Syifa meletakkan kembali kopi yang tadi nya ingin dia bawa ke dapur. Namun pandangan Syifa tertuju pada layar laptop Rayhan yang menampilkan desain suatu produk yang ia yakini kalau itu produk baru dari perusahaan Rayhan.
Gadis berkacamata itu menatap gambar desain itu tanpa berkedip.
"Desain ini nampak tidak simetris, gambar yang di terapkan tidak sesuai dengan kata - kata yang menyertai produk tersebut dan tidak menarik sama sekali dari segi mana pun. Kata - kata nya pun terlalu bertele-tele, tidak menjual sama sekali. Dari segi warna juga terlalu kontras dengan produk yang akan ditampilkan," komentar Syifa secara spontan dan itu langsung membuat Rayhan menatap wanita itu dengan tatapan yang tajam.
Syifa yang merasa mendapat tatapan tajam dari Rayhan langsung menutup mulut nya karena telah lancang mengomentari hasil karya Rayhan.
"Maaf tuan..." Syifa mengerutuki kebodohan nya sambil memukul mulut nya sendiri.
"Ini mulut kenapa asal mangap aja sech," lirih Syifa.
Hans yang mendengar komentar Syifa tentang desain yang Rayhan buat tadi membenarkan apa pun yang Syifa ucapkan tadi. Memang desain yang di buat Rayhan sangat acak - acakan sekali kali ini. Entah mengapa Bos nya itu seperti nya sedang tidak berkosentrasi dalam mengerjakan desain produk tersebut. Biasa nya Rayhan paling teliti dalam mengerjakan apa pun, apalagi ini desain produk yang bernilai fantastis.
"Yang di katakan Syifa memang benar ada nya, kalau desain itu masih banyak kekurangan nya," batin Hans yang tadi sempat melihat hasil dari desain yang Rayhan buat namun dia tidak ada keberanian untuk mengomentari tentang desain itu.
"Kenapa kamu bisa bilang jika desain yang aku buat tidak simetris dan tidak menarik, Hem!"
"Hah..ehm...anu tuan...aku hanya menilai dari segi konsumen yang akan membeli produk tersebut. Yang pertama konsumen lihat jika ingin membeli suatu barang apa pun itu jelas yang mereka lihat adalah cover dari produk itu terlebih dahulu. Jika dari cover nya saja sudah menarik, orang itu akan langsung membeli nya, untuk masalah barang yang berada di dalam cover itu seperti apa nanti nya itu akan menjadi option yang kedua. Dan dari ilmu yang aku dapatkan selama ini tentang desain grafis, tampilan desain produk tersebut tidak menjual sama sekali tuan. Maaf jika perkataan ku ini terlalu lancang, tapi jika tuan mengubah warna, desain gambar, kalimat menjual dari produk itu dan ukuran cover produk itu menjadi lebih menarik lagi sesuai minat konsumen saat ini, aku yakin produk ini akan laku dengan cepat di pasaran tanpa harus melakukan promosi yang besar - besaran," jelas Syifa.
Dalam hati Rayhan membenarkan semua yang Syifa ucapkan. Tidak munafik dia pun mengakui jika desain yang dia buat ini memang tidak layak, dia sendiri juga tidak tahu kenapa dia tidak bisa konsentrasi sama sekali saat mengerjakan desain ini.
"Waw.....Syifa memang luar biasa, lulusan universitas mana dia sampai bisa menjelaskan kekurangan desain itu sedetail ini," batin Hans yang kagum dengan kecerdasan Syifa.
"Kalau kamu merasa desain yang aku buat ini tidak layak, coba kamu benarkan desain ini sekarang," ucap Rayhan dengan serius.
"Tuan yakin meminta ku untuk mengerjakan desain ini?"
Hemm...
Syifa nampak ragu untuk melaksanakan perintah dari Rayhan, dia merasa takut jika hasil nya nanti jauh lebih buruk dari yang Rayhan buat. Apa lagi dia hanya mempelajari ilmu desain grafis dari tempat les nya selama ini. Namun Syifa memantapkan diri untuk mencoba mencurahkan semua skill nya yang dia dapatkan dari tempat les nya selama ini.
"Bismilah..."
Akhir nya Syifa memberanikan diri untuk mencoba memperbaiki desain yang Rayhan buat. Berbekal dari ilmu yang dia dapat saat les dulu, dan ketrampilan nya dalam mendesain kini jari jemari lentik Syifa bermain dengan mouse dan keyboard laptop Rayhan.
Rayhan dan Hans memandangi kelincahan Syifa dalam mengotak-atik desain itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Bagaimana bisa orang yang tidak mengenyam pendidikan di tingkat perguruan tinggi bisa selincah dan semahir itu dalam mengoperasikan suatu program yang tidak semua orang bisa melakukan nya.
"Alhamdulillah.....finish," ucap Syifa yang langsung membuat lamunan kedua laki - laki tampan yang berbeda usia itu seketika buyar.
"Hah....luar biasa," tanpa sadar Hans mengucapkan kalimat pujian terhadap hasil kerja Syifa.
"Fa...ini desain produk terkeren yang pernah aku lihat selama ini, di lihat dari segi mana pun tampilan dari desain ini sangatlah sempurna. Benar kan tuan?"
Hemm....
Rayhan hanya menjawab kalimat yang di lontarkan oleh asistennya itu dengan deheman. Tidak memungkiri apa yang dikatakan asistennya itu memang benar. Desain yang di buat oleh Syifa memang hasil nya luar biasa, bisa dikatakan sempurna.
"Aku tidak menyangka jika si cupu ini ternyata pintar juga, walaupun dia tidak pernah kuliah di bidang desain grafis namun hasil desain yang dia buat nyaris tidak ada salah sama sekali. Kalimat yang dia gunakan di cover produk nya juga sangatlah menarik. Tampilan desain nya juga seperti buatan seorang desain grafis yang profesional," batin Rayhan sambil memperhatikan secara detail hasil desain yang Syifa buat.
"Bagaimana tuan hasil nya, apa sesuai dengan yang tuan inginkan?" tanya Syifa dengan hati - hati takut apa yang telah dia buat tidak sesuai dengan yang Rayhan inginkan.
"Lumayan..." jawab Rayhan dengan ekspresi yang datar seperti biasa.
Syifa hanya tersenyum tipis, mendengar jawaban Rayhan.
"Kalau misal ada yang masih kurang atau tidak sesuai dengan keinginan tuan, bisa aku perbaiki lagi. Atau mungkin desain yang aku buat tidak layak untuk produk perusahaan, tuan bisa menghapus nya."
"Bagiamana bisa tuan Rayhan mengatakan desain buatan Syifa itu hanya lumayan, padahal desain itu sangat lah paripurna seperti itu kok," gumam Hans lirih namun masih dapat di dengar oleh Rayhan yang langsung mendapatkan lirikan tajam dari sang bos. Hans seketika mengatupkan mulutnya rapat - rapat.
Karena tidak mendapatkan jawaban dari Rayhan, tangan Syifa tergerak menuju tombol delete yang berada di ujung keyboard. Hampir saja Syifa menekan tombol itu kalau dia tidak mendengar suara yang tiba - tiba menggelegar mencegah nya.
"Hey...apa yang akan kamu lakukan hah!"
Syifa terperanjat kaget mendengar suara tersebut dan langsung menarik jari nya kembali ke posisi semula.
"Siapa yang menyuruhmu untuk menghapus desain itu hem..."
"Bukan kah tadi tuan tidak menyukai desain ku? Bukti nya tuan sejak tadi diam saja saat aku mengatakan apakah desain yang aku buat layak atau tidak untuk produk perusahaan tuan."
"Aku diam karena masih meneliti apakah desain ini masih ada kekurangan nya atau tidak," elak Rayhan.
"Alasan..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪🥰
2023-09-14
1