Kecelakaan Tragis

Brakkkk… …

"Akkkhhhhhhrrgggg..... "

Teriakan seorang wanita menggema di jalanan ramai itu, diikuti oleh orang orang yang ikut riuh menjerit histeris.

Kecelakaan tragis tidak dapat terhindarkan lagi. Cika yang dicampakkan ke pinggir jalan oleh Angga langsung meneteskan air mata, kala melihat pria yang bersamanya telah terhempas dan jatuh bersimbah darah.

Cika bahkan tidak mampu berkata kata, maupun mengeluarkan suaranya setelah melihat kejadian yang sangat mengerikan itu. Rasanya leher Cika seperti tercekik dan juga sesak di bagian dada, membuat Cika terdiam membisu persis seperti orang bodoh.

Sedangkan air mata Cikaterus jatuh berlinang deras. Beriringan dengan lemasnya tubuh lemah wanita itu.

"Cepat kita selamatkan pria itu. Dia tertabrak oleh mobil truck yang cukup besar. Darahnya sudah mengucur sangat deras!" seru orang orang berlari menyelamatkan Angga.

Angga yang telah bersimbah darah sudah tidak sadarkan diri. Kepalanya adalah hal paling fatal yang terkena benturan bagian mobil truck yang menyentuh dirinya.

Cika yang menyaksikan kejadian naas itu, hanya bisa menangis pilu. Sungguh dia tidak menyangka jika pria yang berstatus sebagai kekasihnya rela berkorban hanya untuk menyelamatkan dirinya.

"Hiks… . Hiks… Apa yang sebenarnya aku lakukan! Kenapa aku tidak melihat kanan kiri terlebih dahulu. Sekarang bagaimana keadaan Angga? Bagaimana kalau dia mati karena menyelamatkanku! Sungguh aku sangat takut saat ini." gumam Cika frustasi.

Sedangkan tepat di hadapannya, sudah ramai berkerumun orang orang yang ingin menolong Angga. Dan mereka langsung membawa Angga masuk kedalam mobil ambulan, setelah petugas kepolisian dan petugas rumah sakit datang untuk melihat situasi kecelakaan.

Cika yang masih merasa sangat syok pun hanya diam membisu, hingga tak lama dia dikejutkan oleh suara seorang wanita yang tak lain adalah petugas kepolisian.

"Nona! Apakah kau rekan dari korban kecelakaan?" tanya polwan itu menatap lekat ke wajah Cika.

Cika masih terngungu diam. Dia bingung harus menjawab apa, sungguh dia merasa sangat takut. Takut jika menjadi tersangka akibat kecelakaan yang menimpa Angga.

"Maaf Bu! Tapi sungguh saya tidak bersalah. Saya juga tidak tahu mengapa Angga menyelamatkan saya Buk polisi."

"Iya, kami sudah mengetahuinya Nona. Karena ada CCTV yang terekam di sudut atas sana. Sekarang sebaiknya Nona segera masuk ke dalam mobil ambulance, karena korban harus segera dibawa kerumah sakit"

"Baik. Baik ibu Polisi. Kalau begitu saya akan segera masuk kedalam mobil ambulance."

"Oya, jangan lupa untuk menghubungi para keluarga korban ya Nona. Sedangkan untuk masalah penabrak, biar kami yang mengurusnya."

"Iya, terimakasih Bu Polisi." jawab Cika menghapus air matanya.

Setelah itu, Cika pun berlari kencang masuk ke dalam mobil ambulance yang sudah siap meluncur menuju rumah sakit.

****

Rumah sakit Kota Bogor.

Setelah satu jam lamanya, akhirnya mobil ambulance yang membawa Angga dan juga Cika sudah tiba dirumah sakit yang ada di kota Bogor.

Cika benar-benar merasa takut akan keselamatan Angga yang terus menerus mengeluarkan banyak darah. Rasanya dia sangat bersalah dan menyesal karena sudah menyebrang tanpa melihat kiri kanan terlebih dahulu.

Andai Angga tidak menyelamatkannya, sudah pasti, saat ini yang terbaring di atas brangkar rumah sakit itu pasti adalah dirinya.

Hingga tak lama berselang, Angga sudah masuk kedalam ruangan UGD. Para Dokter dan suster langsung memberikan pertolongan pertama kepada Angga.

Cika yang diperintahkan menunggu di luar pun bergegas menghubungi kedua orang tuanya dan juga kedua orang tua Angga.

Kebetulan Cika mempunyai nomor handphone milik bapaknya Angga.

"Hallo!" terdengar suara pria paruh baya yang mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo Om. Ini aku Cika Om." kata Cika sambil menangis terisak.

Disebrang sana, ayah Angga yang bernama Ayah Burhan pun merasa heran, ketika mendengar isakan tangis dari wanita yang tak lain kekasih putranya Angga.

"Nak Cika ada apa? Kenapa kau menangis?" tanya pak Burhan khawatir.

Mendengar pertanyaan pak Burhan, Cika semakin menangis pilu.

"Cika? Kenapa kau semakin menangis? Apakah Angga sesuatu hal kepadamu? Om tahu kalau saat ini kau sedang bersama Angga. Ayo katakan yang sebenarnya? Apa yang sudah dilakukan oleh Angga?" tanya pak Burhan sekali lagi.

"Om.. Maaf, tapi Cika tidak sanggup untuk mengatakannya ditelpon. Sekarang juga cepatlah datang ke rumah sakit Medika yang ada di kota Bogor. Aku mohon Om."

"Apa! Rumah sakit!" teriak Ayah Burhan tersentak kaget.

Jantungnya bagaikan mencolos dari tempatnya, dan dengan cepat dia meninggalkan pekerjaannya dan menutup toko servis miliknya.

Setelah itu pak Burhan langsung memacu motor bututnya dengan kecepatan kencang, agar segera sampai di rumah.

*****

Dan hampir dua jam berlalu, kedua orang tua Cika dan kedua orang tua Angga sudah tiba di depan ruangan ICU.

Keadaan Angga benar-benar kritis, sehingga Dokter langsung memasukkan pria itu ke dalam ruangan gawat tersebut.

Sedangkan Cika yang tidak diperbolehkan masuk, tampak terduduk lemas di atas lantai dengan keadaan yang sangat kacau.

Rambutnya yang awalnya tertata rapi kini sudah berserak tidak karuan, begitu juga dengan penampilannya. Banyak darah yang mengotori baju dan juga celana jeans yang Cika kenakan.

Melihat penampilan Cika seperti itu, membuat ibu Lastri menjadi curiga. Dengan cepat dia berjongkok memegang kedua bahu Cika.

"Apa yang terjadi sebenarnya Cika? Bukankah kau dan Angga pergi berjalan jalan keluar?" tanya ibu Lastri ikut terduduk di atas lantai, tepat di hadapan Cika.

"Maaf bik. Aku sungguh tidak tahu, Angga menyelamatkan nyawaku saat aku hendak menyebrang, dia menggantikan aku yang hampir saja tertabrak oleh mobil truck besar. Dia mendorongku bik dan langsung tertabrak oleh mobil itu."

"Apa..!! Ya Tuhan Angga!" teriak ibu Lastri dan pak Burhan secara bersamaan.

Sedangkan kedua orang tua Cika juga ikut terkejut mengetahui kecelakaan tragis yang diceritakan oleh putri mereka.

Dengan cepat Mamanya Cika yang bernama Ratih, langsung berjongkok menenangkan putrinya itu.

"Tenanglah Cika. Kau tidak bersalah akan kejadian ini. Sudah menjadi takdir pria itu jika dia yang mengalami kecelakaan, sekarang kau jangan takut. Lebih baik kita pulang sekarang juga." ajak wanita itu membuat ibu Lastri merasa kecewa.

"Apa maksud perkataanmu Ratih! Seharusnya kau bersyukur karena putraku sudah rela mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan putrimu. Tapi bisa bisanya kau berkata seperti itu di hadapan kami!"

"Memangnya apa yang salah dengan perkataanku. Kau lihat sendiri bukan! Cika saat ini terlihat sangat syok. Dan dia harus segera aku ajak pulang kerumah. Lagian Angga sudah mendapatkan pertolongan pertama. Berdoa saja agar putramu itu tidak kehilangan nyawanya."

"Tutup mulutmu Ratih!" teriak pak Burhan tidak terima dan hendak melayangkan tangannya kearah Ibu Ratih yang berdiri sambil memeluk Cika.

Papa Cika yang bernama papa Dimas pun langsung mencekal tangan pak Burhan dan menghempaskan tangan pria itu dengan kasar.

"Lancang sekali kau Burhan! Dasar keluarga miskin yang tidak punya tata krama." maki pak Dimas kepada kedua orang tua Angga.

"Sekarang juga ayo kita pulang! Tidak usah dipikirkan pria miskin itu. Karena saat ini juga kau sudah putus dengan Angga."

Mendengar perkataan Papanya, Cika langsung mendongak sambil menggelengkan kepala. Dia sungguh tidak setuju dengan keputusan sepihak yang dibuat oleh papanya itu.

"Tidak Pa! Aku gak mau putus sama Angga!" teriak Cika histeris.

"Diam kau Cika. Ayo kita paksa Cika pulang Ma." ajak Dimas kepada istrinya.

Setelah itu mereka berdua pun menarik tubuh Cika secara paksa, agar Cika mau ikut pulang bersama mereka.

Sedangkan pak Burhan dan ibu Lastri merasa hancur, melihat sikap keluarga kekasih putra mereka. Yang tidak memiliki hati sama sekali.

"Sungguh malang nasib putra kita pak! Pengorbanan yang dia lakukan tidak tampak di mata mereka semua."

"Biarkan saja buk. Sekarang lebih baik kita fokus untuk menyembuhkan Angga." jawab pak Burhan sambil memeluk tubuh istrinya.

Mereka berdua meluapkan kesedihan dengan meneteskan air mata. Semoga saja Angga dapat diselamatkan dan kembali sehat seperti sedia kala.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

keluarga tidak berperikemanusiaan... di saat Angga membutuhkan dukungan malah pergi begitu saja...
kasian nya Angga

2024-04-18

0

Firman Firman

Firman Firman

baru mnjadi orang yg Kya GK seberapa da sombong nya nauju. bilah😡

2024-04-04

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Mungkin ada watak begitu di dunia nyata...

2024-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!