“yuli kau salah paham ak…” mata lili menyipit satu saat merasakan nyeri di perut bagian kirinya karena jempol tangan yuli menekannya seolah sedang menusuknya “kau mau menjelaskan apa lagi? Apa kau sudah bosan melihat sosok diriku yang rusak ini?” mata lili membelalak saat mendengar pertanyaan yuli barusan “ak aku bisa jelaskan tapi ini sakit sekali..” kata lili bahkan tubuhnya sampai gemetar hebat karena tangan yuli yang kuat masih menekan perutnya beruntung lili mengenakan baju jika tidak pasti kuku yuli sudah menusuk kulit perutnya.
“maafkan aku yuli..” kata lili lirih di sisa tenaganya sehingga yuli tersenyum dan melepas perut lili “bukk” tubuh lili yang sudah tidak bertenaga itu terjatuh di pelukan yuli karena lili begitu lemas “makanya jangan membuatku marah kau kan tahu akibatnya, kau lebih memilih di siksa atau aku menyiksa orang lain?” perkataan yuli bagai pedang yang menusuk jantung lili sehingga membuatnya hampir mati karena sangat terkejut nya lili kembali mendengar pilihan itu.
“I love you lili tapi bukan berarti aku gak bisa marah kepadamu, maafkan aku ya?” kata yuli merasakan getaran di tubuh lili lalu kedua tangannya memeluk tubuh lili dengan erat sungguh yuli juga sebenarnya tidak suka memberikan luka di tubuh lili namun hasratnya akan semakin sulit di kendalikan jika lili membuatnya kesal sehingga kejadian seperti ini akan terjadi.
“cengep” seorang membuka pintu gudang ini sehingga mereka melihat yuli dan lili masih berpelukan “oh maaf..” kata temannya itu lalu mereka segera keluar dari gudang itu karena tidak ingin mengganggu mereka berdua tiba tiba yuli melepas tubuh lili lalu matanya menatap tajam mata lili yang sudah kehilangan cahayanya itu.
“apa alasan mu membelanya?” Tanya yuli masih penasaran sehingga lili tampak kelabakan karena sulit menjelaskan perasaanya dengan kata kata “lili aku bertanya kepadamu?” kata yuli mulai tersulut emosinya sehingga lili menganggukan kepalanya “aku gak ingin kau jadi orang jahat lagi” mata yuli membelalak saat mendengar perkataan lili barusan karena dirinya terkejut.
“jadi kau benar benar kasi..”
“bukan begitu yul..”
“LALU APA?” teriak yuli kini tergambar jelas di mata lili sahabatnya itu marah besar kepadanya “jadi kau bosan denganku ya?” Tanya yuli tiba tiba sehingga lili segera menggelengkan kepalanya “apa maksudmu, aku gak mungkin bosan kau adalah satu satunya orang yang perduli kepadaku” jawab lili namun yuli kini sudah marah sehingga sebagus apapun kalimat yang di ucapkan mulut lili tetap saja terdengar buruk di telinga yuli.
“lalu kenapa kau gak membiarkan aku bersenang senang?” Tanya yuli kini wajahnya mulai mendekati wajah lili yang sudah pucat pasi karena merasakan ketakutan yang membuat tubuhnya seolah membeku “aku ingin kau berhenti melakukan itu, aku tidak tega melihatnya seperti itu aku..” lili tersentak kaget sampai tidak bisa melanjutkan perkataannya karena tiba tiba air asin ini mulai keluar dari matanya dan hatinya terasa sakit entah mengapa luka ini datang dan menyiksa tubuhnya.
Sedang yuli tampak tersentuh hatinya saat melihat wajah lili yang kacau itu “maafkan aku..” kata yuli lirih lalu tangannya mengusap air asin di wajah lili dengan lembut “aku gak bermaksud membuatmu menangis, aku Cuma merasa marah karena kau telah berempati kepada orang lain padahal kau sudah berjanji kau hanya boleh menjadi milikku hanya boleh mencintai aku” jelas yuli dengan suara lemah seolah berusaha ingin menenangkan hati lili yang tampak tersakiti itu.
“sudah jangan menangis lagi” pinta yuli sehingga kepala lili mengangguk samar “aku akan mencoba yang terbaik tapi aku gak berjanji akan berhenti melakukan apa yang aku suka” kata yuli sehingga lili menatap wajahnya yang tampak tenang itu “malam ini jika kau merasa kesepian datang lah kerumahku?” sahut lili sehingga bibir yuli tersenyum “tidak, aku yang akan membawamu ke rumah ku” kata yuli sehingga lili terkejut.
“tap..”
“orang tuamu akan mengizinkannya karena aku sudah mereka kenal apa lagi aku anaknya tuan Oscar si pebisnis kaya yang menguasai perdagangan kopi di kota ini”
“ah begitu..” kata lili merasa tidak bisa mengelak lagi sehingga yuli tersenyum tiba tiba bibirnya langsung mengecup kening lili dengan lembut “jadilah satu satunya keluargaku dan jangan pergi seperti orang tua ku” pinta yuli saat selesai mencium lili sehingga lili menatap lekat wajah yuli yang cantik itu dengan hangat lalu bibirnya tersenyum “baik lah” kata lili lalu memeluk tubuh yuli “andai kau tahu aku juga mencintaimu pasti kau gak akan merasa kesepian lagi yul” ya itulah kalimat yang di ucapkan hati lili sungguh lili juga tahu bagaimana rasanya menjadi tidak berdaya dan harusnya yang di siksa oleh yuli bukan lah manusia lemah namun kedua orang tuanya lah yang harus mendapatkan hukuman karena telah membangkitkan iblis di hati yuli yang kini mati dan tidak punya empati lagi.
“kring kring” tiba tiba terdengar bel berbunyi sehingga mereka berhenti berpelukan “sudah saatnya kita masuk” kata yuli sehingga tangannya memegang tangan lili dan membawa lili melangkah menuju kelasnya “wus” tiba tiba aora di gudang menjadi begitu mencekam saat opelia menampakan dirinya “hmm kenapa ini sangat menarik, ternyata gadis itu bukan murni jahat dari lahir tapi karena kedua orang tuanya tapi sepertinya aku pernah dengar nama Oscar? Apa dia salah satu pelayan ku ya?” kata opelia mulai mengingat ingat sesuatu tiba tiba bibirnya tersenyum sadis “ah jadi benar gadis itu akan segera menjadi makananku berikutnya” kata opelia saat teringat dengan pelayannya yang sudah lama mengabdikan diri kepadanya.
“ofkreto debusaa” kata opelia sehingga aura kegelapan yang ada di tubuhnya menyebar di seluruh bangunan sekolah ini sehingga kini seluruh sekolah sudah berada di daerah pengawasannya dan opelia bisa memantau apa yang terjadi di sekolah ini tanpa harus opelia datang kemari karena rumah tua itu adalah satu satunya tempat yang opelia punya untuk berlindung dari bahaya yang mungkin akan terjadi kepadanya “wus” semilir angin yang tampak tenang itu langsung membuat tubuh opelia itu menghilang begitu saja hilang tidak berjejak, hadir tak terlihat ya begitulah sosok hantu seandainya manusia sanggup melihat nya maka celakalah manusia tersebut karena telah masuk kedalam perangkap yang di buat iblis yang membuat nya tersiksa karena akan di ganggu terus menerus hingga mungkin mereka tidak akan selamat dan bisa saja akan mati, namun sesungguhnya manusia punya senjata untuk melawan para iblis laknat itu sehingga tidak ada kata terlambat untuk melawan balik sang iblis supaya selamat dari bahaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments