MENUNGGU

Narda melihat betapa kacaunya rumah sakit saat ini. Bahkan televisi yang ada dirumah sakit juga menayangkan berita tentang banyaknya rumah sakit lain yang juga kesulitan menangani banyaknya pasien.

Karina semakin erat memeluk Narda yng ada didalam gendongannya. Narda melihat Evan yang sibuk kesana kemari menangani pasien belum lagi Jason yang juga ikut membantu membawa pasien dari ambulans ke IGD.

Para bodyguard juga turut membantu sebisa mereka. Rumah sakit sangat kacau bantuan juga berdatangan namun jumlah pasien terus meningkat, bahkan bukan hanya anak anak tapi juga remaja bahkan orang dewasa.

"Adek kita pulang saja ya" Ucap Karina khawatir jika sang anak kelelahan.

"Mama adek mau sama papa..." Sahut Narda lirih.

Karina menatap Jason dan memberikan isyarat jika Narda menginginkannya. Melihat itu Jason langsung mengerti dan membawa Narda ke dalam gendongannya.

"Ayo kita pulang sayang" Jason langsung membawa Narda dan Karina pulang.

Sesampainya di Manson Narda hanya diam dia masih teringat tentang bagaimana ramainya rumah sakit. Ada banyak orang menangis, ada yang menjerit kesakitan, ada juga yang menangisi keluarganya yang sudah meninggal.

Narda memiliki ingatan yang kuat dan hati yang lembut meski dia belum mengerti tentang apa yang terjadi namun hatinya bksa merasakan kesedihan saat melihat itu. Narda sudah selesai berganti baju menjadi piyama kini dia berdiri didepan pintu utama Mansion De Wilson.

Narda sedang menunggu kedua kakaknya pulang. Sudah menjadi kebiasaan Narda dirinya tak akan bisa tidur jika tidak melihat keluarganya lengkap.

Karina dan Jason sudah berusaha membujuk agar Narda mau tidur tapi anak itu tetap menolak. Narda bahkan duduk dilantai yang tidak beralaskan apapun mengabaikan bujukan dari sang mama.

Jason tanpa banyak bicara menggendong Narda tapi dia mendapatkan perlawanan. Narda malah menangis dan berontak minta diturunkan, tentu saja Jason tidak akan menuruti itu.

Jason membawa Narda ke balkon untuk mencari udara segara. Awalnya Narda terus menangis dan berontak namun dia mulai tenang saat diberi susu dengan botol dot kesayangannya.

"Adek tidak boleh rewel ya, kak Evan dan kak Andrean sedang sibuk" Jason.

"Papa kapan kakak akan pulang? adek kangen" sahut Narda setelah melepas dotnya sesaat.

"Mereka pasti akan pulang, sekarang adek tidur dulu" Jason.

"Pa..." lirih Narda berucap memanggil Jason.

"iya sayang?" Jason.

"Apa adek akan meninggal juga? seperti anak anak dirumah sakit tadi?" Tanya Narda dengan polosnya.

Jason sedikit terkejut dengan pertanyaan Narda namun dia tau sang anak hanya bingung dengan apa yang terjadi.

"Tidak akan sayang, karena kami akan selalu melindungi mu" Jason.

Narda kembali menikmati susunya perlahan rasa kantuk menghinggapi mata anak manis itu. Narda pun terlelap dalam gendongan Jason, setelah sang anak terlelap Jason mencium pipi sang anak beberapa kali lalu menidurkannya di kamar dan menaikan pembatas tempat tidur Narda.

Setelah Jason keluar dari kamarnya Narda terbangun karena susunya habis. Narda duduk ditempat tidurnya menatap ke arah jendela kamarnya yang ditutupi dengan tirai putih yang indah.

Karena bosan Narda menurunkan pembatas tempat tidurnya dan keluar dari kamar. Lagi lagi pikiran Narda teringat pada kedua kakaknya, kaki kecil itupun melangkah perlahan menuju kamar Andrean yang tak jauh dari kamarnya.

Narda membuka pintu kamar Andrean berharap melihat sang kakak disana namun harapan itu pupus karena ternyata Andrean belum pulang. Narda tak ingin menyerah dia pergi ke kamar Evan yang tak jauh dari sana tapi sama saja ternyata Evan juga belum pulang.

Narda pun berjalan kembali menuju pintu utama para maid yang menyapa hanya dijawab anggukan dan senyuman oleh Narda. Begitu sampai dipintu utama Narda duduk dilantai dan menatap pintu itu penuh harap.

Narda berharap Andrean dan Evan pulang lalu memeluknya seperti biasa. Waktu berlalu kini sudah menunjukan pukul dua dini hari tapi baik Andrean ataupun Evan belum juga memberi tanda tanda pulang.

Karena lelah Narda memilih berbaring dilantai dingin itu. Banyak maid yang datang untuk membujuk Narda agar dia ke kamarnya tapi anak itu menolak, Narda berbaring sembari menatap pintu.

Disisi lain Andrean sudah mendapatkan jawaban dari penyebab kekacauan ini dan Evan juga sudah dalam perjalanan pulang. Mobil kedua saudara itu memasuki halaman rumah bersamaan.

Begitu bodyguard membukakan pintu Andrean dan Evan sangat terkejut melihat Narda yang tertidur dilantai tanpa alas apapun. Tanpa banyak bicara Evan mengangkat tubuh mungil Narda ke dalam gendongannya.

"Sudah demam, pasti karena kedinginan" ucap Evan sembari menatap Andrean.

"KENAPA KALIAN SEMUA DIAM SAJA MELIHAT DIA TIDUR DILANTAI?!" Marah Andrean kepada para maid.

Para maid itupun menjelaskan jika sebelumnya mereka sudah melarang tapi Narda yang memaksa. Karina dan Jason mendengar keributan itu dari maid yang melaporkannya dan mereka segera turun untuk bertemu ketiga anaknya.

Karina menjelaskan alasan kenapa Narda sampai tidur dilantai dan juga sebenarnya Narda tadi sudah ditidurkan dikamarnya. mendengar itu Andrean dan Evan merasa bersalah karena demi menunggu mereka Narda harus tidur dilantai dan kedinginan.

Ditambah lagi saat ini anak itu demam memang tidak parah tapi tetap saja itu membuat Evan dan Andrean tak tenang. Andrean menempelkan plaster penurun panas didahi Narda.

"Kalian mandi dan makanlah, setelah itu datang ke kamar Narda temani dia tidur" Karina.

Mendengar saran Karina mereka berdua pun setuju dan bergegas ke kamar masing masing untuk membersihkan diri. setelah selesai mereka pergi ke kamar Narda dan berbaring disampingnya, Andrean berada disamping kanan Narda dan Evan disamping kirinya.

"Bagaimana dirumah sakit?" Andrean.

"Sudah bisa dikendalikan karena ada banyak relawan juga yang membantu jadi kami bisa pulang dan istirahat" Evan.

"Kak apa sudah ada petunjuk tentang masalah ini?" Evan penasaran apakah Andrean sudah tau tentang penyebab masalah keracunan makanan ini.

"Sudah tapi akan ku sampaikan besok sekalian menunggu barang bukti lain yang sedang dikumpulkan oleh anak buah ku, sekarang kau tidurlah kau pasti sangat lelah" Sahut Andrean sembari mengusap surai rambut Evan.

"Kakak" Evan memanggil Andrean dengan suara lembutnya.

"iya?" Andrean.

"apakah keputusan ku menjadi dokter adalah keputusan yang benar? atau malah sebaliknya?" Evan mengutarakan hal yang mengganjal perasaannya saat ini.

"Kau adalah dokter yang hebat kau membutikan jika keluarga De Wilson tidak hanya hebat dalam membunuh tapi juga bisa menolong banyak orang...

Jika ada yang mengatakan hal buruk tentang pilihan mu menjadi dokter maka abaikan saja mereka, atau kau beritau aku agar ku habisi mereka" Sahut Andrean membuat hati Evan sedikit lega.

Evan tidur dengan memeluk Narda sedangkan Andrean masih terjaga duduk bersandar disamping kedua adiknya. Pikiran Andrean jauh mengudara membuatnya tak dapat terpejam.

Episodes
1 Perkenalan
2 PASAR
3 PUTRA DE WILSON
4 TRAUMA
5 Pulang
6 DISERANG
7 HADIAH DARI NARDA.
8 AMAN
9 GARA GARA SAYUR!
10 KESAYANGAN.
11 KAKAK KU!
12 KELUARGA
13 KERACUNAN MASAL.
14 MENUNGGU
15 CELAH LAWAN
16 JEVAN
17 BELUM SAATNYA
18 KELUARGA BARU
19 MASA LALU.
20 BERSAMA
21 ARTHUR
22 MAU SEKOLAH
23 SAYANG KU
24 ANAK KAMI
25 RUMAH
26 KENYATAAN
27 BERHENTI
28 SAYANG
29 MANJA
30 MALL
31 MALAIKAT KECIL
32 YANG TERBAIK
33 MENGADU
34 TELEDOR!
35 HANCUR
36 PERJUANGAN HANS
37 SERANGGA!
38 KASIH SAYANG MAMA PAPA
39 BERMAIN
40 ANAK HARAM ITU APA?
41 KASIH SAYANG PAPA
42 TERJAGA SEPANJANG MALAM
43 TAMU TAK DI UNDANG
44 PENYESALAN
45 DEMI NARDA
46 TRAUMA
47 TERSENYUM
48 DEMI NARDA
49 EVAN DAN NARDA
50 KEMBALI HANGAT
51 KEBUN BINATANG
52 DI DORONG
53 ANDREAN HILANG!
54 DI JEBAK
55 PENYESALAN
56 AKU JUGA INGIN HIDUP
57 RUMAH KAYU
58 KUNANG KUNANG
59 TENTANG EVAN
60 SERANGGA CANTIK
61 RACUN
62 AMARAH NARDA
63 BILA NANTI
64 TAMU YANG MENAWAN
65 PERASAAN
66 UNTUK MAMA DAN MAMI
67 ANDREAN JATUH CINTA
68 KEPERGIAN
69 KACAU
70 KERINDUAN.
71 SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72 MENERIMA
73 MIRIP
74 MENIKAH?!
75 ANCAMAN ANDREAN.
76 KABAR BAIK
77 JANGAN MENANGIS
78 SISI KERTAS.
79 PENGORBANAN ARTHUR
80 KU JEMPUT DENGAN CINTA
81 HATI HATI
82 PEMBALASAN
83 SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84 KUE DARI BIBI
85 ETHAN
86 ARUNA HILANG
87 ARUNA TERLUKA
88 TRAUMA ETHAN
89 ETHAN AYAH TUNGGAL
90 AKU PERGI
91 ETHAN MENCARI ISTRI
92 ETHAN TERPESONA
93 ETHAN MENOLONG ALIKA
94 KARENA JASA
95 HANNA
96 MALAM PERTUNANGAN
97 PERNIKAHAN ETHAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Perkenalan
2
PASAR
3
PUTRA DE WILSON
4
TRAUMA
5
Pulang
6
DISERANG
7
HADIAH DARI NARDA.
8
AMAN
9
GARA GARA SAYUR!
10
KESAYANGAN.
11
KAKAK KU!
12
KELUARGA
13
KERACUNAN MASAL.
14
MENUNGGU
15
CELAH LAWAN
16
JEVAN
17
BELUM SAATNYA
18
KELUARGA BARU
19
MASA LALU.
20
BERSAMA
21
ARTHUR
22
MAU SEKOLAH
23
SAYANG KU
24
ANAK KAMI
25
RUMAH
26
KENYATAAN
27
BERHENTI
28
SAYANG
29
MANJA
30
MALL
31
MALAIKAT KECIL
32
YANG TERBAIK
33
MENGADU
34
TELEDOR!
35
HANCUR
36
PERJUANGAN HANS
37
SERANGGA!
38
KASIH SAYANG MAMA PAPA
39
BERMAIN
40
ANAK HARAM ITU APA?
41
KASIH SAYANG PAPA
42
TERJAGA SEPANJANG MALAM
43
TAMU TAK DI UNDANG
44
PENYESALAN
45
DEMI NARDA
46
TRAUMA
47
TERSENYUM
48
DEMI NARDA
49
EVAN DAN NARDA
50
KEMBALI HANGAT
51
KEBUN BINATANG
52
DI DORONG
53
ANDREAN HILANG!
54
DI JEBAK
55
PENYESALAN
56
AKU JUGA INGIN HIDUP
57
RUMAH KAYU
58
KUNANG KUNANG
59
TENTANG EVAN
60
SERANGGA CANTIK
61
RACUN
62
AMARAH NARDA
63
BILA NANTI
64
TAMU YANG MENAWAN
65
PERASAAN
66
UNTUK MAMA DAN MAMI
67
ANDREAN JATUH CINTA
68
KEPERGIAN
69
KACAU
70
KERINDUAN.
71
SURAT KECIL UNTUK ANDREAN.
72
MENERIMA
73
MIRIP
74
MENIKAH?!
75
ANCAMAN ANDREAN.
76
KABAR BAIK
77
JANGAN MENANGIS
78
SISI KERTAS.
79
PENGORBANAN ARTHUR
80
KU JEMPUT DENGAN CINTA
81
HATI HATI
82
PEMBALASAN
83
SANG PEWARIS DIE ERRAMA
84
KUE DARI BIBI
85
ETHAN
86
ARUNA HILANG
87
ARUNA TERLUKA
88
TRAUMA ETHAN
89
ETHAN AYAH TUNGGAL
90
AKU PERGI
91
ETHAN MENCARI ISTRI
92
ETHAN TERPESONA
93
ETHAN MENOLONG ALIKA
94
KARENA JASA
95
HANNA
96
MALAM PERTUNANGAN
97
PERNIKAHAN ETHAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!