Bab. 18 Perubahan sikap Rayhan

Syifa hanya nyengir kuda dan menggaruk tengkuk kepala nya yang tidak gatal mendengar dengusan dari Rayhan.

"Masih ada ya wanita di dunia ini yang tidak mau menerima barang ORI?" ucap Rayhan dengan menyipitkan mata nya ke arah Syifa.

"Masih ada tuan..aku contoh nya, lagian sayang amat uang berjuta - juta hanya dapat satu pasang sepatu. Coba dengan uang itu di belikan sepatu yang biasa saja bisa dapat satu kodi itu. Lagian sepatu hasil produk dalam negeri juga tidak kalah bagus kok dan yang paling penting harganya terjangkau, " kata Syifa pelan.

"CK....kalau kamu tidak mau dengan apa yang aku berikan pada mu, sini kembalikan lagi pada ku!"

"Eh...pamali tau tuan, mengambil barang yang sudah diberikan kepada orang lain. Aku kan hanya mengungkapkan pendapat ku saja tuan, siapa tahu bisa di nego gitu sepatu ini di tukar dengan yang biasa saja terus sisa uang nya bisa aku pakai untuk membayar biaya les bahasa asing ku tuan."

Walupun Syifa mengucapkan hal itu dengan sangat lirih, namun semua perkataan Syifa masih dapat terdengar dengan jelas oleh Rayhan.

"Berapa emang biaya les kamu itu, sampai kamu rela menukar sepatu pemberian ku ini Hem!"

"Eh..anu..tuan..dua juta kekurangan biaya nya," jawab Syifa dengan menundukkan kepalanya. Jujur dia sangat malu mengungkapkan hal itu namun dia sudah tidak ada pilihan lain lagi. Dia sudah bingung mau cari uang di mana lagi, selama dia harus jadi pelayan di apartemen Rayhan dia tidak bisa mencari pekerjaan lain lagi selain di restoran itu karena seluruh waktu nya sudah dihabiskan untuk bekerja di apartemen Rayhan.

"Cuma dua juta?" tanya Rayhan dengan nada sedikit meremehkan.

"Apa dia bilang tadi cuma dua juta? okey..mungkin bagi dia yang segitu tidak ada artinya sama sekali, tapi bagi ku uang segitu sangatlah bearti sekali. Untuk mendapatkan uang segitu saja aku harus bekerja keras dari pagi sampai sore. Dan dia bilang cuma?dasar sombong," gerutu Syifa dalam hati.

Tiba - tiba Rayhan datang di depan nya dengan membawa amplop coklat dan menyerahkan nya pada Syifa.

"Ini ambil, anggap saja ini bayaran untuk kamu karena kamu telah bekerja di apartemen ku selama ini. Aku tidak ingin dianggap titisan Fir'aun atau tentara jepang yang memperkerjakan orang tanpa bayaran."

"Hah..." mulut Syifa seketika melongo.

"Bagiamana dia bisa tahu jika aku memberikan dia julukan titisan Fir'aun, atau jangan - jangan dia punya indera ke enam. Jadi dia bisa membaca isi hati orang lain. Serem kali orang ini ternyata," batin Syifa dengan menggelengkan kepala nya.

"Woy...malah melamun, ambil ini."

Dengan tangan sedikit gemetar Syifa mengambil amplop coklat yang lumayan tebal isi nya. Dia membuka amplop tersebut dan langsung terkejut melihat isi amplop tersebut.

"Tuan...apa ini tidak berlebihan, setahu ku gaji pelayan tidak sebanyak ini tuan."

"Anggap saja itu bonus untukmu karena kamu telah membantu ku kemarin."

"Tapi aku sudah mendapatkan hadiah sepatu mahal ini tuan, lagian aku membantu tuan itu ikhlas lahir batin."

"Aku tahu kamu ikhlas membantu ku, tapi aku tidak ingin di sebut sebagai orang yang tidak tahu balas budi. Jadi jangan banyak protes lagi, ambil segera uang itu. Dan satu lagi, awas saja jika sepatu yang aku berikan ini kamu jual lagi dan di tukar dengan sepatu yang KW atau sepatu yang biasa. Akan aku musnah kan kamu!" ancam Rayhan dengan tatapan yang menghunus.

Syifa yang mendengar ancaman Rayhan menelan Saliva nya dengan susah payah. Padahal Rayhan hanya sekedar menggertak wanita berkacamata itu saja. Dia merasa kesal dengan sikap polos Syifa yang keberatan menerima hadiah mahal dari nya.

Dan sikap itu sangatlah bertolak belakang dengan sikap Melisa sepupu nya yang tak lain kekasih Rayhan saat ini. Yang hampir tiap bulan meminta dibelikan barang - batang branded.

"Buruan siapkan makan malam untuk ku, aku sudah lapar," ucap Rayhan sambil berlalu dari hadapan Syifa yang saat ini sedang mematung memandangi sejumlah uang yang berada di tangan nya.

"I ya tuan..."

Syifa buru - buru memasukkan uang itu kembali ke amplop. Dia akan menghitung jumlah uang di amplop itu setelah dia pulang nanti.

Tidak butuh waktu yang lama semua hidangan makan malam pun tersaji di meja makan. Rayhan juga sudah berada di sana dengan pakaian santai nya. Setelah menceramahi Syifa tadi, Rayhan langsung ke kamar nya untuk membersihkan diri.

"Mau kemana kamu?" tanya Rayhan yang melihat Syifa akan pergi meninggalkan meja makan.

"Ke dapur tuan.."

"Duduk sini temani aku makan."

"Hah..."

"Tidak usah banyak tanya atau protes jika tidak ingin aku makan kamu sekarang juga!"

Syifa langsung duduk di salah satu kursi yang berdekatan dengan Rayhan. Dia sendiri bingung kenapa tiba - tiba Rayhan ingin di temani makan. Padahal biasa nya laki - laki dingin itu juga makan sendirian.

"Kenapa diam saja, ayo buruan ambilkan aku nasi dan lainnya."

"Iya tuan.."

Tanpa banyak protes seperti yang Rayhan bilang tadi, Syifa pun melaksanakan semua perintah Rayhan. Dia mengambil kan nasi, lauk dan sayur ke dalam piring Rayhan. Dia juga menuangkan air putih di gelas Rayhan.

"Kamu kenapa hanya diam mematung seperti itu, ayo kamu juga ikut makan," kata Rayhan sambil mengunyah makanan nya.

"Ini orang ke sambet setan mana coba, dari tadi sikap nya aneh menurut ku tidak seperti biasa nya," batin Syifa sambil mengambil piring dan mengambil nasi, sayur serta lauk ke dalam piring nya. Sesekali ekor mata nya melirik ke arah Rayhan yang sedang asyik menyantap makanan nya.

"Tidak usah menatap ku seperti itu, nanti kamu tertarik pada ku," kata Rayhan tiba - tiba yang membuat Syifa tersedak makanan nya.

Dan itu membuat Rayhan tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Syifa mengerucutkan bibir nya kesal dengan sikap Rayhan. Bagiamana bisa ada orang tersedak malah di tertawakan seperti itu.

" Emang ada yang lucu apa, dasar manusia tidak punya perasaan," gerutu Syifa pelan namun masih dapat Rayhan dengar dengan jelas.

" Ini minum..."

"Hah.."

**

Sejak kejadian itu hubungan Syifa dan Rayhan pun membaik. Rayhan tidak bersikap dingin lagi pada nya. Syifa pun sering membantu pekerjaan Rayhan saat CEO tampan itu membawa pulang pekerjaan nya. Bahkan sudah beberapa kali Rayhan memenangkan tender dengan nilai besar berkat bantuan jari - jari lentik Syifa yang mahir dalam membuat desain produk perusahaan Rayhan.

"Kenapa kamu tidak bekerja di perusahaan ku saja Ul, kamu bisa melamar di bagian desain grafis."

"Tuan jangan bercanda, tuan lupa jika aku hanya mempunyai ijazah SMA saja?"

Deg,

Terpopuler

Comments

Baek chanhun

Baek chanhun

sering2 up jalan ceritanya bagus banget 💪🥰

2023-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Bola basket
2 Bab. 2 Kamu mau?
3 Bab. 3 Halal untuk di makan
4 Bab. 4 Ternyata dia...
5 Bab. 5 Bertemu kembali
6 Bab. 6 Di kerjain lagi
7 Bab. 7 Jangan panggil aku CUPU
8 Bab. 8 Seratus ribu saja
9 Bab. 9 Sebuah Notes untuk Rayhan
10 Bab. 10 Note lagi...
11 Bab. 11 Auuullll
12 Bab. 12 Semau nya sendiri
13 Bab. 13 Hantu???
14 Bab. 14 Ubah penampilan mu !
15 Bab. 15 Sisi lain Rayhan
16 Bab. 16 Bantuan Si gadis berkacamata
17 Bab. 17 Berkat Syifa
18 Bab. 18 Perubahan sikap Rayhan
19 Bab. 19 Tidak ada alasan untuk membenci
20 Bab. 20 Acara di Restoran
21 Bab. 21 Tekad Syifa
22 Bab. 22 Kehebatan Syifa
23 Bab. 23 Pujian untuk Syifa
24 Bab. 24 Kedatangan Melisa
25 Bab. 25 Hanya dimanfaatkan
26 Bab. 26 Kecewa
27 Bab.27 Kiriman makanan
28 Bab.28 Siapa laki - laki itu
29 Bab.29 Hanya kasihan
30 Bab.30 Siapa yang GR?
31 Bab. 31 Maaf Fa...
32 Bab.32 Memulai dari awal
33 Bab.33 Pemilik S.A Catering
34 Bab. 34 Aku kangen kamu
35 Bab. 35 Saham 30%
36 Bab.36 Fakta tentang Danis
37 Bab. 37 Fakta Danis #2
38 Bab. 38 Kehancuran Danis
39 Bab. 39 Siapa meraka
40 Bab. 40 Apa yang kalian lakukan
41 Bab. 41 Digerebek warga
42 Bab. 42 Lanjut update lagi...
43 Promo Novel Baru
44 Bab. 43 Hans yang konyol
45 Bab.44 Dua benda asing
46 Bab.46 Tanpa judul
47 Bab. 47 Bukan dunia novel...
48 Bab. 48 Hampir saja
49 Bab.49 Ujian atau kenikmatan
50 Bab.50 Sepakat menjalani semua nya
51 Pengumuman novel baru
52 Promo Novel Baru
53 Kau Yang Inginkan Aku Pergi
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab. 1 Bola basket
2
Bab. 2 Kamu mau?
3
Bab. 3 Halal untuk di makan
4
Bab. 4 Ternyata dia...
5
Bab. 5 Bertemu kembali
6
Bab. 6 Di kerjain lagi
7
Bab. 7 Jangan panggil aku CUPU
8
Bab. 8 Seratus ribu saja
9
Bab. 9 Sebuah Notes untuk Rayhan
10
Bab. 10 Note lagi...
11
Bab. 11 Auuullll
12
Bab. 12 Semau nya sendiri
13
Bab. 13 Hantu???
14
Bab. 14 Ubah penampilan mu !
15
Bab. 15 Sisi lain Rayhan
16
Bab. 16 Bantuan Si gadis berkacamata
17
Bab. 17 Berkat Syifa
18
Bab. 18 Perubahan sikap Rayhan
19
Bab. 19 Tidak ada alasan untuk membenci
20
Bab. 20 Acara di Restoran
21
Bab. 21 Tekad Syifa
22
Bab. 22 Kehebatan Syifa
23
Bab. 23 Pujian untuk Syifa
24
Bab. 24 Kedatangan Melisa
25
Bab. 25 Hanya dimanfaatkan
26
Bab. 26 Kecewa
27
Bab.27 Kiriman makanan
28
Bab.28 Siapa laki - laki itu
29
Bab.29 Hanya kasihan
30
Bab.30 Siapa yang GR?
31
Bab. 31 Maaf Fa...
32
Bab.32 Memulai dari awal
33
Bab.33 Pemilik S.A Catering
34
Bab. 34 Aku kangen kamu
35
Bab. 35 Saham 30%
36
Bab.36 Fakta tentang Danis
37
Bab. 37 Fakta Danis #2
38
Bab. 38 Kehancuran Danis
39
Bab. 39 Siapa meraka
40
Bab. 40 Apa yang kalian lakukan
41
Bab. 41 Digerebek warga
42
Bab. 42 Lanjut update lagi...
43
Promo Novel Baru
44
Bab. 43 Hans yang konyol
45
Bab.44 Dua benda asing
46
Bab.46 Tanpa judul
47
Bab. 47 Bukan dunia novel...
48
Bab. 48 Hampir saja
49
Bab.49 Ujian atau kenikmatan
50
Bab.50 Sepakat menjalani semua nya
51
Pengumuman novel baru
52
Promo Novel Baru
53
Kau Yang Inginkan Aku Pergi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!