Empat Tahun Kemudian

Di perkarangan rumah yang baru selesai direnovasi, tampak seorang tampan yang sedang berdiri sambil menyunggingkan senyuman.

Angga merasa sangat bahagia, karena usaha keras nya sudah membuahkan hasil yang tidak main main. Selama 2 tahun, menjadi Cyber security tuan Roberto. Akhirnya Angga mempunyai modal untuk membangun rumah kedua orang tuanya menjadi lebih layak huni.

Melihat keberhasilan Angga yang belum seberapa, nyatanya membuat orang kampung menjadi curiga. Terutama papa nya Cika, pak Dimas. Dia berusaha keras menghasut warga kampung untuk datang melabrak Angga.

Apalagi setelah mendengar kabar, kalau hari ini Angga akan pergi ke kota Jakarta. Tentu saja hal itu semakin membuat pak Dimas merasa emosi.

"Aku yakin, Angga mempunyai usaha ilegal, kalau tidak mana mungkin, pria buta seperti dia mempunyai uang untuk merenovasi rumah orang tuanya. Bagaimana menurut kalian semua?" tanya pak Dimas meracuni pikirian warga.

"Iya, aku juga berpikir seperti itu. Angga hanyalah laki-laki buta yang tidak bisa bekerja, kalau bukan hasil dari usaha haram, tidak mungkin Angga mempunyai penghasilan. Lebih baik kita melabrak dia sekarang juga, sebelum dia pergi meninggalkan kampung ini." ajak salah satu warga kepada yang lain..

Lalu mereka semua pun setuju, dan langsung melangkah menuju ke rumah pak Burhan.

****

Sedangkan Angga, saat ini pria itu sudah bersiap siap hendak meninggalkan kedua orang tuanya. Angga sedang menunggu mobil jemputan yang akan segera tiba.

Angga sudah bertekad ingin melebarkan kemampuan yang dia miliki di kota Jakarta. Kebetulan, tuan Roberto kembali memberikan misi kepada Angga. Jadi Angga dengan senang hati menerima misi itu.

"Nak! Apakah kau sudah siap?" tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah ibu Lastri.

"Iya, aku sudah siap buk! Dan sebentar lagi jemputan Tuan Roberto akan segera tiba." jawab Angga tersenyum kearah ibunya.

Melihat kebahagiaan yang terpancar jelas di wajah Angga, membuat ibu Lastri ikut tersenyum senang, walaupun di dalam lubuk hatinya ada rasa berat melepaskan Angga. Tapi ibu Lastri tidak mau bertindak egois.

Ibu Lastri sadar, jika putranya ingin memilih jalan hidupnya sendiri. Dan sebagai orang tua, sudah sewajarnya dia mendukung keinginan putranya itu.

"Ibu harap kau bisa menjaga dirimu dengan baik di sana. Jangan sampai mereka tahu akan kelebihan yang kau miliki ini."

"Pasti buk. Aku akan menutupi jati diriku yang sebenarnya, dan aku jamin tidak akan ada yang mencurigaiku karena aku hanyalah pria buta yang tidak berguna" jawab Angga sambil memegang erat tangan ibu Lastri.

Setelah itu ibu Lastri pun menghamburkan tubuhnya untuk memeluk tubuh Angga erat, sambil terus berdoa di dalam hati, agar putranya Angga selalu sehat dan juga selamat ketika berada di ibukota Jakarta.

Pak Burhan yang baru saja keluar dari kamar miliknya langsung melangkahkan kakinya mendekati Angga, dia memegang tangan Angga dan memberikan sebuah flashdisk rahasia yang sudah lama dia simpan sejak bertahun-tahun lamanya.

"Angga! Ini adalah ilmu terakhir yang belum sempat bapak berikan kepadamu. Nanti jika kau menemukan masalah dengan pekerjaan rahasiamu itu, maka kau bisa membuka flashdisk ini. Di dalamnya terdapat banyak program untuk membaca setiap ancaman yang akan kau hadapi, contohnya seperti Phishing Attack, dan juga Ransomware, kau sudah menjadi seorang Cyber Security dan itu artinya kau akan mendapatkan lawan seperti Cyber Crime. Ingat pesan bapak Angga, kau harus siap menerima resiko apapun itu." ucap pak Burhan memperingatkan Angga.

Angga tersenyum mengangguk, setelah itu dia langsung memeluk tubuh kedua orang tuanya, hingga tak lama mereka bertiga melihat mobil yang menjemput Angga sudah tiba.

Tak lupa Angga menutupi wajahnya menggunakan masker hitam penutup wajah, agar orang orang tidak dapat mengenali wajah Angga.

"Buk, pak, aku pamit sekarang juga. Ingat jaga diri kalian baik baik, aku akan sering sering menghubungi kalian berdua."

"Pasti nak, kami akan menjaga kesehatan kami agar kami bisa melihatmu sukses di kota Jakarta. Dan kau juga harus menjaga kesehatanmu Angga, jika terjadi masalah langsung cerita sama ibu dan bapak."

"Iya buk, kalau begitu Angga pamit pergi." ucap Angga melangkah masuk kedalam sebuah mobil yang telah berada tak jauh dari dirinya berdiri.

Hingga tak lama kemudian, mobil yang Angga tumpangi sudah melaju pergi meninggalkan daerah tersebut.

Ibu Lastri langsung meneteskan air matanya, dia terlihat menangis pilu, hingga beberapa detik selanjutnya kedua orang itu langsung di kejutkan oleh suara para warga yang ternyata sudah berkumpul dan mengintip tak jauh dari mereka berdiri.

Dan setelah kepergian Angga, barulah para warga itu berjalan mendekati pak Burhan serta ibu Fatma.

"Hei Burhan! Mau kemana itu si Angga? Kami curiga, kalau Angga ternyata adalah salah seorang dari kelompok teror!s, kalau tidak mana mungkin Angga bisa membangun rumah seperti ini." tuduh salah seorang pria yang tak lain adalah pak Dimas papanya cika.

Mendengar perkataan pria itu, para warga yang lain langsung mengangguk setuju, mereka pun memberanikan diri untuk angkat bicara.

"Benar yang dikatakan oleh pak Dimas, Angga itu hanyalah seorang pria buta, bahkan untuk menjaga dirinya sendiri saja dia tidak becus, jadi mana mungkin kalau anak itu bisa mempunyai uang banyak untuk merenovasi rumah gubuk ini. Sekarang ayo katakan yang sejujurnya, sebenarnya apa pekerjaan putra kalian berdua? Kenapa Angga bisa mempunyai uang yang banyak?" tanya para warga dengan nada memaksa.

Pak Burhan yang merasa panas akan tuduhan dari warga kampung pun langsung membuka suaranya, dia tidak ingin jika nama baik putranya tercoreng dengan sebuah fitnah yang tidak pernah di patahkan.

"Tutup mulut kalian semua! Dan terutama kau pria bangsat! kau sungguh manusia berhati iblis." maki pak Burhan kepada papanya Cika.

"Hei pak Burhan! Kau tidak usah membela putra bodohmu itu, kami semua bahkan tidak percaya jika Angga adalah pria baik baik, dia itu tidak bisa melihat, alias buta! Lalu bagaimana mungkin dia bisa merenovasi rumah kalian yang buruk ini? Jika bukan dari uang haram. Dan sekarang dia pergi ke kota memangnya siapa yang mau mempekerjakan pria buta seperti dia? Kalau bukan menjadi ter*ris."

"Tutup mulutmu itu sialan!"

Bukkk......

Sangking geramnyaaa, pak Burhan sampai meninju pipi pak Dimas hingga mengeluarkan sedikit darah di sudut bibirnya, dia sudah tidak bisa menerima setiap hinaan dan cacian yang selalu diberikan oleh pria itu.

Para warga yang melihat pertengkaran tersebut pun langsung berusaha memisahkan mereka berdua, sedangkan ibu Lastri menangis histeris.

"Pak, sudah pak! Ayo kita masuk kedalam, jangan dengarkan perkataan mereka semua pak." ucap ibu Lastri memohon kepada suaminya.

Tak lama kemudian, Pak Burhan pun tersadar akan apa yang telah dia lakukan, tidak sepantasnya dirinya tersulut emosi, setelah itu pak Burhan berbalik dan melangkah mendekati istrinya.

"Maaf buk, maaf jika sudah membuat ibu menjadi takut, sekarang ayo kita masuk. Dan untuk kalian semua, bubarlah! Tidak ada yang perlu di curigai." titah pak Burhan kepada para warga yang masih berada di depan rumahnya.

Setelah itu Pak Burhan dan ibu Lastri masuk kedalam rumah, mereka menutup pintu rumah dengan rapat, sedangkan para warga yang melihat hal itu hanya terdiam dan merasa bersalah.

"Aku percaya kepada pak Burhan. Dia adalah orang baik, begitu juga dengan Angga, seharusnya kita tidak boleh terhasut dengan berita hoaks yang beredar." ujar salah satu warga yang merasa tak enak.

"Kau benar. Lagian Angga itukan Buta, jadi mustahil jika dia menjadi anggota teror!s, sekarang juga ayo kita bubar." ajak mereka kepada teman temannya yang lain.

Melihat kepergian para warga pak Dimas menjadi geram. Ternyata isu yang dia ciptakan untuk mengusir keluarga Pak Burhan dari kampung itu tidak berjalan sempurna. Entah mengapa pria tersebut tidak suka melihat keluarga pak Burhan merasakan kebahagiaan.

"Sial! Rencanaku gagal lagi, tapi tak apa yang terpenting si Angga itu sudah pergi dari kampung ini, dan aku tidak akan pernah melihat batang hidungnya lagi, terutama Cika. Dia tidak boleh bertemu kembali dengan pria buta itu." gumam pak Dimas di dalam hati.

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

jangan terlalu berharap Angga akan kembali kepada Cika.....

2024-04-18

0

arabela (bela) 😘

arabela (bela) 😘

semoga si cika jadi miskin lebih miskin dari si angga yang dulu

2024-04-16

0

Firman Firman

Firman Firman

dasar manusia serakah sukanya mempitnah orang,kamu ,istri dan anakmu akn mnyesal ,,karna telah menghina keluarga Angga,, tunggulah roda kehidupan Selalu berputar 😡😡

2024-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Kecelakaan Tragis
3 Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4 Angga Mengalami Kebutaan
5 Satu Bulan Berlalu
6 Mengunjungi Teman Baru
7 Janji Seorang Angga Perwira
8 Kepintaran Yang Angga Miliki
9 Keahlian Yang Angga Miliki
10 Impian Angga
11 Empat Tahun Kemudian
12 Angga Tiba Di kota
13 Perjalanan Angga Di mulai
14 Rebecca Harley
15 Angga Mulai Bergerak
16 Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17 Akhirnya Bertemu Kembali
18 Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19 Kepanikan David Becam
20 Rencana Paman William dan David
21 Rebecca Dijebak
22 Niat Jahat David
23 Menyelamatkan Rebecca
24 David Kalah Telak
25 Keterkejutan Rebecca
26 Ular Piton Berwarna Coklat
27 Perbincangan Angga dan Rebecca
28 Rencana Angga dan Rebecca
29 Menjalankan Rencana
30 Pertemuan Tak Terduga
31 Keadaan Yang Menegangkan
32 Kekalahan David Becam
33 Pertemuan Cika Dan Angga
34 Cika Yang Licik
35 Pertemuan Angga dan Paman William
36 Keadaan Yang Memanas
37 Permintaan Rebecca
38 Menginap Di Rumah Angga
39 Ternyata Cuma Mengkhayal
40 Angga Diserang
41 Kemarahan David
42 Cika Kembali Mengejar Angga
43 Menjadi Anak Angkat
44 Mengantar Pulang Rebecca
45 Perubahan Sikap Paman Wiliam
46 Pria Misterius
47 Menjabat Sebagai Direktur
48 Cika Pembuat Onar
49 Angga Kembali Di Hina
50 Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51 Keterkejutan Rebecca
52 Angga Menjalani Operasi
53 Angga Kembali Bisa Melihat
54 Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55 Keterkejutan Pak Burhan
56 Cerita Masa Lalu Jackson
57 Rebecca Diserang
58 Rebecca Selamat Dari Serangan
59 Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60 Sah Menjadi Suami Istri
61 Keributan Yang Terjadi
62 Kedatangan Tuan Roberto
63 Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64 Malam Pertama Yang Menegangkan
65 Malam Yang Panas
66 Rencana Paman Wiliam
67 Pagi Pagi Olahraga
68 Menyusun Strategi Penyerangan
69 Angga Menjadi Bos Mafia
70 Mulai Terkuak
71 Penyerangan Di Mulai
72 Penyerangan Berjalan Lancar
73 Ketegangan Di Dalam Kamar
74 Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75 Ada Yang Ngintip
76 Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77 Kemarahan David Dan Sharon
78 Kecurigaan Sharon
79 Masuk Jebakan Angga
80 Rebecca Mengantarkan Bekal
81 Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82 Kedatangan Rebecca
83 Rasa Masakan Rebecca
84 David Menceritakan Masa Lalunya
85 David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86 David Terjebak Permainannya Sendiri
87 David Dibuat Sekarat
88 Ketakutan Paman Wiliam
89 Tantangan Sharon Untuk Angga
90 Menanti Kepulangan Sang Suami
91 Kekalahan Sharon
92 Kemenangan Angga Dan Jackson
93 Kepulangan Angga Dan Jackson
94 Keterkejutan Rebecca
95 Melepas Rasa Rindu
96 Siap Melakukan Misi
97 Kekalahan Paman Wiliam
98 Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99 Amira Sang Detektif
100 Menjebak Para Pejabat
101 Rencana Berhasil Dilakukan
102 Berhasil Menjebak Mangsa
103 Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104 Kemenangan Angga Dan Jackson
105 Keharmonisan Keluarga, (end)
106 Kebahagiaan Yang Hakiki
107 Akhir Cerita Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Kecelakaan Tragis
3
Niat Jelek Cika Dan Keluarganya
4
Angga Mengalami Kebutaan
5
Satu Bulan Berlalu
6
Mengunjungi Teman Baru
7
Janji Seorang Angga Perwira
8
Kepintaran Yang Angga Miliki
9
Keahlian Yang Angga Miliki
10
Impian Angga
11
Empat Tahun Kemudian
12
Angga Tiba Di kota
13
Perjalanan Angga Di mulai
14
Rebecca Harley
15
Angga Mulai Bergerak
16
Rebecca Mencari Keberadaan Angga
17
Akhirnya Bertemu Kembali
18
Pembicaraan Angga Dan Rebecca
19
Kepanikan David Becam
20
Rencana Paman William dan David
21
Rebecca Dijebak
22
Niat Jahat David
23
Menyelamatkan Rebecca
24
David Kalah Telak
25
Keterkejutan Rebecca
26
Ular Piton Berwarna Coklat
27
Perbincangan Angga dan Rebecca
28
Rencana Angga dan Rebecca
29
Menjalankan Rencana
30
Pertemuan Tak Terduga
31
Keadaan Yang Menegangkan
32
Kekalahan David Becam
33
Pertemuan Cika Dan Angga
34
Cika Yang Licik
35
Pertemuan Angga dan Paman William
36
Keadaan Yang Memanas
37
Permintaan Rebecca
38
Menginap Di Rumah Angga
39
Ternyata Cuma Mengkhayal
40
Angga Diserang
41
Kemarahan David
42
Cika Kembali Mengejar Angga
43
Menjadi Anak Angkat
44
Mengantar Pulang Rebecca
45
Perubahan Sikap Paman Wiliam
46
Pria Misterius
47
Menjabat Sebagai Direktur
48
Cika Pembuat Onar
49
Angga Kembali Di Hina
50
Berkunjung Ke rumah Orang Tua Angkat
51
Keterkejutan Rebecca
52
Angga Menjalani Operasi
53
Angga Kembali Bisa Melihat
54
Kedatangan Kedua Orang Tua Angga
55
Keterkejutan Pak Burhan
56
Cerita Masa Lalu Jackson
57
Rebecca Diserang
58
Rebecca Selamat Dari Serangan
59
Hari Pernikahan Angga dan Rebecca
60
Sah Menjadi Suami Istri
61
Keributan Yang Terjadi
62
Kedatangan Tuan Roberto
63
Tiba Di Rumah Tuan Roberto
64
Malam Pertama Yang Menegangkan
65
Malam Yang Panas
66
Rencana Paman Wiliam
67
Pagi Pagi Olahraga
68
Menyusun Strategi Penyerangan
69
Angga Menjadi Bos Mafia
70
Mulai Terkuak
71
Penyerangan Di Mulai
72
Penyerangan Berjalan Lancar
73
Ketegangan Di Dalam Kamar
74
Kejadian Panas Di Dalam Kamar Mandi
75
Ada Yang Ngintip
76
Pak Tagor Jadi Saksi Bisu
77
Kemarahan David Dan Sharon
78
Kecurigaan Sharon
79
Masuk Jebakan Angga
80
Rebecca Mengantarkan Bekal
81
Kedatangan Wanita Tidak Tahu Malu
82
Kedatangan Rebecca
83
Rasa Masakan Rebecca
84
David Menceritakan Masa Lalunya
85
David Memberondong Perusahaan tuan Roberto
86
David Terjebak Permainannya Sendiri
87
David Dibuat Sekarat
88
Ketakutan Paman Wiliam
89
Tantangan Sharon Untuk Angga
90
Menanti Kepulangan Sang Suami
91
Kekalahan Sharon
92
Kemenangan Angga Dan Jackson
93
Kepulangan Angga Dan Jackson
94
Keterkejutan Rebecca
95
Melepas Rasa Rindu
96
Siap Melakukan Misi
97
Kekalahan Paman Wiliam
98
Rebecca Mendapatkan Kembali Hak Nya
99
Amira Sang Detektif
100
Menjebak Para Pejabat
101
Rencana Berhasil Dilakukan
102
Berhasil Menjebak Mangsa
103
Menyeret Keempat Pejabat Ke Kantor Polisi
104
Kemenangan Angga Dan Jackson
105
Keharmonisan Keluarga, (end)
106
Kebahagiaan Yang Hakiki
107
Akhir Cerita Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!