“wus” tiba tiba angin kencang menyapa tubuh mereka berdua “deg” mata yuli langsung membelalak saat di belakang rena yang sedang duduk di tempat tidur itu ada sosok seorang wanita cantik namun memiliki aora hitam pekat di sekitar tubuhnya “Aaa..” tiba tiba yuli langsung menjerit saat melihat aora hitam itu berubah menjadi anak panah yang ingin membidik tubuhnya sehingga yuli yang ketakutan setengah mati itu langsung kehilangan kesadaran.
“kakak sadar lah?” kata rena saat menghampiri yuli yang sudah pingsan itu “apa yang terjadi?” tiba tiba dokter dan para teman yuli menhampiri mereka karena mendengar suara teriakan “saya tidak tahu, tapi tiba tiba kak yuli berteriak lalu pingsan?” kata rena jujur sehingga sang dokter menatap wajahnya yang lembab bahkan rena masih menangis.
“minggir kau..” kata lili lalu mendorong pundak rena supaya menjauh dari tubuh yuli “pak lebih baik suruh dia keluar aja, lalu periksa keadaan yuli?” pinta lili sehingga dokter menyetujuinya dan kini rena pun keluar dari ruang uks “apa yang terjadi? Kenapa kak yuli bisa seperti itu?” lagi lagi rena merasa ketakutan juga kebingungan karena kejadian tadi benar benar di luar nalar.
“apa aku udah gila ya jadi kejadian seperti ini terjadi padaku?” kata rena saat mulai ling lung karena terlalu sulit mencerna semua kejadian ini menggunakan logika di otaknya “lebih baik aku izin aja lah, mungkin karena banyak pikiran” ya akhirnya rena memutuskan pulang lebih cepat karena merasa tubuhnya lelah dan pikirannya payah terlebih kejadian di luar nalar semakin membuatnya kehilangan akal untuk berpikir jernih.
Kini yuli sudah sadarkan diri dan sekarang sedang berada di kamarnya yang begitu luas “kenapa aku bisa sampai melihat mahluk begituan?” yuli masih tidak bisa mempercayai kejadin tadi siang sungguh logikanya pun menolak mentah mentah perestiwa di luar nalar itu “apa dia iblis penjaga rena?” lagi lagi pertanyaan itu muncul di kepala yuli sehingga kepalanya langsung menggeleng “jika benar dia penjaganya berarti aku gak bisa main main lagi dengannya” yuli langsung tampak murung saat kalimat itu terucap lirih di mulutnya yang mungil itu.
“padahal aku menyukainya, ekspresinya itu benar benar membuatku gila” kata yuli lalu memejamkan matanya mengingat awal dirinya pertama kali bertemu dengan rena. “biarkan saya bantu ya kak?” kata seorang siswa sehingga kepala yuli menoleh terlihat wajah polos seorang siswa perempuan yang kini sedang membantu yuli membawa buku ajar yang cukup banyak.
“ini buku mau dibawa kemana ya kak?” Tanya siswa itu sehingga yuli kembali menatap wajahnya “aku bawa sendiri saja sini” tiba tiba yuli meminta buku itu kembali sehingga siswa itu keheranan “ah baik lah kakak” kata siswa itu sebelum melangkah kan kakinya tiba tiba yuli menghadang jalannya “kau jangan coba coba menampakan diri di hadapanku atau aku akan memperlihatkan jati diriku kepadamu” selesai mengatakan itu yuli langsung melangkah kan kaki meninggalkan siswa yang masih merasa keheranan itu.
“dia masih sangat kecil dan wajah polosnya itu benar benar..” yuli tidak melanjutkan perkataannya karena telah sampai di kelasnya dan kini yuli sudah berkumpul di dalam kelas bersama teman temannya menunggu sang guru datang “aku tadi ketemu sama siswa baru” kata yuli yang mendapat perhatian dari teman temannya.
“cewek atau cowok?” Tanya lili penasaran sehingga yuli tersenyum manis “dia cewek dan wajahnya masih polos banget, aku udah janji kalo aku bertemu dengannya lagi aku bakal jadikan dia mainanku” tentu jawaban yang di kemukakan oleh yuli membuat teman temannya tersentak kaget “kau tahu siapa namanya?” Tanya lili lagi sehingga yuli menatapnya dengan hangat lalu menganggukkan kepalanya.
“rena asmiranda siswa baru di kelas 10 A” jawab yuli menunjukan aora yang tidak biasa sehingga membuat teman temannya bergidik ngeri “diakan masih baru, bahkan di jam pertama dia sudah kita jail lin?” sahut lili sehingga yuli menatap tajam matanya “kau ingin menggantikan dia?” tentu lili langsung menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaan dari mulut yuli “maafkan aku..” kata lili lirih sehingga yuli tersenyum.
“gadis yang baik, hmm aku masih heran dia sudah tahu kita kejam tapi saat melihatku kesusahan malah ingin membantuku..” sahut yuli menunjukan ketertarikan dirinya dengan siswa bernama rena itu “mungkin karena dia belum tahu siapa kau?” kata lili yang membuat jantung yuli berdebar lalu matanya yang tajam menatap wajah lili yang tampak tegang itu dengan penuh semangat.
“ahahaha kau benar, hmm aku jadi gak sabar gimana ekspresinya saat tahu aku ini tukang buli?” kata yuli sangat membuatnya dirinya begitu bahagia. Tiba tiba yuli mulai membuka matanya perlahan lalu bibirnya tersenyum saat mengingat kejadian itu dengan rinci “aku baru juga 3 hari menjadikan mu mainan sayang sekali ya kalo pas lagi seneng senengnya di lepas begitu saja” kata yuli kembali memikirkan kegilaan yang akan di lakukan pada rena dan seolah lupa dengan kejadian tadi siang.
Rena mulai resah sudah pukul 6 sore ibunya belum juga pulang “ibu apa terjadi sesuatu kepadamu, aku ingin menyusulnya tapi aku takut lewat di depan rumah itu lagi?” rena mulai semakin gelisah karena rasa takutnya semakin bertambah “ah ya sudah aku menyusul ibu aja” rena akhirnya memutuskan untuk pergi. saat membuka pintu rena langsung terkejut saat di hadapannya ada sosok ibunya “ah ibu kenapa sore banget pulangnya aku jadi kuatir” kata rena lalu memeluk tubuh ibunya itu.
“ayo masuk ibu?” kata rena sehingga ibunya itu tersenyum dan mereka pun masuk bersama ke rumah “ibu pasti lelah kan, sana ibu mandi dulu aku siapkan makan malamnya” ibunya itu hanya menganggukan kepalanya untuk merespon perkataan rena dan rena juga tidak mempermasalahkan hal itu sehingga rena langsung sibuk memasak mie goring.
“assalamualaikum” tentu mat arena langsung membelalak saat mendengar seorang mengucapkan salam sehingga rena langsung berlari untuk membuka pintu “waalaikum salam” jantung rena serasa ingin lepas dari tubuhnya saat mendapati seorang yang mengucapkan salam tadi adalah ibunya “maaf membuat kamu kuatir ya sayang, karena ibu tadi belanja dulu setelah dapat uang” kata ibunya berpikir raut wajah rena yang tampak ketakutan itu sedang mengkhawatirkannya sehingga ibunya mengucapkan kalimat itu.
“ibu..” rena langsung menarik lengan ibunya lalu menyuruhnya masuk kedalam rumah dan rena langsung memeluk tubuh ibunya dengan erat “sayang kenapa kau sampai gemetaran tenang lah ibu sudah di sini?” kata ibunya berusaha menenangkan rena yang sudah ketakutan setengah mati itu tiba tiba rena langsung menatap wajah ibunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments