“baik lah, kau aku lepaskan tapi ingat satu hal rena datanglah kepadaku saat kau merasa berputus asa dan tidak berdaya lagi untuk hidup di dunia ini maka saat itu aku pasti akan membantumu dengan tulus” kata opelia serius sehingga rena memiliki firasat buruk namun kepalanya mengangguk sehingga opelia sangat bergembira.
“aku akan menunggumu rena, sekarang keluarlah dari rumahku” pinta opelia lalu menuntun langkah rena sehingga mata rena bisa melihat begitu mewah dan indahnya di dalam rumah ini belum lagi cahaya terang seolah menunjukan kemegahan yang tidak bisa di lukiskan dengan sebuah kata lagi “cengep” tiba tiba pintu rumah ini terbuka sehingga rena keluar dari rumah itu “sampai bertemu lagi rena” kata opelia namun rena mengabaikannya karena dirinya telah berlari setelah membuka gerbang itu.
“hihihi” tawa opelia pecah dan terdengar sangat menyeramkan saat dirinya merasa sangat senang “besok mari kita mulai rena, apa kau masih mampu mengabaikan aku?” kata opelia lalu dirinya pun kembali di singgah sananya dan tidak sabar menunggu pergantian hari untuk melakukan kegilaan lagi.
“huh huh huh” napas rena berat namun saat merasa sudah jauh dari rumah itu rena langsung sujud syukur kepada tuhannya “ya allah terimakasih sudah membebaskan aku dari iblis jahat itu, seterusnya tolong terus lindungi aku dari makhluk engkau yang ingin berbuat jahat kepadaku. Aamiin” iya itulah doa yang di panjatkan hati rena saat dirinya masih bersujud syukur dan kini rena sudah sampai di rumahnya dan selesai mandi rena langsung menganti bajunya dan mendudukkan diri di tempat tidur.
“kira kira apa reaksi ibu ya setelah lama aku menghilang? Apa ibu mencari ku atau sangat kuatir?” kata rena memikirkan sang ibu sungguh rena pun tidak tahu sudah berapa lama dirinya di sekap oleh opelia sehingga rasa kuatir itu semakin besar di dalam hatinya “rena..” panggil ibunya yang baru pulang kerja sehingga rena segera keluar dari kamarnya “ibu..” kata rena lalu memeluk tubuh sang ibu dengan erat dan air matanya pun akhirnya menetes Karena sangat senang bisa bertemu kembali.
“loh sayang ada apa kenapa kau nangis?” Tanya ibu panic sehingga rena tersenyum dalam tangisnya lalu melepas tubuh ibunya “ibu gak apa apa kan selama ini?” Tanya rena sehingga ibunya keheranan “sayang kenapa kau bertanya begitu, tadi pagi kau sangat ceria seperti biasanya tapi kenapa malah tampak ketakutan ada apa sayang?” mat arena membelalak saat mendengar perkataan sang ibu “bukk” tiba tiba tubuh rena langsung terduduk di lantai sehingga ibunya panic.
“rena ada apa sayang?” Tanya ibunya sehingga rena menatap wajah sang ibu yang sudah keriput itu “ibu maafkan aku telah membuatmu kuatir mungkin karena banyak tugas di sekolah jadi emosiku tidak terkontrol” jawab rena lalu tersenyum kepada sang ibu “sayang kau pasti sangat lelah ya?” kepala rena menggeleng lalu memeluk sang ibu “tidak ibu aku hanya merasa ketakutan sekarang karena selama aku gak pulang opelia pasti yang tinggal bersama ibu, tapi aku senang ibu tidak apa apa” ya itulah kalimat yang di ucapkan hati rena karena merasa takut juga merasa lega.
“ya sudah ibu mandi dulu ya, dan kau berganti lah pakaian bau tahu hehehe” kata ibu nya sehingga rena ikut tertawa lalu mereka pun selesai berpelukan dan kini rena sudah kembali ke kamarnya sedang ibunya pergi ke kamar mandi “hihihi” tiba tiba suara tawa opelia terdengar menggelitik namun beruntungnya rena dan sang ibu tidak mendengarnya.
Rena mulai membuka kedua matanya saat samar terdengar suara azan berkumandang masuk kedalam gendang telinga nya “aku harus solat..” rena segera beranjak dari tempat tidur namun saat berdiri rena melihat darah tertempel di seprainya “ah ternyata tamu bulanan ku datang” kata rena lalu segera membawa seprainya ke kamar mandi untuk sekalian rena cuci lalu menjemurnya kini rena segera masuk kedalam rumah karena ini memang masih terlalu pagi untuk mandi sehingga tubuhnya kedinginan.
“ibu belum bangun kah?” Tanya rena pada dirinya sendiri sehingga rena pun masuk kedalam kamar sang ibu dan benar saja ibunya masih terlelap “ibu.. bangun lah memang ibu tidak mau solat?” kata rena lalu menggoyangkan tubuh sang ibu “Mmm sayang terimakasih sudah membangunkan ibu, tumben sekali kau bangun pagi biasanya kau selalu jam setengah 7 bangunnya?” sahut sang ibu lalu tersenyum namun hal itu berhasil membuat rena kembali tersentak kaget.
“iya ibu maafkan aku yang kemarin ya hehehe aku gak akan ulangi lagi kok pasti aku akan jaga solat ku” kata rena sehingga ibunya mengacungkan jempolnya sambil tersenyum “ya sudah ibu berwudhu dulu ya, kau siaplah makanan untuk sarapan ibu beli tahu kemarin” kepala rena mengangguk untuk merespon perkataan sang ibu.
Kini rena sudah selesai memasang dan segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian “jadi ibu benar benar mengira dia itu aku tapi untungnya ibu gak curiga, kalo begini aku harus lebih berhati hati jangan sampai aku bertemu iblis itu lagi” kata rena lalu mengenakan seragam pramuka lalu rena segera keluar dari kamar dan sarapan bersama sang ibu.
“ibu aku berangkat ya, assalamulaikum” kata rena selesai membereskan alat makannya “iya waalaikum salam hati hati ya sayang” rena tersenyum lalu setelah mencium tangan sang ibu rena pun segera keluar dari rumahnya.
Setelah hampir 20 menit berjalan kini rena akhirnya sampai di sekolahnya dan seperti hari biasanya para siswa atau guru tampak acuh dengan keberadaan rena “kenapa mereka gak curiga aku tiba tiba mulai datang ke sekolah lagi?” Tanya hati rena namun rena segera menghilangkan rasa penasarannya karena jika pun rena benar benar keluar dari sekolah ini tidak ada yang akan memperdulikannya.
“deg” jantung yuli dan teman temannya langsung berdebar saat melihat sosok rena sedang berjalan menuju kelasnya “itu beneran siswa cupu yang kita masukan ke gerbang rumah tua itu kan?” Tanya temannya sehingga yuli dan lili menganggukkan kepalanya “dia tidak mati, aku kira selama sebulan ini gak sekolah aku kira dia udah mati?” kata hati lili dan yuli tidak percaya “atau jangan jangan dia bukan rena tapi sosok iblis itu yang menyamar jadi rena?” yuli dan lili langsung menggelengkan kepalanya saat kalimat itu terbersit di benaknya karena mereka tidak percaya dengan hantu dan apalah itu, intinya mereka hanya percaya bahwa iblis itu ada dan sangat sering mengganggu ketenangan hidup manusia karena itu mereka berdua tampak waspada mengingat iblis bisa mengganggu manusia kapan saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments