Tuan Roberto!" sapa Angga ketika mengangkat telfon dari kliennya tersebut.

"Hallo Angga, aku ingin mengucapkan banyak terimakasih kepadamu, karena berkat kau akhirnya aku dapat menyelamatkan data rahasia milik perusahaanku, dan sebagai tanda terimakasihku maka aku akan mengirimkan sejumlah uang 50 juta untuk dirimu Angga."

Deggh… .

Angga sangat terkejut, kala mendengar nominal uang yang akan pria itu berikan untuknya, sungguh baru kali ini dia bisa mempunyai uang yang banyak.

"Apakah Tuan bercanda? Itu sangat banyak Tuan." kata Angga meyakinkan.

"Aku tidak bercanda, tapi aku ingin kau tetap menjaga keamanan data milik perusahaanku, jangan sampai data rahasiaku bisa di susupi oleh akun orang-orang jahat yang berniat mau mengambil alih perusahaan milikku."

"Baik Tuan Roberto, aku akan menjaga keamanan data perusahaan anda." jawab Angga sangat yakin.

"Terimakasih, terimakasih Angga. Aku berharap, agar kita bisa bertemu, jika kau kelak ke Jakarta, langsung hubungi aku, maka aku akan segera menyambut kedatanganmu."

"Siap Tuan Roberto."

Setelah panggilan tertutup, Angga pun terdiam sambil duduk di atas kursi miliknya, tidak pernah menyangka jika apa yang dia asah selama ini, telah menjadi sumber rejeki untuknya, Angga berjanji jika dia akan membahagiakan kedua orang tuanya, dan membuktikan kepada orang orang yang suka menghina dirinya jika dia adalah pria yang bisa sukses walau tidak dengan keadaan sempurna.

"Sekarang aku akan membuktikan kepada kalian semua, jika aku adalah pria genius dan cerdik, walaupun keadaanku tidak sempurna." gumam Angga pelan.

Setelah itu, dia pun keluar dari kamar hendak menuju ke toko milik pak Burhan.

Toko pak Burhan berada sedikit jauh dari rumahnya. Dan jika Angga mau kesana, maka dia harus melewati rumah kedua orang tua Cika.

Angga yang sedang berjalan menggunakan tongkat yang menuntunnya pun langsung di kejutkan kala mendengar suara tawa ejekan yang sangat menghina dirinya

"Hahahah… Dasar laki-laki sampah! Lihat keadamu saat ini, kau sungguh pria tidak berguna, untung saja aku telah menyuruh putriku memutuskan hubungan denganmu. Jika tidak, betapa malu nya aku, memiliki calon menantu yang buta seperti mu." hina suara itu tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Dan wanita itu adalah ibu Ratih, mamanya Cika yang sengaja berlari keluar rumah, saat melihat Angga lewat di depan rumahnya.

Angga yang mendengar hinaan itupun tidak memperdulikannya, dia terus berjalan meninggalkan wanita tersebut.

Namun siapa sangka, sikap Angga yang terlihat cuek malah membuat ibu Ratih menjadi marah. Dengan cepat ibu Ratih menyepak tongkat yang di pegang Angga, hingga menyebabkan Angga jatuh ke atas aspal.

Brakkkk…

"Akkkrggghhhhh… . ." teriak Angga kesakitan.

Terpopuler

Comments

Sukliang

Sukliang

ibu anak sama jahatnya dasar setan

2024-04-21

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kurang ajar punya Ratih 😡😡

2024-04-18

0

Firman Firman

Firman Firman

dasar wanita jalng wanita biadab 😡😡 sabar Angga buat keluarga itu mnyesal seumur hidup krna memperlakukan mu seperti itu

2024-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!