Bab. 2 Kamu mau?

Dengan telaten Danis mengolesi telapak tangan Syifa yang merah akibat terinjak kaki Rayhan. Sesekali pemuda tampan itu meniup telapak tangan Syifa guna mengurangi rasa perih.

Syifa menatap lekat pemuda yang selalu menolong nya dalam kondisi apa pun semenjak dia sekolah di sana. Danis dan Rayhan merupakan kakak kelas Syifa dan Melisa.

Gadis lugu itu tersenyum tipis melihat Danis yang begitu telaten nya mengobati luka di telapak tangan nya.

Tanpa dia sadari ada sepasang mata yang menatap tajam ke arah Syifa, orang itu mengepalkan tangan nya dengan kuat.

"Selesai...."

"Terimakasih kak Danis, lagi - lagi kakak membantu Syifa."

"Sama - sama lain kali kamu harus hati - hati ya kalau sedang berjalan, apa lagi kamu membawa barang sebanyak ini, " ucap Danis sambil menyerahkan beberapa buku Syifa yang dia pungut tadi.

"Iya kak..."

Melisa merasa jengah melihat perlakuan manis Danis pada sepupu nya itu. Dia merasa iri kenapa Syifa mendapatkan perhatian yang ekstra dari siswa populer di sekolahnya itu.

"Buruan Fa, aku ada jadwal pemotretan jam 2 nanti. Aku tidak mau cuma gara - gara kamu aku terlambat nanti," ketus Melisa.

"Iya Mel..."

"Sayang....kamu juga ada jadwal pemotretan di tempat yang sama dengan ku kan?" tanya Melisa dengan nada yang di buat - buat.

"Sudah aku bilang, aku tidak suka kamu memanggil ku dengan kata sayang seperti itu, apa kamu tidak mengerti hah...aku rasa pendengaran mu masih sempurna."

"Kenapa sech Ray...aku tidak boleh memanggil kamu dengan panggilan sayang, bukan kah panggilan itu wajar untuk sepasang kekasih seperti kita."

"Kalau aku ngga suka ya ngga suka, paham!"

Syifa menutup telinga nya rapat - rapat, dia merasa bosan dan jengah dengan perdebatan yang selalu mereka tampilkan.

"Hubungan macam apa itu, setiap bertemu bukan nya mesra ini malah berantem terus. Mereka beneran pacaran atau.... argh...ngapain juga aku kepo ma urusan mereka," batin Syifa.

Karena merasa jengkel ma sikap Rayhan yang selalu ketus dengan nya, akhir nya Melisa pergi meninggalkan Rayhan, Syifa dan Danis. Wanita itu langsung menuju ke mobil nya dan melajukan mobil nya itu tanpa menghiraukan Syifa.

"Mel....." teriak Syifa yang tahu sepupu nya sudah pergi meninggalkan diri nya dengan barang bawaan Melisa yang seabrek.

"Bagaimana aku bisa ke sana jika Melisa pergi duluan meninggalkan ku sedangkan aku tidak tahu lokasi pemotretan Melisa sekarang dimana, mana aku juga tidak ada ongkos lagi uang nya sudah habis aku pakai untuk membayar iuran uang kas kelas tadi," gumam Syifa yang masih terdengar oleh Danis dan Rayhan.

Danis yang mendekat ke arah Rayhan dan berbisik," aku tahu kamu tadi sengaja melempar bola basket itu ke arah Syifa, dan aku merekam semua kejadian itu, entah ada masalah apa kamu dengan Syifa aku tidak mau ikut campur. Cuma yang aku ingin kan sekarang kamu antar Syifa ke tempat pemotretan kekasih mu itu, lagi pula kamu juga akan menuju ke tempat itu kan?" ucap Danis dengan sedikit nada penuh ancaman.

"Jika aku tidak mau mengantarkan anak cupu itu gimana?"

"Aku pastikan video ini akan tersebar luas di dunia Maya dalam hitungan detik, dan aku pastikan reputasi kamu sebagai model dan cowok terpopuler di sekolah ini akan pudar," ancam Danis dengan senyum smirk nya.

"S***l....." umpat Rayhan pelan.

Danis tersenyum penuh kemenangan setelah melihat rival nya itu mati kutu dengan ancaman nya.

Dia hanya merasa kasihan dengan Syifa, setelah mendengar perkataan nya tadi. Dia juga tidak habis pikir dengan Melisa kata nya mereka saudara sepupu tapi kenapa perlakuan Melisa pada Syifa seperti majikan dan pembantu.

"Fa...kamu bisa pergi ke tempat pemotretan Melisa dengan Rayhan sekarang."

"Hah...ta Pi...."

"Buruan aku hitung sampai lima jika kamu belum sampai di depan mobil ku aku akan meninggalkan mu," kata Rayhan sambil berlalu meninggalkan Syifa dan Danis.

Syifa bingung dia menengok ke arah Danis untuk memastikan apakah apa yang dia dengar tidak salah, melihat Danis mengangguk dengan langkah gontai Syifa akhir nya menuju ke arah mobil Rayhan di parkir.

Di sana Rayhan sudah menunggu di belakang kemudi. Syifa membuka pintu belakang mobil dan langsung mendapat ucapan pedas dari sang pemilik mobil itu.

"Woy....aku bukan sopir mu, pindah ke depan!" teriak Rayhan dari arah kemudi.

"Yang bilang situ supir ya siapa, aku cuma mau menaruh barang - barang milik kekasihmu ini, jika aku bawa ke depan nanti akan sempit," jawab Syifa santai.

Dan jawaban Syifa barusan mampu membuat Rayhan melongo, dia tidak percaya dengan apa yang di lihat nya tadi. Dia kira Syifa ini wanita yang lemah dan hanya akan menangis jika mendapat perlakuan yang tidak baik. Ternyata anggapan nya selama ini salah, tiba - tiba sudut bibir nya terangkat membentuk senyuman yang sangat tipis.

Setelah meletakkan semua barang - barang kebutuhan Melisa saat pemotretan nanti, Syifa langsung masuk ke dalam mobil Rayhan. Dia duduk di sebelah Rayhan, tidak ada rasa apa pun bagi Syifa. Gadis berkacamata tebal itu tetap santai dan tidak berkomentar apa pun.

Rayhan langsung melajukan mobil nya ke tempat di mana dia dan Melisa akan melakukan sesi pemotretan nanti.

Selama dalam perjalanan tidak ada obrolan sama sekali, Rayhan fokus dengan kemudi nya walaupun sesekali dia menoleh ke arah Syifa untuk sekedar melihat aktifitas yang dilakukan gadis berkacamata tebal itu.

"Pantas saja dari tadi dia diam saja, ternyata dia tidur," gerutu Rayhan.

Entah terlalu nyaman berada di mobil Rayhan atau memang Syifa yang merasa terlalu lelah sehingga dia bisa - bisa nya tertidur dengan sangat pulas sampai membuat pemilik mobil mewah itu menggerutu sepanjang perjalanan.

Krucuk....krucuk...

"Bunyi apa itu?" lirih Rayhan yang seperti mendengar suara aneh di samping nya.

Rayhan melirik ke arah Syifa terlihat gadis itu sedang memegang perut nya namun masih dalam keadaan tertidur pulas.

"Ini anak tidur apa mati, sampai perut bunyi seperti itu tidak bangun juga dasar cewe aneh.."

Rayhan melirik ke arah jam tangan nya," pantas saja ini sudah waktu nya jam makan siang ternyata."

Laki - laki tampan itu kemudian menepikan mobil nya di sebuah restoran cepat saji yang berada tidak jauh dari keberadaan nya sekarang ini. Rayhan turun dan membeli makanan untuk dia makan sendiri pasti nya.

Sesampai nya di mobil dia melihat Syifa sudah terbangun. Tanpa banyak kata dengan santai nya Rayhan memakan burger yang dia beli tadi.

Syifa yang melihat Rayhan makan dengan begitu nikmat nya langsung meneguk air liur nya dengan susah payah sambil memegang perut nya yang terasa sangat lapar. Sejak pagi dia belum memakan apa pun untuk mengganjal perut nya itu.

Gadis itu tidak sempat memakan sarapan nya karena harus menyiapkan segala keperluan untuk pemotretan Melisa. Seperti itu lah kehidupan Syifa jika Melisa ada jadwal pemotretan atau syuting iklan setelah pulang sekolah pasti dia tidak sempat sarapan.

"Astaga ada ya orang seperti itu, makan sendiri tanpa basa basi menawarkan pada orang di sebelah nya, di kira aku ini makhluk astral kali ya sehingga tidak terlihat," gerutu Syifa yang masih bisa terdengar oleh Rayhan.

"Kok bisa - bisa nya Melisa jatuh cinta pada laki - laki seperti ini."

"Kamu mau?"

"Eh...."

Terpopuler

Comments

Tien Tiennesdha Titin

Tien Tiennesdha Titin

lanjut tror yg banyak up nya,tetap semangat dalam menulis Thor 💪

2023-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Bola basket
2 Bab. 2 Kamu mau?
3 Bab. 3 Halal untuk di makan
4 Bab. 4 Ternyata dia...
5 Bab. 5 Bertemu kembali
6 Bab. 6 Di kerjain lagi
7 Bab. 7 Jangan panggil aku CUPU
8 Bab. 8 Seratus ribu saja
9 Bab. 9 Sebuah Notes untuk Rayhan
10 Bab. 10 Note lagi...
11 Bab. 11 Auuullll
12 Bab. 12 Semau nya sendiri
13 Bab. 13 Hantu???
14 Bab. 14 Ubah penampilan mu !
15 Bab. 15 Sisi lain Rayhan
16 Bab. 16 Bantuan Si gadis berkacamata
17 Bab. 17 Berkat Syifa
18 Bab. 18 Perubahan sikap Rayhan
19 Bab. 19 Tidak ada alasan untuk membenci
20 Bab. 20 Acara di Restoran
21 Bab. 21 Tekad Syifa
22 Bab. 22 Kehebatan Syifa
23 Bab. 23 Pujian untuk Syifa
24 Bab. 24 Kedatangan Melisa
25 Bab. 25 Hanya dimanfaatkan
26 Bab. 26 Kecewa
27 Bab.27 Kiriman makanan
28 Bab.28 Siapa laki - laki itu
29 Bab.29 Hanya kasihan
30 Bab.30 Siapa yang GR?
31 Bab. 31 Maaf Fa...
32 Bab.32 Memulai dari awal
33 Bab.33 Pemilik S.A Catering
34 Bab. 34 Aku kangen kamu
35 Bab. 35 Saham 30%
36 Bab.36 Fakta tentang Danis
37 Bab. 37 Fakta Danis #2
38 Bab. 38 Kehancuran Danis
39 Bab. 39 Siapa meraka
40 Bab. 40 Apa yang kalian lakukan
41 Bab. 41 Digerebek warga
42 Bab. 42 Lanjut update lagi...
43 Promo Novel Baru
44 Bab. 43 Hans yang konyol
45 Bab.44 Dua benda asing
46 Bab.46 Tanpa judul
47 Bab. 47 Bukan dunia novel...
48 Bab. 48 Hampir saja
49 Bab.49 Ujian atau kenikmatan
50 Bab.50 Sepakat menjalani semua nya
51 Pengumuman novel baru
52 Promo Novel Baru
53 Kau Yang Inginkan Aku Pergi
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab. 1 Bola basket
2
Bab. 2 Kamu mau?
3
Bab. 3 Halal untuk di makan
4
Bab. 4 Ternyata dia...
5
Bab. 5 Bertemu kembali
6
Bab. 6 Di kerjain lagi
7
Bab. 7 Jangan panggil aku CUPU
8
Bab. 8 Seratus ribu saja
9
Bab. 9 Sebuah Notes untuk Rayhan
10
Bab. 10 Note lagi...
11
Bab. 11 Auuullll
12
Bab. 12 Semau nya sendiri
13
Bab. 13 Hantu???
14
Bab. 14 Ubah penampilan mu !
15
Bab. 15 Sisi lain Rayhan
16
Bab. 16 Bantuan Si gadis berkacamata
17
Bab. 17 Berkat Syifa
18
Bab. 18 Perubahan sikap Rayhan
19
Bab. 19 Tidak ada alasan untuk membenci
20
Bab. 20 Acara di Restoran
21
Bab. 21 Tekad Syifa
22
Bab. 22 Kehebatan Syifa
23
Bab. 23 Pujian untuk Syifa
24
Bab. 24 Kedatangan Melisa
25
Bab. 25 Hanya dimanfaatkan
26
Bab. 26 Kecewa
27
Bab.27 Kiriman makanan
28
Bab.28 Siapa laki - laki itu
29
Bab.29 Hanya kasihan
30
Bab.30 Siapa yang GR?
31
Bab. 31 Maaf Fa...
32
Bab.32 Memulai dari awal
33
Bab.33 Pemilik S.A Catering
34
Bab. 34 Aku kangen kamu
35
Bab. 35 Saham 30%
36
Bab.36 Fakta tentang Danis
37
Bab. 37 Fakta Danis #2
38
Bab. 38 Kehancuran Danis
39
Bab. 39 Siapa meraka
40
Bab. 40 Apa yang kalian lakukan
41
Bab. 41 Digerebek warga
42
Bab. 42 Lanjut update lagi...
43
Promo Novel Baru
44
Bab. 43 Hans yang konyol
45
Bab.44 Dua benda asing
46
Bab.46 Tanpa judul
47
Bab. 47 Bukan dunia novel...
48
Bab. 48 Hampir saja
49
Bab.49 Ujian atau kenikmatan
50
Bab.50 Sepakat menjalani semua nya
51
Pengumuman novel baru
52
Promo Novel Baru
53
Kau Yang Inginkan Aku Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!