..."Assalamualaikum tuan Rayhan, mohon maaf jika aku pergi tanpa menunggu tuan terlebih dahulu. Ada pekerjaan mendadak dari restoran tempat aku bekerja tuan yang mengharuskan aku untuk datang lebih awal hari ini. Aku tahu jika aku sudah melanggar peraturan yang tuan tetapkan dan aku siap menerima semua hukuman nya nanti. Mohon maaf juga karena aku hanya bisa meninggalkan sebuah catatan kecil seperti dulu, pasti tuan jengkel melihat kertas ini lagi di meja makan,hee😁🙏🏻Selamat menikmati sarapan pagi nya tuan.. Wassalamu'alaikum By. Asyifa Aulia"...
"Ck...sepenting apa pekerjaan nya itu sehingga harus membiarkan ku sarapan sendirian seperti ini,"Rayhan mendengus kesal dan langsung meremas kertas kecil itu dan melempar nya asal.
Semenjak kehadiran Syifa dia mulai merasa hidup nya berwarna. Aneh bukan, padahal Syifa adalah wanita yang sangat dia benci saat SMA dulu tapi sekarang justru wanita itu lah yang membuat hidup nya berwarna sekarang. Dan lebih aneh nya lagi semenjak Syifa bekerja di apartemen nya dia sama sekali tidak memikirkan Melisa kekasih nya yang sampai saat ini belum pulang juga. Bahkan Rayhan juga jarang menghubungi kekasih nya itu. Selain kesibukan nya pada pekerjaan nya di kantor, entah mengapa Rayhan merasa malas sekali untuk menghubungi kekasih nya itu. Dia masih merasa kecewa karena Melisa menolak pulang bersama dulu.
"Aku jadi ngga mood untuk sarapan..." gumam Rayhan menatap menu sarapan favorit nya nasi goreng seafood buatan Syifa.
..."Tuan...jangan membiasakan diri mengawali hari tanpa sarapan, tidak baik untuk kesehatan."...
Tiba - tiba Rayhan teringat perkataan Syifa kala itu, dan entah mengapa hal itu membuat Rayhan mengurungkan niat nya untuk tidak sarapan.
"Huft...hanya dengan mengingat ucapan nya saja sudah membuat ku tidak berdaya untuk tidak menyentuh makanan ini."
Akhir nya Rayhan pun menyantap nasi goreng favorit nya sampai tandas tidak tersisa.
**
Di restoran tempat Syifa bekerja saat ini semua juru masak sedang sibuk menyiapkan berbagai hidangan masakan Nusantara untuk sebuah acara makan siang pengusaha sukses di negeri ini.
Semenjak Syifa bekerja di restoran itu hampir setiap hari restoran itu menjadi tempat pertemuan orang - orang penting, seperti saat ini contoh nya.
"Pak....emang nanti siang akan ada acara apa? Kok seperti nya spesial sekali sampai kita di suruh datang lebih awal dari biasa nya," tanya Syifa pada ketua juru masak di restoran itu yang bernama pak Surya.
"Lha...kamu tidak tahu Fa, kalau restoran kita ini terpilih menjadi tempat pertemuan seluruh pengusaha sukses di kota ini, dan yang aku dengar tidak hanya pengusaha di kota ini saja tapi dari manca negara pun juga hadir. Karena akan ada lelang tender sebuah proyek dengan nilai puluhan milyar," jelas pak Surya.
"Iya tah pak...wah, bakalan rame dong restoran kita dan yang lebih penting lagi restoran kita akan semakin terkenal pasti nya."
"Semoga saja Fa, ayo buruan kita siapkan segala nya."
"Siap pak..."
Akhir nya Syifa dan para juru masak lain nya menyiapkan segala sesuatu yang akan di olah untuk jamuan para pengusaha sukses itu nanti.
**
Di perusahaan Rayhan,
Laki - laki yang menjabat sebagai CEO itu sekarang sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang akan dia bawa nanti bersama dengan sanga asisten nya. Rayhan hanya ingin memastikan tidak ada yang kurang atau tertinggal nanti karena ini kali pertama bagi dia mengikuti tender dengan nilai yang sangat fantastis.
"Tuan...apakah desain ini yang buat Syifa juga?"
Hemm...
"Bagiamana jika nanti dari pihak klien menginginkan yang membuat project desain itu yang mempresentasikannya tuan?"
Deg,
Rayhan menghentikan aktifitas nya, di dalam hati dia membenarkan apa yang Hans ucapkan barusan. Bagaimana bisa dia tidak memperhitungkan hal itu. Hanya Syifa lah yang tahu secara detail tentang isi dari proposal dan desain itu. Dia mengusap wajah nya dengan kasar, seketika dia menjadi ragu.
"Kenapa aku tidak memikirkan hal itu," gumam Rayhan.
"Hans...segera cari Syifa sekarang juga!"
"Hah....di mana aku mencari Syifa tuan?"
"Aku tidak mau tahu kamu, sebelum acara itu di mulai Syifa sudah harus berada di sana. Dan satu lagi ubah penampilan nya layak nya karyawan kantoran," ucap Rayhan yang langsung ke luar dari ruangan nya meninggalkan Hans yang berdiri terpaku memikirkan bagaimana cara nya dia bisa menghubungi Syifa sedangkan nomer HP nya saja dia tidak punya.
"Argh... bagaimana ini, aku sendiri tidak tahu Syifa ada di mana sekarang, nomer handphone pun tidak punya aku," ucap Hans dengan sedikit frustasi.
Setelah berpikir berkali-kali dia mencoba menghubungi Melisa kekasih tuan nya yang tak lain adalah sepupu Syifa. Namun hasil nya nihil tidak ada satu pun informasi yang dia dapat karena Melisa sendiri tidak menerima panggilan telepon dari Hans.
Jadi mau tidak mau Hans harus menggunakan anak buah nya untuk mencari keberadaan Syifa sekarang.
**
Di restoran,
Tamu yang di maksud pak Surya yang akan menghadiri acara di restoran tempat Syifa bekerja pun mulai berdatangan. Bahkan ternyata restoran tersebut sudah di booking khusus untuk acara itu.
Dari arah dapur restoran Syifa dapat melihat beberapa orang penting yang dia yakini kalau pimpinan dari perusahaan - perusahaan beserta karyawan pilihan dari perusahaan - perusahaan tersebut yang terkenal di kota ini.
"Apa tuan Rayhan juga ikut acara ini? secara dia juga seorang pimpinan perusahaan terkenal di kota ini. Tapi, dia semalam bilang jika akan ada persentasi dengan klien dari Jepang. Bearti dia tidak ikut dong," Syifa berbicara dengan diri nya sendiri sambil celingukan mencari sosok yang dia kenal.
"Benar dia tidak ada,"ucap Syifa sambil membalikkan badan nya menuju ke tempat pak Surya yang sedang membuat menu hidangan pembuka.
Saat Syifa berlalu dari tempat nya tadi di saat bersamaan datang lah Rayhan bersama Hans sang asisten ke restoran itu.
"Apakah kamu sudah menemukan Syifa Hem?"tanya Rayhan kepada asistennya itu. Jujur dalam hati nya dia sedikit khawatir jika asisten nya itu tidak dapat menemukan Syifa sebelum acara dimulai.
"Anak buah saya sedang berusaha untuk mencari nona Syifa tuan, semoga saja sebelum acara berlangsung nona Syifa sudah berada di sini.
Hemm,
**
"S***l....tidak bisa diandalkan, mencari satu wanita saja kalian tidak becus!" maki Hans pada seseorang lewat sambungan telepon.
"Bagaimana ini, tuan Rayhan pasti akan murka jika tahu Syifa tidak di temukan sekarang," ucap Hans frustasi seraya mengusap wajah nya dengan kasar.
"Tuan Hans?"
Hans yang mendengar suara yang tidak familiar di telinga nya dari arah samping langsung membalikkan badan nya.
"Syifa???"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Baek chanhun
next Mbak 💪🥰
2023-09-21
1